Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LABORATORIUM”
Kelompok 2
Tingkat 3 TLM
Disusun Oleh :
Tingkat 3
Disusun oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
Disusun oleh :
Penguji :
Tanda Tangan
Ketua Penguji : H. Ahmad Arief, SKM, M.Kes
NIP. 196710051988031003
( )
Anggota Penguji I : Bagus Muhammad Ihsan, M.Kes
NUP. 063241092010519
( )
ABSTRAK
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai
dan menetapkan cara dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut
seefisien dan seefektif mungkin. Manajemen laboratorium adalah kemampuan dan
keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan di laboratorium, baik
bersama orang lain maupun melalui orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
dalam manajemen laboratorium terkandung pengelolaan terhadap laboratorium
sebagai tempat praktikum yang secara rinci terdiri dari alat dan bahan kimia
sarana prasarana laboratorium, dan proses pelaksanaan praktikum. fungsi
manajemen adalah sebagai rangkaian kegiatan wajar yang telah ditetapkan dan
memiliki hubungan saling ketergantungan antara satu dengan yang lain (Sudjana,
2000:19)Sejalan dengan perkembangan jaman, maka para pakar mengemukakan
berbagai fungsi manajemen. Menurut Terry (dalam Salirawati, 2012:6), Fungsi
manajemen yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling yang disingkat
POAC. Perencanaan (Planning) merupakan salah satu bagian yang sangat penting,
karena perencanaan yang matang akan lebih memungkinkan tercapainya tujuan
yang diharapkan
ABSTRACT
Penulis
i
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................2
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
A. Tinjauan Pustaka..........................................................................................3
B. Kerangka Pemikiran.....................................................................................3
C. Kerangka Konsep.........................................................................................3
D. Hipotesis.......................................................................................................3
E. Definisi Operasional.....................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................5
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................19
B. Saran...........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
ii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
2
A. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
“Sistem Perencanaan dan Pengendalian Laboratorium”
B. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui apa itu sistem perencanaan laboratorium, unsur-
unsur pada perencanaan laboratorium dan sistem pengendalian
laboratorium
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui sistem perencanaan laboratorium
b. Untuk mengetahui pengendalian di laboratorium
c. Untuk mengetahui unsur-unsur perencanaan di laboratorium
C. MANFAAT PENELITIAN
Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Manfaat untuk institusi pendidikan
Manfaat untuk institusi pendidikan yang diharapkan dari pembuatan
karya tulis ilmiah ini adalah pengelolaan laboratorium yang lebih optimal,
kegiatan praktikum di laboratorium lebih teratur dan tertib, perencanaan
pengendalian laboratorium dapat lebih tepat. Serta institusi dapat
mendukung pengembangan potensi mahasiswa dalam sistem
laboratorium.
2. Manfaat untuk mahasiswa
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan
mahasiswa tentang sistem perencanaan dan pengendalian laboratorium
serta unsur-unsur perencanaan yang ada di Laboratorium.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
B. Kerangka Pemikiran
Tidak ada
C. Kerangka Konsep
Tidak ada
D. Hipotesis
Tidak ada
E. Definisi Operasional
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan
menetapkan cara dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut seefisien dan
seefektif mungkin. Perencanaan sebagai proses menganalisis situasi, menetapkan tujuan
3
4
yang akan dicapai di masa yang akan datang dan menentukan langkah-langkah yang akan
diambil untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan tersebut.
Sistem Pengendalian Manajemen. Menurut Mulyadi (2001 : 183), struktur organisasi
mencerminkan pembagian dan hierarki wewenang dalam perusahaan. Melalui struktur
organisasi, manajemen melaksanakan pendelegasian wewenang untuk melaksanakan
bagian tertentu kepada manajemen yang lebih bawah, agar dapat dicapai pembagian
pekerjaan yang manfaat.
BAB III
PEMBAHASAN
Perencanaan merupakan sebuah proses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang
kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, SDM, tenaga dan dana yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan
efisien.Perencanaan ini dimaksudkan untuk merencakan konsep dari suatu laboratorium itu
sendiri.
Perencanaan atau planning adalah proses pengambilan keputusan yang menyangkut apa
yang akan dilakukan dimasa mendatang, kapan, dimana, bagaimana dan siapa yang akan
melakukan. Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-
masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber
daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyuun langkah-
langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
3. Jenis dan jumlah staff yang diinginkan, dan uraian tugas nya
5
6
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan
fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja fakta-fakta diungkap dengan
menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah perencanaan juga merupakan
proses pemilihan alternatif tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan organisasi
Langkah-langkah Perencanaan
1. Analisis situasi
Langkah pertama proses penyusunan perencanaan langkah ini dilakukan dengan analisis
data laporan yang dimiliki oleh organisasi atau kajian laporan lembaga lain yang
datanya dibutuhkan observasi dan wawancara
2. Mengidentifikasi masalah dan prioritasnya
kesengajaan yang dapat diamati antara situasi atau kondisi yang terjadi dengan situasi
atau kondisi yang diharapkan atau kesengajaan yang dapat diukur antara hasil yang
mampu dicapai dengan tujuan atau target yang diinginkan
3. Menentukan tujuan program
setelah prioritas masalah kesehatan ditetapkan manajer program menetapkan tujuan
program semakin jelas rumusan masalah kesehatan masyarakat dengan menggunakan
kriteria di atas akan semakin mudah menyusun tujuan program
4. Mengkaji hambatan dan kelemahan program
7
Menyusun rencana kerja operasional format sebuah RKO lengkap terdiri dari :
1. Alasan utama disusun (Mengapa organisasi ini dilaksanakan)
2. Tujuan (apa yang ingin dicapai)
3. Kegiatan program (Bagaimana cara mengerjakannya)
4. Pelaksanaan dan sasarannya (siapa yang akan mengerjakan dan siapa sasaran
kegiatan program)
5. Sumber daya pendukung
6. Tempat (di mana kegiatan akan dilaksanakan)
7. Waktu pelaksanaan (Kapan kegiatan akan dikerjakan)
efektif dan efisien. Sistem pengendalian manajemen yang berbeda diperlukan untuk situasi
yang berbeda. Menurut Anthony, Dearden, dan Bedford (Agus Maulana, 1992 : 15)
Sistem Pengendalian Manajemen mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Sistem pengendalian manajemen difokuskan pada program dan pusat–pusat tanggung
jawab.
2. Informasi yang diproses pada sistem pengendalian manajemen terdiri dari 2 (dua) macam
:
a. Data terencana dalam bentuk program, anggaran, dan standar.
b. Data aktual mengenai apa yang telah atau yang sedang terjadi, baik di dalam maupun
diluar organisasi.
3. Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem organisasi total dalam arti bahwa
sistem ini mencakup semua aspek dari operasi organisasi. Fungsinya adalah membantu
manajemen menjaga keseimbangan semua bagian operasi dan mengoperasikan organisasi
sebagai suatu kesatuan yang terkoordinasi.
4. Sistem pengendalian manajemen biasanya berkaitan erat dengan struktur keuangan,
dimana sumber daya dan kegiatan–kegiatan organisasi dinyatakan dalam satuan uang
atau moneter.
5. Aspek–aspek perencanaan dari sistem pengendalian manajemen cenderung mengikuti
pola dan jadwal tertentu.
6. Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang terpadu dan terkoordinir dimana
data yang terkumpul untuk berbagai kegunaan dipadukan untuk saling dibandingkan
setiap saat pada unit organis.
Tanggung jawab timbul akibat adanya pendelegasian wewenang dari suatu tingkat
manajemen yang lebih tinggi ke tingkat manajemen yang lebih rendah. Pendelegasian
wewenang ini menuntut manajer yang lebih rendah untuk mempertanggungjawabkan
pelaksanaan wewenang kepada manajer atasnya. Untuk dapat dimintai
pertanggungjawaban, manajemen tingkat lebih rendah harus mengetahui dengan jelas
wewenang apa yang didelegasikan kepadanya oleh atasannya.
Pengendalian Laboratorium yang baik kita harus mengenal perangkat-perangkat apa yang
harus dikelola. Perangkat-perangkat manajemen laboratorium yaitu :
Peralatan yang ada juga harus disertai dengan buku petunjuk (manual-operation), mana
tahu sesewaktu ada kerusakan kecil/atau kerusakan besar, maka buku manual ini akan
dapat dimanfaatkan oleh technician/technisi lab.
c. Alat-Alat Mikroskop
Alat-alat mikroskop dan alat-alat optik lainnya harus disimpan pada tempat yang kering
dan tidak lembab. Kelembaban yang tinggi akan menyebabkan lensa-lensa akan berjamur.
3. Lab-Infra Struktur
Lab infrastruktur meliput :
a. Laboratory assessment
13
4. Lab.Administrasi
a. Lab Administrasi meliputi kegiatan administrasi yang ada di laboratorium. Kegiatan itu
meliputi :
b. Inventarisasi peralatan lab yang ada.
c. Daftar kebutuhan alat baru, atau alat tambahan (assessories), alat-alat yang rusak, dan
alat-alat yang dipinjam/dikembalikan.
d. Keluar masuk surat menyurat.
e. Daftar pemakaian lab, sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum/research yang ada.
f. Daftar Inventarisasi bahan-bahan kimia dan non-kimia, bahan-bahan gelas dan
sebagainya.
g. Daftar Inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, meja, bangku, lemari dsb.)
6. Lab. Safety)
A. Prinsip Umum
1. Tanggung jawab
2. Kerapihan
3. Kebersihan masing-masing pekerja di laboratorium.
4. Perhatian terhadap tugas masing-masing harus berada pada pekerjaan mereka masing-
masing, jangan mengganggu pekerjaan orang lain.
5. Pertolongan pertama (First - Aid)
6. Pakaian
7. Berlari di Lab
8. Pintu-pintu
14
9. Alat-alat
8. Lab. Safety)
B. Prinsip Umum
10. Tanggung jawab
11. Kerapihan
12. Kebersihan masing-masing pekerja di laboratorium.
13. Perhatian terhadap tugas masing-masing harus berada pada pekerjaan mereka
masing-masing, jangan mengganggu pekerjaan orang lain.
14. Pertolongan pertama (First - Aid)
15. Pakaian
16. Berlari di Lab
17. Pintu-pintu
18. Alat-alat
C. Penanganan Alat-alat
1. Alat-alat kaca
2. Mematahkan pipa kaca/batangan kaca, jika hal tersebut hendak dilakukan maka
pekerja harus memakai sarung tangan.
3. Mencabut pipa kaca dari gabus dan sumbat.
4. Alat-alat kaca yang bergerigi atau sumbing.
5. Pemberian label
6. Tabung tabung gas
7. Pipet
8. Aliran gas dari sumber utama
9. Melepaskan tutup kaca yang kencang (seret)
15
9. Organisasi Laboratorium
Organisasi Lab adalah susunan personalia yang mengelola Lab tersebut. Organisasi
tersebut ditanggung jawabi sepenuhnya oleh Kepala Laboratorium.
10. Budget-Fasilities
Disiplin yang tinggi dari laboran maupun tenaga skill yang ada, akan mendapatkan
efisiensi kerja yang baik.
Tenaga-tenaga laboran yang memiliki keterampilan (Skill) yang baik harus dapat
ditingkatkan kualitasnya.
Beberapa peraturan dasar untuk menjamin kelancaran jalannya pekerjaan di Lab harus
dipenuhi, antara lain :
f. Jangan bermain dengan alat lab yang anda belum tahu cara penggunaannya. Sebaiknya
tanyakan pada orang yang tahu atau pada technician.
g. Harus selalu menulis label yang lengkap, terutama terhadap pemakaian bahan-bahan
kimia.
f. Proses Controlling
1. Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian
17
2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai dengan melaksanakan evaluasi
terhadap kinerja serta kompetensi SDM yang dimiliki.
3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar.
4. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar.
5. Kembali membandingkan hasil pelaksanaan kegiatan dengan tujuan awal (rencana)
kegiatan tersebut dilaksanakan, dan mengukur capaian keberhasilannya.
6. Melakukan tindakan perbaikan.
7. Meninjau dan menganalisis ulang rencana. Kembali membuat rencana baru jika terjadi
penyimpangan.
C. UNSUR-UNSUR PERENCANAAN
Perencanaan Mengandung 5 Unsur Penting Yaitu:
1. Unsur Tujuan
Tujuan perencanaan harus jelas dirumuskan sesuai dengan hierarki nya tujuan
operasional harus mengikuti kaidah penyusunan sebuah tujuan
2. Unsur Kebijakan
Kebijakan dalam perencanaan harus tercermin di dalam strategi yang disusun oleh
pemimpin untuk mencapai tujuan program
3. Unsur Prosedur
Dalam konsep perencanaan harus jelas standar operating prosedur Setiap kegiatan standar
untuk kerja harus ada karena akan menjadi pedoman kerja staff di lapangan pembagian
tugas dan hubungan kerja staff akan tercermin dalam unsur perencanaan ini
4. Unsur Program
Didalam perencanaan harus ditulis dengan jelas target atau standar keberhasilan program
yang dipakai untuk melakukan evaluasi keberhasilan kegiatan
5. Unsur Kemajuan Atau Progres
Program harus disusun berdasarkan prioritas masalah dan prioritas alternatif kegiatan
untuk mencapai tujuan perencanaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan merupakan sebuah proses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang
kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, SDM, tenaga dan dana yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan
efisien.Perencanaan ini dimaksudkan untuk merencakan konsep dari suatu laboratorium itu
sendiri.
Unsur-Unsur Perencanaan
1. Unsur Tujuan
Tujuan perencanaan harus jelas dirumuskan sesuai dengan hierarki nya tujuan
operasional harus mengikuti kaidah penyusunan sebuah tujuan
2. Unsur Kebijakan
18
19
Kebijakan dalam perencanaan harus tercermin di dalam strategi yang disusun oleh
pemimpin untuk mencapai tujuan program
3. Unsur Prosedur
Dalam konsep perencanaan harus jelas standar operating prosedur Setiap kegiatan standar
untuk kerja harus ada karena akan menjadi pedoman kerja staff di lapangan pembagian
tugas dan hubungan kerja staff akan tercermin dalam unsur perencanaan ini
4. Unsur Program
Didalam perencanaan harus ditulis dengan jelas target atau standar keberhasilan program
yang dipakai untuk melakukan evaluasi keberhasilan kegiatan
5. Unsur Kemajuan Atau Progres
Program harus disusun berdasarkan prioritas masalah dan prioritas alternatif kegiatan
untuk mencapai tujuan perencanaan.
B. Saran
Menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna dan masih banyak
terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan demi perbaikan penulisan yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Deni Darmawan, S.Pd.Msi, Kunkun Nur Fauzi. (2016). Sistem Informasi Manajemen.
Bandung, Penerbit PT Remaja Dosdakarya.
Djas, fachri, Syaiful Bachri Daulay,1997, Manajemen laboratorium penataran tenaga laboran
dalam lingkungan fakultas pertanian USU, medan.
Djas, fachri dan jamaelly Gani, 1995 Term of Reference Staff Training Subject at west Indonesia
University. WUTC university Andalas, padang.
Griffin, Paul, 1993 Laboratory Safety Manual. WUTC University Andalas, padang western
University Training Centre, 1993, Lecture Notes, Universitas Andalas, Padang.
Gultom, Jamahir, Panel Sitorous dan Kurnia Brahmana, 1995, Manajemen Laboratorium.
Lokakarya pelatihan Pemakain Alat-alat Laboratorium, Kerjasama USU dengan WUTC
Universitas Andalas, Padang.
20