Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ada beberapa
cara untuk mengklarifikasi variabel, antara lain berdasarkan jenis data, berdasarkan
fungsinya dalam penelitian, berdasarkan posisi variabel dalam penelitian, dan
berdasarkan nilai yang dilekatkan pada viabel.Silahkan diskusikan cara untuk klasifikasi
variabel yang anda pilih dalam penelitian.
Mengklasifikasikan Variabel
Variabel-variabel yang telah diidentifikasi perlu diklasifikasikan sesuai dengan jenis dan
peranannya dalam suatu penelitian. Klasifikasi ini sangat perlu untuk menentukan alat pengambil
data dan analisis statistik yang sesuai untuk diterapkan. variabel kalau dilihat dari segi tersebut
akan dibedakan menjadi: (a) variabel nominal, (b) variabel ordinal, (c) variabel interval, dan (d)
variabel rasio.
Variabel Nominal : variabel yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan. Nilai
variabel ini bersifat deskrit dan saling pilah antara kategori yang satu dengan kategori
yang lain. Misalnya: jenis kelamin (memilahkan ke dalam pria dan wanita), jenis
pekerjaan (memilahkan ke PNS dan swasta), dan status perkawinan (memilahkan ke
kawin dan tidak kawin).
Variabel Ordinal :variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu.
Dengan demikian ada dua sifat yang melekat pada variabel ini, yaitu: (1) adanya
penggolongan, dan (2) adanya urutan (rangking). Misalnya: golongan PNS (memilahkan
ke dalam golongan I, golongan II, golongan III, dan golongan IV), tingkat pendidikan
(memi-lahkan ke dalam tidak sekolah, tamatan SD, tamatan SLTP, tamatan SLTA, dan
tamatan perguruan tinggi), dan rangking mahasiswa dalam suatu mata kuliah (yang
memilahkan menjadi rangking tinggi, sedang, dan rendah). Semua pemilahan yang
disebutkan itu mengandung makna urutan.
Menurut fungsinya dalam penelitian, biasanya, klasifikasi mendasar yang sering digunakan
adalah adanya: (1) variabel bebas dan (2) variabel terikat. Variabel bebas sering disebut variabel
independen atau variabel penyebab dan variabel terikat sering disebut variabel tak bebas,
variabel tergantung, variabel terpengaruh, atau variabel dependen. Pembedaan ini berdasar atas
pola pemikiran sebab-akibat. Variabel terikat dipikirkan sebagai variabel yang keadaannya
tergantung (terikat) kepada variabel bebas.
Dalam hal ini yang dimaksud definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat
hal yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi). \
Dalam penelitian kuantitatif, alat pengambil data (instrumen) menentukan kualitas data yang
dapat dikumpulkan dan kualitas data itu menentukan kualitas penelitiannya.
Agar data penelitian mempunyai kualitas yang cukup tinggi, maka alat pengambil datanya harus
memenuhi syarat-syarat sebagai alat pengukur yang baik. Syarat-syarat itu ialah: (a) validitas
(kesahihan) dan (b) reliabilitas (keterandalan).Validitas atau kesahihan menunjuk kepada sejauh
mana alat pengukur itu mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Di sisi lain, reliabilitas
suatu alat pengukur menunjuk kepada keajegan hasil pengukuran.
Keputusan mengenai alat pengambil data mana yang akan digunakan terutama ditentukan oleh
variabel yang akan diamati atau diambil datanya. Dengan kata lain, instrumen yang digunakan
harus disesuaikan dengan variabelnya.
Dalam penelitian-penelitian ilmu kealaman, biasanya alat pengambil data itu telah tersedia,
misalnya untuk mengambil data mengenai panjang, dapat digunakan meteran, untuk mengambil
data mengenai suhu badan, dapat digunakan termometer. Namun, untuk peneliti-peneliti ilmu
sosial acapkali, bahkan hampir selalu, harus mengembangkannya sendiri, atau setidak-tidaknya
mengadaptasikan, alat pengambil data sebelum digunakan.
2. Diskusikan cara untuk menyusun desain penelitian yang tepat untuk mencari jawaban
atau menentukan pemecahan masalah yang sedang anda teliti.
kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti,
sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan
dalam melaksanakan penetian tersebut, serta memberikan gambaran jika peneletian itu
telah jadi atau selesai penelitian tersebut diberlakukan.
Dalam
menentukan desain penelitian, perlu selalu diingat bahwa seluruh komponen
penelitian harus terjalin secara rapi dan tertib. Pada umumnya, desain
http://repository.upi.edu/21927/6/S_ADP_1100262_Chapter3.pdf
1. Cara untuk klasifikasi variabel dalam penelitian.
Variabel-variabel yang telah diidentifikasi perlu diklasifikasikan sesuai dengan jenis dan
peranannya dalam suatu penelitian. Klasifikasi ini sangat perlu untuk menentukan alat
pengambil data dan analisis statistik yang sesuai untuk diterapkan. variabel kalau dilihat
dari segi tersebut akan dibedakan menjadi: (a) variabel nominal, (b) variabel ordinal, (c)
variabel interval, dan (d) variabel rasio.
Variabel Nominal : variabel yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan. Nilai variabel
ini bersifat deskrit dan saling pilah antara kategori yang satu dengan kategori yang lain. Misalnya
: jenis kelamin (memilahkan ke dalam pria dan wanita), jenis pekerjaan (memilahkan ke PNS
dan swasta), dan status perkawinan (memilahkan ke kawin dan tidak kawin).
Variabel Ordinal : variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu.
Dengan demikian ada dua sifat yang melekat pada variabel ini, yaitu: (1) adanya penggolongan,
dan (2) adanya urutan (rangking).
Menurut fungsinya dalam penelitian, biasanya, klasifikasi mendasar yang sering digunakan
adalah adanya: (1) variabel bebas dan (2) variabel terikat. Variabel bebas sering disebut variabel
independen atau variabel penyebab dan variabel terikat sering disebut variabel tak bebas,
variabel tergantung, variabel terpengaruh, atau variabel dependen. Pembedaan ini berdasar atas
pola pemikiran sebab-akibat. Variabel terikat dipikirkan sebagai variabel yang keadaannya
tergantung (terikat) kepada variabel bebas.
Dalam penelitian kuantitatif, alat pengambil data (instrumen) menentukan kualitas data yang
dapat dikumpulkan dan kualitas data itu menentukan kualitas penelitiannya.
Agar data penelitian mempunyai kualitas yang cukup tinggi, maka alat pengambil datanya harus
memenuhi syarat-syarat sebagai alat pengukur yang baik. Syarat-syarat itu ialah: (a) validitas
(kesahihan) dan (b) reliabilitas (keterandalan).Validitas atau kesahihan menunjuk kepada sejauh
mana alat pengukur itu mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Di sisi lain, reliabilitas
suatu alat pengukur menunjuk kepada keajegan hasil pengukuran.
kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti,
sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan
dalam melaksanakan penetian tersebut, serta memberikan gambaran jika peneletian itu
telah jadi atau selesai penelitian tersebut diberlakukan.
Sumber :
http://repository.upi.edu/21927/6/S_ADP_1100262_Chapter3.pdf
> Variabel Nominal : variabel yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan. Nilai
variabel ini bersifat deskrit dan saling pilah antara kategori yang satu dengan kategori
yang lain. Misalnya : jenis kelamin (memilahkan ke dalam pria dan wanita), jenis
pekerjaan (memilahkan ke PNS dan swasta), dan status perkawinan (memilahkan ke
kawin dan tidak kawin).
> Variabel Ordinal : variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut
tertentu. Dengan demikian ada dua sifat yang melekat pada variabel ini, yaitu: (1)
adanya penggolongan, dan (2) adanya urutan (rangking).
Dalam penelitian kuantitatif, alat pengambil data (instrumen) menentukan kualitas data
yang dapat dikumpulkan dan kualitas data itu menentukan kualitas penelitiannya.
Agar data penelitian mempunyai kualitas yang cukup tinggi, maka alat pengambil
datanya harus memenuhi syarat-syarat sebagai alat pengukur yang baik. Syarat-syarat
itu ialah: (a) validitas (kesahihan) dan (b) reliabilitas (keterandalan).
2. Diskusikan cara untuk menyusun desain penelitian yang tepat untuk mencari
jawaban atau menentukan pemecahan masalah yang sedang diteliti.
kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti,
sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan
dalam melaksanakan penetian tersebut, serta memberikan gambaran jika peneletian itu
telah jadi atau selesai penelitian tersebut diberlakukan.
Sumber :
http://repository.upi.edu/21927/6/S_ADP_1100262_Chapter3.pdf