( RPP )
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
3.4.1 Melalui diskusi, peserta didik dapat memberikan contoh gejala kelistrikan yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
3.4.2 Melalui pengamatan peserta didik dapat menganalisis peristiwa yang terjadi pada
penggaris plastik yang digosokkan pada rambut yang kering dengan percaya diri.
3.4.3 Melalui diskusi kelompok, peserta didik mengidentifikasi jenis-jenis muatan listrik
dengan benar.
3.4.4 Melalui diskusi kelompok, peserta didik menjelaskan interaksi dua muatan listrik
dengan benar.
3.4.5 Melalui diskusi kelompok, peserta didik menjelaskan fungsi dan prinsip kerja
elektroskop dengan benar dan percaya diri.
3.4.6 Melalui diskusi, peserta didik menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi besar
gaya Coulomb dua muatan listrik dengan santun.
3.4.7 Melalui diskusi kelompok, peserta didik menghitung besarnya gaya Coulomb dua
muatan listrik dengan benar dan percaya diri.
3.4.8 Melalui pengamatan, peserta didik menganalisis interaksi dua benda bermuatan
karena pengaruh jarak dengan benar dan percaya diri.
3.4.9 Melalui diskusi kelompok, pesserta didik dapat menganalisis beda potensial dua
benda bermuatan
Pertemuan 2
3.4.10 Melalui diskusi, peserta didik dapat menghitung besar medan listrik dengan benar.
3.4.11 Melalui pengamatan, peserta didik dapat membedakan jenis rangkaian listrik
terbuka dan rangkaian listrik tertutup dengan benar.
3.4.12 Melalui diskusi kelompok, peserta didik mengidentifikasi bagian sel saraf dengan
benar.
3.4.13 Melalui diskusi kelompok, peserta didik menjelaskan fungsi akson / neurit dengan
benar.
3.4.14 Melalui diskusi kelompok, peserta didik menyebutkan zat kimia yang berfungsi
menghantarkan rangsangan listrik dengan benar dan percaya diri.
Pertemuan 3
3.4.15 Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menghitung beda potensial listrik
dengan benar.
Pertemuan 4
3.4.16 Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan tentang prinsip
kelistrikan pada saraf manusia dengan benar.
Pertemuan 5
3.4.17 Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi hewan-hewan
yang menghasilkan listrik dengan benar.
3.4.18 Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyebutkan sistem khusus pada
hewan yang dapat menghasilkan listrik dengan benar.
3.4.19 Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan penggunaan teknologi listrik di
lingkungan sekitar dengan benar.
3.4.20 Melalui pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan cara kerja mesin fotokopi
dengan dan santun.
4.4.1 Melalui pengamatan, peserta didik dapat Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejala listrik statis pada mesin fotokopi dengan benar.
Pertemuan ke 6
Penilaian Harian
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler
Materi pembelajaran dapat diperoleh dari Buku Peserta didik terdiri dari :
Pertemuan ke - Materi
1 Muatan listrik
Hukum Coulomb
2 Medan listrik
3 Beda potensial dan energi listrik
4 Kelistrikan pada sel saraf
5 Hewan-hewan penghasil listrik dan penggunaan teknologi listrik
di lingkungan sekitar
2. Materi Pengayaan
Materi pengayaan bersifat mengembangkan peserta didik berkaitan tentang medan listrik.
3. Materi Remedial
Materi remedial dipersiapkan untuk program pengajaran remedial, difokuskan pada materi
gaya listrik.
Materi regular, pengayaan dan remedial selengkapnya ada pada lampiran1,2 dan 3.
G. SUMBER BELAJAR
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru lmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas IX. Edisi Revisi Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 197-216
2. Buku Aktivitas Peserta didik kurikulum 13. Ilmu Pengetahuan Alam. Perusahaan Daerah
Percetakan Giri Tunggal, 2018. Halaman 44-45
3. Internet : https://id.wikipedia.org/wiki/Listrik_statis
2. Pertemuan 2 (2 JP)
Langkah-
Kegiatan langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Waktu
Problem
Based
Learning
Pendahuluan 1. Guru memberi salam kepada peserta 10 menit
didik, menanyakan siapa yang tidak hadir
pada hari ini.
2. Guru mengarahkan peserta didik berdoa
untuk memulai pelajaran.
3. Guru melakukan apersepsi, dengan cara
menghubungkan materi yang akan
disampaikan tentang Gaya interaksi
antar muatan dengan kelistrikan pada
benda-benda bermuatan yang telah
dibahas pada pertemuan sebelumnya
(listrik statis).
4. Guru menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan rencana kegiatan.
5. Guru menyampaikan manfaat materi
pembelajaran
6. Guru membagi peserta didik menjadi 6
kelompok secara acak.
Kegiatan Inti Orientasi Guru memberikan masalah kepada 5 menit
terhadap peserta didik dengan menampilkan slide
masalah powerpoint mengenai :
a. Penyebab tolakan yang terjadi pada
balon yang telah digosokkan rambut
yang saling didekatkan
b. Menentukan besarnya kuat medan
listrik apabila diketahui muatan
listrik dan gaya tarik/tolaknya.
Organisasi a. Guru memfasilitasi peserta didik untuk 5 menit
belajar memahami masalah nyata yang telah
disajikan untuk menyelesaikan masalah .
b. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
4. Pertemuan 4 (2 JP)
Langkah-
Kegiatan langkah Alokasi
Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Problem
Based
Learning
Pendahuluan 1. Guru memberi salam kepada peserta didik, 10 menit
menanyakan siapa yang tidak hadir pada
hari ini.
2. Guru mengarahkan peserta didik berdoa
untuk memulai pelajaran.
3. Guru melakukan apersepsi, dengan cara
peserta didik diajak untuk mencoba
memukulkan sikunya ke
meja dan merasakan sensasi yang
menjalar ke telapak tangan.
4. Guru membimbing peserta didik untuk
memunculkan pertanyaan-pertanyaan
yang berkaitan dengan peran
saraf dalam menanggapi rangsang
6. Guru menyampaikan tujuan yang akan
dicapai dengan mempelajari tentang
kelistrikan pada sel saraf.
7. Guru membagi peserta didik menjadi 6
kelompok untuk melakukan diskusi
Kegiatan Inti Orientasi 1. Guru meminta peserta didik membaca 5 menit
terhadap fitur ”Tahukah kamu?” buku siswa
masalah halaman 242 agar peserta didik
mengetahui manfaat yang diperoleh
setelah mempelajari materi ini.
2. Peserta didik membaca buku siswa
halaman 235 “aktivitas 5.3 identifikasi sel
saraf“
Organisasi 1. Peserta didik mengidentifikasi apa yang 5 menit
belajar mereka ketahui untuk memahami materi
kelistrikan pada sel saraf.
2. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Penyelidikan 1. Peserta didik mengidentifikasi bagian- 20 menit
individual bagian sel saraf melalui gambar neuron
maupun bermyelin.
kelompok 2. Peserta didik melengkapi tabel deskripsi
dari bagian-bagian sel saraf manusia.
3. Peserta didik merumuskan fungsi dari
bagian-bagian sel saraf manusia
Pengembanga 1. Setiap kelompok menyusun hasil 15 menit
n dan diskusinya pada lembar diskusi.
penyajian 2. Peserta didik mengomunikasikan hasil
hasil diskusinya di depan kelas.
penyelesaian 3. Peserta didik dari kelompok lain diberi
masalah kesempatan memberi argumentasi.
4. Guru menekankan kembali bahwa tubuh
dapat merasakan rangsang dari lingkungan
karena adanya sistem saraf yang
memanfaatkan prinsip kelistrikan
5. Guru melakukan penekanan konsep
dengan cara mempertegas analogi sel saraf
dengan kabel, tetapi sel saraf tidak
mengalirkan arus listrik seperti kabel.
Analisis dan 1. Peserta didik diminta untuk mengajukan 15 menit
evaluasi pertanyaan atau guru yang mengajukan
proses pertanyaan yang berkaitan dengan
penyelesaian kompleksitas ciptaan Tuhan. Tujuannya
masalah adalah agar peserta didik lebih
mensyukuri dan mengagumi ciptaan
Tuhan tersebut
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi
3. Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan konsep kelistrikan pada
sel saraf
Penutup 1. Peserta didik dan guru mereview 10 menit
hasil kegiatan pembelajaran.
2. Guru memberikan penghargaan kepada
peserta didik yang aktif dan santun
selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
3. Guru memberi tugas kepada peserta didik
mengerjakan fitur ”Ayo,Kita Kerjakan
Proyek”.
4. Guru member informasi materi
pembelajaran yang akan datang.
5. Guru menutup kegiatan pembelajaran
serta mengucapkan salam.
5. Pertemuan ke 5 ( 3 JP)
Langkah-
Kegiatan langkah Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Discovery Waktu
Learning
6. Pertemuan ke 6 ( 2 JP)
PENILAIAN HARIAN
2. Sikap Sosial
(i) Observasi
a. Teknik Penilaian : Teknik Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Ketelitian 1
2. Keinovatifan 2
3. Rasa Ingin tahu 3
4. Kedisiplinan 4
5. Kerjasama 5
JURNAL
CatatanPengamatan Guru:
............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
1) Tulislah identitas peserta didik yang diamati, tanggal pengamatan dan aspek yang
diamati oleh guru.
2) Tuliskan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan
kekuatan maupun kelemahan peserta didi ksesuai dengan pengamatan guru terkait
dengan Kompetensi Inti.
3) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing peserta didik.
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen: Uraian
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir soal
1 Menggambarkan model atom sederhana Butir soal 1
2 Menganalisis muatan listrik Butir soal 2 ,3 dan 4
3 Menjelaskan cara kerja elektroskop Butir soal 5 dan 6
4 Menjelaskan penerapan listrik statis dalam Butir soal 7
kehidupan sehari-hari
5 Menggambarkan arah medan listrik Butir soal 8
6 Menghitung medan listrik Butir soal 9
7 Menjelaskan hukum coulomb Butir soal 10
Instrumen: Lihat Lampiran 3
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian :Tes Praktik dan Projek
b. Bentuk Instrumen: Check list
c. Kisi-kisi:
(i) Penilaian Tes Praktik
No. Keterampilan Butir Instrumen
1. Merumuskan masalah percobaan Test praktek 1, test praktek 2,test praktek
3, test praktik 4, test praktek 5
2. Persiapan alat dan bahan Test praktek 1, test praktek 2, test praktek
3, test praktek 5
3. Merancang alat percobaan Test praktek 1,test praktek 3, test praktik
5
4. Melakukan pengukuran panjang Test praktek 1
5. Melakukan percobaan Test praktek 1, test praktek 2, test praktek
5
6. Menuliskan hasil percobaan Test praktek 1, test praktek 2, test praktek
5
7. Membuat kesimpulan Test praktek 1, test praktek 2, test praktek
3, test praktek 4, test praktek 5
No. Keterampilan Butir Instrumen
8. Mengkomunikasikan hasil Test praktek 1, test praktek 2
9. Mengamati hasil eksperiment Test praktek 2,test praktek 3
10. Menyusun bagan metabolisme sel Test praktek 4
Instrumen: lihat Lampiran 4
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mendapat nilai di atas 76 dengan cara diberikan
tugas mengkaji penerapan dan/mengerjakan soal-soal yang HOTS (High Order Thinking Skills)
tentang produk-produk bioteknologi modern yang lain.
................., .. 20....
Mengetahui
Kepala UPTD Satuan Pendidikan Guru Mata Pelajaran
................................... WEBSITEEDUKASI.COM
NIP. ........................ NIP. ..............................
Lampiran 1: Penilaian Sikap Spiritual
Instrumen Observasi: Digunakan untuk menilai sikap spiritual peserta didik, pada indikator:
Mengagumi kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
raya dengan keteraturan melalui listrik statis.
Lembar Observasi: Bersyukur atas keteraturan listrik statis yang ada di sekitar kita sebagai
ciptaan Tuhan.
Skor
No. Sikap yang dinilai
1 2 3 4
1. Mensyukuri ciptaan Tuhan dengan muatan listrik
2. Mensyukuri ciptaan Tuhan berupa cara membuat listrik
statis
3. Mensyukuri ciptaan Tuhan berupa elektroskop sebagai
alat untuk mengenali muatan listrik statis
4. Mensyukuri ciptaan Tuhan berupa medan listrik, hokum
coloumb dan potensial listrik
5. Mensyukuri adanya listrik sebagai bentuk rangsangan
yang diterima oleh tubuh, baik manusia maupun hewan.
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik:
No Sikap yang dinilai Rubrik
1 Mensyukuri ciptaan 4. Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
Tuhan berupa atom dengan ungkapan verbal maupun ekspresi kekaguman
dengan muatannya dengan muatan listrik dan segala keteraturan
susunannya.
3. Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
dengan ungkapan verbal namun tidak menunjukkan
ekspresi kekaguman dengan muatan listrik dan segala
keteraturan susunannya.
2. Tidak menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
dengan ungkapan verbal namun menunjukkan ekspresi
kekaguman dengan muatan listrik dan segala keteraturan
susunannya.
1. Tidak menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
dengan ungkapan verbal namun tidak menunjukkan
ekspresi kekaguman dengan muatan listrik dan segala
keteraturan susunannya.
2 Mensyukuri ciptaan 4. Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
Tuhan berupa cara dengan ungkapan verbal maupun ekspresi kekaguman
membuat listrik statis akan cara cara membuat listrik statis.
3. Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
dengan ungkapan verbal namun tidak menunjukkan
ekspresi kekaguman akan cara cara membuat listrik
statis.
2. Tidak menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
dengan ungkapan verbal namun menunjukkan ekspresi
kekaguman akan cara cara membuat listrik statis.
1. Tidak menunjukkan rasa syukur
terhadap ciptaan Tuhan dengan ungkapan verbal namun
tidak menunjukkan ekspresi kekaguman akan fungsi
cara membuat listrik statis.
3 Mensyukuri ciptaan 4. Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan dengan
Tuhan berupa ungkapan verbal maupun ekspresi kekaguman akan
No Sikap yang dinilai Rubrik
elektroskop sebagai fungsi elektroskop sebagai alat untuk mengenali muatan
alat untuk mengenali listrik statis
muatan listrik statis 3. Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan dengan
ungkapan verbal namun tidak menunjukkan ekspresi
kekaguman akan fungsi elektroskop sebagai alat untuk
mengenali muatan listrik statis.
2. Tidak menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
dengan ungkapan verbal namun menunjukkan ekspresi
kekaguman akan fungsi elektroskop sebagai alat untuk
mengenali muatan listrik statis.
1. Tidak menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
dengan ungkapan verbal namun tidak menunjukkan
ekspresi kekaguman akan fungsi elektroskop sebagai alat
untuk mengenali muatan listrik statis.
4 Mensyukuri ciptaan 4. Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan dengan
Tuhan berupa medan ungkapan verbal maupun ekspresi kekaguman berupa
listrik, hokum medan listrik, hokum coloumb dan potensial listrik
coloumb dan 3. Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan dengan
potensial listrik ungkapan verbal namun tidak menunjukkan ekspresi
kekaguman berupa medan listrik, hokum coloumb dan
potensial listrik.
2. Tidak menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
dengan ungkapan verbal namun menunjukkan ekspresi
kekaguman berupa medan listrik, hokum coloumb dan
potensial listrik.
1. Tidak
menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan dengan
ungkapan verbal namun tidak menunjukkan ekspresi
kekaguman berupa medan listrik, hokum coloumb dan
potensial listrik
5 Mensyukuri adanya 4. Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
listrik sebagai bentuk dengan ungkapan verbal maupun ekspresi kekaguman
rangsangan yang dengan adanya listrik sebagai bentuk rangsangan yang
diterima oleh tubuh, diterima oleh tubuh, baik manusia maupun hewan.
baik manusia maupun 3. Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan dengan
hewan. ungkapan verbal namun tidak menunjukkan ekspresi
kekaguman adanya listrik sebagai bentuk rangsangan
yang diterima oleh tubuh, baik manusia maupun hewan.
2. Tidak menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
dengan ungkapan verbal namun menunjukkan ekspresi
kekaguman adanya listrik sebagai bentuk rangsangan yang
diterima oleh tubuh, baik manusia maupun hewan..
1. Tidak menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
dengan ungkapan verbal namun tidak menunjukkan
ekspresi kekaguman dengan adanya listrik sebagai bentuk
rangsangan yang diterima oleh tubuh, baik manusia
maupun hewan.
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X4
Skor Maksimum
Konversi Penilaian:
Sangat Baik (SB), apabila 3 < Skor ≤ 4
Baik (B), apabila 2<Skor ≤ 3
Cukup (C) apabila 1<Skor ≤ 3
Kurang (K) apabila Skor< 1
Lampiran 2: Penilaian Sikap Sosial (Penilaian Observasi)
Instrumen Penilaian Observasi: Digunakan untuk menilai sikap sosial peserta didik, dalam hal:
kejujuran, ketelitian, tanggung jawab, kerjasama dan cara
hidup sehat.
Petunjuk:
Lakukan penilaian terhadap peserta didik dalam hal kejujuran, ketelitian, tanggungjawab, kerjasama
dan cara hidup sehat saat mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan Lembar Penilaian Diri
berikut.
Lembar Observasi:
Skor
No. Sikap
1 2 3 4
1. Ketelitian
2. Keinovatifan
3. Keingintahuan
4. Kesantunan
Jumlah Skor yang Diperoleh
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = x4
Skor Maksimum
Rubrik Penilaian:
No Sikap yang Rubrik
dinilai
1 Ketelitian 1. Teliti dalam hal melakukan pengamatan.
2. Tidak teliti dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
3. Teliti dalam hal melakukan pengamatan dan tidakmencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
4. Teliti dalam hal melakukan pengamatan, mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.
2 Keinovatifan 1. Belum nampak adanya inovasi yang ditunjukkan oleh peserta didik
2. Inovasi yang ditampilkan sudah ada di kehidupan sehari-hari
3. Sebagian Inovasi yang ditampilkan sudah ada di kehidupan sehari-hari
4. Inovasi yang ditampilkan belum ada dalam kehidupan sehari-hari
3 Keingintahuan 1. Rasa keingintahuan peserta didik belum nampak dalam proses
pembelajaran
2. Rasa keingintahuan peserta didik sudah sedikit mulai muncul dalam
proses pembelajaran
3. Rasa keingintahuan peserta didik sudah mulai muncul dalam proses
pembelajaran
4. Rasa keingintahuan peserta didik sangat besar sehingga mendorong
pendidik untuk menggali pengetahuan lebih dalam
4 Kesantunan 1. Peserta didik tidak santun pada saat proses pembelajaran berlangsung
2. Peserta didik belum begitu santun dalam melaksanakan proses
pembelajaran berlangsung
3. Peserta didik sudah santun saat proses pembelajaran berlangsung
4. Peserta didik sangat santun dalam hal melaksanakan perintah pendidik
saat proses pembelajaran berlangsung
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB), apabila 3 < Skor ≤ 4
Baik (B), apabila 2< Skor ≤ 3
Cukup (C) apabila 1< Skor ≤ 3
Kurang (K) apabila Skor< 1
Lampiran 3: Penilaian Pengetahuan
Penugasan: Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik dalam materi Listrik statis
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan cara-car pemberian muatan listrik!
2. Jelaskan: (a) mengapa penggaris plastik yang digosok dengan kain dapat menarik potongan-
potongan kertas kecil, (b) mengapa sesaat kemudian potongan-potongan kertas tersebut lepas
kembali.
3. Apa yang akan terjadi pada penggaris plastik yang telah digosok dengan kain wol dan
tergantung pada seutas tali bila didekati dengan penggaris plastik lain yang juga digosok
dengan kain wol? Mengapa demikian?
4. Seperti soal no. 2) tetapi yang didekatkan batang kaca yang telah digosok dengan kain sutera.
5. Mengapa daun-daun elektroskop akan mengembang bila kepala elektroskop didekati dengan
plastik transparansi yang telah digosok dengan kain? Apa yang akan terjadi bila plastik
transparan tersebut dijauhkan? Mengapa demikian?
6. Seperti soal no 4) tetapi plastik transparan yang telah digosok dengan kain disentuhkan? Apa
yang akan terjadi bila plastik transparan tersebut dijauhkan? Mengapa demikian?
7. Jelaskan mengapa untuk menghindari kerusakan pada bangunan yang tinggi dari sambaran
petir, dipasang penangkal petir?
8. Gambar arah medan listrik pada dua muatan positif yang berdekatan ?
9. Dua buah muatan tersusun seperti gambar berikut!
Jika Q1 = + 1 μC, Q2 = − 2 μC dan k = 9 x 109 N m2 C− 2 tentukan besar dan arah kuat medan
listrik pada titik P yang terletak 4 cm di kanan Q1 !
10. Muatan A menolak muatan B dan menarik muatan C, Sedangkan muatan C menolak D, jika C
bermuatan negatif maka ..
Rubrik Penilaian:
No. Jawaban Skor
Maksimal
1 a. Dengan cara digosok 3
b. Dengan cara induksi
c. Dengan cara dialiri arus liostrik DC ( Elektromagnet)
(a) karena penggaris plastik yang telah digosok dengan kain menjadi 4
2. bermuatan listrik negatif dan bersifat menarik benda-benda kecil dan ringan
termasuk potongan-potongan kertas kecil, (b) sesaat kemudian potongan-
potongan kertas kecil lepas kembali karena muatan penggaris tersebut
dinetralkan kembali oleh molekul-molekul air di udara yang bersifat polar,
yakni muatan negatif penggaris pergi menuju muatan positif molekul-molekul
air di udara.
3 Penggaris plastik yang tergantung pada seutas tali akan ditolak oleh penggaris 2
plastik lain yang didekatkan padanya karena keduanya bermuatan sejenis,
yakni keduanya bermuatan negatif
4 Penggaris plastik yang tergantung pada seutas tali akan ditarik oleh batang 2
kaca yang didekatkan padanya karena keduanya bermuatan tak sejenis,
penggaris plastik menjadi bermuatan negatif, batang kaca menjadi bermuatan
positif.
5 Daun-daun elektroskop akan mengembang bila kepala elektroskop didekati 4
dengan plastik transparansi yang telah digosok dengan kain, karena daun-daun
elektroskop akan bermuatan listrik negatif akibat induksi sehingga saling
menolak. Bila plastik transparansi tersebut dijauhkan maka muatan negatif
pada daun-daun elektroskop tersebut akan netral kembali, karena memuati
dengan cara induksi pada dasarnya hanya pemisahan muatan-muatan negatif
dan positif.
No. Jawaban Skor
Maksimal
6 Daun-daun elektroskop akan mengembang bila kepala elektroskop disentuh 4
dengan plastik transparansi yang telah digosok dengan kain, karena daun-daun
elektroskop akan bermuatan listrik negatif akibat konduksi sehingga saling
menolak. Bila plastik transparansi tersebut dijauhkan maka daun-daun
elektroskop tersebut dalam beberapa saat akan tetap mengembang, karena
daun-daun elektroskop masih bermuatan negatif.
7 Untuk menghindari kerusakan pada bangunan yang tinggi dari 2
gambaran petir, maka pada bangunan yang tinggi tersebut dipasang penangkal
petir karena penangkal petir menyediakan suatu jalan aman bagi arus listrik
petir sehingga mengalir masuk ke dalam tanah dan tidak melewati bangunan
tinggi tersebut.
8 2
dimana E adalah kuat medan listrik yang dihasilkan suatu muatan, dan r
adalah jarak titik dari muatan sumber. Harap diingat lagi untuk menentukan
arah E : “keluar dari muatan positif” dan “masuk ke muatan negatif”
Perhatikan ilustrasi pada gambar!
10 Hokum coulomb = muatan yang sama kan tolak menolak, sedangkan muatan 2
yang berbeda akan tarik menarik,
Jika C negatif maka D negatif sedangkan A dan B adalah positif
Total skor maksimal 30
Kriteria penilaian
KD: 3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik
1. Berikut ini contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari adalah….
A. Sisir plastik yang telah digosokkan rambut kering menarik serpihan kertas
B. Kabel telepon dibuat kendor pada siang hari
C. Pintu lemari es dapat menutup rapat tanpa menggunakan kunci
D. Lampu dapat menyala setelah saklar ditutup
2. Jika mistar plastik digosokkan ke rambut yang kering kemudian diletakkan pada sobekan kertas
kecil-kecil, kertas akan menempel pada mistar. Ini menunjukkan bahwa mistar plastic bermuatan
listrik….
a. Negatif, karena elektron dari plastic mengalir ke rambut
b. Positif, karena elektron dari rambut mengalir ke plastic
c. Negatif, karena elektron dari rambut mengalir ke plastic
d. Positif, karena elektron dari plastic mengalir ke rambut
3. Perhatikan gambar benda bermuatan listrik berikut ini!
P Q R S T
- +
Benda P dan benda T masing-masing bermuatan listrik negatif dan positif. Jika benda Q menolak
benda P dan menarik benda R, benda S menarik benda T, maka jenis muatan listrik benda Q, R
dan S berturut-turut adalah….
a. negatif, negatif, positif
b. positif, positif, negatif
c. positif, negatif, positif
d. negatif, positif, negatif
4. Dua buah benda berikut yang mengalami gaya tarik menaarik ketika saling didekatkan adalah…
a. penggaris plastic yang telah digosokkan kain wol dengan kaca yang telah digosok kain sutra
b. Balon yang telah digosok kain wol dengan penggaris plastic yang telah digosokkan rambut
kering
c. Sisir yang telah digosokkan rambut kering didekatkan dengan Balon yang telah digosok kain
wol.
d. Ebonit yang digosokkan kain wol dengan penggaris plastic yang telah digosokkan rambut
kering
5. Gambar di bawah ini yang menunjukkan kedudukan daun elektroskop yang diberi muatan
listrik secara induksi adalah….
a. b. c. d.
II. ESSAY
1. Dua buah benda bermuatan Q1= +2 mC dan Q1= +6mC terpisah 2 cm. Jika konstanta listrik
9x109Nm2/C2, berapakah gaya interaksi antar dua muatan tersebut ?
2. Jumlah muatan yang dipindahkan pada sebuah rangkain listrik adalah 15 C. Jika energi yang
dibutuhkan untuk memindahkan muatan tersebut dari ujung-ujung rangkaian listrik adalah 75 J,
berapakah beda potensial antara ujung-ujung rangkaian tersebut?
3. Gaya Coulomb yang dialami kedua muatan A dan B adalah sebesar 12 x 10 -4N. Jika besar
muatan A sebesar 4 x 10-6 C dan muatan uji B sebesar 3 x 10-10 C, berapakah besar kuat medan
listrik yang dirasakan muatan uji B oleh muatan A tersebut?
4. Perhatikan gambar berikut !
Jawaban:
Rubrik Penilaian
I. Pilihan ganda
No Kunci Jawaban Skor
1. A 1
2. C 1
3 D 1
4 A 1
5. A 1
6 C 1
7 D 1
8 D 1
9 C 1
10 B 1
11 C 1
12 A 1
13 B 1
14 D 1
15 D 1
Jumlah skor 10
II. Essay
Jadi besarnya gaya interaksi antar dua muatan tersebut adalah 270 N
2. Diketahui: 3
W = 75 J
Q = 15 C
Ditanya: beda potensial (DV) ?
Jawab:
W
DV =
Q
75 J
DV = = 5 volt
15C
Jadi, beda potensial kutub-kutub baterai rangkaian tersebut adalah
5 volt
3. Diketahui: 3
Besar gaya Coulomb = 12 x 10-4N
Besar muatan A = 4 x 10-6 C
Besar muatan B = 3 x 10-10 C
Ditanyakan: besar kuat medan listrik yang dirasakan muatan uji B
oleh muatan A (EA)?
Jawab :
F
E= =
A
E = 12 x 10-4N
3 x 10-10 C
E = 4 x 106 N/C
Jadi, besar kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan A
adalah 4 x 106 N/C.
4. 1.Dendrit 4
2. Badan sel
3. Inti sel
4.Nodus ranvier
5. cara kerja mesin fotokopi 2
Prinsip dasar semua mesin fotocopy adalah xerografi. mesin
fotocopy menggunakan cahaya, drum dan toner untuk melakukan
penyalinan ketiga komponen ini adalah komponen utama pada
semua mesin fotocopy. untuk melakukan penyalinan kertas yang
ditaruh pada kaca mesin akan disinari, sinar ini akan ditangkap dan
dipantulkan oleh lensa ke arah drum. drum memiliki muatan negatif
sehingga serbuk toner yang berbahan dasar serbuk besi halus akan
menempel pada toner. drum yang terkena sinar pantulan oleh lensa
akan kehilangan muatan negatif sehingga serbuk toner tidak akan
menempel, sedangkan untuk bagian yang tidak terkena sinar
(terbayang) seperti tulisan atau gambar akan tetap memiliki muatan
negatif.
Dengan begitu serbuk toner akan menempel mengikuti bayangan
dari dokumen asli. setelah drum selesai menempelkan semua serbuk
toner yang dibutuhkan untuk mencetak, kini saatnya kertas salinan
masuk lewat tray sheet ke bagian bawah drum. drum berputar
kebawah sejajar dengan permukaan kertas salinan. alas tempat
kertas salinan memiliki daya tarik magnet yang jauh lebih kuat dari
drum mesin sehingga semua serbuk toner jatuh dan menempel pada
kertas, langkah terakhir adalah memanaskan sambil mem-press
serbuk toner pada kertas agar menempel dengan kuat dan tidak
lentur itulah alasannya kenapa kertas hasil fotocopy terasa panas.
Secara sederhana cara kerjanya dapat dibagi menjadi beberapa
tahapan :
1. pre-xposure adalah penyinaran pertama dari mesin
2. primary charging adalah mengalirkan aliran listrik pada drum
sehingga membuatnya bermuatan negatif untuk menarik toner
3. laser-xposure adalah penyinaran dengan laser, untuk
mendapatkan kualitas bayangan yang lebih jelas, pada tahap ini
bayangan dokumen asli di tangkap dan di pantulkan oleh lensa
4.development adalah tahapan dimana serbuk toner mulai diisi dan
ditempelkan ke drum mengikuti bayangan pantulan
5.transfer adalah tahapan dimana kertas disiapkan
6.separation adalah saat serbuk toner yang menempel di drum
memisahkan diri dan menempel pada kertas karena tarikan magnet
yang kuat dari alas kertas.
7. fixing adalah tahap memanaskan dan mempress toner pada kertas
agar menempel dengan kuat.
8. cleaning seperti namanya adalah tahap membersihkan drum dari
sisa-sisa toner
Jumlah skor 15
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Melakukan observasi 3. Melakukan observasi dengan menggunakan semua alat
indra yang sesuai dan sesuai fakta.
2. Melakukan observasi dengan menggunakan sebagian
alat indra yang mendukung dan sesuai fakta.
1. Tidak menggunakan sebagian alat indra yang sesuai
dan atau tidak seuai fakta.
2. Menuliskan hasil 3. Menuliskan hasil observasi sesuai hasil pengamatan
observasi dan prosedur.
2. Menuliskan hasil observasi sesuai hasil pengamatn dan
kurang sesuai prosedur.
1. Tidak menuliskan hasil observasi.
3. Mengklasifikasikan 3. Mampu mengelompokkan sesuai kategorinya dengan
benar.
2. Mampu mengelompokkan kurang sesuai dengan
kategori yang benar.
1. Tidak mampu mengelompokkan.
4. Membuat kesimpulan 3. Mampu membuat keimpulan sesuai rumusan masalah
dengan benar.
2. Mampu menuliskan kesimpulan namun tidak sesuai
rumusan masalah.
1. Tidak menuliskan kesimpulan.
5. Mempresentasikan 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
hasil praktik secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum
Tes Praktik 2: 1)Mengklasifikasikan benda hidup dan tak hidup, 2) mengobservasi, 3)
menalar, 4) mengkomunikasikan, 5) membuat tabel
Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1. Mendeskripsikan 3. Mampu membuktikan medan listrik statis secara benar
medan listrik statis sesuai dengan yang diamati.
2. Mampu membuktikan medan listrik statis secara
kurang tepat sesuai dengan yang diamati.
1. Tidak mampu membuktikan medan listrik statis.
2. Menuliskan hasil 3. Mampu menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan
pengamatan pada tabel yang diamati.
pengamatan 2. Mampu menuliskan hasil pengamatan sesuasi dengan
yang diamati namun kurang lengkap.
1. Tidak mampu menuliskan hasil pengamatan sesuai
dengan yang diamati.
3. Membuat kesimpulan 3. Mampu membuat kesimpulan dengan benar sesuai
dengan tujuan percobaan.
2. Mampu membuat kesimpulan namun tidak sesuai
dengan tujuan percobaan.
1. Tidak mampu membuat kesimpulan hasil percobaan.
4. Mempresentasikan 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
hasil pengamatan secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1. Menganalisis kelistrikan pada 3. Mampu menganalisis proses kelistrikan pada tubuh
tubuh manusia secara benar sesuai dengan yang diamati
dalam teks.
2. Mampu menganalisis proses kelistrikan pada tubuh
manusia kurang benar sesuai dengan yang diamati.
1. Tidak mampu melakukan menganalisis proses
kelistrikan pada tubuh manusia
2. Menganalisis kelistrikan pada 3. Mampu menganalisis proses kelistrikan pada hewan
hewan secara benar sesuai dengan yang diamati dalam teks.
2. Mampu menganalisis proses kelistrikan pada hewan
sesuasi dengan yang diamati namun kurang lengkap.
1. Tidak mampu menuliskan hasil menganalisis proses
kelistrikan pada hewan
3. Membuat kesimpulan 2. Mampu membuat kesimpulan dengan benar sesuai
dengan tujuan percobaan.
1. Mampu membuat kesimpulan namun tidak sesuai
dengan tujuan percobaan.
1. Tidak mampu membuat kesimpulan hasil percobaan.
4. Mempresentasikan hasil 3. Mampu mempresentasikan hasil pengamatan dengan
pengamatan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil pengamatan dengan
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil pengamatan dengan
benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum
Lampiran 5: Penilaian Keterampilan (Tugas Projek)
Tugas Projek: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal: kemampuan menyelesaikan tugas projek pemecahan
masalah secara berkelompok dan menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran), memecahkan masalah yang relevan
dalam kehidupan sehari-hari.
PETUNJUK:
1. Bentuklah kelompok, dengan anggota antara 4 – 5 anak.
2. Kedua tugas proyek ini dikerjakan selama 3 JP dan harus dikumpulkan tepat waktu.
Tugas Deskripsi Tugas
Projek 1 Kerja proyek 1
Carilah artikel tentang energi sederhana penerapan konsep listrik statis.
Projek 2 Kerja Proyek 2
Tujuan : Membuat Elektroskop Sederhana
Alat & bahan :
1. Botol bekas kecil
2. Alluminium foil (bekas bungkus rokok )
3. Kawat tembaga 15 cm
4. Amplas
5. Gabus
6. penggaris plastik
Langkah – langkah:
1. Ambil Alluminium fiol bekas bungkus rokok dan pisahkan kertas yang menempel pada Alluminium dengan cara
membakarnya hingga Alluminium bersih dari kertas yang menempel.
2. Potong Alluminium foil dengan ukuran 0.5 cm x 4 cm
3. Amplas kedua ujung kawat tembaga dan tekuk salah satu ujung kawat tembaga hingga berbentuk seperti gambar.
4. Letakkan potongan Alluminium foil pada ujung kawat tembaga yang telah ditekuk lalu lipat Alluminium foil tersebut
seperti gambar.
5. Masukkan kawat tembaga yang telah diberi Alluminium foil ke dalam botol dan tutup botol dengan gabus seperti gambar.
6. Remas Alluminium foil dan tancapkan pada ujung tembaga yang diluar botol
7. Gosokkan penggaris plastik pada rambut dan dekatkan pada kepala elektroskop yang telah kamu buat amati apa yang
Tugas Deskripsi Tugas
terjadi dengan daun elektrokop ?
Menentukan masalah
Menentukan cara pemanfaatan listik statis untuk
teknologi manusia
2 Pelaksanaan
Bagaimana strateginya?
Melakukan studi litelatur mengenai pemanfaatan listrik
statis untuk teknologi.
Bagaimana penerapannya?
Sistem kerja alat dengan pemanfaatan listrik statis
3 Hasil
Hasil
Tampilan atau ppt mengenai pemanfaatan teknologi
listrik statis
1 Persiapan
Mengidentifikasi apa yang diketetahui
Pengertian listrik statis
Cara menentukan muatan listrik statis
2 Pelaksanaan
Bagaimana strateginya?
Mengidentifikasi bahan-bahan yang diperlukan untuk
membuat elektroskop
3 Hasil
Hasil
Elektroskop untuk menentukan muatan listrik statis
Lamanya Waktu
MenggosokBalondengan Jarak Kedua Kuat Interaksi
No Kain Wol atau Rambut Statif Kedua Balon
yang Kering
1 30 detik a) 30 cm
b) 20 cm
2 60 detik a) 30 cm
b) 20 cm
proton
netron
elektron
5 6 4
6 6 5
c. Hukum Coulomb.
Menyatakan sebagai berikut :
“ besarnya gaya tarik – menarik atau gaya tolak – menolak antara dua buah
muatan listrik adalah :
1. sebanding dengan besar muatan masing – masing benda .
2. berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan “ .
Dirumuskan :
F = gaya Coulomb….………….newton ( N ).
Q 1benda
Q1 = muatan Q 2 1 …………Coulomb ( C ).
F =k
Q2 = muatan benda
2 2 …………Coulomb ( C ).
r
r = jarak antara kedua muatan…..meter ( m ).
k = konstanta ( k = 9 x 109 N m2 C-2 )
Besarnya gaya Coulomb sebanding dengan besar muatan listrik, artinya makin
besar muatan listrik maka gaya Coulomb makin besar.
Gaya Coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin besar jarak
antara kedua muatan maka gaya Coulomb makin kecil.
d. Medan Listrik.
Medan listrik adalah ruangan di sekitar muatan listrik yang mana sebuah muatan
listrik lain yang berada di ruang itu mengalami pengaruh gaya listrik. Medan listrik
dilukiskan dengan garis – garis gaya listrik yang arahnya keluar pada muatan positif
dan masuk pada muatan negatif.
e. Induksi listrik.
1. Pada benda yang netral tetap ada muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan
negatif yang jumlahnya sama.
2. Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan positif dengan muatan negatif
pada benda netral karena berada dekat dengan benda muatan listrik.
3. Suatu benda dapat diberi muatan listrik dengan cara induksi, yang hasilnya
berlawanan jenis dengan jenis muatan benda penginduksi.
f. Elektroskop.
Elektroskop adalah alat untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik dan jenis
muatan listrik pada benda. Bagian utama elektroskop adalah kepala elektroskop dan
foil atau daun-daun elektroskop.
1. Kepala elektroskop untuk didekati atau disentuh benda yang akan diselidiki.
2. Daun elektroskop ( foil ) yang terbuat dari lembaran emas tipis sebagai penunjuk
ada
tidaknya muatan listrik.
a). Cara mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada benda.
Untuk menyelidiki suatu benda bermuatan atau tidak, digunakan elektroskop
netral yang foilnya menutup. Benda yang akan diselidiki disentuhkan pada
kepala elektroskop : * Jika elektroskop didekati benda A, foilnya tetap
menutup maka benda A itu tidak bermuatan.
* Jika elektroskop didekati benda B, foilnya membuka / mekar
maka
benda B bermuatan listrik.
A B
1). Jika elektroskop didekati benda X, kemudian foil yang mekar menjadi
menutup, berarti muatan benda X adalah positif (berlawanan dengan muatan
elektroskop).
2). Jika elektroskop didekati benda Y, kemudian foil yang mekar itu makin lebar,
berarti muatan benda negatif ( sejenis dengan muatan elektroskop ).
Potensial listrik.
Q
Dari rumus I=
t
Dapat dikatakan bahwa arus listrik (I) adalah besarnya muatan listrik (Q) yang
mengalir tiap satu satuan waktu (t). Jadi arus listrik memindahkan muatan sehingga
memerlukan energi. Besarnya energi listrik untuk memindahkan tiap satu satuan
muatan listrik disebut potensial listrik
Usaha / energi listrik
Potensial .listrik =
Muatan listrik
V = potensial listrik
W…..…………..volt ( V ).
V=
W = energi listrik…………………..joule ( J ).
Q
Q = muatan listrik ……………coulomb ( C ).
Lampiran D : Pengayaan
Jika Q1 = + 1 μC, Q2 = − 2 μC dan k = 9 x 109 N m2 C− 2 tentukan besar dan arah kuat
medan listrik pada titik P yang terletak 2 cm di kiri Q1 !
Jawab :
1. _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
2. _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Lampiran E : Materi Remedial
b. Hukum Coulomb.
Menyatakan sebagai berikut :
“ besarnya gaya tarik – menarik atau gaya tolak – menolak antara dua buah
muatan listrik adalah :
1. sebanding dengan besar muatan masing – masing benda .
2. berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan “ .
Dirumuskan :
F = gaya Coulomb….………….newton ( N ).
Q 1benda
Q1 = muatan Q 2 1 …………Coulomb ( C ).
F =k
Q2 = muatan benda
2 2 …………Coulomb ( C ).
r
r = jarak antara kedua muatan…..meter ( m ).
k = konstanta ( k = 9 x 109 N m2 C-2 )
CONTOH 01:
1. Dua buah benda bermuatan Q1= +2x10-6coulomb dan Q1= +6x10-6
coulomb terpisah 2 cm. Jika konstanta listrik 9x10 9Nm2/C2, berapakah gaya interaksi
antar dua muatan tersebut ?
JAWABAN :
Diketahui :
Q1= +2x10-6 coulomb k = 9x109 Nm2/C2
Q2= +6x10-6 coulomb r = 2cm = 2x10-2 m
Ditanyakan : gaya interaksi (F)….?
Dijawab :
Q Q2 9
F = k = 1(9x10 ).( 2x10-6).( 6x10-6) =9.2.6 x10(9)+(-6 +(-6) = 27x101=270 N
r2 (2x10-2) 4 x 10-4
2. Dua buah benda bermuatan berjarak R satu dengan yang lain, memiliki
gaya interaksi 120 newton. Jika jarak muatan dijauhkan menjadi 2R, berapakah gaya
interaksinya sekarang ?
JAWABAN :
Diketahui :
R1= R F1 = 120 N
R2= 2R F2 = ……
Ditanyakan : gaya interaksi (F2 )….?
Dijawab :
F2 : F1 = (R : 2R)2
F2 : 120= (1 : 2)2
F2 : 120= 1 : 4
4F2= 120
F2= 30 newton