1
1. Laba Praakuisisi
Berdasarkan konsep, laba praakuisisi (atau laba pembelian) dapat dihilangkan dengan dua metode. Pertama, dengan
menghilangkan penjualan dan biaya perusahaan anak sebelum akuisisi dari penjualan serta biaya konsolidasi.
Kedua, memasukkan penjualan dan biaya perusahaan anak ke dalam laporan laba rugi konsolidasi selama satu
periode penuh serta mengurangkan laba praakuisisi sebagai rekening terpisah. Sebagai contoh, anggaplah PT Clara
membeli 90% saham PT Sasa pada 1 April 2009 seharga Rp1.068.750. Pendapatan, dividen, dan ekuitas pemegang
saham PT Sasa selama tahun 2009 sebagai berikut.
Pendapatan PT Sasa dari 1 Januari hingga 1 Maret adalah Rp60.000 (penjualan Rp125.000 dikurangi biaya
Rp62.500) dan ekuitas PT Sasa per 1 April adalah RP1.187.500. Dengan demikian, nilai buku yang diperoleh PT
Clara (1.187.500 × 90% kepemilikan) sama dengan Rp1.068.750 harga pembelian saham PT Sasa. Untuk mencatat
pendapatan dari investasinya di PT Sasa pada akhir tahun, PT Clara membuat jurnal sebagai berikut.
Untuk mencatat pendapatan dari tiga kuartal terakhir tahun 2009 (Rp187.500 x 90%)
Pencatatan pendapatan investasi dengan basis ekuitas meningkatkan pendapatan PT Clara sebesar Rp168.750
sehingga pengaruhnya terhadap pendapatan bersih konsolidasi juga harus sebesar Rp168.750. Secara konseptual,
laporan laba rugi konsolidasi dipengaruhi oleh hal berikut.
Solusi tersebut mempunyai dua masalah praktis. Pertama, kepemilikan nonpengendali 10% selama tahun 2009
sebesar Rp25.000 selama satu periode penuh meskipun hanya sebesar Rp18.750 selama sembilan bulan terakhir.
Kedua, dengan mengonsolidasikan penjualan dan biaya hanya selama sembilan bulan pada periode tersebut, laporan
laba rugi konsolidasi tidak dapat memberikan dasar untuk memproyeksikan penjualan dan biaya tahunan periode
mendatang bagi perusahaan konsolidasi.
2. Dividen Praakuisisi
Dividen yang dibayarkan kepada saham sebelum akuisisi (dividen praakuisisi) harus dieliminasi karena dividen
praakuisisi bukan merupakan bagian dari ekuitas yang diakuisisi. PT Sasa membayar dividen sebesar Rp125.000
selama tahun 2009. Akan tetapi, dari jumlah tersebut Rp50.000 dibayarkan sebelum akuisisi oleh PT Clara. Oleh
karena itu, PT Clara membuat jurnal sebagai berikut untuk mencatat dividen yang benar-benar diterima (setelah
akuisisi).
Kas 67.500
Investasi di PT Sasa 67.500
Dividen praakuisisi yang berkaitan dengan 90% kepemilikan yang diakuisisi oleh PT Clara dalam proses konsolidasi
dieliminasi Bersama dengan laba praakuisisi. Eliminasi tersebut dicantumkan dalam kertas kerja jurnal yang
mengeliminasi pengulangan investasi di perusahaan anak dan saldo ekuitas perusahaan anak untuk
menyeimbangkan kenyataan bahwa saldo ekuitas perusahaan anak tereliminasi pada awal periode dan saldo
rekening investasi tereliminasi pada tanggal akuisisi.