Policy Brief Fia Ui 2017 PDF
Policy Brief Fia Ui 2017 PDF
DAFTAR ISI
PENYUNTING ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
Seri Policy Brief – Nomor 001-2017
IMPLEMENTASI PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
oleh Kesti Wulandari dan Roy Valiant Salomo ...................... 1
Seri Policy Brief – Nomor 002-2017
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MENDORONG
HILIRISASI INDUSTRI HASIL PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI IMPLAN
TULANG ZENMED
oleh Dwi Lestari dan Lina Miftahul Jannah ........................... 11
Seri Policy Brief – Nomor 003-2017
PROGRAM DIKLAT TEKNIS DALAM MENGEMBANGKAN
TEKNOLOGI PENERBANGAN DI LEMBAGA
PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
oleh Andini Elvis Pratiwi dan Vishnu Juwono .................... 20
Seri Policy Brief – Nomor 004-2017
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KOMITMEN
KEORGANISASIAN, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
PERILAKU ETIS PEGAWAI DI PUSDIKLAT PEGAWAI
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
oleh Renny Retnowatie dan Pantius Drahen Soeling ....... 29
Pada edisi ini, buku ini berisi policy brief yang dibuat oleh
mahasiswa pada jenjang Magister dan Doktor. Diharapkan,
buku ini dapat memberikan kontribusi FIA UI pada bangsa dan
negara, khususnya pada pembuat kebijakan yang terkait.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, demikian pula
dengan Buku Kumpulan Policy Brief ini yang masih terus
dikembangkan sering dengan kebutuhan dan perkembangan
FIA UI. Sekali lagi terima kasih kepada Tim Penyusun yang
telah bekerja keras (Dr. Lina Miftahul Jannah, M.Si. dan Dr.
Umanto, M.Si) yang telah menyelesaikan buku ini. Semoga
Allah SWT selalu meridhoi niat dan upaya kita semua.
A. Ringkasan Eksekutif
Hasil riset dan inovasi selalu berakhir di perpustakaan
universitas dan buku laporan tahunan Kementerian/Lembaga
saja, karena selalu terdapat jeda yang memisahkan antara
invensi yang diperoleh dari penelitian di universitas/lembaga
litbang dengan inovasi yang mengenalkan teknologi dan
peluang usaha baru melalui komersialisasi invensi tersebut.
Jeda pemisah ini secara umum dikenal sebagai Fenomena
Lembah Kematian atau Valley of Death (dalam beberapa
literatur disebut pula dengan istilah Darwinian Sea), yakni
suatu keadaan dimana fisibilitas investasi dan pembiayaan
invensi menjadi inovasi radikal berbasis teknologi menghadapi
risiko paling tinggi karena kompleksitas dan
ketidakpastiannya. Masih terdapat gap antara hasil penelitian
yang dilakukan dengan kebutuhan industri sehingga penelitian
tidak bisa naik ke TRL yang lebih tinggi yaitu dalam fase
applied research innovation.
Masalah yang dihadapi oleh lembaga litbang selama ini antara
lain adalah ketidakterpakaian hasil riset dan pengembangan
oleh masyarakat dan industri, terdapat missing link antara riset
Sumber: Lakin LAPAN 2016, 2017
Besarnya ruang lingkup litbang yang dilakukan oleh LAPAN,
berdampak pada tingginya kebutuhan SDM baik yang ahli
maupun terampil untuk melaksanakan program dan kegiatan
LAPAN sesuai dengan kompetensinya. Ada beberapa
kelemahan dari penelitian dan pengembangan di LAPAN,
antara lain: perlengkapan fasilitas litbang masih kurang
memadai dibandingkan dengan lembaga keantariksaan Negara
lain, produktivitas hasil litbang LAPAN masih belum memenuhi
standar pusat unggulan Ristekdikti, komposisi pendidikan
terakhir SDM LAPAN kurang lebih 40 persen berpendidikan
terakhir dibawah S1 dan jumlah SDM masih kurang dan
penyebarannya tidak merata. Dengan adanya kebijakan
A. Pendahuluan
Ketenagakerjaan merupakan urusan wajib dilaksanakan di
Pemerintah Daerah. Kurangnya tenaga fungsional
ketenagakerjaan baik secara kuantitas maupun kualitas harus
ditingkatkan. Salah satu caranya yaitu melalui pendidikan dan
pelatihan. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) juga sebagai salah
satu bentuk realisasi dalam percepatan reformasi birokrasi di
Kemnaker yaitu dengan perubahan mindset. PNS yang berada
dibawah Kemnaker maupun berada di dinas ketenagakerjaan
seluruh pemerintah daerah Indonesia belum semuanya
memperoleh kesempatan untuk mengikuti diklat. (sumber
Pusdiklat Kemnaker pada Sarasehan Fact and Finding di Gatot
Subroto Maret 2016).
Tabel 1.1 Perkiraan Jumlah Peserta Pendidikan dan Pelatihan
tahun 2015-2019
Pengawas Mediator Penganta Instruktu PNS
Ketenaga Hubungan r Kerja r Tenaga Kemnake
kerjaan Industrial Kerja r
1.815 orang 2.755 orang 3.300 4.327 3.326
orang orang orang
Total 16.668 orang
Lain-lain
IT
Kepemimpinan
Tidak Diisi
Anggaran
Budaya Organisasi
Perencanaan
Sarpras
SDM
Pola Lama
0 10 20 30 40
Grafik 1. Hasil Kuesioner Hambatan Inovasi Di Pusdiklat
Kemnaker n= 65 orang (Sumber: Data Primer Penelitian Mei
2017)
1. Sumber Daya Manusia
Kondisi sumber daya manusia di Pusdiklat yang masih banyak
pegawai sudah berusia lanjut dengan masa kerja lebih dari 25
tahun keatas dan tidak ada rotasi ke unit kerja lain. Hal ini
menjadikan tantangan tersendiri untuk melakukan inovasi
---***---
Ringkasan Eksekutif
Kemunculan perusahaan multinasional (MNC) sebagai dampak
dari sistem ekonomi dunia yang semakin mengglobal, dan
perubahan peraturan perpajakan yang tidak seimbang dengan
perkembangan globalisasi telah memberikan kesempatan
untuk dilakukan tax avoidance. Secara umum tax avoidance
yang dilakukan oleh MNC (seperti google, starbuck, amazone
dan lainnya) adalah dengan mendirikan perusahaan terkendali
dinegara yang memiliki tarif pajak rendah. Sebagai upaya
menangkal tax avoidance tersebut, OECD dan G20 membuat
rencana aksi berisikan rekomendasi penguatan CFC rules, yang
diharapkan dapat diadopsi oleh semua negara anggota.
Indonesia sebagai salah satu anggota G20 yang tidak lepas dari
dampak ekonomi global, perlu mengadopsi rencana aksi
tersebut untuk membuat CFC rules lebih efektif sebagai salah
satu anti tax avoidance rules.
A. Pendahuluan
Arus globalisasi yang terjadi pada hampir setiap aspek
kehidupan telah memberikan pengaruh terhadap sikap serta
paradigma manusia, termasuk pada bidang ekonomi.
Peningkatan FDI (Foreign Direct Investment) merupakan ciri
Berdasarkan pasal 1 PMK 256/PMK.03/2008 CFC rules akan
diterapkan apablia hingga bulan keempat setelah berakhirnya
kewajiban penyampaian SPT Tahunan atau setelah bulan
ketujuh akhir tahun pajak badan usaha di luar negeri (bagi
badan usaha yang tidak memiliki kewajiban SPT) belum
membagikan dividen. Kelemahan yang terdapat pada
ketentuan tersebut adalah hanya mengatur tentang saat
diperolehannya dividen dan tidak mengatur tentang besar
dividen yang harus diterima WPDN ketika tidak ditetapkan
saat perolehannya. Oleh karena itu, penghindaran pajak masih
dapat dilakukan dengan membagi dividen sebelum ditetapkan
saat perolehannya tetapi tidak sesuai dengan jumlah yang
seharusnya diterima oleh WPDDN.
---***---
Ringkasan Eksekutif
Kurangnya SDM penyelenggara maupun Widyaiswara baik dari
segi kualitas maupun kuantitas dalam penyelenggaraan diklat
dan kurangnya inovasi pengembangan SDM di Pusdiklat
Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjadi
salah satu isu yang perlu segera ditangani karena
mempengaruhi rendahnya kepuasan peserta mengikuti diklat
dan kinerja pusdiklat. Munculnya Peraturan Pemerintah
Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil (PNS) bahwa pengembangan kompetensi bagi setiap PNS
dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam 1
(satu) tahun menjadi tantangan bagi pusdiklat untuk
menyiapkan SDM, teknologi maupun sarana dan prasarana.
Pendekatan proses penciptaan pengetahuan (knowledge
creation) melalui sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan
internalisasi (SECI) bagi pegawai di Pusdiklat Kemnaker perlu
dibangun untuk menghasilkan inovasi dan mewujudkan visi
Pusdiklat sebagai “center of excellent, center of development dan
center empowerment “(CEDE).
Grafik 1. 1 Hasil evaluasi penyelenggaraan diklat Kemnaker
tahun 2014-2015
Sumber : Pusdiklat Pegawai Kemnaker
Oleh karena itu, proses penciptaan pengetahuan (knowledge
creation) berupa pengetahuan tacit akan penyelenggaraan
diklat menjadi penting khususnya untuk meningkatkan
kualitas SDM baik penyelenggara diklat maupun Widyaiswara
sehingga dapat menghasilkan diklat yang berkualitas.
B. Pendekatan dan Metode
Penciptaan pengetahuan (knowledge creation) dengan model
SECI dari Nonaka & Takeuchi menjadi rujukan yang dipilih
sebab pertama, proses penciptaan pengetahuan dalam konsep
---***---
Gambar 1
Sumber Pendanaan Pembangunan Pertanian
Tabel 1. Anggaran Kementerian Pertanian 2013-2016, Rp
Triliun
2013 2014 2015* 2016
17,8 15,5 32,70** 31,6
* APBN-P
** Anggaran awal Rp 15,8 T dan mendapatan tambahan Rp
16,9 T
Sunber: Kementerian Pertanian, Gatranews (27 Januari 2015),
Kementerian Keuangan dalam Kompas (2 November 2015)
---***---
---***---