Hasil pemeliharaan rumput laut Sargasum sp dengan bobot awal yang berbeda
selama 45 hari dapat dilihat pada Gambar 2. Data laju pertumbuhan mingguan dinyatakan
dalam presentase (gram/hari). Berdasarkan Gambar 2. menunjukkan bahwa hasil laju
pertumbuhan mingguan dengan nilai rata-rata pertumbuhan tertinggi ialah perlakuan A dari
semua perlakuan dengan bobot awal 30 gram dengan nilai 3,68 g/hari diikuti oleh perlakuan
B dengan bobot awal 45 gram dengan nilai 2,91 g/hari, sedangkan perlakuan C, 55gram
(2,49gram/hari), kemudian perlakuan D 75 gram (2,14gram/hari). Selanjutnya dilihat pada
grafikr dibawah ini.
Nilai rata-rata Laju Pertumbuhan M ingguan (%/minggu)
6
5.06
4.75 4.82
4.73
4.68
5
4.47 4.31
3.96
4 3.75 3.66
3.21 3.12 3.10
3.03
3 2.79
2.76
2.47 2.56
2.16 2.28
2.06 1.95
2 1.75
1.19
1
0.00
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Minggu
Keterangan : biru: berat awal 30g, Merah : berat awal 45g, Abu: berat awal 60 g, Kuning :
berat awal 75g
Alamsjah A. et all.,2011. Studi Kandungan Alginat dan Klorofil Rumput Laut Sargassum sp
Pada Umur Panen yang Berbeda. Fakultas Perikanan dan Kelautan Air Langga.
Surabaya. Hal 121-122
Anggdiredja, J.T., Zatnika, A., Purwoto, H. Istini, S. 2006. Rumput Laut. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Arthur, M.R.H. 1972 Geographycal, Ecology, Pattern in the Distribution of species. Haper
& Row. Publ. New York :269 pp.
Atmadja WS, Soelistijo.1988. Beberapa Aspek Vegetasi dan Habitat Tumbuhan Laut Bentik
di Pulau Seribu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi-LIPI. Jakarta.
Insan AI. 2013. Posisi Tanam Rumput Laut Dengan Modifikasi Jaring Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Eucheuma cottonii di Perairan Pantura Brebes. Jurnal
Litbang Provinsi Jawa Tengah
Masduqi, A.F., M. Izzati, dan E. Prihastanti. 2014. Efek Metode Pengeringan Terhadap
Kandungan Bahan Kimia Dalam Rumput Laut Sargassum polycystum Buletin
Anatomi dan Fisiologi Volume XXII, Nomor 1, Maret 2014
LAMPIRAN 1
Data Pertumbuhan Rumput Sargassum sp
Perlakuan Wo Wt G
A1 30 189 159
30 172 142
30 187 157
B1 45 182 137
45 189 144
45 190 145
C1 55 179 124
55,0 187 132
55 193 138
D1 65 182 117
65 179 114
65 197 132
Total 11 4,016892
B 2,91 0,77** C
2 KTG
A. BNT0,05 = tα dbg x
√ r
2 x 0,00755
= 2,262 x
√ 3
= 2,262 x 0,089
= 0,16
2 KTG
B. BNT0,01 = tα dbg x
√ r
2 x 0,00755
= 3,249 x
√ 3
= 3,707 x 0,089
= 0,231
Hasil Uji BNT setiap perlakuan, jika memiliki selisih lebih dari nilai BNT0,05 (0,217), maka
berbeda nyata. Selisih setiap perlakuan, apabila melebihi nilai BNT0,01 (0,349), maka berbeda
sangat nyata dan setiap perlakuan yang selisihnya tidak melebihi nilai BNT0,01 dan nilai
BNT0,05, maka berbeda tidak nyata.
= 495,3333
B. Menentukan Kuadrat Tengah
Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)
JKP 1674,917
KTP = = = 558,3056
dbp 3
Kuadrat Tengah Galat (KTG)
JKG 495,3333
KTG = = = 61,91667
dbg 8
F. Hitung
KTP 558,3056
F. Hitung = = = 9,017048
KTG 61,91667
B 142 10,67tn B
2 KTG
C. BNT0,05 = tα dbg x
√ r
2 x 61,91667
= 2,262 x
√ 3
= 2,262 x 6,425
= 15,533
2 KTG
D. BNT0,01 = tα dbg x
√ r
2 x 61,91667
= 3,249 x
√ 3
= 3,249 x 6,425
= 20,874
Hasil Uji BNT setiap perlakuan, jika memiliki selisih lebih dari nilai BNT0,05 (15,533), maka
berbeda nyata. Selisih setiap perlakuan, apabila melebihi nilai BNT0,01 (20,874), maka
berbeda sangat nyata dan setiap perlakuan yang selisihnya tidak melebihi nilai BNT0,01 dan
nilai BNT 0,05, maka berbeda tidak nyata.