Ipin Aripin1
1
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Majalengka
Jln. KH. Abdul Halim No. 103, Majalengka
e-mail: ipin.aripin@unma.ac.id / i.arifin85@gmail.com
ABSTRAK
Artikel ini betujuan untuk memberikan pandangan pendidikan nilai pada konsep
sistem imun. Dalam artikel ini akan dibahas nilai religius, nilai praktis, nilai
intelektual, nilai sosial politik dan nilai pendidikan yang digali dari kajian materi
konsep sistem imun. Sistem kekebalan tubuh (imun) sendiri dipelajari dalam
studi khusus, yaitu imunologi berasal dari kata imun yang berarti kekebalan dan
logos yang berarti ilmu. Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem
kekebalan tubuh. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar
yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai
parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel
organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa. Selain
itu pada artikel ini dikaji beberapa nilai karakter yang dapat dikembangkan atau
digali dari materi sistem imun.
[1]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
Ipin Aripin1
1
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Majalengka
Jln. KH. Abdul Halim No. 103, Majalengka
e-mail: ipin.aripin@unma.ac.id / i.arifin85@gmail.com
ABSTRAC
This article aims to provide a view of value education on the concept of the
immune system. In this article we will discuss religious values, practical values,
intellectual values, socio-political values and educational values which are
explored from the study of immune system concept material. The immune system
it self is studied in special studies, namely immunology derived from the word
immune which means immunity and logos which means science. Immunology is
the study of the immune system. This system detects a wide range of external
biological influences, organisms will protect the body from infections, bacteria,
viruses to parasites, and destroy other foreign substances and destroy them from
healthy organism cells and tissues to continue to function as usual. In addition,
this article examines some character values that can be developed or extracted
from immune system material.
[2]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
[3]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
[4]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
[5]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
[6]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
plasma serta mengaktivasi makrofag kunci dengan lubangnya. Tiap jenis antibodi
untuk melakukan fagositosis. spesifik terhadap antigen jenis tertentu.
Sel T supresor, berfungsi menurunkan dan a. Jenis-jenis Antibodi
menghentikan respon imun dengan cara Antibodi disebut juga
menurunkan produksi antibodi dan immunoglobulin (Ig) atau serum protein
mengurangi aktivitas sel T sitotoksik. Sel globulin, karena berfungsi untuk melindungi
T supresor akan bekerja setelah infeksi tubuh lewat proses kekebalan (immune). Ada
berhasil ditangani. lima macam immunoglobulin, yaitu IgG,
IgM, IgA, IgE, dan IgD.
a) Immunoglobulin G (IgG)
IgG terbentuk 2-3 bulan setelah infeksi,
kemudian kadarnya meninggi dalam satu
bulan, menurun perlahan-lahan, dan terdapat
selama bertahun-tahun dengan kadar yang
rendah. IgG beredar dalam tubuh dan banyak
terdapat pada darah, sistem getah bening, dan
usus. Senyawa ini akan terbawa aliran darah
langsung menuju tempat antigen berada dan
menghambatnya begitu terdeteksi. Senyawa
ini memiliki efek kuat antibakteri maupun
virus, serta menetralkan racun. IgG juga
mampu menyelinap diantara sel-sel dan
menyingkirkan mikroorganisme yang masuk
Gambar : Respon Imun ke dalam sel-sel dan kulit. Karena
(Sumber : Campbell, 2011) kemampuan serta ukurannya yang kecil, IgG
merupakan satu-satunya antibodi yang dapat
3. Antibodi dipindahkan melalui plasenta dari ibu hamil
Antibodi merupakan biomolekul yang ke janin dalam kandungannya untuk
tersusun atas protein dan dibentuk sebagai melindungi janin dari kemungkinannya
respons terhadap keberadaan benda-benda infeksi yang menyebabkan kematian bayi
asing yang tidak dikehendaki di dalam tubuh sebelum lahir. Selanjutnya immunoglobulin
kita. Benda-benda asing itu dalam kolostrum (air susu ibu atau ASI yang
disebut antigen. Tiap kali ada benda-benda pertama kali keluar), memberikan
asing yang masuk ke dalam tubuh diperlukan perlindungan kepada bayi terhadap infeksi
10-14 hari untuk membentuk antibodi. sampai sistem kekebalan bayi dapat
Antibodi dihasilkan oleh limfosit B atau sel- menghasilkan antibodi sendiri.
sel B. Antibodi digunakan untuk menetralkan b) Immunoglobulin A (IgA)
atau menghancurkan antigen yang masuk ke Immunoglobulin A atau IgA ditemukan
dalam tubuh. Setiap detik sekitar 2.000 pada bagian-bagian tubuh yang dilapisi oleh
molekul antibodi diproduksi oleh sel-sel B. selaput lendir, misalnya hidung, mata, paru-
Salah satu contoh peristiwa yang melibatkan paru, dan usus. IgA juga ditemukan di dalam
antibodi adalah ketika kulit kita terkena darah dan cairan tubuh lainnya, seperti air
infeksi karena luka maka akan timbul nanah. mata, air liur, ASI, getah lambung, dan
Nanah itu merupakan limfosit atau sel-sel B sekresi usus. Antibodi ini melindungi janin
yang mati setelah berperang melawan dalam kandungan dari berbagai penyakit.
antigen. Antibodi dapat ditemukan pada IgA yang terdapat dalam ASI akan
aliran darah dan cairan nonseluler. Antibodi melindungi sistem pencernaan bayi terhadap
memiliki struktur molekul yang bersesuaian mikroba karena tidak terdapat dalam tubuh
dengan antigen secara sempurna, seperti anak bayi yang baru lahir.
[7]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
[8]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
diperoleh secara alami dan buatan sebagai dalam mempertahankan tubuh kita dari
contoh secara alami melalui penyakit seperti gangguan dan ancaman dari
halnya penyakit cacar dan secara langsung mikroorganisme yang datang dari luar
tubuh membentuk vaksinasi virus cacar tubuh menunjukkan adanya sang
dengan cara didalam tubuh penderita kreator di balik itu semua. Menurut
dikembangkan kekebalan humoral dan Yahya (2002), mekanisme sistem
kekebalan seluler, setelah mengidap penyakit pertahanan tubuh yang tidak pernah
cacar penderita tidak akan terkena dua kali tidur dan terbentuk secara teratur
penyakit cacar. Sedangkan cara buatan menunjukkan bahwa sistem tersebut
dengan adanya vaksinasi (imunisasi) diciptakan bukan hasil dari evolusi.
terhadap mikroorganisme tertentu dengan Sebagaimana firman Allah SWT dalam
cara dimasukkan antigen yang telah surat Al-Furqon : 2
dilemahkan atau telah mati kedalam tubuh.
Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif merupakan
kekebalan yang diperoleh setelah menerima
antibody dari luar. Kekebalan ini dapat
diperoleh dengan cara alami yaitu dengan
cara pemberian ASI (Air Susu Ibu ) dan
Artinya : Yang kepunyaan-Nya-lah
secara buatan melalui penyuntikkan
kerajaan langit dan bumi, dan Dia
antiserum yang mengandung antibody IgG
tidak mempunyai anak, dan tidak ada
atau immunoglobulin lainnya. Kekebalan
sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya),
pasif buatan ini hanya bertahan beberapa
dan Dia telah menciptakan segala
minggu saja karena immunoglobulin yang
sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-
berasal dari tubuh akan diuraikan oleh tubuh
ukurannya dengan serapi-rapinya.
orang tersebut.
2. Nilai praktis
Nilai praktis dalam suatu bahan ajar
B. Pendidikan Nilai dalam Materi Sistem
adalah nilai yang berhubungan dengan
Imun
aspek-aspek manfaat sains untuk
Menurut Yudianto (2000), terdapat
kehidupan manusia. Dalam hal ini sains
nilai-nilai yang dapat digali dari setiap materi
dapat berkembang dengan pesat, karena
pembelajaran biologi seperti nilai religius,
banyak memiliki nilai praktis bagi
nilai praktis, nilai intelektual, nilai sosial
kehidupan manusia. Sebagaimana kita
politik dan nilai pendidikan. Pada materi
ketahui bahwa setiap hari tubuh kita
tentang sistem imun (kekebalan tubuh)
disusupi oleh berbagai mikroorganisme
terdapat nilai-nilai yang dapat digali antara
yang berupa masuk ke dalam tubuh,
lain :
seiring dengan pertambahan usia dan
1. Nilai religius
faktor-faktor lain sistem imun akan
Nilai religius dalam suatu bahan ajar
mengalami penurunan. Sistem imun pada
dalam sains adalah kandungan nilai yang
manusia mempunyai banyak nilai praktis,
dapat meningkatkan keyakinan terhadapa
antara lain :
Allah. Adanya keteraturan, keseimbangan,
a. Dikembangkan obat-obatan atau
peristiwa sebab akibat, dan sebagainya
multivitamin yang dapat meningkatkan
merupakan aspek yang menumbuhkan
sistem imun, seperti stimuno dan lain-
kesadaran bahwa segala hal yang terjadi
lain. Dalam ajaran islam salah satu cara
mesti ada yang menciptakan dan
untuk meningkatkan sistem imun
mengaturnya. Kandungan nilai religius
adalah dengan mengkonsumsi madu
dari materi sistem imun antara lain :
sebagaimana firman Allah SWT dalam
a. Mekanisme sistem pertahanan tubuh
Surat An-Nahl:69 sebagai berikut.
yang begitu teratur dan luar biasa
[9]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
[10]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
[11]
Jurnal Bio Educatio, Volume 4, Nomor 1, April 2019, hlm. 01-11 ISSN: 2541-2280
imunisasi mengenalkan tubuh terhadap dalam materi IPA, dapat dilakukan dengan
antigen dengan cara yang tidak membuat cara memberikan pemahaman yang
sakit, tapi cukup untuk membuat tubuh komprehensif dalam pemikiran, perasaan dan
memproduksi antibodi yang akan perilaku pada siswa.
melindungi seseorang dari serangan
penyakit tersebut di masa depan. Hal ini DAFTAR PUSTAKA
memberikan makna adanya toleransi. Campbell, et. al. (2012). Biology Tenth
4. Kerja Keras Edition. US : Pearson Education
Terdapat sel B pengingat (memori),
berfungsi mengingat antigen yang Campbell, et. al. (2004). Biologi Edisi
pernah masuk ke tubuh serta Kelima Jilid III. Jakarta : Erlangga
menstimulasi pembentukan sel B plasma
jika terjadi infeksi kedua. Adanya sel B Kimball. J. W. (1983). Biologi Jilid 2 Edisi
pengingat ini memberikan makna adanya Kelima. Jakarta : Erlangga
kreativitas yang dikembangkan agar
setiap ada antigen yang masuk tidak Kresno, B.S. (2010). Imunologi: Diagnosis
harus dideteksi kembali dari awal tapi dan Proses Laboratorium. Edisi
cukup mengenali berdasarkan data yang Kelima. Jakarta: Balai Penerbit
sudah ada. Fakultas Kedokteran Universitas
5. Disiplin Indonesia.
Setiap mekanisme sistem pertahanan
tubuh bekerja secara terprogram dan Pujiyanto, S. (2012). Menjelajah Dunia
spesifik sesuai dengan job deskripsinya. Biologi 2. Jakarta : Platinum
Sel B dan sel T tidak pernah berebutan
untuk menghancurkan antigen yang Yahya, H. (2002). Sistem Kekebalan Tubuh
masuk tetapi bekerja sesuai dengan dan Keajaiban di Dalamnya. Bandung
mekanismenya masing-masing dimana : Dzikra
sel B berperan untuk menghasilkan
antibody sementara sel T berperan Yudianto, S. A. (2010). Manajemen Alam
menghancurkan musuh. Dari sini dapat Sumber Pendidikan Nilai. Bandung :
memberikan makna adanya disiplin Mughni Sejahtera
sesuai dengan tugas pokok masing-
masing. Sumber website :
https://alkafyuone.wordpress.com/2013/05
SIMPULAN /27/sistem-pertahanan-tubuh/
Berdasarkan materi sistem imun ini http://wartabiology.blogspot.com/2015/05/
kita dapat belajar berbagai hal tentang sistem-pertahanan-tubuh-manusia.html
pendidikan nilai dan pendidikan karakter. https://immune0system.wordpress.com/20
Dari sistem imun kita dapat belajar 10/04/29/antibodi-dan-jenis-jenis-antibodi/
bagaimana memahami nilai religius atas https://lifestyle.kompas.com/read/2010/03/
kekuasaan Allah SWT yang menciptakan
06/07500742/bagaimana.sistem.imun.beker
alam dan sistem dengan teratur dan
ja
sistematis seperti pada sistem imun.
Demikian juga pada pendidikan karakter kita
dapat belajar bagaimana sistem pertahanan
tubuh bekerja sama satu dengan yang lainnya
dalam mempertahankan tubuh dari ancaman
antigen yang masuk. Berkaitan dengan
bagaimana mengembangkan pendidikan
karakter dari nilai-nilai yang terkandung
[12]