Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam

kehidupan masyarakat. Sejak diketemukannya komputer pada tahun 1955,

peradaban dunia telah memasuki era informasi. Teknologi informasi dengan

komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah segalanya.

Pemrosesan informasi berbasis computer mulai dikenal orang dan hingga saat

ini sudah banyak software yang dapat digunakan orang sebagai alat pengolah

data untuk menghasilkan informasi. Dibidang akuntansi, sistem pemrosesan

informasi akuntansi berbasis computer banyak ditawarkan dengan tujuan

untuk memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk menghasilkan

informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat

dipahami, dan teruji.(Maharsi, 2000:2).

Sistem Akuntansi adalah organisasi, catatan dan laporan-laporan yang

dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyajikan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen guna untuk memudahkan pengelolaan

perusahaan. (Mulyadi, 2008:3). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia, Nomor: 147/MENKES/PER/I/2010 tentang Rumah Sakit

: Rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan

kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan

tenaga kesehatan dan penelitian.

Selain dari pengertian di atas, rumah sakit dapat diartikan sebagai

sarana kesehatan secara langsung maupun tidak langsung berfungsi sebagai

1
2

tempat pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama dalam

bidang perawatan kesehatan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang

Rumah Sakit :

Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan : a) Mempermudah

akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, b) Memberikan

perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah

sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit, c) Meningkatkan mutu dan

mempertahankan standar pelayanan rumah sakit, d) memberikan kepastian

hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia, dan Rumah Sakit.

1. Fungsi Rumah Sakit

Rumah sakit mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui

pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medis.

c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan

kesehatatn.

d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan teknologi dibidang

kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan

memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

Setiap rumah sakit harus memiliki pelayanan jasa yang baik pada setiap

pasien agar tetap bertahan dan mengalami kemajuan, selain itu akuntabilitas
3

keuangan juga sangat penting untuk rumah sakit. Karena kas juga harus

diperhatikan perkembangannya dengan keadaan kas yang sehat maka akan

sangat berpengaruh dengan tercapainya target yang diinginkan. Dengan

begitu laporan realisasi anggaran juga perlu ditingkatkan karna perpengaruh

terhadap penerimaan dan pengeluaran kas.

Dengan terbitnya undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang

perbendaharaan Negara, peraturan pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan peraturan menteri dalam

negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan

badan layanan umum daerah, maka RSUD kabupaten sampang mengusulkan

kepada bupati untuk dapat menjadi rumah sakit pemerintah pola pengelolaan

keuangan badan layanan umum daerah (PPK-BLUD) sehingga dapat lebih

maksimal untuk melayani masyarakat.

Kebijakan Retribusi Pelayanan Kesehatan Nomor 5 tahun 2011 pasal 4 :

(1) Bagi masyarakat miskin yang dijamin dan/atau ditanggung Pemerintah

dalam Program JAMKESMAS atau Pemerintah Daerah dalam Program

JAMKESDA seluruh retribusi pelayanan kesehatan dibebankan pada

anggaran pemerintah dan/atau pemerintah daerah.

(2) Pelayanan kesehatan tertentu di Pusat Pelayanan Kesehatan Dasar

(Puskesmas dan jaringannya) serta Pelayanan Rujukan Tingkat Pertama

(RSUD) yang digratiskan bagi masyarakat tertentu penduduk Sampang

dijamin dan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

(3) Dalam hal Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular dan/atau bencana

alam yang dinyatakan secara resmi oleh Pemerintah Daerah, masyarakat


4

yang terkena dampak langsung dibebaskan dari retribusi pelayanan

kesehatan tertentu sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

(4) Penggantian pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat

(2) dan ayat (3) yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dibebankan

pada Keuangan Daerah sebagai subsidi pelayanan kesehatan sesuai

peraturan perundangan yang berlaku dan diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Kepala Daerah.

(5) Dalam hal adanya perkembangan bidang ilmu kedokteran atau

perkembangan kebutuhan masyarakat ada penambahan jenis jenis

pelayanan kesehatan atau dalambentuk paket paket pelayanan, maka

penambahan jenis atau paket pelayanan tersebut diatur dalam Peraturan

Kepala Daerah.

(6) Dalam menjalankan fungsinya guna meningkatkan mutu dan aksesibilitas

pelayanan di RSUD atau di Puskesmas, masing-masing dapat

mendatangkan dokter spesialis tamu sesuai kebutuhan yang diatur dengan

perjanjian kerjasama.

(7) Jasa medik dokter spesialis tamu sebagaimana dimaksud ayat (6)

disesuaikan denganperjanjian kerjasama sedangkan jasa sarana sesuai

dengan jenis dan klasifikasi pelayanannya.

(8) Dalam hal keterbatasan kemampuan keuangan daerah, RSUD atau

Puskesmas dapat melakukan kerjasama operasional dalam penyediaan alat

kedokteran atau alat laboratorium sesuai peraturan perundangan yang

berlaku. Kerjasama operasional tersebut harus menjamin mutu dan akses

bagi masyarakat miskin, dan besaran tariff retribusi ditetapkan saling


5

menguntungkan kedua belah pihak dengan memperhatikan kemampuan

masyarakat, ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah.

(9) Retribusi pelayanan kesehatan di RSUD untuk kelas II, kelas I dan kelas

utama diatur lebih lanjut dengan peraturan kepala daerah.

Salah satu instansi pemerintah yang bergerak dibidang jasa adalah

RSUD. Dalam hal ini RSUD Sampang merupakan instansi yang bergerak

dibidang pelayanan jasa kesehatan, yang berada di jalan Rajawali No. 10,

Karang dalam Sampang, Jawa Timur 69214. Letak RSUD Sampang sangat

strategis karena berada di tengah kota yang dapat dijangkau dengan

transportasi serta memiliki fasilitas sesuai standar rumah sakit.

Dari sistem peneriamaan dan pengeluaran kas yang ada di Rumah Rakit

Sampang perlu di analisis dengan tujuan agar dapat mengetahui apakah dari

prosedur yang ada sudah efektif atau belum. Serta dari Sistem Penerimaan

dan Pengeluaran Kas ditentukan dengan prosedur yang sesuai dengan

manajemen Rumah Sakit Daerah Sampang yang sudah ditetapkan, maka jika

sistem tidak sesuai akan timbul adanya penyalahgunaan wewenang seperti

halnya penyelewengan dan pnggelapan kas.

Oleh sebab itu dengan adanya permasalaah yang mungkin timbul dari

ringaksan diatas maka skripsi ini mengambil judul : “Analisis Sistem

Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Rumah Sakit

Umum Daerah Sampang.


6

B. Rumusan Masalah

Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas

Rumah Sakit Daerah Sampang ?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan, dalam

penulisan skripsi membatasinya pada ruang lingkup sistem informasi

akuntansi meliputi prosedur penerimaan dan pengeluaran kas dari

pelayanan jasa rumah sakit.

D. Tujuan Penelitian

Mengkaji sistem informasi akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Rumah Sakit Daerah Sampang.

E. Manfaat Penelitian

Bagi orang lain

1. Sebagai referensi seseorang dalam melakukan penelitian yang

kemungkinan sama di masa mendatang sehingga dapat lebih

mempermudah analisis yang akan dilakukan.

Kegunaan bagi instansi yang di analisis

2. Memberikan kemudahan pada pihak rumah sakit dalam mengevaluasi

sistem informasi akuntansi yang digunakan sudah sesuai prosedur apakah

belum serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit Daerah

Sampang.

Anda mungkin juga menyukai