Koperasi pada intinya adalah pembentukan badan usaha yang bertujuan untuk
menggalang modal dan kerja sama untuk mencapai tujuan anggota. Pembentukan
badan usaha koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi para
dengan demikian menjadi sangatlah penting dalam usaha mencapai cita-cita yang
nasional yang kuat dan memihak kepada rakyat maka tidak akan terwujud cita- cita
sangat lambat jika dibandingkan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
potensi tersebut menjadi kekuataan untuk meningkatkan taraf hidup anggota sendiri
melalui proses “nilai tambah”. Hal itu dapat dilakukan bila sumber daya yang ada
dapat dikelola secara efisien dan penuh kreatif (inovatif) serta diimbangi oleh
membangkit potensi dan motif yang tersedia yaitu dengan cara memahami kondisi
dituntut untuk selalu berfikir selangkah lebih maju di dalam memberi manfaat
banding pesaing, hanya dengan anggota atau calon anggota tergerak untuk memilih
ekonominya.
mencari keuntungan. Adapun sendi dasar dari koperasi itu sendiri adalah:
anggota
umumnya
Asas dan sendi dasar koperasi yang mengungkapkan bahwa koperasi itu
keyainan untuk secara aktif turut di dalam dan dengan koperasi bertekad
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah koperasi yang aktif
banyak mengalami penurunan. Banyak koperasi yang tidak aktif karena berbagai
masalah. Menurut Wayan Suarja dalam Diah (2010) permasalahan yang dihadapi
b. Kelemahan Koperasi saat ini adalah pada krisis SDM, tidak ada lahir generasi-
generasi baru gerakan koperasi. Bahkan kadang banyak rumah koperasi tidak
Permaslahan : Lemah Modal, Lemah SDM, Lemah Akses Pasar, Iklim yang
tidak kondusif (high cost); Manajemn yg tidak profesional; Kelembagaan yang tidak
kuatUpaya yang bisa dilakukan oleh pihak manajemen agar tujuan koperasi dapat
tercapai yaitu melaksanakan fungsi manajemen dengan baik (Hendar, 2010). Fungsi
manajemen perusahaan pada umumnya terdiri dari perencanaan (planning),
1) Perencanaan (Planning)
tindakan bisnis, sebuah koperasi tidak bisa berhenti sampai pada apa yang harus
dilakukan, tapi juga bagaimana cara melakukannya, dan apa saja tugas tanggung
kegiatannya, perencanaan merupakan tahap awal yang sangat krusial jika dilewatkan
begitu saja.
Perencanaan yang baik yaitu berdasarkan pada alternatif, harus realistis, harus
manfaat perencanaan bagi bisnis atau organisasi adalah sebagai alat pengawasan,
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengertian organisasi menurut KBBI yang perlu kalian ketahui adalah kesatuan
(susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya)
dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. Dalam konteks manajemen
UMKM dan Koperasi, organisasi adalah sekelompok individu yang bekerja sama
yang dicanangkan dalam bentuk struktur organisasi atau gambaran skematis tentang
penetapan stuktur organisasi sesuai tugas dan kapasitas SDM, serta pengaturan hak
dan wewenang masing-masing bagian sehingga dapat bekerja sama secara efisien.
Sarana manajemen yang perlu kalian siapkan untuk mengisi struktur organisasi antara
lain; Sumber Daya Manusia (man), uang yang digunakan SDM bekerja (money),
3. Pengarahan (Actuating)
ekonomi. Misi mulia ini sangat erat kaitannya dengan pola pengaturan kelembagaan
bersama-sama. Bentuk pengarahan dalam suatu organisasi atau koperasi, kalian harus
mampu membuat orang yang tergabung dalam skena organisasi mau bekerja sama
secara sadar dalam satu kelompok guna mencapai tujuan utama. Oleh sebab itu, harus
tahu kebutuhan apa saja dari orang-orang terkait, sehingga selanjutnya dapat dengan
mudah menggerakkan orang lain untuk mengerjakan apa yang sudah menjadi
tugasnya.
4. Koordinasi (Coordinating)
Sedikit berbeda dengan pengarahan atau actuating, koordinasi ini penting untuk
pahami sebagai suatu usaha memadukan atau menyelaraskan berbagai arahan atau
perintah kerja untuk dijadikan satu tujuan yang sama. Dalam manajemen koperasi,
tidak boleh salah memahami bahwa garis perintah atau komando hanya berlaku dari
atasan kepada para bawahan, sedangkan garis koordinasi berlaku antar unit kerja atau
5. Pengawasan (Controlling)
Harold Koontz dan Cyril O’donnel mengatakan bahwa ‘Planning and controlling are
the two sides of the same coin” yang artinya perencanaan dan pengawasan ibarat dua
sisi dari satu koin yang sama. Jika jeli melihat pentingnya kontrol atau pengawasan
proses pelaksanaan.
Fungsi selanjutnya adalah menyelaraskan koperasi atau organisasi serta segenap
kegiatan manajemen lainnya dan untuk mempertebal rasa tanggung jawab dari setiap
ekonomis yang wajib kalian pelajari adalah peningkatan skala usaha, pemasaran,
pengadaan barang dan jasa bagi anggota, fasilitas kredit dan mudah, dan pembagian
SHU koperasi. Adapun manfaat sosial dari manajemen UMKM dan Koperasi adalah
d) koperasi yang kecil dan lemah dapat bergabung (merjer) agar menjadi koperasi
masalah internal dan harus selalu melakukan konsultasi dengan pengurus dan
pengawas
m) pendidikan anggota menjadi salah satu program yang rutin untuk dilaksanakan.
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
pelaksanaanya terdapat berbagai masalah yang membuat koperasi gulung tikar, salah
3.2. Saran
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dalamnya sehingga tidak ada lagi