Anda di halaman 1dari 68

 Ide Bisnis : respon seseorang, banyak orang,

atau suatu organisasi untuk memecahkan


masalah yang teridentifikasi atau untuk
memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan
(pasar, masyarakat).
 Memiliki Ide bisnis yang kreatif dan Unik (
OUT OF THE BOX )
Ciri – ciri orang kreatif
1. Tertantang terhadap keadaan yang sudah
ada (challenges status quo)

2. Selalu ingin tau (curious)

3. Memiliki motivasi diri yang tinggi (self-


motivated)
4 .Memiliki visi ke depan (visionary)

5. Penghibur, menyenangkan orang lain


(entertains the fantastic)

6. Berani menghadapi risiko (takes risks)

7. Suka berkeliling/berkelana (peripatetic)

8. Orang yang suka humor (playful/ humorous)


1. Memikirkan Barang dan Jasa Yang Bisa
mengembangkan kita
2. Apakah Kita akan menyediakan Barang Dan Jasa
??
3. Kenalilah Industri yang akan dimasuki
4. Kembangkan Ide Bisnis yang sudah didapat
5. Berpikir Ke Depan
6. Riset Konsumen
7. Terapkan keahlian dari Bidang Lain
8. Tulislah semua Ide
9. Mengasah Kreativitas
10. Cukup Istirahat
Setelah Mengembangkan IDE dan Kratifitas

EVALUASI IDE
• TUJUAN ; meminimalisir kekeliruan dan
hambatan yang akan terjadi
• Tahapan evaluasi Ide
a. Evaluasi kelebihan dan kekurangan Rencana
b. Ide ini sudah digunakan pihak lain ?
c. Pelajari Kompetitor
d. Survey ide ke Internal
e. Survey ke konsumen potensial
f. Kenalilah Resiko dan Tantangan
g. Evaluasi keberhasilan Rencana
h. Urutkan ide, dan Prioritaskan
 PELUANG : KESEMPATAN, FAKTOR POSITIF,
FAKTOR EXTERNAL
 PELUANG = OPPORTUNITY
 BANYAK PELUANG JELI, BERANI
MENGAMBIL PELUANG
 JIKA TIDAK ??????
 DIRI SENDIRI ; Pendidikkan, Keahlian, Hobi
 EXTERNAL : Orang tua, Lingkungan sekolah,
masyarakat
 PERUBAHAN
 KONSUMEN
 GAGASAN ORANG LAIN, keluhan, ide
1. Peluang bisnis yang baik
2. Adanya survey pasar
3. Menciptakan, memenuhi, mengikuti
kebutuhan konsumen
4. Meningkatkan kualitas dan bisa Inovasi
5. Resiko kegagalan bisa diminimalisir
 Ide / Gagasan

AKSI
 1.000.000 Ide,, dimulai dengan 1 Langkah
 Ide / Gagasan Bisnis plan

MULAI 1 Langkah
 Perencanaan Bisnis
 Apa yang harus kita kerjakan untuk
keberhasilan bisnis
 Menjadi pedoman kerja bagi pebisnis untuk
melangkah
 Bisnis plan Untuk usaha Baru dan Untuk
Pengembangan Usaha Lama
1. Membimbing jalannya usaha
2. Menjaga kelangsungan hidup usaha
3. Mengembangkan kemampuan managerial
4. Pedoman menjalankan usaha
5. Prediksi apa yang terjadi dalam usaha
6. Alat komunikasi
7. Alat Memperkecil resiko dan memperbesar
Peluang
8. Membantu Pengawasan
1. Inovasi & DNA oleh Watson
2. PRODIA
3. PRAMITHA
4. ?????
5. ????
6. ???
B. PENGEMBANGAN PRODUK PATEN
PENUNJANG LAYANANLABORATORIUM
KESEHATAN
1. Wirausaha harus mengembangkan Produk
dan Jasa Yang Unggul
2. Kreatif dan inovasi diperlukan
3. Perubahan Gaya hidup Dipelajari
4. Original Ide sangat mengaggumkan VS Me
too
1. Akuisisi, yaitu dengan membeli seluruh
perusahaan, hak paten, atau lisensi untuk
membuat produk perusahaan lain.
2. Lewat pengembangan produk baru dalam
departemen litbang perusahaan sendiri yang
berupa pengembangan produk asli,
perbaikan produk, modifikasi produk, dan
merek.
Studi kelayakan bisnis Bertujuan Mengevaluasi Pendirian Lab Kes di
suatu tempat, apakah layak, apakah banyak pasien, apakah ada
saingan, apakah peluang mendapatkan untung banyak, apakah
jalannya di tempat yang
mudah dijangkau oleh angkutan, apakah ekonomi setempat mampu
membeli produk jasa
laboratorium, apakah cepat kembali modal, apakah cukup untuk
bertahan selama belum
balik modal, semua itu muncul secara spontan bahwa akan ada suatu
pertanyaan yang
menggantung dalam benak, sehingga menuntun kita untuk melakukan
studi kelayakan suatu
laboratorium yang akan didirikan.
a. Tidak memiliki pengetahuan yang komprehensif
tentang pasar
b. Tidak memiliki pengetahuan yang komprehensif
tentang persyaratan teknis dari
usaha
c. Tidak memiliki pengetahuan yang komprehensif
tentang aspek finansial
d. Tidak adanya keunikan dari produk yang
ditawarkan.
e. Kurangnya pemahaman tentang aspek-aspek
hukum yang terkait dengan usaha
Studi Kelayakan Bisnis dalam arti sempit adalah
suatu penelitian tentang dapat
tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan
pertimbangan akan mendapatkan manfaat
ekonomi suatu bisnis.
1. Hukum, tidak bertentangan dengan
peraturan dan norma yang berlaku.
2. Teknis, dapat dilaksanakan dengan baik
dan lancar.
3. Sosial ekonomi, memberi manfaat
terhadap masyarakat
4. Finansial, menghasilkan arus kas positif
yang dapat menutup semua kewajiban dan
memberikan keuntungan.
5. Manajemen, dapat dikelola dengan baik.
Studi kelayakan Berhubungan dengan disiplin
Ilmu lain, Seperti :
1. Hukum
2. Lingkungan
3. Keuangan
4. Pemasaran
5. Produksi
6. Sumber Daya Manusia
1. Menghindari resiko Kerugian
2. Memudahkan perencanaan
3. Memudahkan Perencanaan Kerja
4. Memudahkan Pengawasan
5. Memudahkan Pengendalian
Hakekat dari analisa kelayakan usaha baru adalah menemukan
jawaban bagi pertanyaan penting :
a. Ide apa yang bisa dijalankan untuk memulai atau meningkatkan
bisnis ?
b. Apa yang bisa dilakukan untuk mengimplementasikan ide, gagasan
usaha baru
tersebut ?
c. Siapa konsumen produk yang akan dihasilkan ?
d. Mampukah sumber – sumber ekonomi yang dimiliki untuk
menghasilkan produk ?
e. Bisakah produk memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga
dapat terjual ?
f. Berapakah biaya produksi yang konsumen mampu menjangkau ?
g. Mampukah produk tersebut mendatangkan laba dalam jangka
panjang?
1. Penemuan Ide Bisnis
2. 2. Melakukan studi pendahuluan
3. Membuat desain studi kelayakan
4. Tahap Penelitian (Pengumpulan Data, Analisis Data dan Interpretasi data)

Metode-metode pengumpulan data :


1) Observasi/ Survei (Peninjauan langsung)
2) Wawancara
3) Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
4) Dokumentasi (Arsip-arsip tentang Pegawai)
5) Penelitian dan Perpustakaan
Hasil analisa Aspek harus sampai kepada kesimpulan
kelayakan yang menyeluruh, meliputi kelayakan, sebagai berikut :
1. Kelayakan dari aspek pasar dan pemasaran
2. Kelayakan secara teknis dan produksi
3. Kelayakan secara hukum
4. Kelayakan dari aspek ekonomi, sosial dan budaya
5. Kelayakan dari aspek manajemen dan sumber daya manusia
6. Kelayakan secara keuangan/ finansial
7. Kelayakan dari aspek lingkungan
Analisis aspek lingkungan dalam studi kelayakan bisnis
mengacu pada Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ) yang disusun oleh
konsultan AMDAL. Di Indonesia AMDAL dikenal sejak 1985-
an. AMDAL adalah analisis mengenai dampak suatu proyek
(kegiatan) terhadap lingkungan hidup. Dampak adalah
perubahan lingkungan yang amat mendasar diakibatkan oleh
kegiatan. Tujuan dilakukan AMDAL terutama adalah agar
kualitas lingkungan dapat terjaga dengan baik dan tidak
mengalami kerusakan dengan berdirinya proyek.
 IV. Aspek Pasar dan Pemasaran
Berisikan :
1. Prilaku Konsumen
2. Daerah pemasaran ( Place )
3. Sasaran Pasar ( Target )
4. Produk (Product )
5. Harga Jual ( Price )
6. Volume Penjualan ( seller )
7. Promosi ( Promotion )
8. Analisa Pesaing
A. Deskripsi Teknis Produksi Laboratorium
B. Teknologi Produksi
C. Kapasitas Produksi dan Rencana Produksi
D. Bahan Baku dan Bahan Penolong
E. Pengolahan/ Pembuangan limbah
F. Kebutuhan biaya Aspek Teknis Produksi
G. Kesimpulan Analisis Aspek Teknis/
Produksi/ Operasi
A. Bentuk Badan Usaha
Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), koperasi yayasan,
Firma (Fa), dan lainlainnya. Perlu adanya keputusan notaris atas akta
laboratorium kesehatan.
B. Bukti Diri
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
C. Tanda Daftar Perusahaan
membuat surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sesuai dengan bidang
usahanya masing-masing.
D. Nomor Pokok Wajib Pajak
E. Izin-izin Perusahaan
ISurat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
Selain itu ada Surat Keputusan berdirinya laboratorium,
Status legalitas Ijazah Petugas Laboratorium, Izin Mendirikan
Bangunan (IMB),
Izin Domisili, Sertifikat tanah, Rekening telepon, listrik dan surat
berharga
1. Aspek sosial
2. Aspek Ekonomi
3. Aspek Budaya
1. Kepemilikan, apakah milik pribadi atau milik bersama.
2. Organisasi,
3. Tim manajemen,.
4. Karyawan,
5. Job Analysis,.
6. Job specification.
7. Mendesain struktur organisasi,
8. Job Description,.
9.. Berdasarkan struktur organisasi, dibuat uraian tugas masing-masing dan
diperbolehkan merangkap uraian tugas.
11. Mendesain sistem kompensasi, yaitu menguraikan struktur penggajian secara
lengkap untuk semua jabatan dalam pekerjaan berdasarkan garis struktural dan
fungsional.
12. Sistem pengembangan karyawan, yaitu menyusun rencana pendidikan dan
pelatihan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, produktifitas dan
kinerja karyawan secara keseluruhan.
A. Pemilihan pola usaha (skala dan teknologi produksi, jadwal produksi),
B. Sumber – sumber dana yang akan diperoleh,
C. Komponen biaya investasi dan biaya operasional,
Biaya tetap Bulanan (Fixed Cost),Biaya Variabel,
D. Perhitungan kebutuhan modal sendiri dan kredit bank untuk modal kerja awal dan
Investasi,bila modal kecil mungkin akan terdapat suatu titik kritis keuangan menipis
sebelum
terjadi BEP. Dibuat inventarisasi barang dan reagensia, beserta tarif pemeriksaan.
Modal awal yang dibutuhkan untuk investasi alat, reagensia, gedung dan tenaga kerja.
E. Proyeksi produksi dan pendapatan,
F. Proyeksi laba/rugi dan BEP,
Titik Impas (BEP = Break Even Point), Kondisi dimana jumlah pendapatan sama dengan
pengeluaran yang terjadi pada saat sudah berjalan pelayanan laboratorium kesehatan.
Ada bulan tertentu dimana biaya tetap ditambah biaya variabel setara dengan
pendapatan. Kondisi saat ini belum dapat untung, namun kegiatan produksi sudah bisa
membiayai kegiatan. Setelah bulan selanjutnya maka diperolehlah laba bersih.
G. Proyeksi arus kas
H. Kriteria penilaian investasi/ Kriteria kelayakan usaha,
Khususnya kriteria Pay Back Period atau lebih dikenal istilah “Balik Modal”. Ini kondisi
yang diharapkan setelah lama berjalan sebuah laboratorium kesehatan. Kondisi
dimana semua modal investasi awal sudah dapat ditutupi dengan hasil laba produksi.
Untuk bulan selanjutnya didapatkan laba bersih terlepas dari modal awal.
I. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan. Contoh rasio
1. Faktor lingkungan yang diduga akan terkena dampak.
2. Sumber dampak. Komponen-komponen kegiatan yang akan menjadi sumber
dampak.
3. Tindakan yang akan dilakukan. Misalnya pencegahan atau penanggulangan
dampak
negatif.
4. Pemilihan alternatif. Misalnya memilih alternatif proses produksi yang memberikan
dampak negatif paling kecil terhadap lingkungan
5. Biaya yang diperlukan. Misalnya biaya yang diperlukan untuk implementasi
pengelolaan lingkungan. Biaya ini mencakup modal pertama untuk membeli
peralatan
dan biaya operasinya
6. Organisasi yang bertanggungjawab dan yang terkait. Memberi uraian mengenai
organisasi yang akan bertanggungjawab atas pengadaan fasilitas serta
pengelolaannya.
7. Identifikasi jenis limbah dari produk Laboratorium.
Jenis Badan Hukum
 Firma
 Perseroan Komanditer / Commanditaire
Vinnotschaap
 Perseroan Terbatas
 Perusahaan Milik Pemerintah
 Koperasi
 Yayasan
 Bentuk usaha lainnya ( Joint Venture,
Holding Company, dsb )
 Pasal 16 UU Hukum dagang
 Persekutuan untuk menjalankan usaha di
bawah nama bersama
 Tanggung jaab para anggota Firma tidak
terbatas
 Keuntungan yang diperoleh dibagi bersama
 Kerugian yang diperoleh dibagi bersama
 Pasal 19 kitab UU Hukum Dagang
 Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk
berusaha bersama antara orang orang yang
bersedia memimpin, mengatur perusahaan
dan bertanggung jawab penuh dengan
kekayaan pribadinya, dengan orang orang
yang memberikan pinjaman dan tidak
bersedia memimpin perusahaan serta
bertanggung jawab terbatas pada kekayaan
yang diikutsertakan dalam perusahaan
tersebut
 Kekayaan PT terpisah dengan kekayaan
pemegang saham
 Kekuasan tertinggi PT berada di Rapat Umum
Pemegang saham
 Hasil Keputusan Rapat pemegang saham biasanya
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris
 Para pemegang saham utama biasanya duduk
dalam dewan komisaris
 Yang menjalankan kebijaksanaan manajemen
adalah Dewan Direksi
 Modal Cukup besar
 Landasan hukum : undang undang
Perkoperasian no 25, 1992
 Adalah Organisasi ekonomi rakyat yang
berwatak sosial, beranggotakan orang orang
atau badan badan hukum koperasi yang
merupakan tata susunan ekonomi sebagai
usaha bersama berdasarkan azas azas
kekeluargaan
 Adalah PT yang sahamnya dimiliki oleh
pemerintah baik sebagian maupun seluruhnya
 PT Negara / Persero dan perusahaan daerah
untuk mencari keuntungan, dipisahkan dengan
kekayaan negara ( PT. Angkasa pura, PT Bank
Mandiri )
 Perusahaan Negara Umum / Perum dan
Perusahaan Negara Jawatan, bukan semata mata
mencari keuntungan, namun memberikan
pelayanan kepada kepentingan masyarakat ( PD
Pasar Jaya )
 Kerja sama antara dua atau lebih perusahaan
 Biasanya dari beberapa negara untuk
membentuk satu perusahaan yang besar dan
kuat
A. Tahap awal mendirikan LK
Pertama dan sangat pentingMenentukan lokasi
1. Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi,
2. Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi,
3. Dekat dengan target pasar,
4. Mudah terlihat,
5. Banyaknya usaha yang mendukung lokasi tersebut
6. Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan dipilih,
7. Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah,
8. Akses menuju lokasi usaha, Usahakan pilih lokasi yang mudah di akses.
9. Tingkat keamanan yang mendukung, Lokasi usaha yang aman juga menambah
10. Kebersihan lokasi usaha.
Kedua, Cek dokumen tanah dan bangunan
lokasi ke Dinas Tata Kota, Surat Ukur/
Gambar Lokasi, Keterangan Rencana Kota
(KRK).
Ketiga, Cek kompetisi dan peluang pasar. Kegiatan analisa
pasar terdiri dari :
a. Memperkirakan dan mengukur besarnya pasar; untuk
mengetahui besarnya pasar
(market size) pada waktu sekarang maupun yang akan datang
kaitannya dengan
produk dan layanan laboratorium.
b. Segmentasi pasar; mempelajari grup – grup yang
menentukan pasar dalam rangka
menentukan grup sasaran yang terbaik.
c. Analisis konsumen; untuk mengetahui karakteristik,
kebutuhan yang spesifik, tingkah
laku, persepsi guna membantu wirausahawan Laboratorium
dalam menentukan jenis
produk dan layanan yang ditawarkan.
Keempat, Penuhi syarat ijin pelengkap. Sebelum
membuka usaha sebaiknya Anda
harus mengetahui apakah bangunan yang disewa
atau yang Anda dirikan semua
perijinannya sudah beres, seperti ijin mengenai
analisa dampak lingkungan (AMDAL), ijin
mendirikan bangunan (IMB), serta ijin gangguan
(HO). Agar tidak terjadi kejadian tidak
terduga, yang akan merugikan usaha yang Anda
jalankan. Banyaknya peristiwa tempat usaha
yang dihancurkan hanya karena tidak memiliki ijin.
Kelima, Penuhi syarat ijin tenaga kesehatan. Menurut Undang-
undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
dijelaskan mengenai beberapa persyaratan sebagai berikut :
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/ atau keterampilan
melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga
kesehatan dalam dunia Laboratorium Kesehatan adalah
dokter, perawat pengambil sampel, tenaga kesehatan, dan
tenaga kesehatan lainnya sebagai penunjang seperti tenaga
radiografer/ radiologi.
Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik di bidang
pelayanan
kesehatan wajib memiliki izin yaitu Surat Tanda Registrasi (STR)
yang masih
berlaku; Rekomendasi dari Organisasi Profesi; Surat Izin Praktek
(SIP), Surat Izin Kerja (SIK) dan sertifikat kompetensi.
Keenam, Renovasi – Perlengkapan Ijin
Laboratorium Kesehatan. Melakukan renovasi
bangunan disesuaikan dengan persyaratan
minimal suatu laboratorium, melengkapi
syarat peralatan laboratorium dan menata
perlengkapan sesuai tata letak/ layout yang
dipersyaratkan.
Ketujuh, Pengajuan ijin Laboratorium
Kesehatan Swasta
BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu)/
Dinas Penanaman Modal dan
Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Pemerintah Kota setempat untuk Ijin
Usaha.
Dinas Kesehatan setempat.
Kedelapan, Survei lapangan oleh tim perijinan.
Setelah menerima surat permohonan,
 Kesembilan, Perijinan Laboratorium
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. Izin
penyelenggaraan diberikan kepada
laboratorium klinik yang memenuhi
persyaratan sesuai ketentuan yang tercantum
dalam Peraturan. Persyaratan untuk
memperoleh izin telah dipenuhi, instansi
pemberi izin menerbitkan surat izin.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 411/MENKES/PER/III/2010 :
1. Laboratorium Klinik Umum Pratama;
2. Laboratorium Klinik Umum Madya;
3. Laboratorium Klinik Umum Utama;
SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
3.2.1 Product
3.2.2 Price
3.2.3 Promotion
3.2.4 Placement
3.2.5 People
3.2.6 Process
3.2.7 Physical Evidence
1. Strategi SO (Strength and Oppurtunity). Strategi ini dibuat
berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar – besarnya.
2. Strategi ST (Strength and Threats). Strategi dalam
menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
mengatasi ancaman.
3. Strategi WO (Weakness and Oppurtunity). Strategi ini
diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT (Weakness and Threats). Strategi ini berdasarkan
kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:
Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------------- x 100%
Hasil Penjualan – Biaya Variabel

MARGIN = BIAYA

Anda mungkin juga menyukai