Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT

OLEH:

NAMA : NOVA TITI OEMATAN

NIM : 1288 02717

SEMESTER : V11(TUJUH)

PRODI : S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah peran dan fungsi perawat

Dalam menyelesaikan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari dari beberapa
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga berhasil terutama
kepada dosen pembimbing.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak mengandung kekurangan karena
keterbatasan buku pegangan dan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kepentingan makalah penulis dimasa
mendatang.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada pembaca pada umumnya dan khususnya pada penulis sendiri.

Kupang, 14desember2020

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
Latar Belakang........................................................................................................... 1
Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
Tujuan Penulisan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
Definisi peran dan fungsi........................................................................................... 3
Epidiomiologi............................................................................................................. 3
Etiologi ................................................................................................................. 4
Faktor Resiko............................................................................................................. 5
Patofisiologi .............................................................................................................. 6
Manifestasi................................................................................................................. 7
Komplikasi................................................................................................................. 7
Pemeriksaan penunjang.............................................................................................. 8
Penatalaksanaan......................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 12
Kesimpulan................................................................................................................ 12
Saran ................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Hampir dua dekade profesi ini
menyerukan perubahan paradigma. Perawat yang semula tugasnya hanyalah semata – mata
menjalankan perintah dokter kini berupaya meningkatkan perannya sebagai mitra kerja dokter
seperti yang sudah dilakukan di negara – negara maju. Perawat dianggap sebagai salah satu
profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan baik
di dunia maupun di Indonesia.

Sebagai sebuah profesi yang masih berusaha menunjukkan jati diri, profesi keperawatan
dihadapkan pada banyak tantangan. Tantangan ini bukan hanya dari eksternal tapi juga dari
internal profesi ini sendiri. Untuk itu perawat dituntut memiliki skill yang memadai untuk
menjadi seorang perawat profesional.

Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan kesehatan


menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang. Saat ini
perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif.

B. Tujuan

Tujuan Umum :

Adapaun tujuan penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui dan memahami
perawat sebagai peran dan fungsi perawat profesional.

Tujuan khusus :

1. Mengetahui dan memahami pengertian dari perwata sebagai profesi

2. Mengetahui dan memahami pengertian perawat profesional

3. Mengetahui dan memahami peran profesional

4. Mengetahui dan memahami fungsi perawat profesional


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Perawat adalah mereka yang memiliki keamampuan dan kewenangan melakukan


tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan. Seseorang dikatakan perawat profesional jika memiliki ilmu pengetahuan,
ketrampilan keperawatan profesional serta memliki sikap profesional sesuai kode etik profesi.

Seseorang dikatakan perawat profesional jika memiliki ilmu pengetahuan ketrampilan


keperawatan profesional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi.

B. Peran Perawat

Doheny (1982) mengidentifikasi beberapa elemen peran perawat profesional, meliputi:

1. Care giver, sebagai pemberian asuhan keperawatan

2. Client advocate, sebagai pembela untuk melindungi klien

3. Consellor, sebagai pemberi bimbingan/konseling klien

4. Educator, sebagai pendidik klien

5. Collaborator, sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk dapat bekerja sama dengan
tenaga kesehatan lain

6. Coordinator, sebagai koordinator agar dapat memanfaatkan sumber-sumber dan potensi klien.

7. Change agent, sebagai pembaru yang selalu dituntut untuk mengadakan perubahan-perubahan.

8. Consultant, sebagai sumber informasi yang dapat membantu memecahkan masalah klien.

Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan oleh peraewat yaitu:

1. Care giver/ pemberi asuhan

Sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan , perawat dapat memberikan pelayanan


keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang meliputi: melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan
informasi yang benar, menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisis dataa,
merencakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasai masalah yang muncul dan
membuat langkah atau cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai
dengan rencana yang ada, dan melakukan evaluasi berdasarkan respons klien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukannya.

Peran utamanya adalah memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang meliputi
intervensi/tindakan keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan dan menjalankan tindakan
medis sesuai dengan pendelegasian yang diberikan.

2. Client advocate

Sebagai advocat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan
lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien , membela kepentingan klien, dan membantu klien
memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan
pendekatan tradisional maupun profesional. Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat
bertindak sebagai narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya
kesehatan yang haarus dijalani oleh klien. Dalam menjalankan peran sebagai advocat (pembela
klien) perawat harus dapat melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam
pelayanan keperawtatan.

3. Consellor

Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan
sehat sakitnya. Konseling diberikan kepada individu/keluarga dalam mengintregasikan
pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu, pemecahan masalah difokuskan pada
masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup ke arah perilaku hidup sehat.

4. Educator

Sebagai pendidik klien, perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui pemberian
pengetahuan yang terkait dengan keperawtan dan tindakan medik yang diterima sehingga
klien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya. Sebagai
pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang
berisiko tinggi, kader kesehatan dan lain sebagainya.

5. Collaborator

Perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana
maupun pelaksanaan asuhan keperawtan guna memenuhi kebutuhan kesehatan klien.

6. Coordinator

Perawat memanfaatkan semua sumber-sumber dan potensi yang ada, baik materi maupun
kemampuan klien secara terkoordinasi sehingga tidak ada intervensi yang terlewatkan maupun
tumpang tindih.

Dalam menjalankan peran sebagai koordinator perawat dapat melakukan hal-hal berikut.
1. Mengoordinasi seluruh pelayanan keperawatan

2. Mengatur tenaga keperawatan yang akan bertugas

3. Mengembangkan sistem pelayanan keperawatan

4. Memberikan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan pelayanan keperawatan pada
sarana kesehatan.

7. Change agent

Sebaga pembaru, perawat mengadakan inovasi dalam cara berpikir, bersikap, bertingkah laku
dan meningkatkan ketrampilan klien/keluarga agar menjaadi sehat. Elemen ini mencakup
perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan klien dan cara
memberikan perawatan pada klien

8. Consultant

Elemen ini secara tidak langsung berkaitan denga permintaan klien terhadap infoormasi tentang
tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat dikatakan, perawat adalah sumber
informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik klien.

B. Fungsi Perawat

Fungsi adalah pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya.

a. Pemberian asuhan/pelayanan keperawatan

b. Praktik keperawatana

c. Pengelolaan institusi keperawatan

d. Pendidik klien (individu, keluarga dan masyarakat).

Ada Tujuh Fungsi Perawat menurut (Phaneuf 1972)

1. Melakasanakan instruksi dokter

2. Observasi gejala dan respon pasien yang berhubungan dengan penyakit dan penyebabnya.

3. Memantau pasien, menyusun dan memperbaiki rencana keperawatan secara terus-


menerusberdasarkan pada kondisi dan kemampuan pasien

4. Supervisi semua pihak yang ikut terlibat dalam perawatan pasien

5. Mencata dan melaporkan keadaan pasien

6. Melaksanakan prosedur dan teknik keperawatan


7. Memberikan pengarahan dan penyuluhan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Ada beberapa Fungsi perawat menurut (PK. St. Carolus 1983)

a. Fungsi pokok

Membantu individu, keluarga, dan masyarakat baik sakit maupun sehat dalam melaksanakan
kegiatan yang menunjang kesehatan, penyembuhan atau menghaapi kematian yang pada
hakikatnya dapat mereka laksanakan tanpa bantuan apabila mereka memiliki kekuatan, kemauan
dan pengetahuan. Bantuan yang deberikan bertujuan menolong dirinya sendiri secepat mungkin

b. Fungsi tambahan

Membantu individu, keluarga dan masyarakat dalam melaksanakan rencana pengobatan yang
ditentukan oleh dokter.

c. Fungsi kolaboratif

Sebagai anggota tim kesehatan, perawat bekerja dalam merencanakan dan melaksanakan
program kesehatan yang mencakup pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, penyembuhan
dan rehabilitasi.

D. Nilai Penting Keperawatan Profesional

1. Komitmen yang kuat terhadap pelayanan yang diberikan oleh keperawatan untuk masyarakat

Hal ini dianggap sebagai hal yang sangat penting. Karena peran perawat berfokus pada kesehatan
dan perawatan. Hal ini membuat perawt harus bertanggung jawab untuk meningkatkan status
kesehatan semua manusia.

2. Percaya pada martabat dan nilai setiap orang

Keperawatan adalah suatu profesi yang berorientasi pada manusia tanpa menghiraukan
kebangsaan, ras, keyakinan, warna kulit, usia, jenis klamin politik, kelas sosial, dan status
kesehatan adalah hal yang sangat mendasar dalam kesehatan.

3. Komiten terhadap pendidikan

Hal ini mencerminkan manfaa pendidikan sepanjang hidup. Dalam hal keperawatan profesional,
lulusan perlu melanjutkan pendidikan untuk mempertahankan dan memperluas tingkat
kompetensi mereka agar memenuhi kreteria profesional, mengantisipasi peran perawat pada
masa yang akan datang, dan memperluas ilmu pengetahuan profesional

4. Otonomi
Hak menentukan diri sebagai profesi yang berarti para perawat haus memiliki kebebasan untuk
menggunakan pengetahuan dan ketrampilan mereka guna kemajuan manusia dan otoritas serta
kemampuan untuk melihat bahwa layanan keperawatan diberikan secara aman dan efektif

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang meliputi aspek bio-psilo-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan
kepada individu, keluarga atau masyarakat yang sehat maupun sakit yang mencangkup siklus
hidup manusia. Keperawatan dapat dipandang sebagai suatu profesi karena mempunyai body of
knowledge, pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi, memberikan pelayanan
kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi, memiliki perhimpunan atau organisasi
profesi, memberlakukan kode etik keperawatan, otonomi dan motivasi bersifat altruistik.

Untuk menunjang keperawatan professional maka di perlukan Peningkatan kualitas


organisasi profesi keperawatan dengan berbagai cara, pendekatan serta kiat kiat yang lebih
difokuskan pada kemampuan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara
komprehensif dengan sentuhan seni dalam arti menggunakan kiat – kiat tertentu dalam upaya
memberikan kenyaman dan kepuasan pada klien

B. Saran

Kami sadar bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Untuk terakhir kalinya kami berharap pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi perawat sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja dan mampu menjadi
perawat profesional dibidangnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ns. Asmadi, S.Kep. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Kuswanto, S.Kep. M.Kes. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta

Blais, Kathleen Koening, Jonice S. Hayes, dkk. 2007. Praktik Keperawatan Profesional. Widya
Medika. Jakarta

H. Zaidin Ali, SKM, MM. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Widya Medika. Jakarta

http://kti-akbid.blogspot.com/2011/03/makalah-peran-dan-fungsi-perawat.html

http://nizaraharja92.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai