URINARIA
MIKROBIOLOGI
ETIOLOGI E.coli
Infeksi bakteri biasanya scr asendens MANIFESTASI KLINIS FN pada usus manusia dan hewan
- Dari komunitas: UTI bwh akut: Gejala:
- Dysuria: rasa sakit saat miksi -Septisemia: asal infeksi adalah ISK/penjalaran
E.coli - Urgensi: anyang-anyang kuman dari usus
5% 2%
3% Koagulase (-) - Frekuensi: sering miksi -ISK: 80%kasus, kuman hemolisin (+), tahan serum,
10% staphylokok Urin keruh karena pyuria (jk hasil tdk +: chlamydia, f.virulensi: fili P
proteus infeksi mycobacterium) dan bakteriuria -Meningitis pada neonates: E,coli K1
minimalis Pyelonephritis: demam dan gejala isk bawah -Gastroenteritis (diare): e.coli
80%
gram (+) Infeksi asimtomatik: ibu hamil, anak keci,
gram (-) kateterisasi, org tua, diabetes Proteus, Providencia, Morganella
Spesies penting: P. vulgaris, P.mirabilis
- Dari RS→ kateterisasi Pertumb: menjalar, H2S (+), urease (+)
5%3%
e.coli
gram (-)
ISK Gejala: ISK, bakterimia, pneumonia, infeksi
nosocomial (P. vulgaris, Morganella)
Terapi: ampisilin, trimetropin (prl tes sensi kmn)
12%
43%gram (+)
11% TES LAB Klebsiella
proteus mirabilli
Specimen: MSU, aspirasi suprapubic, urine bag, Batang,
1 candida RANGKUMAN BLOKgram (-), ≠gerak,
URINARIA kapsul
| SITI tebal
FARHANAH AULIA
27% urin dikateter pasien F. virulensi: kampsul hambat fagositosis dan AgO
koagulase (-) Quantitative kultur: hambat lisis olh komplemen
staphylokok
- infeksi→ bakteri ≥105ml urin Gejala: ISK, bronkopneumoni, infeksi nosocomial
Yang menyebar scr hematogen: s. typhii, s. aureus, m.tuberculosis - kontaminasi → bakteri <104/ml urin
Virus: jarang tp bisa ditemukan pada urin→ CMV, rubella, adenovirus, urin sampel special: Enterobacter
hantavirus - 3x urin pagi → m. tuberculosis Serupa dengan klebsiella, tapi gerak
Parasit:candida, H.capsulatum, tricomonas vaginalis, s.hematobium - Ml terkahir urin pagi dikumpulkan stlh Spesies penting: E. aerogenes dan . doacae
OR→ s. haematobium Penyebab infeksi nosocomial dan ISK
Umumnya resisten thd penisilin
PATOGENESIS Treatment Terapi gold: aminoglikosida
Faktor predisposisi: urethra pr lbh pdk, hub. Sex, pd bayi LK (blm UTI ≠ komplikasi→ antibacterial oral (single dose/
sirkum), hamil, hipertrofi prostat, kateterisasi, aliran urin tergangggu, 3hr) Mycoplasmataceae
batu, tumor. UTI Komplikasi (pyelonephritis)→ agen
Factor bakteri: antibacterial sistemik
- Serotype somatic: O1, O2, O4, O6, O7, O75
- Serotype kapsular: K1-3, K5, K12-13 Pencegahan
- Uropatogenic e.coli (upec) - Infeksi rekuren pada wanita normal →
Sal. Urin yang sehat resisten thd kolonisasi bakteri, krn: pH, bahan mengosongkan VU teratur
kimia, mekanisme “flushing urine” - Hindari kateterisasi atau durasi sebentar
ILMU KESEHATAN ANAK
INFEKSI SALURAN KEMIH: tumbuh bakteri dlm sal. Kemih FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BAKTERIURIA BERMAKNA: bakteri dlm urin, CFU > 100.000 Bakteri PATOGENESIS
Abses intraperitonial,
koloni/ml urin segar uropatogenik paravesika fistula Sifat bakteri
BAKTERIURIA ASIMTOMATIK (COVERT): bakteriuria pada (e.coli) genito urinarius ↓
anak yang tidak bergejala
ASENDEREN virulensi uropatogenik ecoli
REFLUX NEPHROPATHY: Kerusakan ginjal fokal atau umum, ↓
PERKONTINUATUM
kalises clubbing atau blunting Fimbrae/fili I, P, X
PIURIA: lekosit >10 /µl pd laki dan >50 /µl pd perempuan ISK Antigen O, K dan H
HEMATOGEN
ISK BERULANG (RECCURENT): berulangnya ISK, ditandai Kemampuan adhesif bakteri
adanya interval bebas gejala, biasanya reinfeksi oleh bakteri Pertahanan penjamu
LIMFOGEN
yang sama tap beda serotipe
Farktor host: mekanisme
RELAPS: biasanya oleh strain bakteri yang sama, ada Sifat Kelenjar limf rectum, Mekanisme pertahanan VU (pada laki2 lap.
kelainan struktur anatomi bakteri → kolon, prostat, vu imun: Dalam ureter dpt menampung lbh
ISK ATAS atau PYELONEFRITIS: Infeksi pada parenkim ginjal fimbriae pertahanan vu, byk cairan, produksi kelenjar
↓
sampai vesicouretero junction tipe I,P,X anti perlekatan prostat yang dpt memperlambat
ISK BAWAH: Infeksi pada vesika urinaria, uretra kolonisasi bakteri pertumbuhan kuman), anti
perlekatan bakteri
Neonates/bayi Anak
Tanpa komplikasi Dengan komplikasi
Gejala sistemik Gejala kemih bawah ↓ ↓
Rawat jalan Rawat inap
Rawat jalan antibiotic Rawat jalan Antibiotic oral 7-10 hari Antibiotic IV
(IV) -kontrimoksasol -gram (-) → sefalosporin
-nitrofurontoin gen III (selfriakson,
#ampisilin & aminoglikosida Biasanya ssdh 24-48jam kbykn pasien: -amoksisilin sefotaksim, seftazidin)
Biakan urin 48 jam
(gentamisin) atau ampilisn & pns trn & keadaan membaik. Obat -Enterococcus Ampisilin
sesuaikan antibiotik
sefalotaksim selama 5 hari sesuai biakan, sensitivitas, pilih yang Sefalosporin gen III
krg toxic. Lama pengobatan 10-14 -Pseudomonas
USG+MSU sesudah 2-4 hari, sesudah 48jam tdk mkn obat Sefalosporin gen III
minggu terapi biakan urin diulang u/ lihat hasil terapi
4. Alkalating agent
Zat ini merubah transkripsi DNA dengan merusak rantai alkil pada
rantai purin. Contoh dari zat ini adalah :
- Siklofosfamid (imunosupresan) 2-3 mg/kgBB/hari dosis
tunggal diberikan selama 8-12 minggu. Diberikan bersama-
sama dengan prednisone 40 mg/m2/hari secara alternate, bila
lekosit <3000/mm3 siklofosfamid harus dihentikan, dan
diteruskan lagi jika lekosit >5000/mm3
- Klorambusil 0,15-0,2 mg/kgBB/hari selama 8 minggu
- Mekhlorethamin. Zat ini jarang digunakan lagi karena
toksisitasnya dan banyak literatur yang mempertanyakan
efektivitasnya
5. Analog purin
Azathioprin, 6-merkaptopurin, 6 tioguanin adalah termasuk analog
purin yang dalam penelitian lebih lanjut tidak memperlihatkan efek
terapeutik.
6. Cyclosporine a
Adalah imunosupresif metabolik jamur yang bekerja dengan
merubah fungsi sel T.
bersifat nefrotoksik dalam pemakaian jangka panjang dengan dosis
tinggi.
Pemberian pertama kali dengan dosis kecil 4 mg/kg BB/hari dibagi
dalam 2dosis diberikan paling sedikit selama 1 tahun
Struvit Antibiotik
Acetohydroxamic acid