Soal
Jawaban
1. Yang saya pahami mengenai penelitian eksperimen yaitu penelitian ini merupakan
penelitian yang harus terjun langsung dan manipulasi keadaan. Dari kata eksperimen
sendiri yang berarti percobaan/rekayasa. Penelitian ini digunakan untuk mencari
hubungan sebab-akibat antar variabel penelitian. Biasanya digunakan lebih dari dua
variabel karena permasalahan yang kompleks. Penelitian eksperimen ini menerapkan
penelitian kualitatif dan kuantitatif. Namun pada umunya penelitian eksperimen ini
menerapkan kuantitatif karena memerlukan hipotesis. Karena penelitian ini mencari
pengaruh antara variabel dengan variabel lainnya, maka objek/subjek yang diteliti dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok treatment yang mendapat perlakuan dan
kelompok kontrol (pembanding) yang tidak mendapakan perlakuan.
Contoh penelitian eksperimen dalam pendidikan agama Islam:
Terdapat kelas yang peserta didiknya yang melakukan pembelajaran menggunakan
metode ceramah. Namun metode ceramah ini kurang efektif karena murid kurang aktif
dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui
bagaimana jika diterapkan metode Inquiry Discovery Learning pada kelas tersebut.
Dilakukanlah penelitian eksperimen untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran
Inquiry Discovery Learning terhadap hasil belajar peserta didik. Lalu tahapan yang
dilakukan adalah subjek penelitian dibagi menjadi dua kelas yang dibedakan menjadi
kategori kelas eksperimen (kelas A) dan kelas kontrol (kelas B). Kemudian kedua kelas
ini sama-sama dilakukan pre-test yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan peserta didik tentang pelajaran yang dipelajari selama ini. Setelah keduanya
dilakukan pre-test, tahap selanjutnya adalah menerapkan metode pembelajaran Inquiry
Discovery Learning pada kelas A (kelas eksperimen), sedangkan kelas B (kelas kontrol)
tidak diterapkan metode pembelajaran Inquiry Discovery Learning. Selama menjalankan
penelitian ini, dilakukan observasi untuk melihat hasil perbedaan perubahan ranah
psikomotor. Selanjutnya dilakukan post-test di kedua kelas untuk mengetahui hasil
perbedaan dari kelas A (kelas eksperimen yang mendapat tindakan) dan kelas B (kelas
kontrol yang tidak mendapat tindakan).