Anda di halaman 1dari 4

7.

ORGANISASI PEMERINTAH

a. Jenis organisasi : kantor pemerintah

b. Karakteristik Khusus
1) Pengaruh Politik

Keputusan yang dihasilkan melalui proses yang berjenjang dan


sering disertai dengan konflik. Tekanan publik seperti ini tidak dapat
dihindarkan. Seorang pejabat tidak bisa berfungsi jika ia tidak terpilih
kembali, dan jika ingin dipilih kembali, mereka harus membantu
memenuhi kebutuhan tertentu walau kebutuhan seperti ini tidaklah
seperti yang diharapkan masyarakat. Tekanan berupa konflik seperti ini
biasanya tidak menghasilkan keputusan yang optimum.
2) Informasi Publik

Di negara kita yang demokratis, masyarakat pers dan umum berhak


tahu atas apa yang dilakukan oleh pemerintahnya. Saluran untuk
distribusi informasi ini biasanya bias. Cerita beberapa media biasanya
cenderung membesar- besarkan. Untuk mengurangi hal tersebut,
pemerintah biasanya membatasi jumlah informasi yang sensitif dan
kontroversial yang mengalir melalui sistem pengendalian manajemen
formal. Hal ini mengurangi efektivitas sistem.
3) Sikap Yang Mengutamakan Pelanggan

Organisasi nirlaba didukung oleh pelanggan karena memperoleh


penghasilan dari pelanggannya. Makin bertambah pelanggan maka
makin bertambah pula pendapatannya, sehingga organisasi ini menerima
pelanggan dan melayaninya dengan baik. Organisasi pemerintah juga
didukung oleh masyarakat; mereka memperoleh penghasilan melalui
masyarakat luas.
4) Peraturan Pemerintah (Red Tape)

Adanya sejumlah aturan dan regulasi sehingga kinerja pemerintah


terkontrol. Beberapa aturan sangat bermanfaat untuk meningkatkan
kinerja perusahaan.
5) Kompensasi Manajemen
Manajer dan profesional lainnya di organisasi pemerintah biasanya
cenderung sedikit mendapatkan kompensasi dibandingkan yang
diperoleh profesional lainnya di swasta. Ini merupakan persepsi yang
dirasakan oleh masyarakat umum bahwa “seseorang sama baiknya
dengan yang lainnya” yang pada gilirannya mempengaruhi pihak
pembuat undang-undang. Akibatnya adalah seorang manajer yang
terbaik biasanya jarang yang mau kerja di dunia pemerintah. Tentu saja
ada pengecualian di bidang-bidang tertentu dimana organisasi ini
memberikan kompensasi yang memadai. Kompensasi disini tidak mesti
dalam bentuk materi. Penghargaan atau yang lebih konkret kenaikan
pangkat secara otomatis adalah beberapa contoh kompensasi yang dapat
diberikan.
c. Sistem Pengendalian Manajemen

1) Penyusunan Anggaran dan Perencanaan Strategis

Perencanaan strategi di organisasi pemerintah merupakan faktor


penting. Keputusan yang diambil biasanya juga melibatkan
pertimbangan politik. Keputusan yang diambil biasanya dengan
mempertimbangkan berbagai faktor tidak hanya faktor ekonomi tapi
juga faktor lainnya. Jika diparalelkan, perencanaan strategis dalam
sistem pemerintah adalah penyusunan Program Pemerintah yang berupa
Kebijakan Pemerintah dan pelaksanaannya berdasarkan Peraturan
Pemerintah atau Undang-Undang atas dasar konsultasi dengan DPR.
Kebijakan Pemerintah diimplementasikan dalam bentuk APBN yang
merupakan anggaran yang telah disusun oleh pemerintah bersama
dengan pihak legislatif (DPR)
2) Ukuran Kinerja

Laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Biaya pada


organisasi pemerintah dapat diukur sama akuratnya dengan yang di
swasta. Pada organisasi pemerintah pendapatan tidak merupakan ukuran
output, karena tidak menggunakan ukuran moneter, maka ukuran
pendapatan dapat dilihat dari kualifikasi yang dilakukan. Kualifikasi
yang umumnya dilakukan adalah:
a) Ukuran Hasil (A Result Measure)
Yakni ukuran output yang menurut dugaan berhubungan dengan
tujuan organisasi.
Contohnya : panjang jalan yang dikerjakan, banyaknya masyarakat
yang menikmati aliran listrik, tersedianya air untuk konsumsi.
Namun ukuran ini tidak menyebutkan bagaimana kualitas jalan yang
dikerjakan, apakah seluruh masyarakat sudah menikmati aliran
listrik tanpa ada pemutusan, bagaimana kualitas air untuk konsumsi.
b) Ukuran Proses (A Proces Measure)

Yakni ukuran yang berkaitan dengan kegiatan yang dijalankan


pemerintah. Ukuran proses sangat bermanfaat untuk pengukuran
kinerja jangka pendek. Ukuran proses lebih mudah diinterpretasikan
daripada ukuran hasil karena adanya hubungan yang lebih dekat
antara input (biaya) dengan ukuran proses. Ukuran proses berkaitan
dengan efisiensi, tidak dengan efektivitas. Contohnya: jumlah
pelayanan E-KTP yang sudah terselesaikan, jumlah pelayanan
berbagai macam ijin.
c) Indikator Sosial

Yakni ukuran yang lebih luas dimana output yang dihasilkan


menunjukkan hasil kerja dari organisasi pemerintah tersebut. Karena
indikator sosial banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, maka
ukuran ini terbaik hanya indikasi kasar bagai prestasi yang dicapai
oleh organisasi tersebut. Tingkat harapan hidup misalnya, adalah
indikasi efektivitas pengelolaan kesehatan pada suatu negara;
ukuran ini biasanyanya dipengaruhi oleh standar hidup, makanan,
kebiasaan merokok, dan faktor lainnya. Sehingga indikator sosial
seperti ini cocok digunakan untuk analisis masalah strategis pada
jangka panjang.

8. ORGANISASI USAHA DAGANG


a. Jenis usaha : pengecer, agen, grosir atau distributor.
b. Karakteristik Khusus

1. Organisasi semacam ini tidak dapat dikelompokkan sebagai organisasi


jasa, tapi juga tidak merupakan perusahaan manufaktur. Tidak seperti
pada organisasi jasa, persediaan merupakan faktor penting pada
perusahaan dagang. Sebenarnya kepala departemen pada organisasi
seperti ini disebut “pembeli”, tidak hanya sekedar manajer, yang
menunjukkan pentingnya fungsi pengadaan. Alat pengawasan yang
prinsip adalah dimungkinkannya untuk membeli yakni jumlah
maksimum yang boleh dibeli oleh pembeli kapan saja.

2. Pengawasan modal kerja merupakan faktor penting dalam perusahaan


dagang. Banyak perusahaan mengurangi persediaan dengan sistem yang
secara otomatis menempatkan pesanan perusahaannya pada pemasok
dan hanya mengambilnya jika sudah tercapai titik pemesanan kembali
(reorder point). Piutang telah jauh berkurang pada saat ini karena
penjualan kredit ditangani oleh perusahaan pemberi kredit.

3. Industri dagang biasanya mempunyai sistem pengendalian manajemen


yang telah dikembangkan dengan baik. Walaupun kecenderungan yang
ada mengembangkan teknik pada perusahaan manufaktur, teknik yang
sama juga telah digunakan di perusahaan dagang.

4. Organisasi dagang telah mengembangkan sistem informasi yang


memungkinkan satu perusahaan membandingkan pendapatan, biaya,
laba dan elemen lainnya dengan perusahaan lain.

REFERENSI

Abdul Halim, Achmad Tjahjono dan Muh Fakri Husein, Sistem Pengendalian Manajemen,
Yogyakarta, UPP STIM YKPN, 2009

Arief Suadi, Sistem Pengendalian Manajemen, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas


Ekonomi UGM, 1995.

https://www.academia.edu/11471967/Pengendalian_Organisasi_Jasa

Anda mungkin juga menyukai