Konsep Teori Dan Prinsip Kepemimpinan Da
Konsep Teori Dan Prinsip Kepemimpinan Da
Disusun oleh :
KELOMPOK II
1. Obar : 215116007
2 Nuriati Sarlota A : 215116008
3. Sri Hartati : 215116009
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul konsep teori dan prinsip kepemimpinan
dalam keperawatan telah terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini sebagai proses pembelajaran tetang konsep, teori dan
prinsip kepemimpinan dalam keperawatan yang dilahirkan menurut beberapa ahli
keperawatan.
Dalam penyususnan makalah ini penulis menyadari bahwa banyak pihak yang
membantu baik langsung atau tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................................4
C. Manfaat...................................................................................................................4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................5
A. Pengertian Kepemimpinan......................................................................................5
B. Pengertian Manajemen...........................................................................................7
C. Teori Kepemimpinan..............................................................................................9
D. Hubungan Kepemimpinan dan Kekuasaan...........................................................14
E. Penerapan Kepemimpinan Dalam Keperawatan...................................................15
F. Pimpinan dan Kepemimpinan...............................................................................15
G. Hubungan Antar Manusia Ada Dua Jenis :...........................................................16
H. Tugas - Tugas Pimpinan :.....................................................................................16
I. Peranan Pemimpin Terhadap Kelompok :.............................................................16
J. Issue Kepemimpinan.............................................................................................17
K. Kumpulan Jurnal Internasional.............................................................................19
L. Kumpulan Jurnal Nasional....................................................................................23
BAB III. PENOMENA PELAYANAN KESEHATAN SAAT INI.................................27
A. Fenomena Pelayanan Keperawatan Saat Ini..........................................................27
B. Kebijaksanaan Pemerintah....................................................................................27
C. Perubahan Profesi Keperawatan Di Indonesia......................................................29
D. Dampak Perubahan...............................................................................................32
E. Permasalahan........................................................................................................35
BAB IV. PEMBAHASAN...............................................................................................40
ii
A. Langkah Strategis Dalam Menghadapi Fenomena................................................40
B. Kepemimpinan Organisasi Keperawatan :............................................................41
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN..............................................................................45
A. Simpulan...............................................................................................................45
B. Saran.....................................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................47
iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, ini
akan terus berubah seirama dengan berubahnya masyarakat yang terus-
menerus berkembang dan mengalami perubahan, demikian pula dengan
keperawatan. Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain
keperawatan sebagai bentuk asuhan profesional kepada masyarakat,
keperawatan sebagai iptek, serta keperawatan sebagai kelompok
masyarakat ilmuwan dan kelompok masyarakat profesional. Dengan
terjadinya perubahan atau pergeseran dari berbagai faktor yang
memengaruhi keperawatan, maka akan berdampak pada perubahan dalam
pelayanan/asuhan keperawatan, perkembangan iptekkep, maupun
perubahan dalam masyarakat keperawatan, baik sebagai masyarakat
ilmuwan maupun sebagai masyarakat profesional.
2
3
3
4
B. Tujuan
Untuk mendeskripsikan, memberikan gambaran, dan
membandingkan antara konsep, teori dan prinsip kepemimpinan dalam
keperawatan yang dilahirkan menurut beberapa ahli keperawatan
C. Manfaat
Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan penerapan pengaruh
dan bimbingan yang ditujukan kepada semua staf keperawatan untuk
menciptakan kepercayaan dan ketaatan sehingga timbul
kesediaan melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan bersama
secara efektif dan efisien
4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Konsep,Teori dan Prinsip Kepemimpinan dalam Keperawatan
A. Pengertian Kepemimpinan
5
6
6
7
B. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam suatu kegiatan di organisasi. Didalam menajemen mencakup POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling) terhadap staf, sarana,
prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Grant dan Massey,1999).
7
8
PROSES KEPERAWATAN
Pengumpulan
Perencanaan Pengelolaan Kepegawaian Kepemimpinan Pengawasan
data
C. Teori Kepemimpinan
Pengembangan Teori Kepemimpinan
8
9
9
10
2. Teori Perilaku: teori ini menekankan apa yang dilakukan pemimpin dan
bagaimana seorang manajer menjalankan fungsinya . teori ini
dinamakan Gaya Kepemimpinan seorang manajer dalam suatu
organisasi ( Vestal, 1994 ).
Gaya kepemimpinan dapat didefinisikan berdaarkan perilaku pemimpin
itu sendiri ( Gillis,1970 ).
Gaya kepemimpinan menurut beberapa ahli:
a) Gaya Kepemimpinan menurut Tannenbau dan Warrant H. Schmitdt
Bahwa kepemimpinan berfokus pada atasan dan kepemimpinan
bawahan, yang dipengaruhi oleh faktor manajer, karyawan, dn
situasi.
b) Gaya Kepemimpinan menurut Likert :
Mengelompokkan menjadi empat sistem ;
1) Sistem Otoriter – Eksploitatif
2) Sistem Benevolent – Otoritatif
3) Sistem konsultatif
4) Sistem partisipatif
c) Gaya Kepemimpinan menurut Teori X dan Teori Y :
1) Gaya Kepemimpinan diktator
2) Gaya Kepemimpinan otokratis
3) Gaya Kepemimpinan santai
10
11
3) Partisipasi
4) Delegasi
f) Gaya Kepemimpinan menurut Lippits dan K. White:
1) Otoriter
2) Demokratis
3) Libera; / Laissez Faire
g) Gaya Kepemimpinan berdasarkan kekuasan dan wewenang
( Gillis,1996):
1) Direktif
2) Suportif
3) Partisipatif
4) Bebas bertindak
3. Teori Kontingensi dan situasional: menekankan bahwa manajer yang
efektif adalah manajer yang melaksanakan tugasnya dengan
mengkombinasikan faktor bawaan, perilaku dan situasi
4. Teori Kontemporer: menekankan pada empat kompoen penting dalam
pengelolaan yaitu, manajer/pemimpin, staf dan atasan, pekerjaan, serta
lingkungan yang didukung oleh teori motivasi, interaksi, dan teori
transformasi.
5. Teori Motivasi:
Perbandingan beberapa teori motivasi berdasarkan isinya :
Teori Penjelasan
1. Hierarki kebutuhan (Maslow) Fisiologi = gaji pokok
Aman = perencanaan yang
regular (gaji)
Kasih sayang = kerja sama
secara tim
Harga diri = pencapaian
posisi
Aktualisasi = tantangan alam
bekerja
11
12
Teori Penjelasan
1. Teori keadilan (Adams) Berdasarkan nilai-nilai dan
kadilan terhadap karyawan
2. Teori Harapan (Georgopoulos Moheny, M = Job Outcomes x
Jones dan Vroom) Valences x Expectancy x
Intrumentality
3. Teori Penguatan (B.F.Skinner) Stimulus-Respons-
Konsekuensi
4. Teori Belajar (Mc Clelleand) Tujuan yang harus dicapai
suatu organisasi
6. Teori Z
Teori Z dikemukakan oleh Ouchi (1981). Teori ini merupakan
pengembangan teori Y dari Mc. Gregor (1460) dan mendukung gaya
kepemimpinan demokratis. Komponen teori Z meliputi pengambilan
12
13
8. Teori Situasi
Bertolak belakang dengan teori bakat ialah teori situasi (situasional
theory). Teori ini muncul sebagai hasil pengamatan, dimana seseorang
sekalipun bukan keturunan pemimpin, ternyata dapat pula menjadi
pemimpin yang baik. Hasil pengamatan tersebut menyimpulkan bahwa
orang biasa yang jadi pemimpin tersebut adalah karena adanya situasi
yang menguntungkan dirinya, sehingga ia memiliki kesempatan untuk
muncul sebagai pemimpin.
9. Teori Ekologi
Sekalipun teori situasi kini banyak dianut, dan karena itu masalah
kepemimpinan banyak menjadi bahan studi, namun dalam kehidupan
sehari-hari sering ditemukan adanya seorang yang setelah berhasil
dibentuk menjadi pemimpin, ternyata tidak memiliki kepemimpinan
yang baik. Hasil pengamatan yang seperti ini melahirkan teori ekologi,
yang menyebutkan bahwa seseorang memang dapat dibentuk untuk
menjadi pemimpin, tetapi untuk menjadi pemimpin yang baik memang
13
14
14
15
15
16
G. Hubungan Antar Manusia Ada Dua Jenis :
1. Human Relations
Adalah hubungan antar manusia intern dalam organisasi guna membina
lancarnya tim kerja.
2. Public Relations
Adalah hubungan antar manusia ekstern keluar organisasi.
16
17
4. Menghimpun kekuatan
5. Merangsang perdebatan masyarakat
6. Membuat kedudukan perawat di media massa
7. Memilih suatu strategi utama yang paling efektif, bertindak di saat
yang tepat
8. Mempertahankan kegiatan
9. Memelihara formaf desentralisasi organisasi
10. Mendapatkan dan mengembangkan data penelitian yang terbaik
11. Mempelajari pengalaman
12. Jangan menyerah tanpa mencoba.
J. Issue Kepemimpinan
Ada atau tidak adanya kepercayaan menjadi isu kepemimpinan yang
sangat penting dalam organisasi dewasa ini.
Adapun lima dimensi kunci kepercayaan :
1. Integritas : merujuk pada kejujuran dan kebenaran
2. Kompetensi : mencakup pengetahuan dan keterampilan tehnis
dan interpersonal
3. Konsistensi : terkait dengan kehandalan dalam menangani
situasi.
4. Loyalitas : keinginan melindungi orang lain (biasanya atasan)
5. Keterbukaan : kejujuran terhadap orang lain
Isu terkait kepemimpinan kontemporer:
1. Kepemimpinan Kharismatis : pengikut terpicu kemampuan
kepemimpinan heroic/luar biasa ketika mereka mengamati perilaku
pemimpin mereka.
2. Kepemimpinan transformasional : pemimpin yang menginpirasi
pengikut untuk melampaui kepentingan pribadi mereka dan mampu
membawa dampak mendalam dan luar biasa pada para pengikut.
17
18
18
19
abstract
Kesimpulan :
Jurnal 2
19
20
Kesimpulan :
20
21
rendah (2,64 dari 5) di antara staf perawat. Lebih dari setengah (51,7%) dari
staf perawat dimaksudkan untuk meninggalkan tempat kerja mereka saat ini,
dan 20% dari mereka aktif mencari peluang untuk meninggalkan. gaya
kepemimpinan perawat manajer statistik menjelaskan 13,3% dari niat staf
untuk tinggal di posisi
Kesimpulan: Temuan ini memiliki implikasi yang sangat besar untuk praktek
keperawatan, manajemen, pendidikan, dan sumber daya manusia untuk
kebijakan kesehatan yang dapat menyebabkan lebih baik staf retensi dan
kepuasan kerja, dan pada akhirnya meningkatkan perawatan pasien.
Jurnal 3
By
CRAIG S. LASER
A DISSERTATION IN PRACTICE
Omaha, NE
March 9, 2016
Abstract
21
22
Kesimpulan :
Nilai dari penelitian ini adalah untuk memahami makna dan esensi dari
fenomena yang dialami oleh para pemimpin keperawatan senior dan
informasi yang diekstraksi dengan menggunakan pertanyaan wawancara semi
terstruktur untuk membuat kategori, kode, dan tema konseptual. Penelitian ini
mengungkapkan bahwa persepsi diri dan makna pemimpin keperawatan
senior yang membantu untuk memvalidasi bahwa program pengembangan
kepemimpinan difokuskan pada jenis afektif, kognitif, dan belajar perilaku
akan membantu meningkatkan kecerdasan emosional, praktik kepemimpinan,
dan keterlibatan pemimpin laporan langsung. Penelitian ini menunjukkan
kebutuhan untuk program pengembangan kepemimpinan terpadu bagi para
22
23
23
24
kepuasan perawat di Paviliun Catelia RSUD Undata. Hal ini terjadi ruangan
tersebut merupakan contoh pelaksana model praktek keperawatan
professional yang diterapkan secara optimal, ditunjang dari lingkungan kerja
pun sarana dan prasaranya mampu memenuhi pelaksanaan asuhan
keperawatan. Berdasarkan hasil penelitian disarankan menjadi masukan dan
bahan evaluasi untuk pihak manajemen dalam pengelolaan kepuasan kerja
perawat khususnya di Paviliun Catelia sehingga perawat tersebut dapat
bekerja sesuai dengan peraturan rumah sakit dan melaksanakan tugas-tugas
sesuai yang telah ditetapkan.
Jurnal 2
ABSTRAK
24
25
Jurnal 3
ABSTRAK
Milkhatun
25
26
26
BAB III. PENOMENA PELAYANAN KESEHATAN SAAT INI
B. Kebijaksanaan Pemerintah
Paradigma sehat yang diartikan di sini adalah pemikiran dasar sehat,
berorientasi pada peningkatan dan perlindungan penduduk sehat dan bukan
hanya penyembuhan pada orang sakit, sehingga kebijakan akan lebih
ditekankan pada upaya promotif dan preventif dengan maksud melindungi
dan meningkatkan orang sehat menjadi lebih sehat dan produktif serta tidak
mudah jatuh sakit. Di sisi lain, dipandang dari segi ekonomi, melakukan
investasi dan intervensi pada orang sehat atau pada orang yang tidak sakit
akan lebih efektif dari segi biaya daripada intervensi terhadap orang sakit.
Pada masa mendatang, perlu diupayakan agar semua kebijakan pemerintah
selalu berwawasan kesehatan, motonya akan menjadi “Pembangunan
Berwawasan Kesehatan.”
27
28
28
29
29
30
30
31
(2) Kependudukan
31
32
D. Dampak Perubahan
Perubahan sosial ekonomi dan politik, kependudukan, dan iptek akan
berdampak terhadap perubahan praktik keperawatan, pendidikan keperawatan
dan perkembangan iptek keperawatan. Perawat pada abad mendatang akan
menghadapi suatu kesempatan dan tantangan yang sangat luas sekaligus
suatu ancaman (Chitty, 1997: 470).
1. Praktik Keperawatan
32
33
1) Pengurangan anggaran
Perawat Indonesia saat ini dihadapkan pada suatu dilema, disatu sisi
dia harus terus mengupayakan peningkatan kualitas layanan
kesehatan, di lain pihak pemerintah memotong alokasi anggaran untuk
pelayanan keperawatan. Dalam melaksanakan tugasnya, sering kali
perawat jarang mengadakan hubungan interpersonal yang baik karena
mereka harus melayani pasien lainnya dan dikejar oleh waktu.
Keadaan tersebut sebagai suatu tantangan bagi perawat dalam
berpegang terus dalam nilai-nilai moral dan etik.
3) Teknologi
33
34
4) Tempat Praktik
34
35
tren bertambahnya umur penduduk juga akan menjadi isu sentral dalam
pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan di masa depan. Dengan
demikian, isi kurikulum harus menyentuh aspek asuhan keperawatan
gerontik, home care, penyakit-penyakit kronis, dan AIDS. Tantangan lain
adalah menjadikan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris menjadi
kompetensi wajib yang harus dimiliki bagi lulusannya dan ini merupakan
suatu keharusan.
35
36
E. Permasalahan
Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus menerus berkembang, baik
disebabkan adanya tekanan eksternal, maupun karena tekanan internal
keperawatan. Masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat menuntut
dikembangkannya pendekatan dan pelaksanaan asuhan keperawatan yang
berbeda. Hal ini menyebabkan iptek Keperawatan sebagai bentuk tekanan
eksternal, harus terus-menerus dikembangkan.
36
37
37
38
38
39
39
BAB IV. PEMBAHASAN
Sudah jelas bahwa pekerjaan yang tidak ringan dan menjadi keharusan
bagi seorang pemimpin untuk dapat merumuskan visi kepemimpinannya (visi
40
41
organisasi) dengan jelas dan terarah. Untuk dapat merumuskan visi yang
jelas, kepemimpinan organisasi harus mempertanyakan hal-hal berikut
(Nanus: 1992): apa visi dan tujuan organisasi saat ini, apa manfaat organisasi
bagi masyarakat, apa ciri wilayah kerja dan kerangka kerja institusional
dimana organisasi beroperasi, apa keunikan organisasi di dalam wilayah
garapan atau di dalam struktur yang dimasuki, dan hal-hal apa yang harus
dilakukan agar organisasi maju dan berkembang?
41
42
1) KOREK
(1) Kolektivitas (Kebersamaan):
42
43
(5) Komitmen:
2) API
(1) Aktualisasi
(2) Produktif
43
44
(3) Inovatif
Selalu berpikir jauh ke depan dan terus maju merupakan ciri khas
perawat masa depan dengan belajar dari pengalaman dan kesalahan
masa lalu. Perawat masa depan harus melakukan pembaharuan-
pembaharuan dalam penataan organisasi profesi, pendidikan,
praktik, dan ilmu keperawatan.
44
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Organisasi masa depan yang mampu bertahan adalah organisasi
yang memiliki kepemimpinan yang efektif. Pemimpin yang efektif
memiliki 10 karakteristik: 1) mengembangkan, melatih, dan mengayomi
bawahan, 2) berkomunikasi secara efektif dengan bawahan, 3) memberi
informasi kepada bawahan mengenai apa yang diharapkan perusahaan dari
mereka, 4) menetapkan standar hasil kerja yang tinggi, 5) mengenali
bawahan beserta kemampuannya, 6) memberi peranan kepada para
bawahan dalam proses pengambilan keputusan, 7) selalu memberi
informasi kepada bawahan mengenai kondisi perusahaan, 8) waspada
terhadap kondisi moral perusahaan dan selalu berusaha untuk
meningkatkannya, 9) bersedia melakukan perubahan dalam melakukan
sesuatu, dan 10) menghargai prestasi bawahan.
B. Saran
Alternatif strategi pemimpin organisasi perawat Indonesia dalam
menghadapi asuhan keperawatan di masa mendatang adalah “the nurse
should do no harm to your self” (Nightingale). Pernyataan ini berarti
semua tindakan keperawatan harus dapat memenuhi kebutuhan pasien
45
46
46
DAFTAR PUSTAKA
Azrul Azwar. 2005. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi kedua. Jakarta: PT.
Bina Rupa Aksara.
Christina S.I. (1990), Pengantar Manajemen Keperawatan; Akper Padjajaran
Bandung (tidak dipublikasikan).
Dee Ann Gillies. 2002. Nursing Management. Philadelphia: WB. Saunders
Company.
Eleanor J. Sullivan dan Phillip J. Decker. 1995. Effective Management in
Nursing. California: Addison-Wesley Publishing Company.
Fiedler, F.E.1967. A Theory of Leadership Effectivenss, New York: McGraw-
Hill.
Gillies, DA. (1996), Manajemen Keperawatan, Suatu Pendekatan Sistem; W.B.
Saunders Company, Philadephia.
H. Moh. Isa. 2001. Beberapa Bacaan tentang Dasar-dasar Manajemen. Jakarta:
Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Depkes RI.
James A.F. Stoner, Management, Secont Editions, Prentice-Hall International,
Inc., 1982.
Lancoster, J. dan Lancoster, W. (1982), Change Agent as Leaders in Nursing; CV.
Mosby Company, St. Louis.
Prayitno, S. (1997), Dasar-dasar Administrasi Kesehatan Masyarakat; Airlangga
University Press, Surabaya.
Robert J. Thierauf, Robert C. Klekamp, Daniel W. Gedding, Management
Principles and Practices: A Contigency and Questionnare Approach, John
Willey & Son, New York, 1997
Robbins, Stephen, et.al. 1994. Organizational Beharviour: Concepts,
Controversies and Applications, Prentice-Hall Australia and New Zealand.
Stephen J. Carrol & Henry L. Tosy, Organizational Behavior, John Willey & Son,
New York, 1977
Stoner, James A.F dan R. Edward Freeman. 1989. Management, Prentice-Hall of
India.
T. Hani Handoko. 1995. Manajemen. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.
47
Vroom V. dan Yetton, P. 1974. Leadership and Decision Making, Pittsburgh, PA:
University of Pittsbyrgh Press.
48