Anda di halaman 1dari 15

Mini Riset

“ Observasi Mengenai Perbandingan Antara Kurikulum 2013 dengan


Kurikulum KTSP 2006 “

Mata kuliah: TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS

Dosen Pengampu : Charles F Ambarita M.Pd

DISUSUN OLEH :

Nama : May Rifani


Nim : 7171101413

Kelas: A

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Mini Riset Mata Kuliah Telaah Kurikulum dan
Buku Teks ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penulis
berterima kasih pada Bapak Charles F Ambarita, S.Pd. M.Si, selaku Dosen Pengampu mata
kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga Mini Riset ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun orang yang membacanya.
Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis
memohon kritik dan saran yang membangun dari Saudara/i demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.

Medan, April 2018

May Rifani

7171141013
Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………

Daftar Isi..........................................................................................................

Lampiran..........................................................................................................

Bab 1 Pendahuluan.........................................................................................

1. Latar belakang.........................................................................................
2. Tujuan.....................................................................................................
3. Manfaat...................................................................................................
Bab 2 Kajian Pustaka......................................................................................
1. Kajian Teoritis.........................................................................................
Bab 3 Metodologi.............................................................................................
1. Lokasi dan Waktu penelitian...................................................................
2. Subjek Penelitian.....................................................................................
3. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data........................................
Bab 4 Hasil dan Pembahasan.........................................................................
1. Deskripsi Hasil Penelitian.......................................................................
Bab 5 Kesimpulan dan Saran.........................................................................
1. Kesimpulan.............................................................................................
2. Saran........................................................................................................
Daftar pustaka.................................................................................................
Bab 1

Pendahuluan

1. Latar Belakang
Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam persoalan.
Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya
kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani anak tanpa ada arah
pengembangan yang betul-betul diterapkan sesuai dengan perubahan yang
diinginkan pada kurikulum tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada
perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum
sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi
kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan
berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang
unggul, mampu bersaing di dunia internasional.
Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka
semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahuan
semakin gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga Indonesia juga
dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat martabat bangsa.
Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yangakan menimpa dunia
pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan penerapannya sangat dibutuhkan untuk
membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal dengan negara-negara maju di
dunia.
Maka dari itu saya menyusun makalah ini yang berjudul “Perbedaan
Kurikulum 2013 dengan Kurikulum KTSP “, dengan harapan agar menjadi refleksi
kita bersama untuk kemajuan pendidikan Indonesia itu sendiri.
2. Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan kurikulum?
b. Apa yang dimaksud dengan kurikulum 2013?
c. Apa yang dimaksud dengan kurikulum KTSP?
d. Apa tujuan kurikulum kurikulum 2013?
e. Apa tujuan kurikulum KTSP?
f. Bagaimana karakteristik Kurikulum 2013?
g. Bagaimana karakteristik Kurikulum KTSP?
h. Apa saja perbedaan antara Kurikulum 2013 dengan kurikulum KTSP?
3. Tujuan penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk dapat memahami secara
mendalam mengenai:

a. Pengertian kurikulum
b. Pengertian kurikulum 2013
c. Pengertian kurikulum KTSP
d. Tujuan kurikulum 2013
e. Tujuan kurikulum KTSP
f. Karakteristik Kurikulum 2013
g. Karakteristik Kurikulum KTSP
h. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum KTSP
Bab 2
Kajian Pustaka
1. Kajian teoritis
A. Kurikulum
Kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam suatu
proses pendidikan. Karena suatu pendidikan tanpa adanya kurikulum
akan kelihatan berantakan dan tidak teratur.
B. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem
Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang
sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang
telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk
dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa
sekolah menjadi sekolah rintisan.
C. Karakteristik Kurikulum 2013
a.) Belajar tuntas, yaitu peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan
pekerjaan berikutnya sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan
prosedur yang benar.
b.) Peserta didik harus mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai
dengan yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi yang ditentukan.
c.) Peserta didik yang belajar lambat perlu diberi waktu lebih lama dengan
materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.
d.) Kompetensi pada kategori pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4),
peserta didik tidak diperkenankan mengajarkan pekerjaan atau kompetensi
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur
yang benar dan hasil yang baik.
D. Tujuan Kurikulum 2013
Tujuan Kurikulum 2013, yakni:

 Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berkomunikasi.


 Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan
jernih.
 Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan.
 Menciptakan lulusan yang mampu menjadi warga negara yang
bertanggung jawab.
 Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda.
 Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan hidup dalam
masyarakat yang mengglobal.
 Menciptakan lulusan yang memiliki minat luas dalam kehidupan.
 Menciptakan lulusan yang memiliki kesiapan untuk bekerja.
 Menciptakan lulusan yang memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya.
 Menciptakan lulusan yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap
lingkungan.
E. Pengertian Kurikulum KTSP
Kurikulum KTSP  adalah sebuah kurikulum operasional
pendidikan yang disusun oleh, dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan di Indonesia.
F. Karakteristik Kurikulum KTSP
a.) KTSP menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara
individual maupun klasikal. Dalam KTSP peserta didik dibentuk
untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan,
nilai, sikap, dan minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi
yang trampil dan mandiri.
b.) KTSP berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman.
c.) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan
metode yang bervariasi.
d.) Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainnya
yang memenuhi unsure edukatif.
e.) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
G. Tujuan Kurikulum KTSP
Tujuan Kurikulum KTSP, yakni:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif
sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan
memberdayakan sumberdaya yang tersedia. Kemandirian setiap sekolah
dalam menggali dan memanfaatkan potensi dan sumber daya akan
menentukan kualitas sekolah yang bersangkutan. KTSP sebagai
kurikulum operasional memberikan kesempatan kepada setiap sekolah
untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
daerah dan sesuai dengan karakteristik sekolah. Untuk itulah sekolah
dituntut melakukan inisiatif dalam menggali secara mandiri berbagai
potensi dan sumber daya untuk mendukung program sekolah termasuk
kurikulum yang dikembangkannya. Dengan demikian, setiap komponen
sekolah baik kepala sekolah maupun guru-guru dituntut untuk lebih
aktif dan kreatif melakukan berbagai upaya agar semua kebutuhan
sekolah terpenuhi.

2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam


pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama. Pada
kurikulum-kurikulum sebelumnya, sekolah hanya berfungsi melaksanakan
kurikulum yang yang telah disusun secara terpusat. Sekolah dan
masyarakat kurang memiliki dan bahkan tidak memiliki kesempatan untuk
mengembangkan kurikulum, akibatnya peran sekolah terlebih lagi
masyarakat sangat terbatas. Tidak demikian dengan KTSP, sebagai
kurikulum operasional, KTSP menuntut keterlibatan masyarakat secara
penuh, sebab tanggung jawab pengembangan kurikulum tidak lagi berada
di pemerintah, akan tetapi di sekolah sedangkan sekolah akan berkembang
manakala ada keteribatan masyarakat.
3.      Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang
kualitas pendidikan yang akan dicapai. Sekolah, dengan KTSP-nya tidak
lagi hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum yang telah diatur pusat,
akan tetapi juga sebagai pengambil keputusan tentang pengembangan dan
implementasi kurikulum. Melalui KTSP diharapkan setiap sekolah atau
satuan pendidikan akan berlomba dalam menyusun program kurikulum
sekaligus berlomba dalam mengimplementasikannya. Dengan demikian,
akan tercipta persaingan antar sekolah menuju pencapaian kualitas
pendidikan.
H. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum 2006

No Kurikulum 2013 KTSP


1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006.
Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Setelah itu ditentukan SKL (Standar
Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, Kompetensi Lulusan) melalui
yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, Permendiknas No 23 Tahun 2006
69, dan 70 Tahun 2013
2 Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft lebih menekankan pada aspek
skills dan hard skills yang meliputi aspek pengetahuan
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
3 di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding jumlah mata pelajaran lebih banyak
KTSP dibanding Kurikulum 2013
5 Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD Standar proses dalam pembelajaran terdiri
dan semua mata pelajaran di jenjang dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses
dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati,
Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) TIK sebagai mata pelajaran
bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai
media pembelajaran
7 Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, Penilaiannya lebih dominan pada aspek
yaitu mengukur semua kompetensi sikap, pengetahuan
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan
proses dan hasil.
8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib
9 BK lebih menekankan  mengembangkan potensi BK  lebih pada menyelesaikan masalah
siswa siswa

Bab 3
Metodologi Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan pada suatu Sekolah yaitu SMA Negeri 14
medan yang berada di jalan pelajar timur gang darmo. Kegiatan penelitian
ini penulis lakukan pada tanggal 19 April 2018.
2. Subjek Penelitian
Pendidik, peserta didik dan juga kurikulum yang ada disekolah tersebut.
3. Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data
 Teknik pengumpulan data yang saya lakukan dengan cara
mewawancarai salah satu guru ekonomi yang mengajar dikelas 11 Ips
yang ada disekolah tersebut.
 Jenis data yang saya peroleh adalah data kualitatif.

Bab 4
Hasil dan Pembahasan
1. Deskripsi Hasil Penelitian
Dari penelitian yang saya lakukan didapat perbedaan kurikulum
2013 dengan KTSP 2006,yang dapat dilihat dari:
a. Cara guru memberi materi dan menguasai kelas
 Pada Kurikulum 2013 guru memberi materi hanya sedikit saja karena
dalam kurikulum ini mengharuskan peserta didik lebih aktif dari guru.
Dan guru juga diharuskan membagi murid dalam kelompok belajar agar
semua murid aktif dalam memecahkan permasalan yang disediakan
guru dan berpendapat atas jawaban yang telah disediakan.
 Sedangkan pada kurikulum KTSP 2006 guru sebagai pemberi materi
secara penuh dan diharuskan menguasai kelas secara aktif.
b. Cara peserta didik menerima materi yang diberikan guru
 Pada kurikulum 2013 siswa diharuskan lebih aktif dalam mecari
informasi mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru dan lebih
aktif dalam berpendapat dikelas.
 Sedangkan pada kurikulum KTSP 2006 siswa hanya menerima materi
dari guru secara penuh dan hanya guru lah yang bereran aktif didalam
kelas.
c. Peraturan yang telah ditetapkan dalam kurikulum 2013 dan
kurikulum KTSP 2006
 Dalam kurikulum 2013
 Guru memberikan materi hanya sedikit.
 Peserta didik diharuskan lebih aktif dikelas.
 Pemeriksaan tegas mengenai RPP diharuskan dalam sekolah.
 Mata pelajaran TIK ditiadakan.

 Dalam kurikulum KTSP 2006


 Guru memberikan materi secara penuh.
 Peserta didik sebagai penerima materi dan tidak dipaksakan aktif
dikelas.
 Pemeriksaan tegas mengenai RPP tidak diharuskan dalam sekolah.
 Mata pelajaran TIK tidak dihapuskan.

Bab 5
Penutup

1. Kesimpulan
Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan kebudayaan, sosial,
olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam
dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh
dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan
pendidikan.
Kurikulum KTSP  adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang
disusun oleh, dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah
untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun.
Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan
menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
2. Saran

Adapun saran dari pembahasan diatas, yaitu :


Kita sebagai calon guru hendaknya memahami tujuan, struktur, dan muatan
kurikulum 2013dan KTSP serta cara menyusun kalender pendidikan agar nantinya
mampumendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam pengembangan kurikulum, serta dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
efektif.
Daftar Pustaka

Mulyasa, E. (2013). Penembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.
Mulyoto. (2013). Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi
Pustaka Raya.
Herry, A. H., Susilana, R., dkk. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: UPI
PRESS.
Sofan, A. (2013). Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Susilo, J. & Muhammad. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai