DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Puji Syukur Atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmatNyalah, hidayah serta
nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan kami selaku tim penyusun dapat menyelesaikan tugas
makalah Akuntansi Manajemen ini. Selawat beriringan salam kita hadiahkan kepada Rasulullah
SAW.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Analisis Cost Profit Multi Product”, Semoga
dengan makalah ini tim penyusun maupun pembaca dapat memahami sistem laporan keuangan
suatu usaha yang memproduksi beberapa produk yang berbeda. Kami berterima kasih secara
khusus kepada Ibu dosen pembimbing mata kuliah Akuntansi Manajemen program Pasca
Sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yaitu Ibu Dr. Widya
Astuty,SE,.Msi.,QIA,.Ak,.CA,.CPA. dan juga semua pihak terkait dalam penyelesain makalah
ini.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dari segi materi maupun teknik
penulisan, oleh karena itu kami selaku tim penyusun menerima masukan dan kritikan dari
pembaca. Semoga makalah ini nantinya berguna bagi pembaca pada umumnya dan penyusun
pada khususnya.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan……………………………………………………………………..8
B. Saran …………………………………………………………………………...8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
lebih besar daripada nol. Pemahaman terhadap pola perilaku biaya perusahaan akan
mempermudah pengambilan keputusan manajemen dalam hal penetapan harga produk,
penerimaaan/penolakan pesanan, analisis penghematan biaya, dan promosi atas lini
produk yang lebih menguntungkan.
Untuk mencari target laba digunakan pendekatan margin kontribusi dan laba
operasi. Dalam analisis CVP ini digunakan analisis margin of safety untuk mengetahui
ukuran kasar dari risiko penjualan. Apabila margin pengaman perusahaan adalah besar
atas penjualan tertentu yang diharapkan tahun depan, maka resiko menderita kerugian
jika penjualan menurun lebih kecil daripada margin pengamannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diuraikan rumusan masalah dari
makalah ini yaitu :
1. Bagaimana perencanaan perusahaan dengan menggunakan analisis Cost Volume
Profit Multiproduk.
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Dapat menganalisis biaya, volume dan laba dengan pendekatan titik impas (break
even point), analisis marjin kontribusi (contribution margin) dan rasio marjin
kontribusi, dan analisis perencanaan laba untuk multiproduk.
2. Dengan penggunaan analisis biaya volume dan laba multiproduk untuk perencanaan
laba jangka pendek, perusahaan dapat memenuhi laba yang ingin dicapai dengan
lebih meningkatkan penjualan produk dan memperhatikan biaya variable dan biaya
tetap yang timbul.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
atau jasa. Meskipun kompleksitas konseptual dari analisis CVP lebih tinggi dalam
situasi multiproduk, namun pengoperasiannya tidak berbeda jauh.
Beban tetap langsung (direct fixed expenses) adalah biaya tetap yang dapat
ditelusuri ke masing-masing produk, dan akan hilang jika produk tersebut tidak ada.
Beban tetap umum adalah biaya tetap yang tidak dapat ditelusuri ke produk, dan
akan tetap muncul meskipun salah satu produk dieliminasi.
A. Contoh Kasus
Thai Tea “Medan” memproduksi dan menjual 2 jenis produk minuman, yaitu Thai Tea
Original dan Green Tea. Tahun lalu, Thai “Medan” menjual 8.000 Cup Thai Tea Original
dan 4.000 Cup Green Tea. Informasi atas kedua produk tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bauran Penjualan
Bauran penjualan dapat diukur dalam unit yang terjual atau dalam bagian dari
pendapatan. Jika Thai Tea “Medan” menjual 8.000 Cup Thai Tea Original dan 4.000
Cup Green Tea, maka bauran penjualan dalam unit adalah 8.000 : 4.000. Biasanya,
bauran penjualan diturunkan sampai bilangan bulat terkecil.
Jadi, bauran relatif 8.000 : 4.000 dapat diturunkan hingga 8:4 dan selanjutnya menjadi
2:1. Dengan kata lain, untuk setiap dua cup Thai Tea Original yang terjual, ada satu
cup Green Tea yang terjual.
Thai Tea Original Green Tea
8.000 4.000
2 1
Penjualan campuran adalah 2 : 1 Artinya Dua kali lebih banyak Thai Tea Original
yang dijual dibandingkan dengan Green Tea
4
Tabel Penentuan Bauran Penjualan
2. Titik Impas
5
penjualan maupun penjualan dalam satuan mata uang tertentu yang digunakan dalam
transaksi bisnis.
Di dalam kasus ini, diketahui biaya tetap perusahaan sebesar 30.000.000
Jadi, titik impasnya adalah :
Paket impas = Biaya tetap/Margin kontribusi per paket
= Rp. 30.000.000/19.000
= 1578.94 atau 1579 paket
Pengusaha Thai Tea Mawar harus menjual 3158 Thai Tea Original (1579 x 2 ) dan 1579
Green Tea (1579 x 1 ) untuk mencapai titik impas.
6
4. Untuk analisis multiproduk, diasumsikan bahwa bauran penjualan diketahui.
5. Diasumsikan bahwa harga jual dan biaya diketahui dengan pasti.
Dengan pengertian dan asumsi seperti diatas maka jika salah satu elemen saja
berubah maka hasil analisis cost volume profit pasti akan menghasilkan kesimpulan yang
berbada dan dapat menghasilkan keputusan yang berbeda juga. Meskipun tujuan utama
dari analisis ini adalah untuk melihat hubungan diantara elemen-elemen tersebut dan
pengaruhnya satu dengan yang lainnya.
Terkait asumsi dasar biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel dan tetap,
Manajemen harus teliti dalam memasukkan semua biaya variable yang relevan yaitu tidak
hanya biaya produksi saja tapi juga biaya penjualan dan biaya distribusi. Ketelitian ini
diperlukan untuk mengukur biaya variabel per unit. Selain itu, (pada analisis jangka
pendek) biaya tetap yang relevan dapat diartikan sebagai biaya tetap yang diperkirakan
berubah sehubungan dengan peluncuran produk baru. Pada saat biaya variabel dan biaya
tetap dijumlahkan menjadi biaya total, dapat diasumsikan dengan analisis cost volume
profit bahwa pendapatan dan total biaya adalah linear pada rentang aktivitas yang relevan.
Meskipun perilaku biaya sebenarnya tidak relevan dengan rentang output yang terbatas,
total biaya diharapkan meningkat mendekati tingkat yang linear.
Karena peran yang sangat vital, analisis cost volume profit ini dapat diterapkan dalam
banyak hal seperti menentukan harga jual produk atau jasa, memperkenalkan produk atau
jasa baru, mengganti peralatan, memutuskan apakah produk atau jasa yang ada seharusnya
dibuat di dalam perusahaan atau dibeli dari luar perusahaan, dan melakukan analisis apa
yang akan dilakukan, jika sesuatu dipilih oleh manajemen.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Analisis biaya volume laba (cost-
volume-profit analysis) adalah analisis pola-pola prilaku biaya yang mendsari hubungan-
hubungan antara biaya,volume, dan laba. Analisi biaya-volume-laba kerap pula disebut
analisis impas (break-even analysis) karena signifikansisme mengacu pada sebuah pemicu
biaya aktivitas, seperti unit penjualan, yang diasumsikan berkorelasi dengan perubahan-
perubahan pendapatan, biaya, dan laba. Analisis biaya-volume-laba merupakan persoalan
yang kompleks karena hubungan-hubungan tersebut kerap dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang seluruhnya atau sebagian diluar kendali manajemen.
B. Saran
Setelah membahas dan mempelajari analisis biaya volume laba ini, diharapkan kita
dapat menganalisis biaya volume laba pada suatu perusahaan tertentu sebagai skill
penunjang bagi seorang manajer.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anthony A.Atkinson, Robert S.Kaplan, Ella mae matsumura, S.Mark Young : Akuntansi
Manajemen, Edisi ke 5 jilid 1.
Drs. Abdul halim, M.B.A., Akuntan dan Drs. BambangSupono, Akuntan ”Akuntansi
Manajeman “ Edisi Pertama,Yogyakarta, BPFE,1999
http://catatanlengkapfatma.blogspot.co.id/2013/12/ ANALISA BIAYA - VOLUME –
LABA.html
http://catatanwawan92.blogspot.co.id/2014/05/ ANALISIS BIAYA - VOLUME – LABA.html
http://www.mas-sugeng.com/ ANALISA BIAYA - VOLUME – LABA.
http://mujianggun.blogspot.com/2015/12/makalah-akuntansi-manajemen-cost-volume.html