EKLAMSI
Disusun Oleh :
MOHAMMAD IQBAL
( 33411801092 )
1. Pengertian
Preeklampsia adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin Pre–eklamsia Ringan dan
dalam masa nifas yang terdiri dari trias: hipertensi, proteinuri, dan edema. Umumnya terjadi pada trimester ke
III (Prawirohardjo, 2006).
Kenaikan tekanan sistolik harus 30 mmHg atau lebih di atas tekanan yang biasanya, atau mencapai 140
mmHg atau lebih. Tekanan sistolik meningkat lebih 15 mmHg atau lebih atau mencapai 90 mmHg.
Preeklamsi dibagi dalam golongan ringan dan berat. Dinyatakan berat bila ditemukan satu atau lebih
dari gejala di bawah ini:
a. Tekanan sistolik 160 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik 110 mmHg atau lebih.
b. roteinuria 5 g atau lebih dalam 24 jam; 3 atau 4 + pada pemeriksaan kualitatif.
c. Oliguria, urine 400 cc atau kurang dalam 24 jam.
d. Keluhan serebral gangguan penglihatan atau nyeri epigastrium.
e. Edema paru-paru atau sianosis
3. Etiologi
Etiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Banyak teori-teori dikemukakan oleh
para ahli yang mencoba menerangkan penyebabnya. Teori yang dapat diterima:
a) primigravida, kehamilan ganda, hidramnion dan mola hidatidosa;
b) makin tuanya kehamilan;
c) kematian janin dalam rahim;
d) edema, proteinuria, kejang dan koma (Prawirohardjo, 2006).
4. Manifestasi klinik
Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam urutan: pertambahan berat badan yang berlebihan,
diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya proteinuria. Pada preeklampsia ringan tidak ditemukan gejala-gejala
subyektif. Pada preeklampsia berat didapatkan sakit kepala di daerah frontal, diplopia, penglihatan kabur,
nyeri di daerah epigastrium, mual atau muntah. Gejala-gejala ini sering ditemukan pada preeklampsia yang
meningkat dan merupakan petunjuk bahwa eklampsia akan timbul.
5. Patofisiologi
Pada preeklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air. Pada biopsi
ginjal ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus. Pada beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian
sempitnya sehingga hanya dapat dilakui oleh satu sel darah merah. Jadi jika semua arteriola dalam tubuh
mengalami spasme, maka tekanan darah akan naik sebagai usaha untuk mengatasi tekanan perifer agar
oksigenasi jaringan dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh
penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan interstitial belum diketahui sebabnya, mungkin karena retensi
air dan garam. Proteinuria dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerulus
(Mokhtar, 1998).
WOC
PRE EKLAMSI
6. Tes Diagnostik
a. Tes diagnostik dasar
Pengukuran tekanan darah, analisis protein dalam urin, pemeriksaan edema, pengukuran tinggi
fundus uteri, pemeriksaan funduskopik.
b. Tes laboratorium dasar
Evaluasi hematologik (hematokrit, jumlah trombosit, morfologi eritrosit pada sediaan apus darah
tepi). Pemeriksaan fungsi hati (bilirubin, protein serum, aspartat aminotransferase, dan
sebagainya).Pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin).Uji untuk meramalkan hipertensi Roll Over
test. Pemberian infus angiotensin II.
7. Penanganan medic
a. Pencegahan
Pemeriksaan antenatal yang teratur dan bermutu serta teliti mengenai tanda-tanda sedini mungkin
(preeklampsia ringan), lalu diberikan pengobatan yang cukup supaya penyakit tidak menjadi lebih berat.
Harus selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya pre-eklampsia. Berikan penerangan tentang
manfaat istirahat dan tidur, ketenangan, serta pentingnya mengatur diit rendah garam, lemak, serta
karbohidrat dan tinggi protein, juga menjaga kenaikan berat badan yang berlebihan
b. Penanganan
Tujuan utama penanganan adalah:
1) Untuk mencegah terjadinya pre eklampsi dan eklampsi.
2) Hendaknya janin lahir hidup.
3) Trauma pada janin seminimal mungkin.
Menurut Mansjoer (2001), penanganan preeklampsia ringan adalah:
1) Pada pasien rawat jalan, anjurkan untuk istirahat baring 2 jam siang hari dan tidur >8 jam malam hari.
Bila susah tidur, berikan fenobarbital 1-2 x 30 mg kunjungan ulang diakukan 1 minggu kemudian.
2) Rawat pasien jika tidak ada perbaikan dalam 2 minggu pengobatan rawat jalan, BB meningkat
>1kg/minggu, selama 2 kali berturut-turut atau tampak adanya tanda preeklampsia berat. Berikan obat
antihipertensi Metildopa 3 x 125 mg, nifedipin 3-8 x 5-10 mg atau pindolol 1-3 x 5 mg. Jangan berikan
antidiuretik dan tidak perlu diet rendah garam.
3) Jika keadaaan ibu membaik dan tekanan darah dapat dipertahankan 140-150/90-100mmHg,
pertahanakan sampai aterm sehingga ibu dapat berobat jalan dan anjurkan periksa tiap minggu.
Kurangi dosisi hngga mencapai dosis optimal, tekanan darah tidak boleh < 120mmHg.
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama : Ny. S Nama suami : Tn. K
Umur : 36 Umur : 58
Agama : ISLAM Agama : ISLAM
Suku/Bangsa : Madura/INDONESIA Suku/Bangsa : Madura/INDONESIA
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : PNS
Alamat : JL. SERSAN MESRUL Alamat : JL. SERSAN MESRUL
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama : Sesak napas
3. RIWAYAT KEHAMILAN
a. Riwayat Haid
Umur saat menarche : 12 tahun
Siklus : Teratur
Teratur/tidak : Teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhoe : Ya
Jumlah darah haid : Tidak tau
Warna : Merah
Bau : Bau
Fluor Albus : Tidak
HPHT : 4 SEPTEMBER 2020
Taksiran persalinan : 11 JUNI 2021
2. POLA KEGIATAN SEHARI-HARI ( Bedakan antara sebelum hamil dengan saat hamil )
a. Makan dan minum
Bagaimana nutrisi sebelum hamil : Makan 3 kali sehari dengan memak sayur-sayuran,buah-buahan
dan lauk
Nutrisi sewaktu hamil (apakah ada perubahan pola, meningkat/menurun) : Menurun
Makanan dan minuman yang disukai : Nasi goreng dan Jus alpukat
Pantangan : Tidak ada pantangan
Tujuan pantangan : Tidak ada
Diet khusus yang dilakukan : Tidak ada
Kesulitan dalam menjalankan diet : Tidak ada
b. Eliminasi
BAB (frekuensi, konsistensi) : Frekuensi
BAK (frekuensi, warna, bau) : warna dan bau
c. Istirahat dan tidur :
Pasien tidur 9-10 jam perhari
d. Aktivitas :
Pasien melakukan pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga
3. KEADAAN PSIKOSOSIAL
a. Kehamilan ini diharapkan/tidak? Alasan: Kehamilan ini sangat dinantikan
b. Kehamilan ini direncanakan/tidak? Alasan: Direncanakan,karena pasangan suami istri menantikan anak
perempuan
c. Apakah merasa senang dengan kehamilan ini? : Sangat senang pasangan suami istri
d. Harapan terhadap kehamilan sekarang
Jenis kelamin : Perempuan
Penolong : Bidan
Tempat persalinan : Puskesmas
nan : Tidak ada
e. Reaksi suami dan keluarga :
Semua keluarga dan pasangan suami istri sangat senang sekali dan menantikan kelahiran anak kedua
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. TTV :
Respirasi : 28 x/menit
Suhu : 36,5 oc
Tekanan darah : 130 mmHg
Nadi : 82 x/menit
b. Keadaan umum
Postur tubuh : Tegak lurus
Cara berjalan : Ngangkang
TB : 164 cm
BB : 80 kg
c. Pemeriksaan khusus
1. Pemeriksaan secara inspeksi
Kepala dan leher
Kebersihan kulit kepala dan rambut : Rambut dan kulit kepala bersih
Warna rambut : Hitam
Rambut rontok : Tidak rontok
Rambut berbau/tidak : rambut tidak berbau
Wajah : (cloasma gravidarum, edema, pucat)
Mata : (lesi, konjungtiva anemis/tidak, sklera icterik/tidak, palpebra oedem/tidak) : Tidak ada
Hidung /tenggorokan : (kebersihan, gangguan penciuman, gangguan menelan) : Hidung bersih,dan
tidak ada gangguan peniuman dan menelan
Mulut dan gigi : (kebersihan, lesi, karies dan gigi berlubang, mukosa bibir kering/tidak) : Mulut
dan gigi bersih, gigi tidak karies dan bibir tidak kering
Telinga : (kebersihan, infeksi, gangguan pendengaran) : Telinga bersih,tidak infeksi,dan tidak ada
gangguan pendengaran
Leher : (pembesaran kelenjar, cloasma) : Tidak ada pembesaran kelenjar
Dada (paru-paru dan jantung)
RR : 28 x/menit HR: 82 x/menit
Pergerakan dada : Simetris
Bentuk dada : Simetris
Penggunaan otot bantu pernafasan: Tidak
Retraksi dinding dada : Ada
Pengembangan dada : Dada mengembang
Payudara
Kebersihan payudara : Tidak melakukan tindakan,Karena privasi pasien
Penonjolan nipple/papila/puting susu : Tidak melakukan tindakan,Karena privasi pasien
Pembengkakan : Tidak ada
Areola mama hiperpigmentasi/tidak : Tidak melakukan tindakan,Karena privasi pasien
Lesi nipple : Tidak melakukan tindakan,Karena privasi pasien
Radang payudara : Tidak melakukan tindakan,Karena privasi pasien
Abdomen
Bentuk abdomen : Membesar
Kebersihan : Bersih
Striae : Tidak ada
Linea : Tidak ada
Vulva dan anus
Kebiruan pada mukosa vagina dan servik : tidak
Keputihan : Ya
Lesi vagina : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Perdarahan servikal : Tidak ada
Massa di vagina/servikal : Tidak ada
Massa di rectal : Tidak ada
Hemoroid : Tidak ada
Ekstremitas
Edema : Tidak ada
2. Pemeriksaan secara palpasi
Leher
Pembesaran kelenjar tyroid dan lymfe : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Dada/payudara
Nyeri tekan : Tidak melakukan tindakan,Karena privasi pasien
Terdapat massa/benjolan : Tidak melakukan tindakan,Karena privasi pasien
Keluar ASI/kolostrum : Tidak melakukan tindakan,Karena privasi pasien
Abdomen
Leopold I = Tfu diantara pusat dan px , usia kehamilan 8 bulan
Leopold II =-
Lepolod III =-
Leopold Iv =-
Kontraksi uterus
3. Pemeriksaan fisik secara auskultasi
DJJ = 140 x/mnt
4. Pemerksaan fisik secara perkusi
Reflek patella : pasien reflek kakinya bergerak,setelah dilakukan pemukulan menggunakan patella
( pasien tidak kekurangan Vitamin B1 )
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laborat
Hb : tidak ada
Protein urin : tidak ada
Darah rutin : tidak ada
b. Pemeriksaan lain
USG : tidak ada
Rontgen : tidak ada
6. TERAPI :
Tidak ada
ANALISA DATA
DS: Pasien mengatakan pola tdur berubah Gangguan Pola Tidur kurang kontrol tidur
Do: -
1.) Pola Napas Tidak Efektif b/d posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru
2.) Gangguan Pola Tidur b/d kurang kontrol tidur
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
EVALUASI