Kata Pengantar......................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
1.2 PERMASALAHAN.............................................................................................................1
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH.................................................................................1
1.4 METODE PENGUMPULAN DATA.................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................1
2.1 SISTEM................................................................................................................................1
2.2 PENGENDALIAN...............................................................................................................1
2.3 MANAJEMEN.....................................................................................................................2
2.4 BATASAN PENGENDALIAN MANAJEMEN................................................................2
2.5 PENGENDALIAN MANAJEMEN....................................................................................3
2.6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN....................................................................4
2.7 HAKEKAT PENGENDALIAN MANAJEMEN.....................................................................4
2.7.1 LINGKUNGAN PENGENDALIAN..................................................................................5
2.7.2 PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN....................................................................5
2.7.3 PENGENDALIAN TUGAS................................................................................................6
2.7.4 HUBUNGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN DENGAN PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN...........................................................................................................................7
2.7.5 HUBUNGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN DENGAN INTERNAL
AUDITING......................................................................................................................................7
2.8 TEORI KONTIJENSI ORGANISASI...............................................................................7
2.9 TEORI KONTIJENSI AKUNTANSI MANAJEMEN.....................................................8
2.10 UKURAN DAN PENGHARGAAN KINERJA.................................................................8
2.11 PENGGUNAAN INFORMASI DALAM PENGHARGAAN KINERJA........................9
2.12 GAYA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI......................................................9
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................................11
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat dan
pertolongan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Fungsi
Pengendalian Dalam Organisasi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Dasar-
Dasar Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang organisasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Ir. Jacob Bokko, M.T, selaku dosen Dasar-
dasar Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Delki Irvan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 PERMASALAHAN
Bagaimana hakekat Sistem Pengendalian Manajemen yang terdiri atas konsep
dasar dan ruang lingkup sistem pengendalian manajemen?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SISTEM
Sistem adalah suatu kegiatan yang telah ditentukan caranya dan biasanya
dilakukan berulang-ulang. Dalam konteks sistem pengendalian manajemen, menurut
Suadi (1995) maka sistem adalah sekelompok komponen yang masing-masing saling
menunjang dan saling berhubungan maupun tidak yang keseluruhannya merupakan
suatu kesatuan.
2.2 PENGENDALIAN
Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan standar
dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil
tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan
apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Suatu organisasi juga harus dikendalikan jalannya. Hal ini dilakukan untuk
menjamin aktivitas yang dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan
organisasi. Suatu sistem pengendalian memiliki beberapa elemen yang
memungkinkan pengendalian berjalan baik. Elemen-elemen tersebut adalah :
1
ASSESOR yakni suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya ukurannya
dengan membandingkan kenyataan dan standar yang telah ditetapkan.
EFEKTOR yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang
diperoleh dari assessor.
JARINGAN KOMUNIKASI yakni alat yang mengirim informasi antara
detektor dan assesor dan antara assesor dan efektor.
2.3 MANAJEMEN
2
Beberapa karakteristik dari masing-masing aktivitas ini adalah :
3
tingkat atas hingga ke bawah. Proses ini meliputi aktivitas komunikasi,
motivasi dan evaluasi.
METODOLOGI PENGENDALIAN MANAJEMEN. Penerapan proses
pengendalian manajemen yang telah diuraikan diatas memerlukan tiga bentuk
aktivitas yaitu menentukan tujuan, pengukuran prestasi dan evaluasi prestasi.
Menurut David Outley proses pengendalian manajemen dirancang untuk
menjamin bahwa tugas rutin dijalankan oleh seluruh anggota organisasi yang
secara bersama-sama membantu tercapainya tujuan organisasi secara
keseluruhan.
PERUMUSAN STRATEGI. Perumusan strategi adalah proses memutuskan
atas tujuan organisasi dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai
tujuan tersebut. Strategi yang diambil oleh perusahaan tidak tertutup
kemungkinan untuk diuji kembali atau dilakukan perubahan dimana perlu.
Kebutuhan untuk mengubah strategi biasanya disebabkan oleh ancaman atau
untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik.
4
2.7.1 LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Pengendalian manajemen merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh
faktor lingkungan. Berikut ini diuraikan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pengendalian manajemen yang meliputi perilaku organisasi dan pusat-pusat
pertanggungjawaban.
5
1. PERENCANAAN STRATEGI. Perncanaan strategi adalah proses
memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi
dalam rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang
akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun
yang akan datang.
2. PENYUSUNAN ANGGARAN. Penyusunan anggaran adalah proses
pengoperasian rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit
moneter untuk kurun waktu tertentu.
3. Selama tahun anggaran, manajer melakukan program atau bagian dari program
yang menjadi tanggungjawabnya. Laporan yang dibuat hendaknya
menunjukkan dapat menyediakan informasi tentang anggaran dan realisasinya
baik itu informasi untuk mengukur kinerja keuangan maupun nonkeuangan,
informasi internal maupun eksternal.
4. EVALUASI KINERJA. Pestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif
tidaknya suatu pusat pertanggungjawaban menjalankan tugasnya. Evaluasi
dilakukan dengan membandingkan antara realisasi anggaran dengan anggaran
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengendalian tugas adalah proses yang menjamin bahwa tugas yang telah
ditentukan dikerjakan secara efektif dan efisien. Penendalian tugas cenderung ke
kegiatan operasional. Aturan-aturan harus dibuat secara berurutan tetapi tidak semua
tugas harus dijelaskan secara berurutan. Perbedaan antara pengendalian tugas dengan
pengendalian manajemen adalah pengendalian tugas lebih merupakan sesuatu yang
scientific, sedangkan pengendalian manajemen tidak demikian karena manusia
merupakan faktor penting dalam proses pengedalian manajemen dan manusia tidak
bisa hanya diungkapkan atas dasar suatu persamaan.
6
2.7.4 HUBUNGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN DENGAN PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN
7
2.9 TEORI KONTIJENSI AKUNTANSI MANAJEMEN
8
2.11 PENGGUNAAN INFORMASI DALAM PENGHARGAAN KINERJA
Dalam hal anggaran ada perbedaan antara anggaran yang statis dan fleksibel.
Anggaran statis melibatkan manajer senior yang mengawasi bawahannya secara ketat
dalam memenuhi anggaran biayanya. Sedangkan anggaran fleksibel masih
mempertimbangkan kelayakan pencapaian anggaran, namun manaje senior hendaknya
diberi penjelasan masuk akal atas kelebihan pengeluaran. Jika informasi akuntansi
tidak merupakan informasi yang sempurna akan kinerja sesungguhnya anggota
organisasi, maka penggunaan gaya statis tidak layak dan membawa ke tingkat stress
yang tinggi, konsekuensinya bisa timbul perilaku negatif seperti manipulasi data
akuntansi. Anggaran fleksibel jika dikaitkan dengan hal diatas tampaknya lebih layak
digunakan.
9
Studi selanjutnya menyarankan bahwa manajer hendaknya dievaluasi dengan
memperhatikan juga pendekatan subyektif jika unit tersebut menghadapi tingkat
ketidakpastian yang tinggi. Temuan di atas relevan dengan pengaruh pengendalian
akuntansi. Yakni ia merupakan cara dimana informasi akuntansi digunakan manajer
puncak dan penghargaan yang dibuat kontijensi dengan pencapaian anggaran adalah
kritis dalam penentuan pengaruh sistem informasi akuntansi. Kedua, pengaruh
penempatan kepercayaanyang tinggi atas ukuran akuntansi terhadap kinerja kontijensi
dengan keadaan karena tingkat pengetahuan yang kita punyai tentang perilaku
manajerial mengkontribusikan ke arah kinerja yang sukses.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi
anggotanya untuk melaksanakan strategi organisasi. Sistem Pengendalian Manajemen
merupakan perangkat struktur komunikasi yang saling berhubungan yang
memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud membantu manajer
mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi secara
terus menerus. Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari
pengetahuan perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini
berisi tuntutan kepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan
perusahaan / organisasi yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.
Masing-masing perusahaan memiliki kompleksitas berbeda dalam pengendalian
manajemen, makin besar skala perusahaan akan semakin kompleks.
11