Disusun Oleh:
Nissa Arsytha (1811010236)
Sem.V/ PAI I
1
c. Dan di dalam Al-Qur’an, Allah menerangkan hukum yang
menyeluruh, akidah yang tegas, dalil atau hujjah yang kuat dan
akurat untuk menyatakan kebenaran agama islam. Karena itulah
maka Al-Qur’an dapat berlaku sepanjang zaman, hukum-
hukumnya yang menyeluruh terus dijadikan sumber hukum bagi
hukum-hukum yang lain.
3. Peringatan dan pelajaran bagi manusia
Di dalam Al- Qur’an, banyak terdapat kisah para Nabi atau Rasul
beserta umatnya. Ada yang mengungkapkan kebaikan-kebaikannya
yaitu kepatuhan dan ketaatan umat kepada Rasulnya, dan ada yang
mengungkapkan keburukan-keburukannya yaitu keingkaran dan
kesembongan umat kepada Rasulnya.
Kesemuanya itu merupakan peringatan dan pelajaran bagi kita. Kisah-
kisah dalam Al-Qur’an tidak hanya dimaksudkan untuk menguraikan
sejarah, melainkan yang terpenting ialah menggambarkan bagaimana
cara yang ditempuh oleh para Nabi dan Rasul terdahulu dalam
mengembangkan dan menyeru kepada kebenaran. Dan bagaimana
tantangan dan penderitaan yang mereka hadapi yang merupakan
peringatan dan pelajaran yang sangat berharga bagi para penegak
agama yang membawa kebenaran yang hakiki.
2
7. Wadha’a‘an ( وﺿﻊJ )ﻋﻦartinya menghilangkan, mencabutkan dan
menurunkan,
8. Ghafara ( )ﻏﻔﺮartinya menutupi, mengampuni dan memperbaiki,
9. Kaffara ()آﻔﺮ, artinya menyelubungi, menutupi, mengampuni dan
menghapuskan,
10. Naza’a ()ﻧﺰغ, artinya mencabut, memecat, melepaskan, mengeluarkan
dan menjauhkan.
Sedangkan arti penyembuh/obat (syifa) yang terdapat dalam al-
Qur’an menunjukkan bahwa Al-Qur’an itulah pengobatan dan
penyembuhan suatu penyakit, apakah mental, spiritual, moral maupun
fisik dengan melalui bimbingan al-Qur’an dan as-Sunnah Nabi saw.
Adapun arti penyembuh/obat (syifa) yang terdapat dalam al-Qur’an
menunjukkan bahwa al-Qur’an itulah pengobatan dan penyembuhan bagi
siapa saja yang meyakininya.
Dalam hal itu al-Qur’an sebagai penyembuh dibagi menjadi dua
bagian:
1. Bersifat Umum
Seluruh isi al-Qur’an secara maknawi, surat-surat, ayat-ayat,
maupun huruf-hurufnya adalah memiliki potensi penyembuh atau
obat, sebagaimana firman-Nya:
َ ور َوه ًُدى َو َرحْ َم ٌة لِّ ْلم ُْؤ ِمن
ِين ُّ ٰ َٓيأ َ ُّي َها ٱل َّناسُ َق ْد َجٓا َء ْت ُكم م َّْوعِ َظ ٌة مِّن رَّ ِّب ُك ْم َوشِ َفٓا ٌء لِّ َما فِى ٱل
ِ ص ُد
Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu suatu pelajaran dari Tuhanmu, dan penyembuh terhadap
penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat untuk
orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus (10):57).
2. Bersifat Khusus
Yakni bukan seluruh al-Qur’an, melainkan hanya sebagian,
bahwa ada dari ayat-ayat atau surat-surat dapat menjadi obat atau
penyembuh terhadap suatu penyakit secara spesifik bagi orang-orang
yang beriman dan meyakini akan kekuasaan Allah swt.
3
Sebagaimana firman-Nya:
ِين إِاَّل َخ َسارً ا َّ ٰ ِين ۙ َواَل َيزي ُد
َ ٱلظلِم َ ان َما ه َُو شِ َفٓا ٌء َو َرحْ َم ٌة لِّ ْلم ُْؤ ِمن
ِ َو ُن َن ِّز ُل م َِن ْٱلقُرْ َء
ِ
Artinya: “Dan kami menurunkan sebagian dari al-Qur’an
sebagai obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. al-
Isra (17):82).
Kekhususan-kekhususan itu dapat dilihat dalam beberapa ayat
yang memiliki kekhususan pula, seperti:
1. Asmaul Husna
۟ ُُوا ٱلَّ ِذينَ ي ُْل ِح ُدونَ فِ ٓى أَ ْس ٰ ٓمئِ ِهۦ ۚ َسيُجْ َزوْ نَ ما َكان
َوا يَ ْع َملُون ۟ َوهَّلِل ِ ٱأْل َ ْسمٓا ُء ْٱل ُح ْسن َٰى فَٱ ْدعُوهُ بهَا ۖ َو َذر
َ َ ِ َ
4
dengan kalimat basmalah itu telah berdiri kokoh Raja Sulaiman bin Daud
as.
3. Surah Al-Fatihah
Dalam HR. Baihaqi dari Jabir, ra:
“Rasulullah saw., menyatakan, pembuka kitab (surat al-Fatihah)
merupakan obat untuk semua penyakit, kecuali yang beracun dan
racun kematian.” (HR. Baihaqi dari Jabir, ra.)
4. Beberapa surat yang lain
Rasulullah saw. menyatakan, barangsiapa yang telah membaca dua
ayat yang terakhir dari surat al-Baqarah pada waktu malam hari
niscaya keduanya mematikannya; membaca ayat kursi menjauhkan diri
dari syetan hingga pagi hari; membaca surat al-Kahfi dapat
mendatangkan kebahagian.1
1
Imam Bukhari, Shahih Bukhari 2, Dar al-Thibi, Beirut, 1994, h. 231