DAN
TATA LETAK
PENENTUAN LOKASI PABRIK
Organisasi organisasi (perusahaan) secara terus menerus membangun berbagai fasilitas dan
memperluas yang sudah ada.
Pemilihan lokasi pabrik terkait dengan pendirian pabrik baru atau perluasan (expansion) pabrik.
Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan
& faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Pemilihan lokasi pabrik baik pabrik baru maupun perluasan (ekspansi) dimaksudkan untuk
memperoleh lokasi yang mampu memberikan unit cost dari proses produksi dan distribusi yang
rendah atau mampu memberikan efisiensi yang maksimum.
Perluasan pabrik disebabkan :
a) Fasilitas-fasilitas produksi dirasakan sudah ketinggalan
b) Permintaan pasar terus berkembang di luar jangkauan kapasitas produksi yang dimiliki
c) Tenaga Kerja yang tidak mencukupi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENENTUAN LOKASI PABRIK :
1) Lingkungan masyarakat
2) Kedekatan dengan pasar
3) Tenaga kerja dan Upah
4) Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok (bahan baku)
5) Fasilitas dan biaya transportasi (kedekaran dengan transportasi darat, laut &
udara)
6) Sumberdaya alam lainnya (Listrik; air: sungai, laut, danau; sumber energy; bahan
bakar: PLTA, PLTU, PLTG)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENENTUAN LOKASI PABRIK :
Faktor Lainnya :
a) Harga tanah
b) Dominasi masyarakat
c) Peraturan tenaga kerja
d) Rencana tata ruang
e) Kedekatan dengan lokasi industi terkait (contoh PT Smelting (PTS) didirikan di Gresik diantaranya
karena terdapat PT. Semen Gresik yang dapat mengolah slag PTS & PT. Petrokimia yang dapat mengolah
H2SO4 sebagai byproduct PTS.)
f) Tingkat pajak
g) Cuaca/iklim (curah hujan, kelembaban, kondisi angin)
h) Keamanan (kondisi sosial masyarakat di sekitar lokasi pabrik: tingkat pendidikan, budaya masyarakat
sekitar, mata pencaharian)
i) Peraturan lingkungan hidup (limbah industry padat, cair, gas)
TAHAP TAHAP PEMILIHAN LOKASI PABRIK
4. METODE TRANSPORTASI
Langkah-langkah:
a) Menentukan Faktor-faktor Yang Akan Dinilai
b) Memberikan Skor Untuk Setiap Faktor Yang Dinilai
c) Memberikan Bobot Berdasarkan Tingkat Kepentingan Masing-masing Faktor.
d) Mengalikan Skor X Bobot Setiap Faktor
e) Menentukan Lokasi Dengan mendasarkan pada nilai beban skor tertinggi
CONTOH METODE BEBAN SKOR
Metode dengan
total -
.
CONTOH METODE PERBANDINGAN BIAYA
BEP merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa
alternative pemilihan lokasi pabrik yang OPTIMUM
Mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik kedua
biaya ini untuk setiap lokasi, sehingga dapat menentukan alternatif mana
yang biayanya paling rendah.
Pendekatan grafiknya mempunyai keuntungan dengan memberikan kisaran
jumlah setiap lokasi dapat dipilih.
BEP Adalah Titik Dimana
Total Pendapatan = Total Biaya
3. METODE BREAK EVEN POINT (BEP)
Merupakan teknik matematis dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan
meminimisasi biaya distribusi.
Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini
memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya
pengangkutan. Karena volume kendaraan kontainer yang dipindahkan setiap
bulannya mempengaruhi biaya, jarak bukan menjadi satu- satunya kriteria utama.
Metode pusat gravitasi mengasumsikan bahwa biaya secara langsung bersifat
proporsional dengan jarak dan banyaknya barang yang diangkut.
Lokasi yang ideal adalah lokasi yang membuat jarak tertimbang antara gudang dan
outlet pengecernya menjadi minimal, jarak ini diberi bobot sesuai dengan
banyaknya kontainer yang diangkut.
6. METODE CENTRE OF GRAVITY
Tata letak adalah suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi operasi
secara jangka panjang.
Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan
daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibelitas, biaya,
kualitas lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan dan citra perusahaan.
Tata letak yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan strategi bisnis
yang telah ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau respon
yang cepat.
TATA LETAK (LAY OUT)
BEBERAPA HAL YANG DAPAT MEMBANTU DALAM PERENCANAAN LAY
OUT:
Atap cukup tinggi, hal ini akan memudahkan perusahaan di dalam mengatur penerangan
dan sirkulasi udara.
Gang-gang cukup lebar, akan meudahkan arus barang dan manusia, dan juga
memudahkan perawatan fasilitas perusahaan
Daya tahan lantai & bangunan, sangat berguna apabila perusahaan memilih bangunan
berlantai lebih dari satu (bangunan bertingkat).Penting juga bila perusahaan
menggunakan mesin atau fasilitas lain yang berat
Dudukan mesin yang fleksibel, penting untuk memudahkan perawatan dan pergantian
mesin misalnya
Fleksibel untuk kondisi Dll
TATA LETAK (LAY OUT)
SEBUAH TATA LETAK YANG BAIK PERLU MENETAPKAN HAL-HAL BERIKUT :
Aliran informasi
Penentuan tata letak harus memperhatikan kelancaran komunikasi antar divisi,
misalnya jarak antar ruang, pembatas setengah badan, atau ruang kantor terpisah.
Pemanfaatan fasilitas & peralatan dengan optimal, terutama bagi perusahaan yang tidak
memiliki lahan atau bangunan yang luas
Aliran manusia & material menjadi lancar
Pemakaian ruang dengan efisien, dalam arti memudahkan pergerakan bahan dan
Manusia
Memberi ruang gerak yang cukup, untuk kelancaran dan kenyamanan operasional
perusahaan
Biaya investasi & produksi yang rendah,
Fleksibilitas untuk perubahan
Keselamatan kerja
Suasana kerja yang baik
Penggunaan tenaga kerja & persediaan yang efisien
JENIS-JENIS BANGUNAN YANG DAPAT DIPILIH
BANGUNAN BERLANTAI TUNGGAL
KELEBIHAN :
Fleksibel / Lebih mudah diperluas, karena tidak tergantung pondasi bangunan misalnya
Pergerakan material & manusia lebih murah dan mudah, karena tidak perlu naik turun tangga/lift
Cocok untuk peralatan-peralatan berat, dalam arti memudahkan pemasangan dan operasional kerja, serta
dapat mengurangi beban bangunan
Cocok untuk produksi masa, karena untuk produksi ini umumnya menggunakan seragkaian mesin dan
roda berjalan yang saling berkaitan dan membutuhkan ruangan yang luas
Pengawasan lebih mudah
KELEMAHAN:
Perlu lahan yang luas
Penerangan harus cukup
Ventilasi / AC harus cukup
Sisi artistik atau estetika yang kurang
JENIS-JENIS BANGUNAN YANG DAPAT DIPILIH
BANGUNAN BERTINGKAT
KELEBIHAN :
Tidak terlalu memerlukan lahan yang luas karena perluasan tempat usaha dapat dilakukan dengan
menambah lantai
Lebih cocok untuk perusahaan jasa, karena perusahaan jasa umumnya tidak banyak
membutuhkan mesin-mesin dan lebih mengutamakan pelayanan
Bangunan lebih menarik : untuk konsumen, motivasi karyawan, dll
KELEMAHAN:
Investasi Bangunan cukup tinggi / mahal, karena memerlukan pondasi yang lebih baik dan material yang cenderung
lebih mahal (untuk tangga dan lift misalnya)
Sulit diperluas, karena sangat tergantung kekuatan pondasi dan juga peraturan pemerintah Penanganan material lebih
sulit, karena pergerakan bahan menuntut naik dan turun lantai, sehingga tidak mungkin menggunakan roda berjalan,
hanya mengandalkan lift saja
Penerangan alam berkurang,karena terhalang oleh lantai-lantai di atasnya
Pengawasan cukup sulit, dalam arti membutuhkanpengawasan untuk tiap lantainya
Masalah keamanan, karena semakin tinggi bangunan masalah keamanan dan keselamatan yang muncul juga akan semakin
besar
JENIS-JENIS BANGUNAN YANG DAPAT DIPILIH
TIPE BANGUNAN LAINNYA
Product Layout Susunan linear dari workstation untuk menghasilkan produk tertentu
Fixed Position Digunakan dalam proyek di mana produk tersebut tidak dapat
Layout dipindahkan
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
1. TATA LETAK PROSES / TATA LETAK FUNGSIONAL
Penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau memiliki fungsi yang sama ditempatkan pada bagian
yang sama
Contoh :
Perusahaan pembuat roti
Perusahaan mebel
Bengkel
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
1. TATA LETAK PROSES / TATA LETAK FUNGSIONAL
KELEBIHAN :
Mesin serba guna, misalnya sebuah alat potong dapat digunakan untuk memotong berbagi produk
dengan desain yang berbeda, sehingga investasi rendah
Fleksibilitas produk tinggi, artinya dengan peralatan yang tersedia, perusahaan dapat
membuat berbagai macam produk yang berbeda satu sama lainnya.
Spesialisasi mesin & karyawan tinggi
Memperkecil terhentinya produksi karena merusak salah satu mesin
KELEMAHAN:
Karena proses & produknya beragam, pengendalian material menjadi lebih sulit
Pengawasan lebih sulit
Meningkatnya persediaan dalam proses
Total waktu produksi / unit lebih lama
Memerlukan keterampilan yang lebih tinggi dan penjadwalan lebih sulit
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
2. TATA LETAK (LAYOUT) PRODUK
Tata letak yang berorientasi pada produk disusun di sekeliling produk atau keluarga
produk yang sama yang memiliki volume tinggi dan bervariasi rendah.
Tata letak ini Untuk proses produksi standar & masal.
Contoh
Perusahaan yang menggunakan tata letak produk ini adalah :
A Perusahaan mie instan
B Perusahaan pemintalan
C Perusahaan surat kabar
D Perusahaan semen
E Perusahaan minuman, dll.
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
2. TATA LETAK (LAYOUT) PRODUK
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
2. TATA LETAK (LAYOUT) PRODUK
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
2. TATA LETAK (LAYOUT) PRODUK
Produksi yang berulang dan kontinu, menggunakan tata letak produk. Asumsi yang
digunakan adalah:
Volume yang ada mencukupi untuk utilisasi peralatan yang tinggi.
Permintaan produk cukup stabil untuk memberikan
kepastian akan penanaman modal yang besar untuk peralatan khusus.
Produk distandarisasi atau mendekati sebuah fase dalam
siklus hidupnya, yang memberikan penilaian adanya penanaman modal pada peralatan
khusus.
Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi &
mempunyai kualitas yang seragam (cukup terstandarisasi untuk memastikan bahwa
mereka dapat dikerjakan dengan peralatan khusus tersebut.
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
2. TATA LETAK (LAYOUT) PRODUK
KELEBIHAN :
Aliran & pengendalian material lebih mudah & langsung
Pengawasan lebih mudah
Persediaan produk dalam proses rendah
Tidak memerlukan keterampilan yang tinggi
Waktu proses / unit lebih cepat
Dapat menggunakan mesin otomatis & ban berjalan
Penjadwalan lebih mudah
KELEMAHAN:
Proses produk dapat terganggu jika salah satu mesin rusak
Produk tidak fleksibel terhadap perubahan
Bersifat monoton jadi membosankan
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
3. LAYOUT KELOMPOK
work cell adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang biasanya tersebar pada
departemen proses yang beragam dan sewaktu-waktu mengatur mereka dalam sebuah
kelompok kecil, sehingga mereka dapat memusatkan perhatian dalam membuat satu
produk atau sekumpulan produk yang saling berkaitan.
Pengaturan Kelompok digunakan di saat volume memerlukan pengaturan khusus mesin
dan peralatan.
Dalam lingkungan manufaktur, teknologi kelompok mengidentifikasi produk yang
memiliki karakteristik sama
dan kemungkinkan tidak hanya batch tertentu
Contoh, beberapa unit dari produk yang sama tetapi juga sekumpulan batch, untuk
diproses dalam sel kerja tertentu.
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
3. LAYOUT KELOMPOK
KELEBIHAN :
KELEMAHAN:
Investasi tinggi
Butuh keterampilan yang tinggi
Bisa menimbulkan persaingan yang tidak sehat
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
4. LAYOUT POSISI TETAP
Jika dalam lay out-layout lain, produk yang bergerak sesuai tahapan
produksinya, maka pada tata letak jenis ini, justru produk tidak bergerak,
bahan baku dan alat produksilah yang mendatangi produk.
KELEBIHAN :
KELEMAHAN:
4 9
1 5 6
2 7 10 12 13
3 8 11
2. METODE LINE BALANCING
Langkah 3 :
Menghitung cyrcle time (c) yakni waktu maksimum mengerjakan satu unit
produk di suatu work station )
c = (1/r) 3.600 sekon = (1/10) 3.600 sekon
= 360 detik
= 6 menit
Langkah 4 :
Menghitung jumlah work station
TM (theoritical minimum) = n = t/c
= 27,6 menit / 6 menit
= 4,6 dibulatkan 5 stations
2. METODE LINE BALANCING
Langkah 5 : Mencari alternatif alternatif anggota stations
Langkah 6 : Menghitung waktu komulatif setiap alternatif (lihat tabel)
2. METODE LINE BALANCING
Langkah 7 : Menentukan pilihan wark stations, yang waktu komulatifnya tidak melebihi
cyrcle time dan paling mendekati cyrcle time. (lihat tabel)
4 9
1 5 6
2 7 10 12 13
3 8 11
2. METODE LINE BALANCING
Jadi, dengan cara ini operasional perusahaan 92% telah dilakukan secara efisien.
Semakin besar % efisiensi yang dicapai, semakin optimal perusahaan tersebut.