14
 BURSA EROPA NAIK
Pialang mengamati pergerakan harga saham di Frankfurt Stock Exchange di
Jerman, belum lama ini. Pasar saham global berhasil bergerak ke posisi lebih tinggi pada
perdagangan Senin (20/5), saat para pedagang mencermati perkembangan perang
perdaganganAmerikaSerikat—Chinadanserangkaianagendapemilihanumum(pemilu).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 naik kurang dari 0,5% pada
pukul 09.26 pagi waktu London.
 STRATEGI INVESTASI
BPJS TK Rebalancing
Portofolio
Bisnis, JAKARTA — BPJS Ketena-
gakerjaan bersiap rebalancing dan bu-
ilding portofolio investasi di tengah
tren pelemahan kinerja pasar saham.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan
Agus Susanto menegaskan pihaknya
akan menambah penempatan dana
kelolaan di emiten-emiten berkapita-
lisasi besar serta memiliki likuiditas
yang baik (LQ45) dan surat berharga
negara (SBN).
“It’s time to buy. Dengan kondisi
koreksi pasar ini, justru sangat bagus
untuk melakukan rebalancing. Saya
kira SBN juga masih menarik. BPJS
Ketenagakerjaan masih sangat yakin
kondisi ekonomi Indonesia masih kuat,”
ujarnya, Senin (20/5).
Saham-saham perusahaan pelat me-
rah, menurutnya, juga menjadi opsi
bagi BPJS Ketenagakerjaan. Kendati
begitu, Agus enggan merinci sektor
atau saham BUMN mana yang diincar.
Kendati begitu, Agus juga belum
bisa memastikan berapa penambahan
alokasi investasi BPJS Ketenagakerjaan
ke instrumen saham. Periode penam-
bahan investasi itu pun belum mau
diungkapkannya.
Dia memastikan sumber dana reguler
yang didapatkan pihaknya melalui
MARKET
 KINERJA REKSA DANA
Pasar Uang Bertahan,
Campuran Terjerembap
JAKARTA — Kinerja indeks reksa dana campuran
bergabung dengan kinerja reksa dana saham di zona
merah pada akhir pekan lalu. Kinerja negatif dari reksa
dana campuran itu pun menjadi yang pertama kalinya
sejak awal tahun.
Dwi Nicken Tari
dwi.nickentari@bisnis.com
Hanya kinerja indeks reksa dana penda-
patan tetap yang tercermin dalam Infovesta
Fixed Income Fund Index dan indeks
reksa dana pasar uang yang tercermin
dalam Infovesta Morney Market Fund
Index tercatat masih positif sebesar 1,98%.
Berdasarkan data Infovesta Utama,
kinerja indeks reksa dana saham yang
tercermin dalam Infovesta Equity Fund
Index tercatat minus 7,73% secara year-
to-date (ytd) per 17 Mei 2019. Sementara
itu, indeks harga saham gabungan (IHSG)
Reuters yang menjadi acuannya juga anjlok 5,93%.
Berikutnya, kinerja indeks reksa dana
campuran yang tercermin dalam Infovesta
Balanced Fund Index ikut turun ke zona
negatif sebesar -2,42%.
Sementara itu, secara mingguan, se-
panjang pekan lalu indeks reksa dana
saham masih mencatatkan kinerja paling
buruk sebesar -4,16%. Menyusul berikut-
nya kinerja indeks reksa dana campuran
sebesar -2,79%.
Chief Investment Officer PT Paytren
Aset Management Achfas Achsien men-
jelaskan, turunnya kinerja pasar saham
secara signifikan selama sebulan terakhir
telah menjadi faktor penekan kinerja
iuran yang masuk akan dikelola de- reksa dana campuran.
ngan melihat kondisi pasar. Saat ini, Adapun pada akhir penutupan perda-
jelasnya, memang instrumen saham gangan Senin (20/5), indeks harga sa-
menjadi pilihan paling menarik. ham gabungan terpantau menguat 1,38%
“Setiap hari itu kan sebetulnya ada menjadi 5.907. Namun, secara ytd, indeks
fresh money dari iuran. Sesuai keten- telah merunduk 4,64%.
tuan regulasi, kami melihat kinerja
fundamental dan kalau melihat harga Kinerja Indeks Reksa Dana*
sekarang, beli yang murah,” ujarnya.
Di sisi lain, Agus menambahkan Jenis Reksa Dana Kinerja Indeks Reksa Dana
pihaknya tidak akan melepaskan kepe- Reksa Dana Saham -7,73%
milikan di instrumen saham di tengah
Reksa Dana Campuran -2,42%
kondisi ini. Dia berdalih dana kelola-
an BPJS Ketenagakerjaan merupakan Reksa Dana Pendapatan Tetap 1,98%
investasi jangka panjang. “Kami tidak Reksa Dana Pasar Uang 1,98%
akan melepas saham kami, justru kami
akan menambah,” tegasnya. Reksa Dana Return Tertinggi**
Deputi Direktur Bidang Hubungan
Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS RD Saham:
Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja
Millenium MCM Equity Sektoral 29,33%
mengatakan per April 2019 pihaknya
telah meningkatkan alokasi investasi ke Sentra Ekuitas Berkembang 8,43%
saham. “Pada Maret 2019 itu komposisi PAN Arcadia Ekuitas Syariah Progresif 8,33% Sucorinvest Anak Pintar 0,75% y a n g
investasi kami di saham mencapai
18%, pada April menjadi 19%. Jadi, RD Pendapatan Tetap:
ada peningkatan 1%,” ujarnya.
Utoh menjelaskan portofolio BPJS Simas Pendapatan Tetap Andalan 0,85%
Ketenagakerjaan masih dominan di- Dana Pasti 0,70%
tempatkan di surat utang, baik SBN
Insight Renewable Energy Fund 0,69%
dan obligasi korporasi. (Oktaviano DB
Hana/M. Nurhadi Pratomo) Sumber: Infovesta Utama Keterangan: *) 17 Mei 2019, **) MoM 17 Mei 2019
KOMITMEN
PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk
TERHADAP PENERAPAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GCG)
TENTANG
LARANGAN MEMINTA ATAU MENERIMA
GRATIFIKASI
Dalam rangka mendukung penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) bahwa Dewan Komisaris, Direksi dan
Karyawan/ti Perseroan berkomitmen untuk tidak
PHPLQWDGDQPHQHULPDVHJDODEHQWXN*UDWL¿NDVL
baik berupa hadiah, cinderamata, dan bentuk
imbalan lainnya baik secara langsung maupun
tidak langsung dari seluruh Stakeholders (Rekanan/
Supplier, Distributor, Ekspeditur dan pihak ketiga
lainnya) sesuai dengan Pedoman Perilaku (Code
Of Conduct) Perseroan dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia.
Apabila ada pihak-pihak yang mengetahui atau
menemukan bukti-bukti pelanggaran terhadap
komitmen Perseroan tersebut, maka dimohon
kesediaannya untuk melaporkan kepada kami
melalui media Whistleblowing System melalui
Website : www.semenbaturaja.co.id dan/atau email
: baturajabersih@semenbaturaja.co.id dan/atau
melalui surat yang ditujukan kepada Corporate
Secretary PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Jl.
Abikusno Cokrosuyoso Kertapati Palembang 30258,
dengan menyebutkan identitas personil dan/atau
orang dan/atau unit kerja yang meminta atau
PHQHULPDVHJDODEHQWXN*UDWL¿NDVL
Dukungan dari seluruh Stakeholders merupakan
bukti nyata komitmen bersama terhadap Prinsip-
Prinsip Good Corporate Governance di PT Semen
Baturaja (Persero) Tbk.
Palembang, 21 Mei 2019
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Direksi
 Turunnya kinerja pasar
saham secara signifikan se-
lama sebulan terakhir telah
menjadi faktor penekan ki-
nerja reksa dana campuran.
“Untuk saat sekarang, [underlying reksa
dana campuran] kami masih 50-50 di
saham dan pendapatan tetap. Jadi, kami
kena imbasnya juga,” kata Achfas kepada
Bisnis, Senin (20/5).
Achfas menjelaskan, penyebab pele-
mahan indeks belakangan ini lebih ba-
nyak datang dari faktor eksternal seperti
berlanjutnya perang dagang AS-China.
Adapun, meningkatnya tensi kedua negara
tak hanya memukul Indonesia, tetapi
juga negara-negara berkembang secara
keseluruhan.
Sementara itu, dari sentimen domestik,
para pelaku pasar masih menanti kepas-
tian politik dari sisi pengumuman hasil
Pemilihan Presiden dari Komisi Pemilihan
Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.
Terlepas dari itu semua, Achfas menilai
prospek produk reksa dana campuran
masih kinclong ke depannya. Dia mem-
perkirakan penopang reksa dana campuran
masih akan berasal dari kinerja saham
kendati volatilitas masih tetap tinggi.
Untuk saat ini, Achfas
mengaku, para manajer
investasi banyak yang
kaget dengan penu-
runan indeks secara
terus-menerus pada
pekan lalu. Tak
hanya di pasar
saham, pasar ob-
ligasi juga terpan-
tau mengalami
penurunan,
dengan me-
ningkatnya
yield obligasi.
“Caught
by surpri-
se karena
RD Campuran: tiap hari
Star Balanced 1,64%
[turun].
Banyak
GAP Balance Maxi Fund 0,83% a n a l i s
menga-
RD Pasar Uang:
Mega Dana Lancar 4,64%
Capital Sharia Money Market 0,78%
Sucorinvest Sharia Money Market Fund 0,64%
Bisnis/Ilham Nesabana
PORTFOLIO
Asap GGRM
Kian Mengepul?
P
ertumbuhan kinerja
yang berhasil dicatat-
kan PT Gudang Garam
Tbk. (GGRM) sepanjang
kuartal I/2019 meyakinkan
sejumlah analis untuk mere-
komendasikan beli terhadap
saham ini.
Pada perdagangan Senin
(20/5), saham GGRM melemah
0,91% ke level Rp79.000 atau
turun 725 poin. Secara year
to date, saham GGRM telah
melemah 5,53%. Dalam jangka
panjang saham perseroan diya-
kini bakal mencapai Rp99.000.
Berdasarkan data Bloomberg,
sebanyak 26 analis dari 33
analis merekomendasikan buy,
sedangkan 6 lainnya mereko-
mendasikan hold, dan hanya
1 yang merekomendasikan
jual. Target harga konsensus
Rp92.513 pun, masih berpo-
tensi naik 17,1% dari harga
penutupan kemarin.
Pada kuartal I/2019, penda-
patan bersih GGRM Rp26,20
triliun, tumbuh 19,18% secara
tahunan. Realisasi pendapatan
kuartal I/2019 sama dengan
25% dari konsensus Bloomberg
sebesar Rp102,90 triliun.
Adapun, laba bersih yang
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk Rp2,36 triliun
pada kuartal I/2019 atau tum-
buh 24,44% secara tahunan.
Dalam risetnya pada 17
Mei 2019, tim analis PT Indo
Premier Sekuritas meyakini
keputusan pemerintah untuk
mengenakan lagi cukai di Free
Selasa, 21 Mei 2019
takan, perang dagang ini tidak mung-
kin berlangsung selamanya. Kalau AS
dan China perang seperti itu, keduanya
akan merasakan akibat tidak baik,”
ujar Achfas.
Senada, Kepala Riset Infovesta Utama
Wawan Hendrayana mengungkapkan,
kinerja reksa dana campuran mulai ter-
gerus ketika IHSG mencapai level 8.500.
Padahal, kinerja reksa dana campuran
masih positif ketika pasar saham melemah
pada Maret silam tertopang sentimen
positif dari pasar obligasi.
“Memang, saya rasa [pelemahan IHSG]
ini yang paling berpengaruh ke reksa
dana campuran karena ada efek sahamnya
ikut negatif juga,” kata Wawan.
Ke depannya, Infovesta Utama masih
optimistis IHSG bisa kembali positif pada
akhir tahun ke level 6.600—6.700 atau
naik sekitar 10% dibandingkan posisi
pada awal tahun.
Wawan pun yakin kepastian politik,
seiring dengan pengumuman hasil Pilpres
pada 22 Mei 2019 nanti bisa menjadi
katalis positif bagi pergerakan indeks.
Selain itu, sepanjang fundamental dalam
negeri masih menjanjikan dan kinerja
emiten masih mencatatkan performa yang
positif, paling tidak indeks dipercaya bisa
kembali menguat lagi.
PASAR UANG
Baik Achfas Achsien maupun Wawan
Hendrayana sepakat untuk saat ini in-
vestor sebaiknya mencermati reksa dana
pasar uang.
Achfas menjelaskan, ada dua perkem-
bangan yang masih harus ditunggu ke-
lanjutannya. Pertama, sentimen eksternal
mengenai ujung perkara perang dagang
antara AS dan China. Apabila perang
dagang tersebut berlanjut, dikhawatirkan
pertumbuhan PDB banyak negara, ter-
masuk Indonesia, akan tertekan.
Kedua, sentimen internal dari kepas-
tian politik juga masih akan dicermati
oleh pelaku pasar. Kendati pengumuman
Pilpres akan dilakukan pada 22 Mei
2019, tetap besar kemungkinan akan
berlanjut ke Mahkamah Konstitusi yang
prosesnya akan memakan waktu sekitar
1 bulan lagi.
“Akhir Juni lah baru bisa [masuk lagi].
Saya pikir 1 bulan dari sekarang, baru
kita balik lagi ke risky asset ini. Jujur
saja, pasar uang dulu,” tutur Achfas.
Sementara untuk investor jangka pan-
jang, Achfas merekomendasikan untuk
bisa masuk ke reksa dana saham setelah
berita-berita yang kurang menguntungkan
belakangan ini mereda terlebih dahulu.
Adapun, untuk investor jangka panjang,
Wawan merekomendasikan reksa dana
saham untuk tetap dicermati.
“Kalau tujuannya jangka pendek di ba-
wah 1 tahun, saya rasa tidak ada pilihan
selain di pasar uang karena meskipun
22 Mei ada kepastian politik, saya rasa
masih akan terbuka lanjutannya dibawa ke
MK. Pilpres ini relatif masih akan cukup
panjang untuk mendapatkan kepastian
politiknya.”
WATCH Disclaimer On
Trade Zone atau Zona Perda-
gangan Bebas untuk rokok dan
minuman di Batam, Bintan,
Sabang, dan Karimun, sebagai
salah satu strategi pemerintah
untuk mengurangi rokok ilegal.
Analis memandang ini
menjadi sentimen positif untuk
sektor rokok. Indo Premier
Sekuritas pun mempertahan-
kan rekomendasi buy terhadap
saham GGRM dengan target
harga Rp94.600.
Adapun, analis PT Mir-
ae Asset Sekuritas Indonesia
Christine Natasya mengatakan,
pangsa pasar GGRM membaik
karena volume penjualan yang
terus meningkat.
“Kami memproyeksikan
volume penjualan tetap tumbuh
positif dan margin yang lebih
lebar di kuartal berikutnya
karena kenaikan ASP (average
selling price) yang lebih agresif,”
katanya dalam riset yang dipub-
likasikan pada 30 April 2019.
Perseroan diperkirakan dapat
meraih pendapatan sebesar
Rp104,84 triliun pada 2019 dan
Rp118,97 triliun pada 2020.
Dengan laba bersih diperkira-
kan mencapai Rp9,97 triliun
pada 2019 dan Rp11,43 triliun
pada 2020.
Analis merevisi naik target
harga dan menegaskan kem-
bali rekomendasi beli terhadap
saham GGRM. Adapun, target
harganya sebesar Rp99.000
mencerminkan proyeksi PE 19
kali pada 2019 dan 16,7 kali
pada 2020. (Azizah Nur Alfi)