Anda di halaman 1dari 12

ISSN: 2338 4638

Volume 4 Nomor 1 (2020)

Adakah Peluang Bisnis di Tengah Kelesuan Perekonomian


Akibat Pandemi Coronavirus Covid-19?
Siti Ngainnur Rohmah
Pengajar pada prodi Hukum Tatanegara (Siyasah)
Fakultas Syari'ah, Institut Agama Islam Al Zaytun Indonesia

10.15408/adalah.v4i1.15448

Abstract:
The corona pandemic has paralyzed the joints of the economy. Many state-owned companies suffered losses.
The private business sector has gradually collapsed. The community screamed because many could not work for
a living, while the necessities of life remained demanding. This paper describes how to look for the right business
opportunity in the midst of the Large-Scale Social Limitation (PSBB) which aims to break the chain of the spread
of the COVID-19 virus.
Keywords: Business, Opportunities, Covid-19

Abstrak:
Pandemi corona telah melumpuhkan sendi-sendi perekonomian. Perusahaan Negara banyak yang mengalami
kerugian. Sektor usaha swasta pun berangsur runtuh. Masyarakat menjerit karena banyak yang tidak bisa beker-
ja mencari nafkah, sementara itu kebutuhan hidup tetap menuntut. Tulisan ini memaparkan bagaimana mencari
peluang usaha yang tepat di tengah kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang bertujuan untuk
memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
Kata Kunci: Bisnis, Peluang, Covid-19

- 63 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

Prolog
Dewasa ini sedang marak wabah corona hampir di seluruh
penjuru dunia. Semua masyarakat, mulai dari lapisan bawah sampai
dengan lapisan atas panik dikarenakan wabah corona semakin
menggila. Pandemi Corona telah menyita banyak perhatian dari
berbagai pihak. Para akademisi, pakar ekonomi, politik, dan tokoh
agama pun ikut angkat bicara. Dampak corona terhadap
perekonomian masyarakat cukup signifikan. Bagi masyarakat yang
bekerja sebagai Pegawai Sipil Negara (PNS), juga para pekerja
kantoran bisa melakukan pekerjaan dari rumah (w o rk fro m ho m e),
dan mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Bagi masyarakat yang
berprofesi sebagai pekerja harian dan pedagang keliling, PSBB cukup
berdampak terhadap penghasilan mereka. Ada di antara mereka
yang di PHK karena perusahaan tempat bekerja bangkrut sehingga
mereka kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Tulisan ini mengulas
bagaimana menciptakan pekerjaan di tengah wabah corona dan
tetap survive dalam menjalani kehidupan di tengah pendemi terse-
but.

Dampak Pandemi Corona Terhadap Perekonomian


Masyarakat telah merasakan bahwa pandemi corona memba-
wa dampak yang luar biasa, terutama perekonomian. Pada sisi yang
lain, pandemi corona juga membawa ketakutan yang luar biasa, se-
hingga mereka tidak nyaman dengan adanya pandemi corona ini.
Jika disinyalir dari teks keagamaan, yaitu Alquran telah menyebut-
kan bahwa Allah akan memberikan ujian kepada manusia berupa
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, buah-buahan, dan jiwa tid-
ak nyaman karena dibayang-bayangi oleh rasa takut terhadap ke-
matian. Jika seseorang sudah terjangkit virus yang sangat ganas ini,
kematian terasa dekat karena bisa menjemput kapan saja. Berita-
berita yang beredar di media masa terus menerus silih berganti me-
nayangkan betapa mengerikan kondisi korban corona. Jenazah
korban corona mendapatkan perlakuan yang tidak sewajarnya. Hal

- 64 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

ini menambah ketakutan masyarakat terhadap pandemi corona ini.


“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedi-
kit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan,
dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka men-
gucapkan: "Inna lillaahi w a innaa ilaihi raaji'uun" (Q.S. al-Baqarah
[2]: 155-156).
Pada ayat di atas dapat kita pahami bahwa musibah itu bisa
berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Adanya wabah corona ini menyebabkan masyarakat ketaku-
tan luar biasa, bukan hanya takut
kehilangan harta benda, anak-
anak, orang tua dan kerabat, teta-
pi juga takut kehilangan nyawa
dengan datangnya kematian.
Selain itu juga sebagian masyara-
kat mengalami kekurangan ma-
kanan dan buah-buahan dikare-
nakan mereka tidak bekerja lagi
selama wabah corona melanda.
Bagi masyarakat yang Pegawai
Negeri Sipil (PNS), pekerja
kantoran mereka tidak masalah
dengan logistic, karena masih
bisa bekerja dari rumah dan tetap
mendapatkan uang tetap setiap bulannya. Akan tetapi bagi pekerja
lepas, dan pedagang asongan, pedagang keliling, mereka kehilangan
penghasilan yang biasanya mereka dapatkan dengan bekerja dan
berdagang keluar rumah.
Sebelum adanya wabah virus corona ini, orang-orang bebas
berpergian hingga larut malam. Seperti halnya para orang tua men-
cari nafkah, anak-anak bersekolah, mahasiswa pergi ke kampus, li-
buran, shopping atau belanja bersama keluarga ataupun teman. Aki-
bat mewabahnya COVID-19, hal ini membuat banyak orang enggan

- 65 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

keluar dari rumah. Apalagi pemerintah mengeluarkan peraturan


bagi siapa yang berkeliaran di luar rumah akan dipenjarakan. Hal ini
menjadikan masyarakat benar-benar harus tinggal di dalam rumah
(stay at home). Pengaruh corona ini sangat berdampak bagi kehidupan
masyarakat, dimana peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan
oleh pemerintah tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap segala
sisi kehidupan. Hal ini sangat berdampak terhadap perekonomian,
dunia usaha dan pendidikan. Diantaranya menyebabkan beberapa
hal, yakni:
Pertama, Perekonomian masyarakat menurun. Akibat penyebaran
virus corona ini juga sudah dirasakan oleh berbagai
lapisan masyarakat di Indonesia, mulai dari pedagang di pasar, para
pedagang sayur, buah ataupun ikan, pedagang jajanan di pasar mau-
pun keliling, biasanya mereka mendapatkan pendapatan atau omset
dari hasil penjulan, semenjak adanya corona banyak pedagang yang
mengeluh akibat kehilangan omset mereka. Dengan munculnya wa-
bah corona, banyak manusia yang mementingkan dirinya sendiri
tanpa memperdulikan orang lain, dimana masyarakat diwajibkan
untuk menggunakan masker, namun dari sisi lain, masih ada saja
yang memanfaatkan situasi seperti ini, seperti halnya penjualan
masker, dimana para produsen menjual masker dengan harga yang
melonjak tinggi.
Kedua, Perekonomian Negara menurun drastis. Hal ini dapat dilihat
dari berbagai sisi: 1). Perbankan. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry
Warjiyo mengatakan bahwa kerugian Bank Indonesia mencapai
40,165 trilyun disebabkan arus modal asing banyak yang kabur. Kon-
disi seperti ini sangat tidak sehat karena Negara mengalami keru-
gian yang besar. 2). APBN mengalami defisit 2,5 %. Menteri Keu-
angan, Sri Mulyani menyampaikan proyeksi penurunan ekonomi
pada tahun ini 5-5,4% yang sebelumnya 5,1-5,5%. Kebijakan 3). Pari-
wisata. Bappenas memprediksi kehilangan devisa dari sektor pari-
wisata sebesar US$530 juta. Bank Indonesia memprediksi kehilangan
devisa dari sektor pariwisata sebesar US$ 1,3 Milyar. 4). Perhotelan.

- 66 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi


B. Sukamdani menyampaikan semenjak wabah corona melanda om-
set hotel hanya 20% saja, padahal ketika kondisi normal omset hotel
dan restoran mencapai lebih 70%. 5). Penerbangan. Omset pen-
erbangan kehilangan 207 milyar rupiah dikarenakan banyak pen-
erbangan yang dibatalkan, dan bandara ditutup.
Ketiga, Dari sisi sosial. Dimana imbas dari virus corona aktivitas
sekolah yang biasanya berkumpul, kegiatan belajar-mengajar
dengan bapak atau ibu guru, bercanda ria bersama teman, namun
pada akhirnya ditiadakan menjadi serba online. Bahkan ujian nasion-
al pun ditiadakan. Sama halnya di kampus, banyak mahasiswa yang
mengeluh dengan adanya virus
corona mereka tidak dapat
melakukan pembelajaran secara
COVID-19 membawa
tatap muka, akhirnya dilakukan
dampak positif dan
secara jarak jauh, sehingga proses keuntungan bagi
belajar kurang produktif seperti pemilik usaha di
biasanya. bidang kesehatan
Keempat, Sektor industri dan dan kebersihan
sektor usaha. Merebaknya virus lingkungan
corona baru yaitu Sars-CoV-2
yang sebabkan COVID-19 juga
mempengaruhi industri dan
sektor usaha. Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan, Promosi Lu-
ar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Tommy
Kaihatu menuturkan, banyak industri terganggu karena ketergan-
tungan bahan baku dari China sangat besar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga
Hartarto menyampaikan, tak hanya industri yang terganggu, pan-
demi COVID-19 juga akan menambah pengangguran. Ia mempred-
iksi, dalam skenario berat potensi pengangguran akan bertambah
2,92 juta orang dan bisa bertambah sangat besar bisa mencapai 5,23
juta. Ini artinya pengangguran di Indonesia bertambah banyak.

- 67 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

Pemerintah dalam hal ini memiliki peran yang sangat besar untuk
mengatasi masalah pengangguran. Jika masalah pengangguran ini
tidak segera di atasi, maka akan muncul berbagai macam tindak keja-
hatan seperti: pencurian, perampokan, bahkan pembunuhan.
Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat sudah selayaknya
menciptakan lapangan pekerjaan baru yang inovatif, dan kreatif di
tengah pandemic COVID-19 ini agar angka pengangguran terkurangi
dan masyarakat tetap bisa memenhi kebutuhan hidupnya.

Peluang Bisnis di tengah Pandemi Corona


COVID-19 membawa dampak positif dan keuntungan bagi
pemilik usaha di bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan. Beri-
kut ini beberapa perusahaan yang mendapat keuntungan di balik
wabah corona ini:
Pertama, Perusahaan hand sanitizer, sabun tangan, dan tissue
basah. CEO & CO Foundation SIRCLO, Brian Marshal menyam-
paikan penjualan hand sanitizer dari bulan Februari meningkat
531%. Penjualan sabun tangan dari bulan Februari meningkat 304%,
sedangkan penjualan tissue basah dari bulan Februari meningkat
210%. Pada bulan Maret penjualan hand sanitizer meningkat 585%,
sabun cuci tangan 355%. Penjualan tissue basah meningkat 587%, se-
dangkan penjualan produk vitamin meningkat 242%.
Kedua, Perusahaan Farmasi. Diantaranya yang mengalami pening-
katan saham adalah: 1). Inovio: Nilai saham mereka telah meningkat
dua kali lipat setelah wabah corona terjadi. Vaksin yang mereka buat
adalah INO-4800. 2). Modern: saham meningkat 42%. 3). Novavax:
ketika mereka melaporkan adanya perkembangan riset pencarian
vaksin beberapa pekan lalu, saham mereka meningkat 20%. 4). Perus-
ahaan Masker (Penjualan masker merk Unicharm meningkat 10 kali
lipat atau 1000%, dan Penjualan masker merk Kowa meningkat 90%).
Ketiga, Perusahaan ventilator Mindray Bio-Medical Electroics Co
sahamnya mengalami kenaikan 41 %. Selain sahamnya meningkat

- 68 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

drastis, para pemilik perusahaan ini mendapatkan keuntungan yang


sangat besar. Akumulasi kenaikan harta kekayaan yang dialami oleh
tiga pendiri perusahaan tersebut, yakni Li Xiting, Xu Huang, dan
Cheng Minghe diperkirakan menyentuh 7,3 miliar dolar AS jika
dibandingkan akhir tahun 2019.
Dari uraian di atas dapat kita pahami bahwa pandemi corona
membawa keuntungan bagi sejumlah penggiat usaha. Mereka bisa
mendapatkan keuntungan yang besar karena mereka bisa melihat
peluang usaha di tengah pandemi corona ini. Bagi masyarakat yang
memiliki modal, management, dan relasi yang sangat banyak dapat
membuka usaha di bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan
yang sekarang ini menjanjikan keuntungan yang sangat besar. Selain
itu juga dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru sehingga
dapat membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah penganggu-
ran. Namun tentunya tidak semua orang bisa mendirikan perus-
ahaan seperti yang sudah diuraikan di atas karena keterbatasan
kepemilikan modal usaha, dan relasi bisnis. Berikut ini ada jenis-jenis
usaha yang bisa dilakukan pebisnis pemula, tidak memerlukan mod-
al besar, dan dapat mendatangkan keuntungan yang menjanjikan di
tengah pandemi corona:
Pertama, bisnis makanan dan minuman rumahan, bekerjasama
dengan grab food/go food/yang semisalnya. Dengan adanya ke-
bijakan pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
maka banyak masyarakat yang lebih memilih untuk melaksanakan
aktivitas di rumah. Makanan dan minuman adalah kebutuhan pri-
mer, mau tidak mau setiap hari pasti mereka membutuhkannya.
Bisnis ini bila ditekuni bisa mendatangkan keuntungan yang menjan-
jikan dan bisa menjadi solusi untuk menghasilkan uang, terutama
bagi yang di PHK maupun pengangguran.
Kedua, Bisnis makanan olahan yang dibekukan. Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) membuat masyarakat harus membatasi gerak-
nya di luar rumah. Bisnis makanan beku merupakan solusi yang
menarik untuk ditawarkan, karena makanan ini tahan lama, praktis,

- 69 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

dan mudah untuk disajikan. Masyarakat bisa menghemat waktu un-


tuk belanja, karena bisa langsung belanja makanan beku ini untuk
stock beberapa pekan. Misalnya, bakso beku, nugget, ayam, sosis,
kentang, dim sum, dan lain-lainnya. Makanan tersebut dapat
disajikan secara cepat tanpa mengolahnya lagi, tinggal digoreng
ataupun dikukus.
Ketiga, Jasa logistik. Di tengah wabah corona ini, dimana masyara-
kat dianjurkan untuk bekerja, beribadah, dan belajar dari rumah,
maka sangat diperlukan jasa distribusi/penghantaran logistik. Modal
yang diperlukan juga tidak terlalu besar. Hanya dengan modal se-
buah motor ataupun mobil pickup sudah bisa membuka jasa
penghantaran logistic.
Begitu banyak peluang usaha di tengah wabah corona ini.
Masyarakat terutama yang belum memiliki pekerjaan, ataupun yang
ingin mencari tambahan penghasilan bisa memulai usaha sesuai
dengan kondisi keuangan dan peluang yang ada di sekitarnya. Di-
harapkan dengan mencari peluang usaha yang tepat, dapat membu-
ka lahan lapangan pekerjaan yang baru di tengah pandemic corona
ini, menyerap banyak tenaga kerja, menambah penghasilan, dan ter-
penuhinya kebutuhan hidup.

Kiat Bisnis Tetap Survive di Tengah Pendemi Corona


Setiap pebisnis tentu menginginkan usahanya sukses dan
tetap survive di tengah pandemic corona ini. Ada kiat-kiat tertentu
agar bisnis tetap survive walau di landa badai. Kiat-kiat berikut bisa
dicoba supaya bisnis yang dijalankan tetap survive:
Pertama,
Memiliki kepercayaan diri dan kemandirian yang tinggi. Se-
tiap pebisnis harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Setiap
bisnis apapun yang dilakukan tentu memiliki faktor risiko. Tanpa
kepercayaan yang tinggi bisnis tidak dapat berjalan karena tidak

- 70 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

berani untuk menanggung segala risikonya. Bila sudah memiliki ke-


percayaan diri, dengan modal yang kecil pun sudah bisa memulai
usaha. Seorang pebisnis juga harus memiliki mental wirausaha dan
kemandirian yang tinggi sehingga tidak malas-malasan dalam men-
jalankan usahanya. Mental wirausaha itu sangat penting, karena da-
lam menjalankan usahanya tentu seorang pebisnis akan mengalami
berbagai permasalahan, sehingga siap jatuh bangun dalam mem-
bangun bisnisnya. Jika tidak memiliki mental wirausaha, bisa dipas-
tikan pebisnis itu akan putus asa dan gulung tikar.
Kedua, Berbisnis yang halal, mulai
dari modal, proses, hingga
penjualan. Modal usaha sangat
penting, meski demikian harus
didapatkan dengan cara yang
baik, tidak curang. Proses dalam
berbisnis pun juga dijalankan
dengan cara-cara yang baik pula,
jujur, tidak melakukan monopoli,
dan kecurangan. Pada dasarnya
jika berbuat kecurangan im-
basnya kembali pada diri sendiri.
Selain itu yang tidak kalah pent-
ing adalah barang-barang yang
diperjualbelikan itu barang-
barang yang halal, baik, dan tidak membahayakan tubuh manusia.
Ketiga, Melakukan ekspor dan impor barang. Pebisnis harus mem-
iliki pangsa pasar yang luas. Dengan melakukan kegiatan ekspor dan
impor barang berarti telah memperluas pangsa pasar. Semakin luas
pangsa pasar yang diciptakan, maka semakin besar target penjualan
dan keuntungan yang didapatkan. Seorang pebisnis harus kreatif
mencari dan menciptakan peluang pasar, meningkatkan produktivi-
tas, dan efisien.
Keempat, Menjaga kepercayaan relasi bisnis. Hal ini sangat penting

- 71 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

bagi maju mundurnya usaha yang dilakukan. Menjaga kepercayaan


relasi bisnis dengan cara menjaga kualitas barang dan juga menepati
pembayaran sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Cara yang
digunakan untuk menjaga kepercayaan pelanggan adalah dengan
memberikan servis yang baik dan memuaskan. Juga barang yang di-
jual kualitasnya baik dan tidak ada cacat.
Kelima, Melakukan promosi barang yang diperdagangkan, yaitu
dengan membuat iklan baik di media elektronik maupun media ce-
tak. Pada era sekarang promosi dapat dilakukan dengan mudah, yai-
tu melalui social media yang memiliki follower sangat banyak dan
luas, dapat menjangkau berbagai belahan dunia. Dengan promosi ini
calon konsumen dapat mengetahui kualitas, bentuk, dan harga dari
komoditas yang ditawarkan. Promosi dapat lebih menarik konsumen
dengan memberikan taster dan diskon harga pada awal launching
produk.
Keenam, Berbisnis barang kebutuhan dasar. Bisnis yang sangat
menjanjikan adalah bisnis barang kebutuhan dasar. Hal ini dikare-
nakan barang kebutuhan dasar memiliki dua sifat, yaitu lo ng lasting
dan fast m o ving. Dalam dunia bisnis lo ng lasting diartikan mampu
bertahan dalam waktu yang lama untuk dikelola sebagai sebuah
usaha, karena usaha yang peluangnya tidak menentu, kemungkinan
kecil bisa menghasilkan keuntungan yang signifikan. Barang kebu-
tuhan dasar akan selalu dicari dan diperlukan oleh seluruh lapisan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka, karena kebutuhan
ini sifatnya primer. Barang kebutuhan dasar juga memiliki sifat fast
moving, yaitu terus dicari-cari konsumen karena barang tersebut meru-
pakan kebutuhan primer. Seluruh lapisan masyarakat memerlukan
barang tersebut, maka akan selalu ada permintaan untuk membeli
barang tersebut. Permintaan yang tinggi akan membuat barang
kebutuhan primer tersebut cepat laku terjual. Barang kebutuhan da-
sar itu di antaranya adalah makanan, minuman, pakaian, alat
kesehatan dan kebersihan lingkungan. Jenis barang-barang ini meru-
pakan komoditas yang prospektif untuk berbisnis.

- 72 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

Ketujuh, Leadership/kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mem-


iliki jiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain, dan
terbuka dengan saran dan kritik. Hal ini demi kemajuan bisnis yang
dijalankan. Tanpa kepemimpinan yang baik sebuah bisnis tidak akan
sukses. Saran dan kritik diterima agar bisnis yang dijalankan selalu
inovatif, kreatif, dan fleksibel.
Kedelapan, Menggunakan teknologi informasi dalam berbisnis. De-
wasa ini masyarakat sudah mulai terbiasa dengan konsumsi digital,
apalagi dengan adanya wabah corona pemerintah membuat ke-
bijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masyarakat harus
membatasi geraknya di luar rumah. Dengan adanya pelayanan bel-
anja online masyarakat akan sangat terbantu, dan juga ini merupa-
kan kesempatan pebisnis untuk melayani dan menarik konsumen
sebanyak-banyaknya.
Ada baiknya para pebisnis, terutama pebisnis pemula menco-
ba kiat-kiat sukses bisnis di atas. Dengan itu diharapkan bisnis yang
dijalankan tetap survive walaupun diguncang pandemic corona yang
tak kunjung usai.

Kesimpulan
Ada banyak peluang usaha di tengah-tengah terpuruknya
perekonomian saat ini. Ada peluang usaha yang berskala besar dan
kecil. Bisnis di bidang kesehatan, dan kebersihan lingkungan mem-
iliki peluang yang sangat menjanjikan. Begitu juga bisnis makanan
beku dan minuman juga tidak kalah prospektif. Masyarakat dapat
memilih peluang usaha yang sesuai dengan modal yang dimiliki,
dan kondisi yang ada di sekitarnya. Berbagai peluang usaha ini apa-
bila ditekuni bisa mengurangi pengangguran, karena banyak me-
nyerap tenaga kerja. Dengan demikian dapat membantu pemerintah
untuk menciptakan lapangan pekerjaan, terpenuhinya kebutuhan
masyarakat, serta mengurangi kesenjangan sosial.

- 73 -
‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1 (2020)

Referensi:
Alma, Buchari. 2013. Kew irausahaan, Bandung: Alfabeta.
Fitri, Ahmad Asrof. 2019. Insp irasi Suk ses Khad ijah, Klaten: Semesta
Hikmah.
Idri, 2016. Had is Ek o no m i, Jakarta: Prenada Media.
Maggalatung, A.S.; Aji, A.M.; Yunus, N.R. 2014. How The Law
Works, Jakarta: Jurisprudence Institute.
Tohar, Muhammad. 2000. Mem buk a Usaha Kecil, Yogyakarta: Kanis-
ius.
https://www.wartaekonomi.co.id/read280401/terdampak-corona-6-
perusahaan-ini-justru-paling-untung-di-tengah-pandemi
https://kompas.com. diakses pada tanggal 17 april 2020, pukul 16.19.
https://Bbc.com. diakses pada tanggal 17 april 2020, pukul 14.10.
https://kompas.com. diakses pada tanggal 17 april 2020, pukul 16.30.

‘Adalah; Buletin Hukum dan Keadilan merupakan berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Studi Konstitusi
dan Legislasi Nasional (POSKO-LEGNAS), Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penasehat: Prof. Dr. H. Abdul Ghani Abdullah, SH., Prof. Dr. H. A Salman Maggalatung, SH., MH. Tim
Redaktur: Indra Rahmatullah, Mara Sutan Rambe, Muhammad Ishar Helmi, Erwin Hikmatiar, Fathuddin,
Nurrohimyunus. Penyunting: Latipah Nasution, Siti Nurhalimah, Siti Romlah. Setting & Layout: Imas Novita
Juaningsih, Rezky Panji Perdana Martua Hasibuan, Azizah Ratu Buana.

- 74 -

Anda mungkin juga menyukai