A
PADA NY.N DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER (HIPERTENSI)
DI WILAYAH PUSKESMAS SUKAWARNA
LAPORAN KASUS
diajukan untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Keluarga yang diampu oleh Ibu
Irma Dharmawati.,Ners.,M.Kep
Disusun oleh:
BANDUNG
2019
1. Pengkajian
a. Data umum
1) Nama : Tn.A
2) Usia : 55 tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
5) Alamat : Jl. Cibogo
6) Komposisi : Komposisi keluarga Tn.A terdiri dari ayah kandung, ibu kandung
dan 2 anak kandung
7) Genogram
X X X x
k kk
=
Keterangan :
: Laki-Laki : Menikah
: Perempuan X : Meninggal Dunia
K : Klien
8) Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.J adalah Keluarga Inti (Nuclear Family) ,yaitu dalam satu
keluarga terdiri dari ayah kandung,ibu kandung dan anak.
9) Suku bangsa
Keluarga klien berasal dari suku sunda/indonesia. Keluarga menganggap
kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan
bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa sunda dan indonesia.
10) Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.J adalah beragama islam dan taat beribadah
terkadang mengikuti pengajian yang ada diwilayahnya.
11) Status sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari kepala keluarga ± 1.200.000/bln dan
dibantu oleh ibu yang berjualan kue kering dengan penghasilan ±2.000.000/bln.
12) Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi yang digunakan keluarga untuk mengisi kekosongan waktu mereka
dengan menonton TV bersama keluarga dirumah sedangkan anak biasanya pergi
bermain dengan teman sebayanya.
c. Lingkungan
1) Karateristik rumah
Tempat tinggal Tn.A memiliki luas 8x15 m 2 , status kepemilikan milik pribadi,
rumah Tn.A memiliki satu ruang tamu, satu kamar tidur, satu ruang keluarga, satu
dapur, satu kamar mandi. Jarak septictank dari sumber air 10 m,terdapat
pembuangan sampah terbuka dan sampah dibakar setelah banyak.
Sumber air yang digunakan berasal dari jetpump.
Denah rumah :
4 6
1 : Teras
5 2 : Ruang tamu
2
4 : Kamar
3
6 : Kamar Mandi
1
Keterangan :
3 : Ruang Keluarga
5 : Dapur
2) Karateristik tetangga dan komunitas
Keluarga tinggal di daerah yang lumayan jauh dari pusat kota hubungan
anggota keluarga dengan tetangga sekitar baik, mayoritas penduduk bekerja
sebagai wiraswasta, serabutan dan buruh. Aturan dan norma dalam lingkungan
daerah tempat tinggal keluarga klien ditentukan bersama sama dengan obrolan
yang baik dan dengan jalan musyawarah.
3) Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.A merupakan warga asli Cibogo. Keluarga sudah menempati rumah
ini sekitar ±30 tahun.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.A bekerja sebagai serabutan. Mereka biasanya berkumpul bersama pada saat
malam hari saat menonton TV. Selain itu interaksi dengan masyarakat pun cukup
baik.
5) Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga Tn.A ada lima orang yaitu Tn.A ,istri dan tiga anak
kandung mereka tinggal bersama kecuali anaknya yang pertama yang sudah
menikah dan memiliki rumah sendiri, keluarga memiliki BPJS kesehatan kecuali
anaknya.
d. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.A berkomunikasi menggunakan bahasa sunda dalam sehari hari dan
biasa mendapatkan informasi melalui TV. Dalam keluarga Tn.A setiap ada
masalah dikomunikasikan bersama-sama dan mencari jalan keluarnya pun
bersama-sama dengan jalan musyawarah. a) Pola kekuatan keluarga
Keluarga Tn.A apabila memiliki masalah diselesaikan dengan musyawarah
bersama Ny.N. Dan saat ada masalah maka yang mengambil keputusan secara
musyawarah juga bersama-sama.
b) Pola peran keluarga
Tn.A berperan sebagai suami yang berperan sebagai pencari nafkah, Ny.N
sebagai istri berperan mengatur keuangan keluarga dan mengurus
anakanaknya namun juga membantu dalam perekonomian dengan berjualan
kuekering, dan An. , Nn.S, sebagai anak dari Tn.A.
c) Nilai dan Norma budaya
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah
SWT. Demikian juga dengan sehat dan sakit,keluarga juga percaya bahwa tiap
sakit ada obatnya, bila ada yang sakit dibawa ke puskesmas atau berobat ke
Rumah Sakit.
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif dan koping
Hubungan antara keluarga baik, antar keluarga saling mendukung, bila ada
yang sakit biasanya membeli obat, jika sudah sakit berkepanjangan berobat ke
puskesmas atau membawanya ke rumah sakit.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.A suka berkumpul bersama, mereka biasanya berkumpul pada
malam hari karena pada pagi hari mereka sibuk bekerja masing-masing dan juga
biasanya mereka berkumpul diruang keluarga sambal menonton televisi.
3) Fungsi reproduksi
Jumlah anak yang tinggal bersama Tn.A yaitu dua orang mereka merupakan anak
kandung Nn.S berusia 19 tahun,dan Tn.F 24 tahun mereka belum menikah.
4) Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghasilan Tn.J yang
bekerja dan dibantu oleh Ny.N yang berjualan kue kering.
5) Fungsi perawatan keluarga
a) Kemampuan mengenal masalah kesehatan.
Keluarga Tn.A saat ini sedang menjalani rawat jalan karena penyakit stroke
otaknya dan Ny.N memiliki penyakit hipertensi.
b) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan.
Apabila dikeluarga ada yang sakit maka biasanya membeli obat, jika
sudah sakit berkepanjangan baru berobat ke puskesmas atau ke rumah sakit.
c) Merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga Tn.A bila ada yang sakit yaitu dengan berobat ke rumahsakit setiap
bulan .
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat.
Ny.N membersihkan rumahnya setiap hari dan mengepel 2 hari/x.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan
dimasyarakat.
Keluarga Tn.A memeriksakan diri ke puskesmas atau ke rumahsakit apabila
ada anggota keluarga yang sakit
6) Pemeriksaan fisik
PEMERIKSA
Tn.A Ny.N Tn.F Nn.S
AN FISIK
UMUM
1. Penampilan Klien terlihat Klien terlihat Klien terlihat Klien terlihat
Umum bersih dan bersih dan bersih dan bersih ,rapih
rapih rapih rapih dan wangi
Kesadaran Sadar penuh Sadar penuh Sadar penuh Sadar penuh
(komposmenti (komposmenti (komposmenti (komposmenti
s) s) s) s)
Cara Klien Klien Klien Klien
berpakaian berpakaian berpakaian berpakaian berpakaian
rapih, rapih, rapih, rapih,
penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan
pakaian sesuai pakaian sesuai pakaian sesuai pakaian sesuai
fungsinya dan fungsinya dan fungsinya dan fungsinya dan
klien bisa klien bisa klien bisa klien bisa
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
pakaiannya pakaiannya pakaiannya pakaiannya
sendiri sendiri sendiri sendiri
Kebersihan Klien Klien Klien Klien
personal biasanya biasanya biasanya biasanya
mandi 2x mandi 2x mandi 2x mandi 2x
sehari pagi sehari pagi sehari pagi sehari pagi
dan sore hari, dan sore hari, dan sore hari, dan sore hari,
menggosok menggosok menggosok menggosok
gigi 2x sehari, gigi 2x sehari, gigi 2x sehari, gigi 2x sehari,
keramas keramas keramas keramas
biasanya 2-3x biasanya 2-3x biasanya 2-3x biasanya 2-3x
perminggu perminggu perminggu perminggu
atau bila atau bila atau bila atau bila dirasa
dirasa sudah dirasa sudah dirasa sudah sudah tidak
tidak nyaman tidak nyaman tidak nyaman nyaman pada
pada kepala pada kepala pada kepala kepala
Postur dan Cara berjalan Cara berjalan Cara berjalan Cara berjalan
cara berjalanbaik namun baik namun baik tidak ada baik tidak ada
jika akan jika akan keluhan keluhan
menuruni menuruni apapun. apapun.
jalanan jalanan
yang yang
menurun menurun
biasanya akan biasanya akan
memegangi memegangi
daerah sekitar daerah sekitar
Bentuk dan Bentuk tubuh Bentuk tubuh Bentuk tubuh Bentuk tubuh
ukuran tubuh tinggi dan pendek dan tinggi dan tinggi dan
sedikit berisi. sedikit kurus sedikit berisi sedikit berisi
Tanda-tanda
vital
- TD 130/80 mmHg 110/90 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg
- N 88 x/menit 85 x/menit 80 x/ menit 80x/menit
- RR 21 x/menit 22 x/menit 20x/ menit 20x/menit
- ASAM Tidak Tidak Tidak Tidak
URAT mempunyai mempunyai mempunyai mempunyai
asam urat asam urat asam urat asam urat
2. Status mental Status mental Status mental Status mental Status mental
dan cara baik, cara baik, cara baik, cara baik, cara
berbicara : bicara baik bicara baik bicara baik bicara baik
bicara bicara bicara bicara
biasanya biasanya biasanya biasanya
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
Bahasa sunda Bahasa sunda Bahasa sunda Bahasa sunda
atau indonesia atau indonesia atau indonesia atau indonesia
Status emosi Status emosi Status emosi Status emosi Status emosi
baik klien baik klien baik klien baik klien
dapat dapat dapat dapat
mengontrol mengontrol mengontrol mengontrol
emosinya emosinya emosinya emosinya
dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik
Orientasi orientasi klien orientasi klien Cara orientasi Cara orientasi
mengenai mengenai baik baik
keluarganya keluarganya
baik, dapat baik, dapat
menjelaskan menjelaskan
segala segala
masalah masalah
dengan baik dengan baik
Proses berfikir Cara berfikir Cara berfikir Cara berfikir Cara berfikir
klien baik klien baik baik baik
mengenai mengenai
masalah masalah
dalam dalam
keluarganya keluarganya
Gaya bicara Gaya bicara Gaya bicara Gaya bicara Gaya bicara
baik, biasanya baik, biasanya baik, biasanya baik, biasanya
berbicara berbicara berbicara berbicara
dengan dengan dengan dengan
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
Bahasa sunda Bahasa sunda Bahasa sunda Bahasa sunda
atau Indonesia atau indonesia atau indonesia atau indonesia
PEMERIKSA Kulit klien Kulit klien Kulit klien Kulit klien
AN KULIT berwarna berwarna berwarna berwarna
sawo matang, kuning sawo matang, kuning
turgor<2detik, langsat, tidak turgor<2detik, langsat, tidak
crt<3detik terdapat crt<3detik terdapat
benjolan, benjolan,
turgor<2detik, turgor<2detik,
crt<3detik crt<3detik
Kuku Kuku terlihat Kuku terlihat Kuku terlihat Kuku terlihat
bersih dan bersih dan bersih dan bersih dan
pendek pendek pendek pendek
PEMERIKSA
AN KEPALA
Bentuk & Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
Sensori proposional, proposional, proposional, proposional,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan
benjolan benjolan benjolan benjolan
Rambut rambut rambut rambut rambut
berwarna berwarna berwarna berwarna
hitam , hitam , hitam, hitam,
pendek panjang, pendek, pendek,
terdapat uban begelombang begelombang begelombang
terdapat uban
2. Analisa Data
No. Data Etiologi Problem
1. DS : Ketidakmampuan Nyeri Akut
1. Ny.N mengeluh kepala terasa keluarga merawat
sakit. anggota keluarga sakit
P: Ny.N mengatakan
timbulnya keluhan karena
tekanan darahnya yang naik
turun.
Q: Ny.N mengatakan
keluhan yang dirasakan
seperti tertekan benda
berat R: Ny.N mengatakan
keluhan dirasakan pada
daerah kepala dan leher S:
Skala nyeri 5 (sedang) T:
Ny.N mengatakan keluhan
timbul secara tibatiba, sakit
kepala yang dirasakan
hilang timbul
2. Ny.N mengatakan pusing,
nyeri pada leher dan terasa
berat.
DO:
1. Ny.N tampak meringis
2. Ny.N tampak gelisah.
3. Tanda-tanda vital. TD:110/90
N: 96x/m
RR: 18x/m
S : 37 ̊ C
2. DS : Ketidakmampuan Defisiensi
1. Keluarga mengatakan kurang keluarga mengenal pengetahuan
mengetahui tentang penyakit masalah
hipertensi
2. Keluarga mengatakan tidak
tahu cara merawat anggota
keluarga yang sakit dengan
hipertensi
3. Ny.N mengatakan masih
sering mengosumsi garam
yang berlebih
4. Ny.N mengatakan masih
sering mengosumsi yang
bersantan, ikan asin.
DO :
1. TD : 110/90 mmHg
2. Ny.N dan keluarga kurang
dapat mengingat
3. Ny.N dan keluarga tampak
bingung dan tidak mengerti
ketika ditanya mengenai
penyakit hipertensi lebih
lanjut.
2. Kemungkinan 3x1/3 1
masalah dapat diubah:
Sebagian : 1
3. Potensial masalah 2x1/3 0,6
untuk dicegah cukup
:2
4. Menonjol masalah: 2x1/2 1
Masalah dirasakan
dan perlu segera
ditangani
:2
Total Skore 3,6
Total Skore 3
4. Prioritas Diagnosa
Keperawatan
a. Nyeri Akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
angggota keluarga sakit yang ditansai dengan : Data subjektif :
1) Ny.N mengeluh kepala terasa sakit.
P: Ny.N mengatakan timbulnya keluhan karena memiliki tekanan darah tinggi.
Q: Ny.N mengatakan keluhan yang dirasakan seperti tertekan benda berat
R: Ny.N mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala dan leher
S: Skala nyeri 5 (sedang)
T: Ny.N mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba, sakit kepala yang dirasakan
hilang timbul
2) Ny.N mengatakan pusing, nyeri pada leher dan terasa berat.
Data objektif :
1) Ny.N tampak meringis
2) Ny.N tampak gelisah
3) Tanda-tanda vital.
TD :110/90
N : 85x/m
RR : 18x/m
S : 37 ̊ C
b. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah yang ditandai dengan : Data subjektif :
1) Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi
2) Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan
hipertensi
3) Ny.N mengatakan masih sering mengosumsi garam yang berlebih 4) Ny.N
mengatakan masih sering mengosumsi yang bersantan, ikan asin.
Data objektif :
TD : 110/90 mmHg
Ny.A dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti ketika ditanya mengenai
penyakit hipertensi.
5. Intervensi
Keperawatan
No. Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi (NIC)
(NOC)
1. Nyeri akut berhubungan NOC : NIC
dengan ketidakmampuan Setelah dilakukan kunjungan Manejemen nyeri
keluarga merawat rumah sebanyak 3 kali 1. Kaji nyeri secara
anggota keluarga sakit. kunjungan rumah komprehensif.
diharapkan nyeri teratasi. 2. Observasi tanda-tanda
Kriteria hasil : vital
1. Klien mampu mengontrol 3. Ajarkan/demonstrasikan
nyeri (tahu penyebab teknik manajemen nyeri
nyeri, mampu (teknik relaksasi)
menggunakan teknik 4. Ajarkan/demonstrasikan
nonfarmakologi untuk teknik manajemen nyeri
mengurangi nyeri, (distraksi)
mencari bantuan) 5. Anjurkan/demonstrasikan
2. Melaporkan bahwa nyeri pada klien dan keluarga
berkurang dengan kompres hangat pada
manajemen nyeri. kepala bagian belakang.
3. Menyatakan rasa nyaman 6. Anjurkan klien untuk
setelah nyeri berkurang. meningkatkan istrahat.
7. Beri lingkungan yang
nyaman untuk mengurangi
nyeri.
8. Beri informasi pada klien
dan keluarga tentang nyeri
dan perawatan yang
diberikan.
2. Defisiensi pengetahuan NOC : NIC
berhubungan dengan Setelah dilakukan kunjungan Teaching : disease proses
ketidakmampuan rumah sebanyak 3 kali 1. Kaji pengetahuan klien
keluarga mengenal kunjungan rumah dan keluarga tentang
masalah. diharapkan keluarga hipertensi
mengetahui proses penyakit. 2. Diskusikan dengan
Kriteria hasil : keluarga tentang
1. Pasien dan keluarga hipertensi dengan
menyatakan pemahaman menggunakan
tentang penyakit, kondisi, leaflet/lembar balik
dan program pengobatan. meliputi pengertian
2. Pasien dan keluarga hipertensi, penyebab,
mampu melaksanakan tanda dan gejalah, proses
prosedur yang dijelaskan penyakit, komplikasi,
secara benar. perawatan dan
3. Pasien dan keluarga pencegahan hipertensi.
mampu menjelaskan 3. Diskusikan dengan
kembali apa yang keluarga tentang keputusan
dijelaskan perawat. untuk merawat anggota
keluarga sakit.
4. Klien dan keluarga 4. Diskusikan dengan
mengetahui komplikasi keluarga cara merawat
hipertensi anggota keluarga yang
sakit.
5. Jelaskan makanan yang
harus dikonsumsi dan
dihindari penderita
hipertensi.
6. Diskusikan dengan
keluarga tentang
lingkungan yang
menunjang kesehatan.
7. Diskusikan bersama
keluarga tentang
pemanfaatan fasilitas
kesehatan.
6. Implementasi
DX Tanggal dan Implementasi Evaluasi Paraf
waktu
1 17 mei 2019 1. Mengkaji nyeri secara P: Ny.N mengatakan
komprehensif. timbulnya keluhan
karena klien memiliki
darah tinggi.
Q: Ny.N
mengatakan keluhan
yang dirasakan
seperti
tertekan benda berat R:
Ny.N mengatakan
keluhan dirasakan pada
daerah kepala dan
leher S: Skala nyeri 5
(sedang) T: Ny.N
mengatakan keluhan
timbul secara tibatiba,
sakit kepala yang
dirasakan hilang timbul
TD :150/90 mmHg
N : 85 x/m
2. Mengobservasi tanda-tanda RR : 18 x/m
vital. S : 37°c
DS : klien mengatakan
mau diajarkan teknik
3. Mengajarkan/demonstrasikan relaksasi untuk
teknik manajemen nyeri mengatasi nyerinya DO
(teknik relaksasi) : klien terlihat
mengikuti cara
relaksasi untuk
mengatasi nyeri
Ds : klien mengatakan
akan mengalihkan
4. Mengajarkan/demonstrasikan
nyerinya dengan
teknik manajemen nyeri
melakukan kegiatan
(distraksi)
dirumahnya
Do : klien setiap hari
membuat kue kering
untuk mengalihkan
nyerinya
Ds : klien mengatakan
5. Menganjurkan/demonstrasikan akan mencoba untuk
pada klien dan keluarga mengompres bagian
kompres hangat pada kepala kepala belakang
bagian belakang. Do : klien terlihat paham
Ds : klien mengatakan ia
kurang dalam istirahat
6. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan istrahat. Do :
Ds : klien mengatakan
ia mengkomsumsi obat
7. Memberikan informasi pada
untuk mengontrol
klien dan keluarga tentang
nyeri dan perawatan yang tekanan darahnya Do :
diberikan. klien menunjukan obat
yang ia komsumsi
(amlodipine)
DS : Klien mengatakan
hipertensi adalah darah
tinggi.
2 17 mei 2019 1. Mengkaji pengetahuan klien DO : Klien dan keluarga
dan keluarga tentang tampak bingung ketika
hipertensi. ditanya tentang
hipertensi lebih lanjut
1. 18 mei 2019 Mengkaji keluhan klien Ny.N mengatakan
kepalanya masih terasa
pusing dan terasa berat
diarea leher nnyerinya
hilang timbul skala
nyeri yang dirasakan
adalah 4 (nyeri sedang).
Klien mengatakan hari
ini kurang cukup tidur
karena harus membuat
kue pesanan
7. Evaluasi
No. Tanggal Dx Evaluasi Paraf
1. 18 Mei 2019 1. S:
- Klien mengatakan nyeri masih dirasakan namun
sudah sedikit berkurang (skala nyeri 4).
- Klien menyebutkan penyebab terjadinya dan nyeri.
- Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang
O:
TD : 140/80.
N : 86 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,8 ̊ C
A : Masalah teratasi sebagian.
P:
- Kaji skala nyeri
- Observasi TTV
- Anjurkan melakukan teknik relaksasi.
- Anjurkan melakukan teknik distraksi.
- Anjurkan memberi kompres hangat pada kepala
bagian belakang.
- Anjurkan klien meningkatkan istrahat.
S:
2.
Klien mengatakan bersedia dilakukan penyuluhan
mengenai hipertensi.
O:
Klien tampak berpartisipasi aktif.
A:
Masalah teratasi sebagian .
P:
Mengadakan penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi.
2 20 mei 2019 1 S:
- Ny.N mengatakan bahwa hari ini tidak ada
keluhan,tidur malam cukup, tidak terlalu banyak
aktifitas yang ia kerjakan hari ini dan ia sempat
tidur siang hari ini
O:
- TD : 120/80. N
- : 86 x/m
- RR : 18 x/m
- S : 36,5 ̊ C salah
A : Ma
P: teratasi sebagian.
-
- Kaji skala nyeri
- Observasi TTV
Anjurkan klien meningkatkan istrahat.
2 S:
Klien mengatakan bersedia dilakukan penyuluhan
mengenai hipertensi.
O:
Klien tampak berpartisipasi aktif.
A:
Masalah teratasi sebagian .
P:
Mengadakan penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi.
3 22 mei 2019 1 S : klien mengatakan tidak ada keluhan hari ini, istirahat
cukup, obat selalu di minum, klen mengatakan hari ini
cukup repot karena harus memenuhi pesanan untuk
pesanan O :
- TD : 120 /80 mmHg
- N : 80 x/ menit
- RR : 22 x/menit
A : Masalah teratasi.
P : intevensi di hentikan
S:
2 Klien mengatakan bersedia dilakukan penyuluhan
mengenai hipertensi dan mengikuti penyuluhan secara
aktif dan mengatakan paham apa yang sudah disampaikan
dalam penyuluhan tadi.
O:
Klien tampak berpartisipasi aktif.
A:
Masalah teratasi .
P:
Intervensi dihentikan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER (HIPERTENSI)
PADA NY.N
SASARAN : Ny.N
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi /Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
• Ny.N memberikan
• Melakukan sesi tanya jawab pertanyaan kepada
pemateri
• Ny.n menjawab
• Mengevaluasi secara verbal pada peserta pertanyaan
penyuluhan
3. 10 Terminasi: Menyimpulkan
menit Menyimpulkan materi penyuluhan materi penyuluhan
Mengakhiri kegiatan Mengakhiri
denganmengucapkansalam kegiatan
denganmengucapk
ansalam
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum pelaksanaan kegiatan
b. Tersedianya media dan alat
c. Mahasiswa dan peserta berada ditempat sesuai kontrak waktu yang telah
disepakati
2. EvaluasiProses
a. Pelaksanaan sesuai rencana
b. Peserta berperan aktif dalam Tanya jawab
c. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
3. Evaluasi Hasil
a. 80% peserta dapat menyebutkan pengertian dari hipertensi.
b. 80% peserta dapat menjelaskan Jenis hipertensi
c. 80% peserta dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
d. 80% peserta dapat menjelaskan tentang penyebab penyakit hipertensi.
e. 80% peserta dapat menjelakan komplikasi penyakit hipertensi.
f. 80% peserta dapat Menjelaskan Pengobatan hipertensi
g. 80% peserta dapat Menjelaskan Pencegahan hipertensi
h. 80% peserta dapat Menjelaskan Makanan yang dianjurkan untuk penderita
hipertensi
i. 80% peserta dapat Menjelaskan Makanan yang perlu dihindari
Lampiran:
HIPERTENSI
A. Pengertian
Smelttzer & Bare (2002:896) mengemukakan bahwa hipertensi merupakan
tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal dimana
tekanan sistolik diatas 140 mmhg dan tekanan diastole diatas 90mmhg
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersipat abnormal dan diukur paling
tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia
sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat spesifikusia. Namun, secara umum
seseorang dianggap mengalami hipertensia pabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada
160 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolic. (Elizabeth J.Corwin, 2000)
B. Jenis-jenishipertensi Jenis-jenis
hipertensi adalah:
1. Hipertensi ringan : Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan atau
tekanan diastolic antara 90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang : Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan atau
tekanan diastolic antara 100 – 109 mmHg
3. Hipertensi berat : Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan atau
tekanan diastolic antara 110 – 120 mmHg
C. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya usia dan
lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat menyebabkan hipertensi,
yakni makan garam (natrium) berlebihan, stress psikis, dan obesitas. Hipertensi antara
lain adalah:
1. stress
2. usia
3. merokok
4. obesitas (kegemukan)
5. alcohol
6. faktorketurunan
7. faktorlingkungan (gaduh/bising)
E. Komplikasi
Komplikasi hipertensi antara lain:
1. Penyakit jantung (gagal jantung)
2. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
3. Penyakit otak (stroke)
F. Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
a) Mengurangi asupan garam dan lemak
b) Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alcohol bagi yang
mengkonsumsinya
c) Berhenti merokok bagi yang merokok
d) Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
e) Olah raga teratur seperti mengikuti senam
f) Menghindari ketegangan
g) Istirahat cukup
h) Hidup tenang
G. Pencegahan
Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit rendah garam dan lemak
H. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:
1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih
telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)
I. Makanan yang perlu dihindari
1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin
DAFTAR PUSTAKA