Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tere liye adalah seorang penulis yang sudah terkenal dengan karya-karyanya,dan sudah
menulis banyak buku.
Ciri khas penulisan Tere Liye di dalam novel-novelnya yaitu selalu mengisahkan tentang
kesedihan,kehilangan,dan kematian,yang dialami para tokohnya. Tere Liye sering menggunakan
alur maju mundur dalam novelnya. Tere Liye juga lebih sering menggunakan tokoh wanita dan
sudut pandang perasaan dan isi hati seorang wanita dalam novelnya. Keunikan dari buku Tere
Liye dia tidak menuliskan identitas dirinya atau biografinya didalam setiap novel-novelnya.
Terdapat 6 novelnya yang sudah di film kan, salah satunya adalah dalam novel “Daun Yang
Jatuh Tak Pernah Membenci Angin”.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang harus merasakan pahitnya kehidupan
kumuh di kota besar. Gadis itu bernama Tania, Tania hidup bersama adiknya dan ibunya.
Mereka bekerja untuk membantu ibunya yang sakit sakitan. Ayah Tania meninggal sewaktu
Tania kecil, sejak saat itulah kehidupan Tania berbalik menjadi serba kekurangan dan hanya
tinggal di rumah kardus dekat sungai. Tania bertemu dengan Danar saat dia berusia 11 tahun,
Danar adalah laki laki yang terpaut 14 tahun oleh Tania. Danar sangat merubah kehidupan Tania,
mulai dari membantu memberikan modal usaha hingga membuat Tania harus melalui lika liku
cintanya dengan Danar, yang sudah dianggap kakaknya sendiri. Tania semakin beranjak dewasa
dan semakin mengerti dengan perasaan yang dimilikinya, tetapi tidak memiliki keberanian untuk
mengakui perasaan tersebut, hingga akhirnya Danar menikah dengan Ratna, kekasihnya. Tetapi
rumah tangga mereka tidak harmonis karena Danar ternyata juga mencintai Tania.
Novel ini sangat memotivasi bagi pembaca, khusunya para pelajar untuk terus belajar,
bekerja keras, tidak mudah putus asa untuk meraih impian yang diinginkan, dan meraih
kesuksesan yang didambakan. Novel ini menggunakan bahasa-bahasa yang sederhana dan
ringan. Walaupun terdapat kata kata hiperbola , novel ini tetap mudah dimengerti dan dipahami.
Kelemahan dari novel ini adalah tidak untuk dibaca oleh semua umur. Penulisan
ceritanya pun menggunakan alur yang susah dipahami dan terdapat juga beberapa kesalahan
dalam penulisan kata.
Novel ini sangat cocok dibaca oleh para remaja, agar dapat memberikan banyak inspirasi
yang disuguhkan melalui cerita ini.