Anda di halaman 1dari 62

PERENCANAAN LOKASI

DAN
TATA LETAK
PENENTUAN LOKASI PABRIK

 Organisasi organisasi (perusahaan) secara terus menerus membangun berbagai fasilitas dan
memperluas yang sudah ada.
 Pemilihan lokasi pabrik terkait dengan pendirian pabrik baru atau perluasan (expansion) pabrik.
 Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan
& faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
 Pemilihan lokasi pabrik baik pabrik baru maupun perluasan (ekspansi) dimaksudkan untuk
memperoleh lokasi yang mampu memberikan unit cost dari proses produksi dan distribusi yang
rendah atau mampu memberikan efisiensi yang maksimum.
 Perluasan pabrik disebabkan :
a) Fasilitas-fasilitas produksi dirasakan sudah ketinggalan
b) Permintaan pasar terus berkembang di luar jangkauan kapasitas produksi yang dimiliki
c) Tenaga Kerja yang tidak mencukupi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENENTUAN LOKASI PABRIK :

1) Lingkungan masyarakat
2) Kedekatan dengan pasar
3) Tenaga kerja dan Upah
4) Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok (bahan baku)
5) Fasilitas dan biaya transportasi (kedekaran dengan transportasi darat, laut &
udara)
6) Sumberdaya alam lainnya (Listrik; air: sungai, laut, danau; sumber energy; bahan
bakar: PLTA, PLTU, PLTG)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENENTUAN LOKASI PABRIK :

Faktor Lainnya :
a) Harga tanah
b) Dominasi masyarakat
c) Peraturan tenaga kerja
d) Rencana tata ruang
e) Kedekatan dengan lokasi industi terkait (contoh PT Smelting (PTS) didirikan di Gresik diantaranya
karena terdapat PT. Semen Gresik yang dapat mengolah slag PTS & PT. Petrokimia yang dapat mengolah
H2SO4 sebagai byproduct PTS.)
f) Tingkat pajak
g) Cuaca/iklim (curah hujan, kelembaban, kondisi angin)
h) Keamanan (kondisi sosial masyarakat di sekitar lokasi pabrik: tingkat pendidikan, budaya masyarakat
sekitar, mata pencaharian)
i) Peraturan lingkungan hidup (limbah industry padat, cair, gas)
TAHAP TAHAP PEMILIHAN LOKASI PABRIK

a) Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih

b) Melihat pengalaman orang lain, pengalaman sendiri untuk menentukan


lokasi pabrik dan mempertimbangkan lingkungan masyarakat dekat dengan
lokasi pabrik

c) Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.


Sehingga memilih lokasi yang terbaik :Lokasi di kota besar, Lokasi di pinggir
kota dan Lokasi jauh di luar kota
PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF LOKASI

a) Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih

b) Melihat pengalaman orang lain, pengalaman sendiri untuk menentukan


lokasi pabrik dan mempertimbangkan lingkungan masyarakat dekat dengan
lokasi pabrik

c) Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.


Sehingga memilih lokasi yang terbaik :Lokasi di kota besar, Lokasi di pinggir
kota dan Lokasi jauh di luar kota
PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF LOKASI

1. METODE BEBAN SKOR

2. METODE PERBANDINGAN BIAYA

3. METODE BREAK EVEN POINT (BEP)

4. METODE TRANSPORTASI

5. METODE LOAD DISTANCE

6. METODE CENTRE OF GRAVITY


1. METODE BEBAN SKOR

 Penentuan secara . Metode sangat mudah


sangat , jarang

 Langkah-langkah:
a) Menentukan Faktor-faktor Yang Akan Dinilai
b) Memberikan Skor Untuk Setiap Faktor Yang Dinilai
c) Memberikan Bobot Berdasarkan Tingkat Kepentingan Masing-masing Faktor.
d) Mengalikan Skor X Bobot Setiap Faktor
e) Menentukan Lokasi Dengan mendasarkan pada nilai beban skor tertinggi
CONTOH METODE BEBAN SKOR

Seorang Investor Merencanakan Akan Mendirikan Perusahaan Berupa Pabrik Tahu.


Dari Survey Awal Telah Ditentukan 3 Alternatif Lokasi Yaitu Wilayah Bandung, Bogor dan
Kota Yogyakarta.
Sedangkan Faktor-faktor Yang Akan Dinilai Terkait Dengan Rencana Pendirian
Pabrik Tersebut Meliputi:

a) Sumber Bahan Baku,


b) Sewa Tempat,
c) Sarana Transportasi,
d) Ketersediaan Tenaga Kerja,
e) Aspek Lingkungan Terkait Dengan Dampak Lingkungan
PENYELESAIAN METODE BEBAN SKOR
2. METODE PERBANDINGAN BIAYA

 Metode dengan
total -
.
CONTOH METODE PERBANDINGAN BIAYA

 Sebuah Perusahaan Sedang Baru. Terdapat 3


Yang (Bandung, Bogor dan Kota Yogyakarta). Besarnya
Tetap Dan Pada - Tampak Pada Tabel :

 Rencana Pada Jumlah 500 Dan 1.200 Untuk .


 Permasalahan: Tentukan Yang Dengan
Total .
PENYELESAIAN METODE PERBANDINGAN BIAYA
PENYELESAIAN METODE PERBANDINGAN BIAYA
3. METODE BREAK EVEN POINT (BEP)

 BEP merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa
alternative pemilihan lokasi pabrik yang OPTIMUM
 Mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik kedua
biaya ini untuk setiap lokasi, sehingga dapat menentukan alternatif mana
yang biayanya paling rendah.
 Pendekatan grafiknya mempunyai keuntungan dengan memberikan kisaran
jumlah setiap lokasi dapat dipilih.
 BEP Adalah Titik Dimana
 Total Pendapatan = Total Biaya
3. METODE BREAK EVEN POINT (BEP)

TIGA TAHAP DALAM ANALISIS TITIK-IMPAS :

a) Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.


b) Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan
volume produksi tahunan pada garis horisontal di grafik itu.
c) Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume
produksi yang diinginkan.
3. METODE BREAK EVEN POINT (BEP)
3. METODE BREAK EVEN POINT (BEP)

SECARA MATEMATIK RUMUSAN BEP ADALAH


CONTOH METODE BREAK EVEN POINT (BEP)

 Sebuah Perusahaan Sedang Baru. Terdapat 3


Yang (Bandung, Bogor dan Kota Yogyakarta). Besarnya
Tetap Dan Pada - Tampak Pada Tabel :

 Rencana Pada Jumlah 500 Dan 1.200 Untuk .


 Permasalahan: Tentukan Yang Dengan
Total .
PENYELESAIAN METODE BREAK EVEN POINT (BEP)
4. METODE TRANSPORTASI
 Metode merupakan suatu metode yang untuk mengatur
sumber- sumber yang produk yang sama, ke tempat-tempat yang
membutuhkan secara .
 Faktor-faktor yang perlu dalam penggunaan metode
adalah:
 sumber
 pemasaran atau gudang tujuan
 -
 tempat asal ke tempat tujuan.
 Beberapa metode yang dapat :
a) Metode NWC
b) Metode Least Cost
c) Metode -stone
d) Metode modi
e) Metode
CONTOH METODE TRANSPORTASI
PT. XYZ mempunyai 3 pabrik yang berlokasi di 3 kota berbeda dan memproduksi minuman
ringan yang dibotolkan. Produk dari ketiga pabrik didistribusikan ke 3 gudang yang terletak
di lima kota daerah distribusi. Biaya pengangkutan per-krat minuman (ratus ribu rupiah),
jumlah suplai pada masing-masing pabrik (dalam ribu krat) dan daya tampung pada masing-
masing gudang (dalam ribu krat) setiap hari ditunjukkan tabel di bawah ini :
PENYELESAIAN METODE TRANSPORTASI
1. METODE NWC (NORTH WEST CORNER)
PENYELESAIAN METODE TRANSPORTASI
2. METODE LEAST COST (BIAYA TERKECIL)
PENYELESAIAN METODE TRANSPORTASI
3. METODE VAM (VOGEL APPROKXIMATION METHOD)
5. METODE LOAD DISTANCE

 Metode Load Distance adalah metode yang


mempertimbangkan beban pekerja (load) serta jarak
(distance). Lokasi yang dipilih adalah tempat yang
meminimumkan jumlah perkalian antara load dan distance.
Apabila load distance terkecil berarti dapat mendekatkan
tempat-tempat yang loadnya besar.
6. METODE CENTRE OF GRAVITY

 Merupakan teknik matematis dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan
meminimisasi biaya distribusi.
 Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini
memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya
pengangkutan. Karena volume kendaraan kontainer yang dipindahkan setiap
bulannya mempengaruhi biaya, jarak bukan menjadi satu- satunya kriteria utama.
 Metode pusat gravitasi mengasumsikan bahwa biaya secara langsung bersifat
proporsional dengan jarak dan banyaknya barang yang diangkut.
 Lokasi yang ideal adalah lokasi yang membuat jarak tertimbang antara gudang dan
outlet pengecernya menjadi minimal, jarak ini diberi bobot sesuai dengan
banyaknya kontainer yang diangkut.
6. METODE CENTRE OF GRAVITY

Langkah menggunakan metode ini adalah


sebagai berikut :
 Tetapkan jumlah barang yang dikirim dari lokasi
ke gudang distribusi (yang akan dicari lokasinya)
tiap periode tertentu
 Buka peta, tentukan suatu tempat sebagai titik
origin (0,0)
 Tempatkan lokasi-lokasi pasar yang dimiliki
perusahaan pada suatu system koordinat dengan
titik origin sebagai dasar.
 Tentukan koordinat gudang distribusi dengan
rumus:
CONTOH METODE CENTRE OF GRAVITY
TATA LETAK

 Tata letak adalah suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi operasi
secara jangka panjang.
 Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan
daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibelitas, biaya,
kualitas lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan dan citra perusahaan.
 Tata letak yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan strategi bisnis
yang telah ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau respon
yang cepat.
TATA LETAK (LAY OUT)
BEBERAPA HAL YANG DAPAT MEMBANTU DALAM PERENCANAAN LAY
OUT:
 Atap cukup tinggi, hal ini akan memudahkan perusahaan di dalam mengatur penerangan
dan sirkulasi udara.
 Gang-gang cukup lebar, akan meudahkan arus barang dan manusia, dan juga
memudahkan perawatan fasilitas perusahaan
 Daya tahan lantai & bangunan, sangat berguna apabila perusahaan memilih bangunan
berlantai lebih dari satu (bangunan bertingkat).Penting juga bila perusahaan
menggunakan mesin atau fasilitas lain yang berat
 Dudukan mesin yang fleksibel, penting untuk memudahkan perawatan dan pergantian
mesin misalnya
 Fleksibel untuk kondisi Dll
TATA LETAK (LAY OUT)
SEBUAH TATA LETAK YANG BAIK PERLU MENETAPKAN HAL-HAL BERIKUT :

 Peralatan penangan bahan


 Manager harus memutuskan peralatan yang akan digunakan, seperti ban berjalan, cranes,
automated storage and retrieval system, juga kereta otomatis untuk mengirim dan menyimpan
bahan.
 Lingkungan hidup dan estetika
 Penentuan tata letak juga membutuhkan keputusan mengenai jendela, penghijauan, dan tinggu
atap untuk menyediakan aliran udara, mengurangi kebisingan, dan menyediakan keleluasaan
pribadi.
 Kapasitas dan persyaratan luas ruang
 Desain tata letak dan penyediaan ruang hanya dapat dilakukan saat persyaratan jumlah pekerja,
mesin, dan perakitan diketahui. Seperti persyaratan ruangan persegi empat minimal berukuran 6 x
6 kaki, ditambah toilet, kantin, tangga, lift, juga pencegahan masalah keamanan, kebisingan, debu,
temperature, dan ruangan peraltan dan mesin.
TATA LETAK (LAY OUT)
SEBUAH TATA LETAK YANG BAIK PERLU MENETAPKAN HAL-HAL BERIKUT :

 Aliran informasi
 Penentuan tata letak harus memperhatikan kelancaran komunikasi antar divisi,
misalnya jarak antar ruang, pembatas setengah badan, atau ruang kantor terpisah.

 Biaya pergerakan antarwilayah kerja


 pertimbangkan hal hal yang berkaitan dengan pemindahan bahan dan kepentingan
beberapa wilayah tertentun untuk didekatkan satu sama lain.
TUJUAN PERENCANAAN TATA LETAK:

 Pemanfaatan fasilitas & peralatan dengan optimal, terutama bagi perusahaan yang tidak
memiliki lahan atau bangunan yang luas
 Aliran manusia & material menjadi lancar
 Pemakaian ruang dengan efisien, dalam arti memudahkan pergerakan bahan dan
Manusia
 Memberi ruang gerak yang cukup, untuk kelancaran dan kenyamanan operasional
perusahaan
 Biaya investasi & produksi yang rendah,
 Fleksibilitas untuk perubahan
 Keselamatan kerja
 Suasana kerja yang baik
 Penggunaan tenaga kerja & persediaan yang efisien
JENIS-JENIS BANGUNAN YANG DAPAT DIPILIH
BANGUNAN BERLANTAI TUNGGAL

KELEBIHAN :
 Fleksibel / Lebih mudah diperluas, karena tidak tergantung pondasi bangunan misalnya
 Pergerakan material & manusia lebih murah dan mudah, karena tidak perlu naik turun tangga/lift
 Cocok untuk peralatan-peralatan berat, dalam arti memudahkan pemasangan dan operasional kerja, serta
dapat mengurangi beban bangunan
 Cocok untuk produksi masa, karena untuk produksi ini umumnya menggunakan seragkaian mesin dan
roda berjalan yang saling berkaitan dan membutuhkan ruangan yang luas
 Pengawasan lebih mudah

KELEMAHAN:
 Perlu lahan yang luas
 Penerangan harus cukup
 Ventilasi / AC harus cukup
 Sisi artistik atau estetika yang kurang
JENIS-JENIS BANGUNAN YANG DAPAT DIPILIH
BANGUNAN BERTINGKAT

KELEBIHAN :
 Tidak terlalu memerlukan lahan yang luas karena perluasan tempat usaha dapat dilakukan dengan
 menambah lantai
 Lebih cocok untuk perusahaan jasa, karena perusahaan jasa umumnya tidak banyak
 membutuhkan mesin-mesin dan lebih mengutamakan pelayanan
 Bangunan lebih menarik : untuk konsumen, motivasi karyawan, dll

KELEMAHAN:
 Investasi Bangunan cukup tinggi / mahal, karena memerlukan pondasi yang lebih baik dan material yang cenderung
lebih mahal (untuk tangga dan lift misalnya)
 Sulit diperluas, karena sangat tergantung kekuatan pondasi dan juga peraturan pemerintah Penanganan material lebih
sulit, karena pergerakan bahan menuntut naik dan turun lantai, sehingga tidak mungkin menggunakan roda berjalan,
hanya mengandalkan lift saja
 Penerangan alam berkurang,karena terhalang oleh lantai-lantai di atasnya
 Pengawasan cukup sulit, dalam arti membutuhkanpengawasan untuk tiap lantainya
 Masalah keamanan, karena semakin tinggi bangunan masalah keamanan dan keselamatan yang muncul juga akan semakin
besar
JENIS-JENIS BANGUNAN YANG DAPAT DIPILIH
TIPE BANGUNAN LAINNYA

Faktor-faktor yang mempengaruhi:

 Biaya lahan & bangunan


 Sarana & prasarana pendukung (komunikasi, k. mandi)
 Keamanan
 Karakteristik produk & perubahannya
 Material handling
KARAKTERISTIK ALIRAN PROSES

 Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan seleksi proses, menentukan


jenis proses produksi yang akan digunakan dan waktu yang tepat dari proses
tersebut.
 Manajer operasi harus dapat memutuskan apakah memproduksi hanya
untuk pesanan pelanggan atau persediaan.
 Manajer juga harus memutuskan, apakah mengatur aliran proses sebagai
batch proses produksi high-volume line flow atau low volume
 Berintegrasi ke depan kearah pasar (forward integration) dan/atau
berintegrasi ke belakang kea rah pemasok (backward integration)
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
 Dalam merencanakan tata letak, perusahaan dapat memilih beberapa tipe tata letak seperti berikut ini,
tentunya dengan tidak mengesampikan tipe dan karakteristik aktivitas dan operasional perusahaan
masing-masing.
 Dengan kata lain, tipe tata letak yang cocok dan tetap bagi sebuah perusahaan, belum tentu cocok dan
tepat bagi perusahaan lainnya.

Process Layout Mesin dikelompokkan berdasarkan proses yang mereka lakukan

Product Layout Susunan linear dari workstation untuk menghasilkan produk tertentu

Group Layout Tata letak dibedakan berdasarkan pengelompokan

Fixed Position Digunakan dalam proyek di mana produk tersebut tidak dapat
Layout dipindahkan
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
1. TATA LETAK PROSES / TATA LETAK FUNGSIONAL
 Penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau memiliki fungsi yang sama ditempatkan pada bagian
yang sama
 Contoh :
 Perusahaan pembuat roti
 Perusahaan mebel
 Bengkel
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
1. TATA LETAK PROSES / TATA LETAK FUNGSIONAL

KELEBIHAN :
 Mesin serba guna, misalnya sebuah alat potong dapat digunakan untuk memotong berbagi produk
dengan desain yang berbeda, sehingga investasi rendah
 Fleksibilitas produk tinggi, artinya dengan peralatan yang tersedia, perusahaan dapat
 membuat berbagai macam produk yang berbeda satu sama lainnya.
 Spesialisasi mesin & karyawan tinggi
 Memperkecil terhentinya produksi karena merusak salah satu mesin

KELEMAHAN:
 Karena proses & produknya beragam, pengendalian material menjadi lebih sulit
 Pengawasan lebih sulit
 Meningkatnya persediaan dalam proses
 Total waktu produksi / unit lebih lama
 Memerlukan keterampilan yang lebih tinggi dan penjadwalan lebih sulit
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
2. TATA LETAK (LAYOUT) PRODUK

Tata letak yang berorientasi pada produk disusun di sekeliling produk atau keluarga
produk yang sama yang memiliki volume tinggi dan bervariasi rendah.
Tata letak ini Untuk proses produksi standar & masal.

Contoh
Perusahaan yang menggunakan tata letak produk ini adalah :
A Perusahaan mie instan
B Perusahaan pemintalan
C Perusahaan surat kabar
D Perusahaan semen
E Perusahaan minuman, dll.
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
2. TATA LETAK (LAYOUT) PRODUK
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
2. TATA LETAK (LAYOUT) PRODUK
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
2. TATA LETAK (LAYOUT) PRODUK

Produksi yang berulang dan kontinu, menggunakan tata letak produk. Asumsi yang
digunakan adalah:
 Volume yang ada mencukupi untuk utilisasi peralatan yang tinggi.
 Permintaan produk cukup stabil untuk memberikan
 kepastian akan penanaman modal yang besar untuk peralatan khusus.
 Produk distandarisasi atau mendekati sebuah fase dalam
 siklus hidupnya, yang memberikan penilaian adanya penanaman modal pada peralatan
khusus.
 Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi &
 mempunyai kualitas yang seragam (cukup terstandarisasi untuk memastikan bahwa
mereka dapat dikerjakan dengan peralatan khusus tersebut.
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
2. TATA LETAK (LAYOUT) PRODUK

KELEBIHAN :
 Aliran & pengendalian material lebih mudah & langsung
 Pengawasan lebih mudah
 Persediaan produk dalam proses rendah
 Tidak memerlukan keterampilan yang tinggi
 Waktu proses / unit lebih cepat
 Dapat menggunakan mesin otomatis & ban berjalan
 Penjadwalan lebih mudah

KELEMAHAN:
 Proses produk dapat terganggu jika salah satu mesin rusak
 Produk tidak fleksibel terhadap perubahan
 Bersifat monoton jadi membosankan
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
3. LAYOUT KELOMPOK

 work cell adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang biasanya tersebar pada
departemen proses yang beragam dan sewaktu-waktu mengatur mereka dalam sebuah
kelompok kecil, sehingga mereka dapat memusatkan perhatian dalam membuat satu
produk atau sekumpulan produk yang saling berkaitan.
 Pengaturan Kelompok digunakan di saat volume memerlukan pengaturan khusus mesin
dan peralatan.
 Dalam lingkungan manufaktur, teknologi kelompok mengidentifikasi produk yang
memiliki karakteristik sama
 dan kemungkinkan tidak hanya batch tertentu
 Contoh, beberapa unit dari produk yang sama tetapi juga sekumpulan batch, untuk
diproses dalam sel kerja tertentu.
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
3. LAYOUT KELOMPOK

Contoh: Universitas, Tempat hiburan


JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
3. LAYOUT KELOMPOK

KELEBIHAN :

 Pengawasan lebih mudah


 Posisi produk yang berbeda mudah diketahui
 Penjadwalan lebih mudah
 Pengendalian material lebih mudah

KELEMAHAN:

 Investasi tinggi
 Butuh keterampilan yang tinggi
 Bisa menimbulkan persaingan yang tidak sehat
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
4. LAYOUT POSISI TETAP

 Jika dalam lay out-layout lain, produk yang bergerak sesuai tahapan
produksinya, maka pada tata letak jenis ini, justru produk tidak bergerak,
bahan baku dan alat produksilah yang mendatangi produk.

 Sebab dari perusahaan memilih tata letak ini diantaranya adalah :


a) Karakteristik produk yang tak bisa dipindahkan
b) Risiko pemindahan
c) Perlu ketelitian
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
4. LAYOUT POSISI TETAP

Contoh: Bengkel Industri pesawat, kapal, kereta, dll


JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
4. LAYOUT POSISI TETAP

KELEBIHAN :

 Gerakan material minim, pengawasan mudah


 Kesempurnaan produk lebih terjamin

KELEMAHAN:

 Butuh keterampilan yang tinggi


 Waktu proses / unit lama
 Memerlukan ruang yang luas
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
5. LAYOUT KANTOR

 Adalah cara mengelompokkan pekerja, perlengkapan pekerja, dan ruang dengan


mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan informasi.
 Hal yang membedakan antar layout kantor dan pabrik adalah pada kepentingan informasi.
 Tata letak dan fungsi kantor terus berubah akibat perubahan teknologi.
 Cara penyelesaian layout kantor adalah menggunakan analisa diagram hubungan
(relationship chart).
 Diagram yang disiapkan untuk sebuah kantor desainer produk menyatakan kepala bidang
pemasaran haruslah (1) dekat dengan wilayah desainer, (2) kurang dekat dengan
sekretaris pusat, (3) tidak dekat sama sekali dengan ruang fotokopi atau departemen
keuangan.
JENIS-JENIS DASAR TATA LETAK
6. LAYOUT USAHA ECERAN

 Merupakan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan aliran pengalokasian


ruang dan merespon pada perilaku konsumen.
 Layout ini didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi
kepada produk yang menarik perhatian konsumen.
 Sehingga banyak manajer ritel mencoba untuk
 mempertontonkan produk kepada konsumen sebanyak mungkin. Penelitian
membuktikan bahwa semakin besar produk terlihat oleh konsumen maka
penjualan akan semakin tinggi dan tingkat pengembalian investasi semakin
tinggi.
METODE-METODE DALAM PERENCANAAN LAYOUT

A. Untuk Usaha dengan Layout Produk/Garis

Dalam merencanakan tata letak dengan proses Produk/Garis, pilihan metode


yang dapat digunakan antara lain adalah :

1. Metode Diagram string

2. Metode Line Balancing


1. METODE DIAGRAM STRING
2. METODE LINE BALANCING
2. METODE LINE BALANCING
Langkah 1:
Mencari pekerjaan, dan mendata elemen-elemen kerja yang ada ( lihat tabel di
atas ) dan Mencari waktu setiap elemen kerja ( lihat tabel di atas )
Langkah 2 :
Menyusun precedence diagram

4 9

1 5 6

2 7 10 12 13

3 8 11
2. METODE LINE BALANCING

Langkah 3 :
Menghitung cyrcle time (c) yakni waktu maksimum mengerjakan satu unit
produk di suatu work station )
c = (1/r) 3.600 sekon = (1/10) 3.600 sekon
= 360 detik
= 6 menit

Langkah 4 :
Menghitung jumlah work station
TM (theoritical minimum) = n = t/c
= 27,6 menit / 6 menit
= 4,6 dibulatkan 5 stations
2. METODE LINE BALANCING
Langkah 5 : Mencari alternatif alternatif anggota stations
Langkah 6 : Menghitung waktu komulatif setiap alternatif (lihat tabel)
2. METODE LINE BALANCING
Langkah 7 : Menentukan pilihan wark stations, yang waktu komulatifnya tidak melebihi
cyrcle time dan paling mendekati cyrcle time. (lihat tabel)

4 9

1 5 6

2 7 10 12 13

3 8 11
2. METODE LINE BALANCING

Langkah 8 : Menghitung tingkat pengangguran dan tingkat efisiensi

 Jumlah pengangguran komulatif tiap station ( i ) =


0 + 0,4 + 0,2 + 1,2 + 0,6 = 2,4 menit
 Tingkat pengangguran =
i / (n.c). 100 % = 2,4 / (5 x 6). 100 % = 8 %
 Tingkat efisiensi =
t / (n.c). 100 % = 27,6 / (5 x 6). 100 % = 92 %

Jadi, dengan cara ini operasional perusahaan 92% telah dilakukan secara efisien.
Semakin besar % efisiensi yang dicapai, semakin optimal perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai