Anda di halaman 1dari 30

MATERI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( SIM )

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGERTIAN

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi§ yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen§.

TUJUAN UMUM

a. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.

c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

PROSES MANAJEMEN

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

a. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas
manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan
tujuan dan identifikasi§ metode untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana
dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor
pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas§
manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif§ sesuai
kebutuhan, disebut kebutuhan.

c. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative§ disebut dengan proses
pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan
pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan
tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat
dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

BAGIAN SIM

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:


a. Sistem informasi akuntansi§ (accounting information systems), menyediakan informasi dan
transaksi keuangan.
b. Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk
penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan
lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.

c. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).

d. Sistem informasi personalia (personal information systems).

e. Sistem informasi distribusi (personal information systems).

f. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).

g. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).

h. Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).

i. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information


systems).

j. Sistem informasi analisis software

k. Sistem informasi teknik (engineering information systems)

PENGANTAR DAN KONSEP DASAR SIM


1. Informasi merupakan fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat dipahami
dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi seseorang untuk keperluan/pekerjaan tertentu.
2. Data pada umumnya harus diolah terlebih dahulu sehingga menjadi informasi yang dapat
dipahami dan bermanfaat atau lebih bermanfaat.

3. Data, Information & Knowledge

4. Data merupakan deskripsi dasar akan suatu, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang dicatat,
diklasifikasikan, dan disimpan tanpa suatu pengorganisasian sebelumnya.

5. Knowledge (pengetahuan) terdiri dari data dan/ atau informasi yang telah diorganisasikan dan
diproses sehingga memberi pemahaman, pengalaman, pembelajaran, dan keahlian tertentu yang
dapat diaplikasikan pada masalah bisnis yang dihadapi.

6. Informasi dalam Proses Bisnis Industri Manufaktur

7. Teknologi Informasi adalah berbagai teknologi (utamanya computer-based tool) yang digunakan
manusia untuk bekerja dengan informasi dan mendukung pemenuhan kebutuhan informasi dan
pemrosesan informasi suatu organisasi

8. Istilah umum yang menunjukkan berbagai teknologi yang membantu pengumpulan,


penyimpanan, manipulasi/analisis, produksi, komunikasi, dan penyebaran informasi.

9. Mencapai kesuksesan bisnis melalui Teknologi Informasi


10. People menggunakan information technology untuk bekerja dengan information

11. Teknologi informasi merupakan faktor penting dalam kesuksesan dan inovasi bisnis.

SISTEM INFORMASI DAN DUKUNGANNYA PADA BISNIS

Sistem Informasi (SI) dan Dukungan SI dalam Bisnis


1. Informasi  merupakan fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat dipahami
dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi seseorang untuk keperluan/pekerjaan tertentu.
2. Data pada umumnya harus diolah terlebih dahulu sehingga menjadi informasi yang dapat
dipahami dan bermanfaat atau lebih bermanfaat.

3. Teknologi Informasi (Information technology/IT)

4. berbagai teknologi (utamanya computer-based tool) yang digunakan manusia untuk bekerja
dengan informasi dan mendukung pemenuhan kebutuhan informasi dan pemrosesan informasi suatu
organisasi

5. Istilah umum yang menunjukkan berbagai teknologi yang membantu pengumpulan,


penyimpanan, pemrosesan (manipulasi/analisis), serta komunikasi dan penyebaran informasi.

6. Sistem Informasi

7. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima data dan input lainnya dan
memprosesnya menjadi informasi sebagai output

8. Suatu sistem infomasi mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi


untuk suatu tujuan tertentu.

SISTEM INFORMASI

Macam dan Aplikasinya


Computer based information system (CBIS)
1. Suatu kombinasi yang terorganisir dari
2. Hardware : sekumpulan perangkat keras

3. Software : sekumpulan perangkat lunak

4. Data : sumber atau kumpulan data

5. Network : sistem jaringan

6. Policies and procedures

           Yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi di dalam organisasi


Lima fungsi dasar teknologi dan sistem informasi (apa yang dilakukan)
1.      Capture (menangkap)
Mendapatkan informasi pada titik asalnya/terjadinya
2.      Cradle (menyangga)
Menyimpan informasi
3.      Create (menciptakan)
Memproses untuk mendapatkan sesuatu yang baru
4.      Convey (menyampaikan)
Menyajikan informasi dalam bentuk yang bermanfaat
5.      Communicate (mengkomunikasikan)
Mengirimnya kepada orang lai

B. PERSYARATAN SISTEM INFORMASI

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatu sistem, yaitu:

 Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.


 Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

 Adanya hubungan diantara elemen sistem.

 Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting daripada elemen
sistem.

C. TUJUAN INFORMASI
Berikut ini tujuan dari sistem informasi manajemen.

1. Menyediakan suatu informasi untuk pengambilan suatu keputusan.


2. Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.

3. Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok
produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.

D. DATA DAN INFORMASI


. Dapat Dibandingkan
Informasi harus dapat dibandingkan dengan keadaan perusahaan saat ini, masa lalu, dan masa yang
akan datang, serta kemampuan potensial yang dimiliki kepada pihak a

 Mamajemen data dan nformasi

            Manajemen data adalah fungsi organisasi yang bertanggung jawab terhadap pengembangan


kontrol sistematis terhadap pembuatan, penyimpanan, penelusuran juga pemeliharaan dan
penempatan data. Fungsi yang luas tidak dapat dianggap sama dengan pekerjaan pengarsipan atau
penyimpanan yang merupakan fase kecil dalam rentang hidup data. Tujuan program manajemen
pendata yang dikembangkan dengan baik yang ada pada industri skala besar didiagramkan dalam
Gambar 9-1. Konsep program ini diatur dalam siklus hidup dari pembuatan – penempatan data,
dengan prosedur administrasi yang sesuai untuk menangani setiap tahapan siklus tersebut.

Tujuan Manajemen Data.

            Manajemen data, seperti fungsi manajemen lain, harus berorientasi hasil dan berfikir
pelayanan. Ini berarti tujuan harus ditetapkan sebagai standar untuk mengukur kinerja program.
Sebagai hasil dari tujuan pelayanan umum ini, muncul tujuan program yang lebih spesifik yaitu :

1. Menyediakan informasi akurat dan tepat waktu.


2. Mengembangkan dan mempertahankan satu sistem yang efisien untuk membuat, menyimpan,
memanfaatkan, memelihara dan menempatkan informasi firma.

3. Melindungi kepentingan informasi firma, dan mendisain dan mengontrol standar yang efektif
dan metode evaluasi periodik berkaitan dengan manajemen data, peralatan dan prosedur.

4. Membantu mendidik pegawai perusahaan dengan metode yang paling efektif untuk mengontrol
dan mengolah data perusahaan.

Gambar 9-2 secara jelas menggambarkan setiap fase kontrol dalam program manajemen data dan
yang paling penting tujuan setiap fase.

Organisasi Manajemen Data


Secara historis tanggung jawab fungsi kantor, termasuk kontrol terhadap datanya, telah dibebankan
pada pengontrol, penyimpan atau sekretaris kantor, masing-masing memilikit tugas utama berkaitan
dengan pengolahan data.

            Pengaturan manajemen data yang ditunjukkan Gambar 9-2 menempatkan fungsi tersebut
dalam lingkungan alami dari aktivitas yang berkaitan. Dalam organisasi yang memberikan pengakuan
penuh pada manajemen informasi pada tingkat top manajemen, posisi baru wakil presiden direktur
untuk manajemen informasi telah dibuat.
            Dalam perusahaan kecil tingkat kekhususan ini tidak ditemukan, tetapi fungsi administrasi
umum yang sama ada.

            Pada perusahaan lain, manajer pelayanan kantor dapat menangani pemilihan personel,
penempatan pelatihan dan fungsi manajemen kantor umum termasuk kontrol data dan formulir,
sementara jasa dan sistem pengolahan data mungkin tanggung jawab orang lain.

Administrasi Manajemen Data


            Administrasi manajemen data berarti penetapan tujuan yang tepat dan kemudian
merencanakan dan mengorganisasi program untuk mencapainya.

            Sebagai seorang administrator, perhatian utama manajer data adalah apa informasi yang
dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuannya; dimana informasi ini dapat ditemukan;
bagaimana cara terbaik menyimpan, mengolah dan menggunakan dan akhirnya bagaimana program
dapat diadministrasikan pada waktu minimal dan biaya terendah.

Personal Manajemen Data. Karena program manajemen data meliputi seluruh firma, seorang
eksekutif yang memahani kebutuhan informasi seluruh perusahaan, tujuannya dan strukturnya harus
dipilih sebagai manajer data. Jenis posisi ini membutuhkan seorang umum yang mengenal prinsip
manajemen, ekonomi dan akuntansi, juga seorang ahli dalam manajemen penyimpanan, penelusuran
dan pengarsipan informasi.

            Melapor kepada manajer data umumnya petugas pengarsipan yang ditunjukkan pada Gambar
9-3.

Biaya Manajemen Data. Dalam pekerjaan manufaktur, akuntansi biaya telah lama digunakan untuk
menentukan biaya langsung dan tidak langsung semua unit kerja yang dihasilkan. Gambar 9-4
mengidentifikasi biaya kertas kerja dalam pekerjaan administrasi yang harus dikontrol.

            Menghitung secara tepat biaya manajemen data menjadi tugas yang berbelit-belit karena
banyaknya faktor biaya seperti gaji, sewa kantor dan perkiraan umur peralatan. Namun, sejumlah
faktor dasar dapat ditentukan.

            Walaupun setiap faktor kerja menawarkan kesempatan yang baik untuk menghemat biaya
kertas kerja, manajer harus memberikan perhatian utama pada pengurangan biaya personel yang
umumnya merupakan 70 % sampai 80 % biaya pengarsipan.

            Sebagai tambahan, manajer data harus mengembangkan satu kesadaran biaya pada semua
kerja dan menjalankan penggunaan waktu, peralatan dan persediaan yang lebih baik.
            Mengurangi Biaya Manajemen Data. Perang terhadap peningkatan biaya kantor adalah satu
proses yang tidak pernah berhenti yang mengharuskan manajer kantor untuk mengkaji secara terus-
menerus sistem pengarsipan untuk memastikan mereka memenuhi semua kebutuhan informasi
perusahaan. Saran berikut dapat membantu manajer kantor mengurangi biaya dan pada saat yang
sama meningkatkan efisiensi

1. Pemusatan arsip yang digunakan oleh semua departemen

1. Menyediakan tata letak untuk departemen pengarsipan yang akan menjamin satu aliran kerja
yang mulus dan efisien dari dan ke departemen arsip.

2. Menggunakan alat fasilitas kerja, seperti rak arsip, rak sortir, pedoman arsip,  dan folder dengan
label berwarna.

3. Jadwalkan pengumpulan dan pendistribusian material yang akan diarsip ke atau akan dikirimkan
dari departemen pengarsipan.

4. Mengembangkan satu metode pentransferan data tidak aktif yang baik dari departemen
pengarsipan dan jadwal yang praktis untuk pemeliharaan dan penghancuran data.

5. Mengunakan lemari arsip khusus, seperti  arsip peta dan arsip kupon, untuk kertas atau data
yang tidak cocok dengan laci ukuran kuarto atau folio biasa.

6. Pertimbangkan pemikrofilman data sebagai penyimpan data pengganti dalam kasus transfer.

7. Mengembangkan manual pengarsipan untuk pelatihan pegawai dan pengontrolan pekerjaan


pengarsipan.

8. Perkirakan secara cermat dan awasi jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan di departemen
pengarsipan.

9. Beli peralatan dan persediaan yang tahan lama.

10. Gunakan jasa ahli dari pembuat peralatan dan persediaan pengarsipan, disediakan orang yang
tepat di firma sebagai bantuan dalam pemilihan peralatan tersebut dan untuk mengawasi
penggunaannya setelah dipasang.

11. Pertimbangkan untuk menyewa ahli kontrol data yang akan menganalisa arsip untuk
menentukan arsip kadaluarsa yang akan dibuang, mempertahankan arsip penting, dan yang tidak
bermanfaat atau penting disimpan di suatu lokasi dimana mereka dapat disimpan dengan biaya
murah.

Saran diatas dapat menunjukkan satu gambaran sempurna bagi seorang supervisor data dalam
memeriksa pekerjaan dan  bagi manajer administrasi kantor dalam mengevaluasi fungsi manajemen
data.
      Evaluasi Manajemen Data. Administrator manajemen data harus secara teratur menanyakan
pertanyaan ini : seberapa baik program mencapai tujuannya? Jawaban dari pertanyaan ini dapat
ditemukan melalui satu program evaluasi terencana. Satu aturan sepintas menganjurkan bahwa satu
audit yang dilakukan paling sedikit dua tahun sekali untuk menjawab jenis pertanyaan yang
ditunjukkan Gambar 9-5.

      Selama bertahun-tahun pedoman lain dibuat oleh manajer data untuk mengevaluasi efesiensi
program data. Digambarkan sebagai rasio efisiensi, pedoman yang paling bermanfaat adalah :

1.            Rasio Referensi.

2.            Rasio Akurasi.

3.            Rasio Personel.

4.            Rasio Tata Letak Fisik.

5.            Rasio Biaya Kerja.

Teknik–teknik evaluasi ini memungkinkan untuk mengumpulkan laporan periodik terhadap volume
data yang diterima dan dihancurkan; berapa banyak ruang data tersedia dan berapa biayanya; apa
pola aktivitas referensi yang ditemukan; berapa banyak tempat arsip yang terisi dan tidak terisi yang
tersedia; dan informasi lain seperti jumlah arsip yang dimusnahkan. Data jenis ini akan bermanfaat
untuk perbaikan program manajemen data.

            Manual Manajemen Data. Program manajemen data yang lengkap memasukkan satu manual
yang memformalisasi organisasi kontrol data dan semua prosedur kerjanya. Manual tersebut
membantu memperbaiki tanggung jawab untuk melaksanakan program dan mengidentifikasi dan
menugaskan semua tugas untuk melaksanakan program. Ia juga berguna untuk pelatihan pekerja
baru dan untuk mensistemasikan dan menjelaskan kepada semua pekerja metode yang disetujui
untuk pembuatan, penggunaan dan pembuangan data.

            Dalam perusahaan besar satu manual manajemen data yang lengkap dapat memuat : (1)
tujuan, cakupan dan tanggung jawab program; (2)  penetapan tugas personel pada program; dan (3)
area fungsional. Dalam perusahaan kecil prinsip kontrol yang sama ini dapat digabungkan dalam satu
buku data kerja untuk digunakan oleh petugas arsip dan manajer kantor.

Manajemen Data Otomatis


            Di era komputer banyak informasi dicatat dalam bentuk magnetis pada pita, cakram dan
tabung. Banyak data yang dibuat oleh sistem komputer kemudian dicetak dalam bentuk hardkopipada
kertas dan oleh karena itu, dapat disimpan dan digunakan seperti data kertas lain. Peralatan khusus
dibutuhkan untuk menyimpan pita magnetik dan cetakan komputer, tetapi peralatan ini sifatnya
nonteknis dan dapat segera disediakan manager data. Gambar 9-6 menggambarkan peralatan ini.

            Di sisi lain, manajemen data otomatis bukan masalah sederhana. Ia membutuhkan pemahaman
yang baik mengenai data yang dikodekan dengan kualitas khas juga sejumlah ciri umum yang data
tersebut miliki bersama dengan dokumen kertas biasa. Untuk menjaga dan mengontrol data pada
data otomatis biasanya dua pita magnetik – asli dan salinan – dibutuhkan dan diarsip secara manual
dengan satu nama atau nomor kontrol. Akurasi dari data disediakan dengan sejumlah cara : (1)
dengan pengecekan internal komputer; (2) dengan secara cermat mengetes program komputer; dan
(3) dengan memeriksa akurasi dan kelengkapan data sebelum mereka masuk sistem komputer.

            Seiring berjalannya waktu semakin banyak data yang akan disimpan dalam bentuk “tidak
terlihat”, sehingga memerlukan kerjasama erat diantara manajer data, petugas sistem, dan manajer
pengolahan data dan departemen operasional.

            Jenis data lain, bentuk mikro, juga harus diperhatikan. Seluruh keluarga data ini, merentang
dari data mikrofilm manual sampai output mikrofilm komputer semakin penting dan banyak
digunakan dari tahun ke tahun

E. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

Jenis-jenis Sistem Informasi


I. Sistem Informasi Menurut Level Organisasi
Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
• Sistem informasi departemen, sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah
departemen. Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS).
• Sistem informasi perusahaan, sistem terpadu yang dapat digunakan oleh sejumlah
departemen secara bersama- sama. Contoh : sistem informasi perguruan tinggi.
• Sistem informasi antarorganisasi, sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau
lebih. Contoh : eCommerce
II. Sistem Informasi Area Fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional ditujukan untuk memberikan informasi bagi
kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

F. MANFAAT INFORMASI

Ada beberapa manfaat sistem informasi manajemen. Antara lain sebagai berikut.
1. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara
kritis.
2. Meningkatkan aksesbilitas data yang ada secara akurat dan tepat waktu bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.

3. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

4. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

G. KARAKTERISTIK INFORMASI SIP PAKAI

Informasi yang baik merupakan hal penting dalam pengambilan suatu keputusan, kualitas infromasi
sangat menentukan keputusan yang diambil. Oleh karena itu informasi yang baik dan siap pakai
sangat diperlukan dalam setiap pengambilan keputusan.

Berikut ini terdapat beberapa karakteristik informasi yang baik dan siap pakai.

1. Akurat
Syarat utama informasi dikatakan siap pakai adalah akurat. Informasi yang diterima harus benar,
merefleksikan fakta yang sebenarnya, tepat, dan sebaiknya merupakan hasil analisis statistik yang
baik.

2. Tepat Waktu
Selain akurat informasi harus tepat waktu, dalam arti informasi harus tersedia pada saat yang
dibutuhkan. Misalnya bagian pemasaran dan pemesanan barang harus mengetahui jenis dan jumlah
stok barang di gudang. Jangan sampai bagian pemasaran menjanjikan pengiriman barang kepada
konsumen sementara stok barang di gudang tidak tersedia. Bagian pemasaran perlu mengetahui
jumlah seluruh stok barang digudang guna keperluan pengirimannya.

3. Relevan
Selanjutnya karakteristik informasi siap pakai adalah relevan, dalam arti informasi yang disampaikan
memiliki hubungan terkait dengan keputusan yang akan diambil. Misalnya, hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam menyeleksi calon pegawai adalah latar belakang pendidikan, pengalaman
kerja, pelatihan yang pernah diikuti, usia, gender maupun status calon pegawai. 

4. Lengkap dan Memadai


Karakteristik selanjutnya adalah informasi yang diterima harus lengkap dan memadai dalam kuantitas
dan kualitas sesuai laporan yang dibutuhkan. Misalnya, pemegang saham ingin meninjau secara
langsung seluruh laporan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan harus menyediakan informasi
secara rinci berupa neraca keuangan, laporan laba-rugi, laporan arus kas dan lain sebagainya.
5. Up to Date
Informasi juga harus Up to Date, hal ini karena lingkungan selalu mengalami perubahan setiap saat.
Perubahan dapat menimbulkan kesempatan tersendiri. Perubahan tersebut tidak dapat dicegah
melainkan harus di antisipasi dengan baik. Oleh karena itu informasi yang diperoleh terbaru dan
mengakomodir perubahan-perubahan yang terjadi dan memudahkan manajemen mengambil
keputusan yang tepat.

6. Dapat Diandalkan
Informasi harus handal dan dapat dipercaya, juga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Informasi yang tidak jelas sumbernya akan tidak handal dan tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Dengan demikian sumber informasi harus terpercaya/ diperoleh dengan cara tepat,
dan diroses dengan cara yang benar, serta pendistribusiannya dapat dipercaya.

7. Dapat Dimengerti
Karakterisitik informasi selanjutnya adalah dapat dimengerti, informasi harus dapat dibaca dan
dipahami dengan baik agar informasi tersebut berguna bagi para pembuat keputusan, meskipun
pengguna informasi dianggap memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami informasi
tersebut. Jika informasi mudah dimengerti oleh pengguna informasi maka proses pembuatan
keputusan dapat dipercepat.

8. Dapat Dibandingkan
Informasi harus dapat dibandingkan dengan keadaan perusahaan saat ini, masa lalu, dan masa yang
akan datang, serta kemampuan potensial yang dimiliki kepada pihak a

H.INPUT-PROCES-OUTPUT

1.  Pengertian Input


Input Pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya
proses. Sesuatu yang dimaksud berupa sumberdaya dan perangkat lunak serta harapan-harapan
sebagai pemandu bagi berlangsungnya proses, misalnya ketenagaan, kurikulum, peserta didik, biaya,
organisasi, administrasi, peranserta masyarakat, kultur sekolah dan sub komponen, regulasi, sarana
dan prasarana.
2.  Pengertian Proses
Proses Pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Sesuatu yang
berpengaruh terhadap berlangsungnya proses disebut input, sedangkan sesuatu dari hasil proses
disebut output. Dalam pendidikan (tingkat sekolah) proses yang dimaksud adalah proses pengambilan
keputusan, proses pengelolaan kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar,
dan proses monitoring dan evaluasi, dengan catatan bahwa proses belajar mengajar memiliki tingkat
kepentingan tinggi dibandingkan dengan proses-proses yang lain.
3.  Pengertian Output
Output sekolah pada umumnya adalah merupakan kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi
sekolah yang dihasilkan dari proses/perilaku sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur dari kualitasnya,
efektifitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerja, dan moral
kerjanya. Oleh karena demikian dapat disimpulkan bahwa output sekolah yang diharapkan adalah
prestasi sekolah yang dihasilkan oleh proses pembelajaran dan manajemen di sekolah.
Pada umumnya, output dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu output berupa prestasi
akademik (academic, achivement) dan ouput berupa prestasi non-akademik (non-academic
achivement). Output prestasi akademi misanya, NEM, lomba karya ilmiah remaja, lomba mata
pelajaran, cara-cara berfikir (kritis, kreatif/divergen, nalar, rasional, induktif, dedukatif, dan ilmiah).
Output non-akademik, misalnya keingintahuan yang tinggi, harga diri kejujuran, kerjasama yang baik,
rasa kasih sayang yang tinggi terhadap sesama, solidaritas yang tinggi, toleransi, kedipsiplinan,
kerajinan prestasi oleh raga, kesenian, dan kepramukaan.

I. PENGENDALIAN INFORMASI

.1 Pengertian Pengendalian

Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan standar dengan menerima umpan balik berupa
kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Suatu organisasi juga harus dikendalikan jalannya. Hal ini dilakukan untuk menjamin aktivitas yang dilakukan sesuai
dengan apa yang telah ditetapkan organisasi. Suatu sistem pengendalian memiliki beberapa elemen yang
memungkinkan pengendalian berjalan baik. Elemen-elemen tersebut adalah :

a.Sensor atau Detektor yakni suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi dalam suatu proses.

b.Assesor yakni suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya ukurannya dengan membandingkan kenyataan
dan standar yang telah ditetapkan.
c. Efektor yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari assessor.

d. Jaringan Komunikasi yakni alat yang mengirim informasi antara detektor dan assesor dan antara assesor dan efektor.

SIM sebagai suatu sistem yang terbuka tidak dapat dijamin sebagai suatu system yang bebas kesalahan,kekurangan, dan
penyimpangan umum lainnya. Oleh karena itu, pengendalian harus diterapkan untuk mencegah atau menjaga terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan. Pengendalian sistem informasi berguna untuk melindungi dirinya sendiri dapat terus
melangsungkan hidupnya.

2.2 Jenis Pengendalian Sistem Informasi Manajemen

Pengendalian sistem informasi manajemen dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu :

a.               Pengendalian secara umum (general control)

Merupakan pengendalian diluar aplikasi system pengolah data. Pengendalian ini dapat dikelompokkan menjadi 6 macam
yaitu pengendalian organisasi, dokumentasi, perangkat keras, keamanan fisik, keamanan data dan komunikasi data.

b.              Pengendalian Aplikasi (application control)

Pengendalian khusus atau pengendalian aplikasi (application control) adalah sistem pengendalian inernal komputer yang
berkaitan dengan pekerjaan atau kegiatan tertentu yang telah ditentukan(setiap aplikasi berbeda karakteristik dan
kebutuhan pengendalian), pengendalian yang diterapkan selama proses pengolahan data berlangsung.
2. MENGOLOLA DATA DAN INFORMASI

A. MEMGIMPUN DATA

Menghimpun: merupakan kegiatan mencari dan mengusahakan tersediannya segala keterangan yang
tadinya belum ada atau berserakan menjadi siap untuk dipergunakan bila mana diperlukan. Seperti:
mengumpulkan data, mencari informasi

Data : merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya
kebenarannya. Sumber informasi yang dapat diproses menjadi informasi

Menghimpun data: merupakan kegiatan atau aktivitas mengumpulkan data, mencari data yang
merupakan bahan mentah yang dikumpulkan, nantinya akan mengalami pengolahan dan pemrosesan
dalam format tertentu yang memberikan arti sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik
suatu kesimpulan dan keputusan.

Manfaat Menghimpun Data:

1. sebagai komponen utama dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi
2. menentukan kualitas informasi agar akurat dan relavan sehingga informasi dapat bernilai dan
dipertahankan

3. menghindari terjadinya inkosistensi data

4. Mengatasi kesulitan dalam mengakses bahan reverensi untuk memperkuat suatu hipotesis

5. agar mampu menyusun suatu pandangan dan perkiraan yang algoritma: runut dan alasan kuat

Metode Menghimpun Data:

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang digunakan untuk menghimpun data atau
mengumpulkan data. Ada 2 metode pengumpulan data

1) pengumpulan data secara keseluruhan (metode sensus) adl pengumpulan data yg dilakukan thd
seluruh obyek yg diteliti tanpa ada yg dikecualikan (seluruh populasi dikumpulkan)

2) pengumpulan data berdasarkan sampel (metode sampel) yaitu pengumpuan data hanya sebagian
dari data keseluruhan

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan factor penting demi keberhasilan penelitian.
Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang
digunakan.

Sedangkan alat pengumpulan data merupakan alat yang dugunakan untuk mengumpulkan data.
Karena berupa alat, maka instrument dapat berupa lembar ceklist, kuesioner, pedoman wawancara,
camera photo, recorder rekaman dan lainnya. Alat pengumpulan data di sebut juga instrument
penelitian

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data:

-Menentukan sumber data (primer atau sekunder)

-Metode pengumpulan data (sampel atau sensus)

-Menentukan unit satuan:

a.Unit satuan harus sesuai dengan tujuan yang kita kehendaki

b.Unit satuan harus bebas dari unsur subyektivitas seseorang

c.Unit satuan harus dirumuskan dengan tegas

d.Unit satuan harus tetap

e.Pengertian unit satuan harus tetap dari waktu ke wakt

B. PENCATATAN DATA

1) PENCATATAN
Sistem Pencatatan secara umum terbagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu Sistem Pencatatan
Tradisional dan Sistem Pencatatan Non-Tradisional.
Sistem Pencatatan Tradisional adalah system pencatatan yang memiliki catatan
masing-masing dari setiap profesi atau petugas kesehatan, dimana dalam system ini
masing-masing disiplin ilmu (Dokter, Bidan, Perawat, Epidemiolog, Ahli Gizi dsb)
mempunyai catatan sendiri – sendiri secara terpisah. Keuntungan system ini adalah
Pencatatan dapat dilakukan secara lebih sederhana. Kelemahan system ini adalah
data tentang kesehatan yang terkumpul kurang menyeluruh, koordinasi antar petugas
kesehatan tidak ada dan upaya pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan tuntas
sulit dilakukan.
Sistem Pencatatan Non-Tradisional adalah Pencatatan yang berorientasi pada
Masalah
(Problem Oriented Record /POR).
Keuntungan system ini adalah kerja
sama antar tim kesehatan lebih baik dan menunjang mutu pelayanan kesehatan secara
menyeluruh.
Setiap petugas kesehatan dituntut untuk membuat pencatatan tentang data kesehatan
sebaik mungkin. Adapun system criteria system pencatatan data kesehatan yang baik
mencakup hal – hal di bawah ini :
1. Pencatatan Harus Sistematis, Jelas, Ringkas dan mengacu pada respon
pasien terhadap kejadian penyakit atau intervensi yang diberikan.
2. Ditulis dengan Baik dan menghindari kesalahan.
3. Tepat Waktu, ditulis segera setelah tindakan/kegiatan dilakukan.
4.
Ditulis secara Terperinci mencakup
What, Why, When, Where, Who
and How
5. Menghindari kata-kata yang sulit diukur
6. Mencantumkan nama jelas dan tanda tangan setelah melakukan
pencata

C. PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data ini merupakan jenis pengolahan yang dapat mengubah data§ menjadi informasi§
atau pengetahuan. Pengolahan data ini mayoritas menggunakan komputer§ sehingga bisa berjalan
secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan
dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem
informasi§.
Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pengolahan data mengolah dan memanipulasi
data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai
bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.

Di dalam olah data§ baik secara manual maupun dengan komputerisasi terdiri dari tiga tahapan dasar
yaitu input, proses, output. Dan tiga tahapan dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi:
a.     Recording (Pencatatan)
Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan data§ yang biasanya merupakan proses
pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir.

b.     Klasifikasi (Classifiying)


Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah
identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data yang nantinya
merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.
c.     Sorting (penyusunan)
Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut
mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya urutkan menurut kode klasifikasinya.

d.     Calculating (Perhitungan)


Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan– perhitungan atau disebut Calculating.

e.     Penyusunan Laporan (summarizing)


Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data§ atau informasi yang dihasilkan, diperlukan
penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.

f.      Penyimpanan (Storing)


Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file untuk referensi dimasa
yang akan datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan
dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu,
dokumen.

g.     Pencarian (Retrieving)


Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara
penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer.

h.     Komunikasi (communicating)


Dalam proses olah data§ menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user. Diperlukan
suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses

i.      Penggandaan  (Reproducing)


Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya bisa
dilakukan dengan penggandaan dengan menggunakan mesin

D. PENGGANDAN DATA MENJADI INFORMASI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, ditulis arti kata penggandaan, yakni :
proses, cara, perbuatan menggandakan. Jadi kata menggandakan dapat diartikan, usaha
memperbanyak atau melipatkan beberapa kali dokumen. Dapat diartikan pula penggandaan
dokumen, berarti suatu perbuatan menggandakan atau memperbanyak dokumen sesuai kebutuhan
dengan menggunakan alat pengganda.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kegiatan yang merupakan kegiatan penggandaan, baik itu
penggandaan dokumen tertulis maupun penggandaan dokumen tidak tertulis. Dengan adanya mesin
pengganda ini diharapkan pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Agar kita dapat mengetahui berbagai cara yang dapat digunakan untuk menggandakan dokumen dan
berbagai alat untuk menggandakan dokumen sesuai dengan jenis dokumennya, maka kita
perlu mengetahui berbagai jenis dokumen.
Berikut ini beberapa jenis dokumen :
 Dilihat dari segi pemakainya :
 Dokumen pribadi
 Dokumen niaga
 Dokumen sejarah
 Dokumen pemerintah
1.        Dilihat dari segi kegunaannya :
  Nilai penerangannya
  Nilai yuridis
  Nilai perdagangan
  Nilai historis
1.        Dilihat dari sumbernya :
       Dokumen yang bersumber dari segi pemerintah
       Dokumen yang bersumber dari swasta
       Dokumen yang bersumber dari kontrak dagang
       Dokumen yang bersumber dari aktivitas lembaga persurat kabaran
       Dokumen yang bersumber dari perseorangan.
1.        Dilihat dari segi fungsinya :
 Dokumen dinamis
 Dokumen aktif

 Dokumen semi aktif

 Dokumen inaktif

 Dokumen statis

1.        Dilihat dari segi penelitian :


  Dokumen primer
  Dokumen sekunder
  Dokumen tertier
1.        Ditinjau dari ruang lingkup atau bentuk :
  Dokumen literal
  Dokumen korporal
  Dokumen privat

Dengan mengetahui jenis-jenis dokumen tersebut maka diharapkan kita dapat menentukan
dengan tepat cara dan mesin penggandaan yang akan digunakan. Penggandaan selain dilakukan
terhadap dokumen tertulis dapat juga dapat dilakukan terhadap dokumen tidak tertulis. Beberapa
bentuk gandaan yang lazim dilakukan antara lain :
1.     Memperbanyak dokumen naskah sebagai bahan suatu pekerjaan. Misalnya memperbanyak
undangan, memperbanyak materi rapat, memperbanyak laporan, memperbanyak bukti transaksi, dll.
2.     Memperbanyak dokumen yang berisi gambar atau lukisan. Misalnya memperbanyak gambar
peraga.
3.     Memperbanyak hasil rekaman. Misalnya memperbanyak cd, vcd atau kaset.

Fungsi Alat  Penggandaan Dokumen


Setiap organisasi yang besar atau kecil dengan tujuan yang berbeda-beda, tentu di dalamnya
tedapat bagian yang melaksanakan tugas pokok dan bagian-bagian lain yang melaksanakan tugas
penunjang.
Salah satu yang melaksanakan tugas penunjang adalah bagian penggandaan. Adapun fungsi bagian
penggandaan bagi suatu kantor, antara lain :
1.     Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen, untuk pimpinan demi kelancaran tugas
rutin
2.     Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen, untuk bagian-bagian lainnya
3.     Memberikan pelayanan memperbesar atau memperkecil tulisan atau gambar, dari dokumen,
sesuai keinginan pimpinan
4.     Bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dipercayakan pimpinan kepadanya
5.     Memberikan pelayanan sesegera mungkin secara optimal

Macam – Macam Alat Penggganda Dokumen


Maraknya teknologi digital memberi pengaruh besar terhadap kecepatan pekerjaan bagi suatu
kantor, terutama pekerjaan kantor yang berhubungan dengan penggandaan dokumen.
Berikut beberapa alat pengganda :
1.        Photocopy
2.        Stencil mechine
3.        Risograph
4.        Offset
5.        Duplikator typeset
6.        Duplikator hektografik dengan alcohol
7.        Printer
8.        Scanner
9.        Mesin ketik
10. Thermocopier

E.PENDISTRIBUSIAN DATA DAN INFORMASI


Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran§ yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen,
sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan). Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran§ yang mampu:

1.     Menciptakan nilai tambah produk§ melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat
merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.

        Tujuan Pendistribusian Informasi

        Tujuan Pendistribusian Informasi menurut William S.Davis


        Supaya informasi yang kita sampaikan dapat dimengerti

        Memahami orang lain

        Supaya gagasan kita dapat diterima orang lain

        Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu

        Tujuan Pendistribusian Informasi menurut Scott dan Mitchell

        Meningkatkan penerimaan terhadap peraturan-peraturan organisasi oleh bawahan

        Memeroleh tanggung jawab yang lebih besar terhadap tujuan organisasi

        Memberikan data yang diperlukan untuk mengambil keputusan

        Menjelaskan tanggung jawab tugas, memperkenalkan kedudukan otoritas, dan


memberikan pertanggung jawaban untuk pelaksanaan pekerja

Saluran Distribusi : Definisi, Fungsi dan Jenis Saluran Distribusi §

1.Pengertian Saluran Distribus


Menurut Nitisemito (1993, p.102), Saluran Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau
lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan
barang-barang atau jasa-jasa§ dari produsen ke konsumen.
Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen
untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Menurut Assauri (1990 : 3) Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga yang memasarkan
produk§, yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan
yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau
jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.

Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah:


- Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu
mengembangkan organisasi penjualan langsung.
- Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala operasi mereka
dengan pengecer dan keahlian khususnya.
- Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk ekspansi
daripada untuk melakukan kegiatan promosi§.
- Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang
grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya.

2. Fungsi Saluran Distribusi


Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka
perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan
yang baik.
Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah :

• Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk
merencanakan dan membantu pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif§ tentang produk yang
ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga
memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan
lainnya.§
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi /
orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga
barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen§ akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya§ dalam pekerjaan saluran
distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.

3.Macam Saluran Distribusi


Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa
menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau
langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut
saluran distribusi langsung.

2. Produsen – Pengecer – Konsumen


Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual
kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh
konsumen dilayani pengecer saja.

3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen


Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional.
Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak
menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh
konsumen dilayani pengecer saja.

4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen


Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar
dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer
besar.

5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen


Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan
barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang
terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan§. (Swastha dan Irawan, 1997, p.295-297)

2. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik dan non-fisik. Yang
dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan yang terjadi di antara lembaga-lembaga
pemasaran yang terlibat di dalam proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut meliputi arus barang
fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus
pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan.
Dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaan§ kerapkali harus bekerja sama dengan
berbagai perantara (middleman) dan saluran distribusi (distribution channel) untuk menawarkan
produknya ke pasar.

   Pengertian Informasi

Pengertian informasi menurut beberapa ahli yaitu :

 GORDON B. DAVIS

Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk
penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan
yang sekarang atau nantinya.

 JONER HASUGIAN

Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi
banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah  media.
 KENNETH C. LAUDON

Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat
dan dapat digunakan untuk manusia.

 ANTON M. MOELIONO

Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga
merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan
dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu
organisasi/perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak
dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Tanpa tersedianya informasi pun para manajer tidak dapat
mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sehingga bisa
dibilang bahwa informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil
keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.

2)      Proses penanganan informasi yang teliti dan matang antara lain :

1.      Tidak melupakan bahwa system informasi yang di kembangkan dimaksudkan untuk
mempermudah tercapainya tujuan.

2.      Bahwa setiap informasi yang dikembangkan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan
organisasi mengemban misinya.

3.      Memerhatikan bahwa informasi akan digunakan untuk mengambil keputusan.

4.      Menentukan kebutuhan berupa informasi.

5.      Mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang dapat dan harus diolah.

6.      Penanganan informasi yang terdiri atas langkah-langkah berikut :

a)      Pengumpulan data


b)      Klasifikasi data menurut sumber, fungsi, dan sifatnya.

c)      Pengolahan data

d)     Analisis data

e)      Interprestasi data

f)       Penyimpanan informasi hingga waktunya tiba untuk pengambilan informasi dari tempat
penyimpanan untuk disampaikan sebagai input kepada pimpinan.

  Manfaat Informasi/Data§

Adapun manfaat dari informasi/data ini adalah sebagai berikut:

a.     Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi.

b.     Menentukan kualitas infomasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga informasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya.

c.     Mengatasi kerangkapan data.

d.     Menghindari terjadinya inkonsistensi data.

e.     Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.

f.      Menyusun format yang standar dari sebuah data.

g.     Penggunaan oleh banyak pemakai. Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara
bersama oleh banyak pengguna.

h.     Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap
masing-masing data.

i.      Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Hal ini bertujuan
menyederhanakn interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat
mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan
administratornya.
    Jenis-jenis Pendistribusian Informasi

a.     Distribusi Informasi Secara Tertulis

Dimana informasi ini dapat disampaikan melalui tulisan, seperti surat, media cetak, brosur, dsb.

b.     Distribusi Informasi Secara Lisan, informasi ini dilalukan secara langsung oleh orang yang
bersangkutan kepada penerima informasi. Contohnya : pidato, pemberian informasi seorang guru
kepada murid, dsb.

Macam-macam Penyajian Informasi

a.     Media Distribusi Informasi secara tertulis

1)    Memo

2)    Majalah atau bulletin

3)    Laporan tahunan

4)    Uraian Tugas

5)    Buku pedoman

b.     Media Distribusi Informasi secara lisan

1)    Telepon

2)    Rapat atau pertemuan

3)    Radio dan TV

F. PENYIMPANAN DATA DAN INFORMASI

Tahukah Anda, bagaimana data-data di komputer atau PC disimpan? jika belum, simak baik-
baik uraian di bawah ini ya. Tapi, sebelum ke pemembahasan itu, perlu kita tahu terlebih
dahulu apa itu data. Oke?!

*Pengertian Data
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data merupakan catatan
atas kumpulan fakta. Data, berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari
Datum yang berarti “ sesuatu yang diberikan”. Data juga merupakan nilai (value) yang turut
merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event). Sedangkan menurut
Webster New Worl Dictionary, Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa
sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta  dan nilai yang
merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian.

*Media Penyimpanan

 Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian :

1. Primary Memori =>> Primary Storage (Internal Storage), 4 bagian di dalamnya yaitu :

a)    Input Storage Area : untuk menampung data yang dibaca

b)   Program Storage Area : penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan

c)    Working Storage Area : tempat pemrosesan data dilakukan

d)   Output Storage Area : penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu
sebelum disalurkan ke alat-alat output.

TUGAS SOAL PILIHAN GANDA DAN ESAY PAP

* PILIHA GANDA

1. Dibawah ini yang termasuk pengertian system informasi manajemen adalah………….!

a. segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya


proses.

b. segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya


proses.

c. proses penetapan standar dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan
mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa
yang telah direncanakan sebelumnya.

d. kegiatan mencari dan mengusahakan tersediannya segala keterangan yang tadinya


belum ada atau berserakan menjadi siap untuk dipergunakan bila mana diperlukan.
e. merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi
tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

2. Apa pengertian saluran destribusi menurut KOTLER pada tahun 19991………/


a. sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk
atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan
dari produsen ke konsumen.
b. lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai
kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari
produsen ke konsumen.
c. lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari
produsen ke konsumen.
d. saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari
produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
e. kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai
dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan).

3.Sistem informasi manajemen mempunyai bagia yaitu salah satunya adalah sistem
informasi pembeliaya.............
a.personal information systems

b.purchasing information systems

c.personal information systems

d.credit analysis information systems

e.research and development information systems

4. bawah ini yang termasuk kateristi informasi adalah .................


A.tepat waktu

B. Tidak tepatwaktu

C. Sulit

D. Sungkar

E. terbuka

5.Menurut ilmuan siapa pengertian Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah
formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.

A.janer hasugian
B.antom

C. Laudon

D.kenneth c. Laudon

E. dawis

JAWABA PILIHAN GANDA

1.E

2.A

3.B

4.A

5.D

SOAL ESAY

1.sebutkan 3 manfaat mengipun data.......?


2. Dalam system pencatatan data ter bagi menjadi 2 bagian yaitu system pencatan tradisional dan non
tradisional sebutkan pengertiannya…….?
3. Sebutkan fungsi saluran distribusi menurut KOTLER pada tahun 1997………?
4. Sebutkan macam - maca penyajian informasi .............?
5.Sebutkan macam - macam alat pengadaan dokumen informasi..........?

JAWABAN ESAI

1.

1. sebagai komponen utama dalam system informasi, karena merupakan


dasar dalam menyediakan informasi
2. menentukan kualitas informasi agar akurat dan relavan sehingga informasi
dapat bernilai dan dipertahankan
3. menghindari terjadinya inkosistensi data
4. Mengatasi kesulitan dalam mengakses bahan reverensi untuk memperkuat
suatu hipotesis
5. agar mampu menyusun suatu pandangan dan perkiraan yang algoritma:
runut dan alasan kuat
2 *istem Pencatatan Non-Tradisional adalah Pencatatan yang berorientasi pada Masalah Sistem
Pencatatan Tradisional adalah system pencatatan yang memiliki catatan masing-masing dari
setiap profesi atau petugas kesehatan, dimana dalam system ini masing-masing disiplin ilmu
(Dokter, Bidan, Perawat, Epidemiolog, Ahli Gizi dsb) mempunyai catatan sendiri – sendiri
secara terpisah

3.• Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang


konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif
tentang produk yang ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-
syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui
bank atau lembaga keuangan lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau
orang kepada organisasi / orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang
dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke
konsumen akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya
dalam pekerjaan saluran distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan
pelaksanaan

4. 1)    Memo

2)    Majalah atau bulletin

3)    Laporan tahunan

4)    Uraian Tugas

5)    Buku pedoman

5.1.        Photocopy
2.        Stencil mechine
3.        Risograph
4.        Offset
5.        Duplikator typeset
6.        Duplikator hektografik dengan alcohol
7.        Printer
8.        Scanner
9.        Mesin ketik
10. Thermocopier

Anda mungkin juga menyukai