Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Perhitungan Tambahan :
Laba operasi PT Idaman Rp.100.000.000
Laba bersih PT Amanah Rp.25.000.000
Proporsi Kepemilikan PT Amanah X0,80 20.000.000
X0,20 (5.000.000)
Laba bersih konsolidasi Rp.120.000.000
PT Idaman membeli 80% Amanah pada 1 Januari 2001 dan mencatat investasi dengan
menggunakan ekuitas
PT Idaman PT Amanah
Klaim kepemilikan nonpengendali atas aset anak perusahaan, yang dihitung sebesar
proporsi bagian kepemilikan nonpengendali atas aset anak perusahaan, ditambahkan di
bagian paling bawah kertas kerja pada bagian kredit neraca. Baik Klaim kepemilikan
nonpengendali atas laba maupun aset bersih dimasukkan ke dalam kertas kerja melalui
jurnal eliminasi dan di bawa ke kolom Konsolidasi
PTInduk mencatat akusisi saham di pembukuannya pada tanggal penggabungan usaha dengan ayat jurnal sbb :
(1)
Kas 310.000.000
PT Induk PT Anak
(2)
Deferensial 70.000.000
(3)
Persediaan 4.000.000
Tanah 8.000.000
Goodwill 10.000.000
Deferensial 70.000.000
(mengalokasikan diferensial)
Diferensial xxx
H. Inventory
Setiap persediaan yang terkait dengan persediaan akan dialokasikan ke persediaan selama
anak perusahaan masih memiliki persediaan tersebut. Pada periode dimana persediaan
tersebut dijual, diferensial yang terkait dengan persediaan akan dialokasikan ke harga
pokok penjualan.
- FIFO Inventory
Bila anak perusahaan menggunakan FIFO, unit persediaan yang ada pada tanggal
penggabungan usaha dianggap sebagai unit pertama yang dijual setelah
penggabungan usaha. Karenanya, diferensial umumnya dialokasikan ke harga pokok
penjualan pada periode setelah penggabungan.
- LIFO Inventory
Bila anak perusahaan menggunakan LIFO, unit persediaan pada tanggal
penggabungan usaha dianggap masih ada dalam persediaan anak perusahaan. Hanya
jika jumlah persediaan menurun di bawah jumlah persediaan pada tanggal
penggabungan usaha, maka sebagian dari diferensial dialokasikan ke harga pokok
penjualan .
I. Fixed Assets
Diferensial pembelian terkait dengan tanah yang dimiliki anak perusahaan akan
ditambahkan ke saldo tanah dalam kertas kerja konsolidasi setiap menyusun neraca
konsolidasi. Jika anak perusahaan menjual tanah tersebut, maka dalam diferensial akan
kerja diperlakukan sebagai penyesuaian atas keuntungan atau kerugian dari penjualan
tanah di periode terjadinya penjualan.
TRANSFER ANTARPERUSAHAAN :
A. Transfer antarperusahaan
Transfer antarperusahaan adalah transaksi antarperusahaan yang berelasi. Sebagai
contoh adalah PT Indofood SUkses Makmur yang mentransfer dan anak perusahaannya
terlibat dalam berbagai transaksi satu sama lain, termasuk penjualan bahan baku, produk
pabrikasi dan jasa transportasi.
N. Penjualan Upstream
Perlakuan laba belum terealisasi dari penjualan antarperusahaan arus ke atas sama
dengan perlakuan untuk penjualan downstream kecuali laba belum terealisasi, dan
pengakuan realisasi berikutnya harus dialokasikan antara pemilik entitas induk
(kepentingan pengendali) dan kepentingan nonpengendali.
- Metode Biaya
Apabila menggunakan metode biaya untuk akuntansi investasi pada anak perusahaan,
untuk perusahaan mencatat dividen yang diterima dari anak perusahaan selama periode
berjalan sebagai pendapatan. Dalam metode biaya, tidak ada jurnal yang dibuat untuk
mencatat bagian induk perusahaan atas laba anak perusahaan yang tidak
didistribusikan, amortisasi selisih atau menghilangkan laba antarperusahaan yang
belum terealisasi.