Tinjauan1 PDF
Tinjauan1 PDF
id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
commit
Gambar to user Otot Biceps
2.1 Kontraksi
II - 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Lapisan otot lengan tangan berikutnya untuk gerakan ekstensi adalah deep
layer. Lapisan deep layer terdiri dari lima otot (supinator muscle, abductor
pollicis longus, extensor pollicis brevis). Otot berikutnya merupakan dua otot
yang terdapat pada deep layer yaitu extensor pollicis longus, dan extensor indicis.
commit to user
II - 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar skematik tiap otot lengan tangan manusia akan ditunjukan untuk
memudahkan pembacaan otot pada Gambar 2.4 untuk superficialis layer dan
deep layer.
Gambar skematik otot untuk gerakan ekstensi pada lengan tangan manusia
ditampilkan untuk mempermudah pembacaan otot yaitu pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Posisi otot ekstensor pada lengan tangan (schematic drawing)
commit to user
II - 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
II - 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
usia 20-an atau 30-an. Kelemahan otot bisa terjadi di kaki bawah, tangan, leher,
dan wajah. Penderita juga mengalami kekakuan dan ketegangan otot
(dinamakan myotonia) sehingga sulit melemaskan otot setelah menggunakan
otot tersebut.
Pada beberapa kasus yang sangat jarang, distrofi otot tidak bersifat
keturunan dan terbentuk dari mutasi gen atau perubahan sifat gen baru yang
tidak normal. Mutasi genetik terjadi secara spontan pada tahap embrio atau
pada sel telur ibu. Tes darah, tes urine, elektromiografi (EMG) , biopsi otot,
elektrokardiografi, pemindaian MRI dan USG otot, dan tes genetik adalah
beberapa prosedur yang dilakukan untuk membantu penegakan diagnosis.
II - 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tidak bersentuhan dengan objek dan gerakan fleksi dari jari tergolong moderate.
Precision grip objek yang dipegang berada diantara sisi volar jari dan pulp ibu jari
serta gerakan fleksi pada jari berada pada kategori kecil. Namun gerakan
penggenggaman tangan manusia yang berbeda-beda tidak hanya dikaitkan dengan
bentuk maupun ukuran benda yang berinteraksi dengan tangan, tetapi juga
berkaitan dengan tugas yang dikerjakan. Penelitian mengenai gerakan
penggenggaman yang berkaitan dengan tugas-tugas di sektor manufaktur,
Cutkosky pada tahun 1989 menyajikan klasifikasi gerakan penggenggaman tangan
manusia yang lebih komprehensif (Dollar dkk, 2014).
II - 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
II - 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mengangkat. Tes ini sering digunakan sebagai kekuatan tes umum. Kekuatan
adalah kemampuan otot atau sekelompok otot yang dapat berkontraksi untuk
dapat menahan dan menerima beban dalam usaha yang maksimal. Kekuatan
genggam tangan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot ekstrimitas atas
tubuh yang dapat berkontraksi untuk menahan dan menerima beban yang
maksimal. Kekuatan genggaman tangan digunakan sebagai salah satu metode
yang umum digunakan dalam pengukuran kekuatan ekstremitas atas (Firman,
2016).
II - 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
syaraf tepi (motoris maupun sensoris) dari otak, melalui pemeriksaan ini dapat
terdeteksi tingkat kelainan otak maupun saraf yang diperiksa sehingga sangat
membantu penegakkan diagnosa.
Klasifikasi dan pengenalan terhadap sinyal mioelektrik yang diambil dari
elektroda permukaan (surface electrode) dapat berjalan dengan baik jika melalui
tiga tahapan (Pinyomark dkk, 2012), yakni penangkapan sinyal dan preprocessing
sinyal (signal acquisition and preprocessing), pengekstrasian sinyal (feature
extraction) dan pemilihan metode klasifikasi (classification method).
Pada tahapan signal acquisition and preprocessing hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah menyiapkan responden, mempersiapkan daerah kontak antara
responden dan elektroda, penyiapan alat penangkap sinyal mioelektrik, mereduksi
noise yang mungkin timbul, melakukan pemilihan elektroda, serta melakukan
pemilihan area kontak kulit responden dengan elektroda (Zecca, 2002). Memilih
metode pengekstrak sinyal yang baik akan meningkatkan akurasi dari klasifikasi
(Chowdhury et al. 2013), ekstrak dari sinyal mioelektrik dapat dibagi ke dalam
tiga group yakni berbasis waktu, berbasis frekuensi dan berbasis waktufrekuensi.
Ekstrak sinyal mioelektrik berbasis waktu bersifat mudah dan cepat
pengaplikasiannya, karena ekstrak dari sinyal ini tidak memerlukan transfomarsi
tetapi kelemahan dari parameter dari ekstrak berbasis domain adalah data yang
dihasilkan tidak stationer dan pada pengaplikasiannya dianggap stationer. Ekstrak
sinyal mioelektrik berbasis frekuensi telah banyak digunakan pada berbagai studi
mengenai otot termasuk kelelahan otot, parameter yang termasuk didalam ekstrak
berbasis frekuensi akan dijelaskan pada sub bab berikutnya. Pada ektrak berbasis
waktu-frekuensi membutuhkan perhitungan yang kompleks, parameter yang
dihasilkan tidak dapat digunakan secara langsung (Phinyomark et al. 2012).
II - 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2.3.1 Mikrokontroler
Mikrokontroller adalah bagian dasar dari suatu sistem komputer dengan
bentuk yang jauh lebih kecil (Mahmudah, 2012). Proses mikrokontroler ini
memiliki elemen yang sama dengan komputer yang menghasilkan output sesuai
dengan yang diinginkan ppengguna melalui program yang dikerjakan.
Mikrokontroler merupakan alat yang mengerjakan perintah dan intruksi yang
diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa bagian terpenting dan utama dari sistem
commit to user
terkomputerisasi adalah program itu sendiri.
II - 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
II - 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kelebihan yang dimiliki oleh arduino uno ini terhadap penelitian yang
commit to user
akan dilakukan adalah mudah dalam hal pemograman karena sudah memiliki boot
II - 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
loader dan memiliki library pada ekosistem yang lengkap. Selain itu, faktor harga
yang terjangkau menjadi hal yang berpengaruh untuk pembubatan sebuah modul
sistem kendali.
commit to user
II - 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II - 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II - 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II - 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Kutub Medan
Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub
selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara kutub-
kutub dari utara ke selatan. Motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat
satu atau lebih elektromagnet.
c. Commutator
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah
untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber daya. Motor DC adalah motor
listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk
diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor DC disebut
stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian
yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus
langsung yang tidak langsung/direct unidirectional. Motor DC memiliki 3 bagian
atau komponen utama untuk dapat berputar.
commit to user
II - 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 2.14 Interface Arduino IDE
II - 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Verify
berfungsi untuk melakukan checking kode yang kamu buat apakah
sudah sesuai dengan kaidah pemrograman yang ada atau belum
Upload
Berfungsi untuk melakukan kompilasi program atau kode yang kamu
buat menjadi bahsa yang dapat dipahami oleh mesih alias si Arduino.
New
berfungsi untuk membuat Sketch baru
Open
Berfungsi untuk membuka sketch yang pernah kamu buat dan membuka
kembali untuk dilakukan editing atau sekedar upload ulang ke Arduino.
Save
Berfungsi untuk menyimpan Sketch yang telah kamu buat.
SerialMonitor
Berfungsi untuk membuka serial monitor. Serial monitor disini
merupakan jendela yang menampilkan data apa saja yang dikirimkan
atau dipertukarkan antara arduino dengan sketch pada port serialnya.
Serial Monitor ini sangat berguna sekali ketika kamu ingin membuat
program atau melakukan debugging tanpa menggunakan LCD pada
Arduino. Serial monitor ini dapat digunakan untuk menampilkan nilai
proses, nilai pembacaan, bahkan pesan error.
II - 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
II - 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
II - 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tim proyek biasa akan mencari penyelesaian yang paling fisibel, yaitu
penyelesaian yang menghasilkan kombinasi terbaik dari kriteria. Output
dari tahap ini adalah proposal sistem yang telah disetujui. Beberapa
alternatif keputusan yang dihasilkan dalam tahap ini, yaitu:
e. Design Phase
Setelah diperoleh proposal sistem yang disetujui, maka dapat mulai dilakukan
proses desain dari sistem target. Tujuan dari tahap ini adalah mentransformasikan
requirement statement menjadi spesifikasi desain proses construksi. Tahap
desain menyatakan bagaimana teknologi akan digunakan dalam sistem yang baru.
Tahap ini memerlukan ide dan commit to user
opini dari pengguna, vendor, dan spesialis IT.
Pada akhir tahap ini masih terdapat beberapa alternatif keputusan mengenai
II - 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
proyek walaupun pembatalan proyek jarang dilakukan pada tahap ini (kecuali
benar-benar over budget atau sangat terlambat dari jadwal). Perubahan lingkup
menjadi lebih kecil masih dapat terjadi. Selain itu, mungkin juga terjadi
perubahaan ulang jadwal untuk menghasilkan penyelesaian yang lebih lengkap
f. Construction Phase
Construction Phase ialah tahapan melaksanakan pengujian pada komponen
sistem secara individu dan sistem secara keseluruhan. Tujuan dari tahap ini,
yaitu:
1. Membangun dan menguji sistem yang memenuhi business requirement dan
spesifikasi desain.
2. Mengimplementasikan penghubung antara sitem baru dan sistem
lama, termasuk instalasi dari software yang dibeli atau disewa.
Pada tahap ini dilakukan konstruksi basis data, program aplikasi, dan
penghubung antara sistem dan pengguna. Beberapa dari komponen ini telah ada
sebelumnya. Setelah dilakukan pengujian, maka sistem dapat mulai
diimplementasikan.
II - 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II - 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Notasi D adalah duty cycle, PW adalah pulse width (pulse active time),
dan T adalah total periode dari sinyal. Duty cycle umumnya diukur dalam %
(persen) seperti pada persamaan pertama. PWM adalah suatu cara atau metode
untuk mendapatkan sinyal analog dari sumber digital (Fluke, 2010). Konversi
singal analog menjadi sinyal digital dilakukan menggunakan mikrokontroller
ATMega 328p dengan software Arduino IDE (Integrated Development
Environment.
a. Uji Liliefors
Uji Normalitas dengan uji liliefors apabila data masih disajikan secara
individu, maka uji normalitas data sebaiknya dilakukan dengan Uji Liliefors,
karena uji Liliefors jauh lebih teliti dibandingkan dengan Uji Chi-Kuadrat. Uji
Liliefors dilakukan dengan mencari nilai L hitung, yakni nilai |F(Zi)-S(Zi)|
yang terbesar. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
commit to user
b. Uji Normalitas Chi Kuadrat (Chi Square)
II - 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Uji chi-kuadrat atau Chi square digunakan jika ukuran sampel 30 data atau
lebih (n ≥ 30). Metode Chi-Square atau uji goodness of fit distribution normal ini
menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas
dengan nilai yang diharapkan. Uji normalitas data dengan teknik chi-kuadrat
digunakan untuk menguji normalitas data yang disajikan secara kelompok.
Rumusan hipotesis sebagai berikut :
II - 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk tiap kasus dan menguji apakah selisih rata-rata tersebut bernilai nol. Kriteria
data untuk uji t sampel berpasangan :
1. Data untuk tiap pasang yang diuji dalam skala interval atau rasio.
2. Data berdistribusi normal.
3. Nilai variannya dapat sama ataupun tidak.
Uji t berpasangan (paired t-test) umumnya menguji perbedaan antara dua
pengamatan. Uji seperti ini dilakukan pada subjek yang diuji untuk situasi
sebelum dan sesudah proses, atau subjek yang berpasangan ataupun serupa
(sejenis). Misalnya ketika kita akan menguji banyaknya gigitan nyamuk sebelum
diberi lotion anti nyamuk merk tertentu maupun sesudahnya.
commit to user
II - 27