Disusun oleh :
SALATIGA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kesempatan kepada
penulis menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa sholawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang semoga kita mendapatkan
syafa’atnya di yaumil akhir nanti.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran akan penulis terima demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1
https://kbbi.web.id/praktik
2
Madekhan, “Posisi dan Fungsi Teori dalam Penelitian Kualitatif”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 7,
No. 2 2018, hal. 63
3
Jurnal study komunikasi dan media penelitian kuantitatif Vol. 15 No. 1 (Januari – Juni 2011)
4
Metode penelitian Kuantitatif, Lina Miftahul Jannah, M.Si. dan Bambang Prasetyo, M.Si. SOSI4311/MODUL 1
5
Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian (Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 2020), hlm. 39.
Demikian seterusnya hingga tahap akhir. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti juga
tidak dimungkinkan untuk mengulang kembali tahap sebelumnya atau melompat ke
tahap berikutnya. Dengan demikian, penelitian kuantitatif, selain bercirikan pola yang
ketat, juga memiliki pola linear. Ada baiknya kita mengetahui tahapan yang harus
dilakukan dalam penelitian kuantitatif dan mengapa harus dilakukan tahap demi
tahap.
Secara umum, tahap penelitian meliputi:
1. Membuat rancangan penelitian;
2. Membuat instrumen penelitian;
3. Mengumpulkan data;
4. Mengolah dan menganalisis data;
5. Membuat laporan.
Seorang peneliti yang memakai pendekatan kuantitatif harus melakukan tahap
demi tahap. Peneliti tidak bisa melakukan analisis data bila tahap pengumpulan data
belum selesai6.
1. Membuat rancangan penelitian.
Dalam tahapan ini ada komponen yang harus di selesaikan sebagai berukut:
a. Permasalahan
Berisi penjelasan mengapa suatu peristiwa itu menarik atau
penting untuk diteliti atau dijadikan sebagai permasalahan. pendekatan
kuantitatif akan mencoba mencari penjelasan-penjelasan atau hukum
universal. Dengan demikian, dalam merumuskan permasalahan,
penelitian tipe ini mengarahkan pada upaya untuk memberikan
gambaran tentang sebab terjadinya suatu gejala.
b. Teori yang digunakan
Penelitian kuantitatif selalu menekankan teori yang sudah baku
dan universal.
c. Hipotesisi penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara atas permasalahan yang
akan diteliti. Hipotesis ini muncul dari pembahasan terhadap teori
yang digunakan. Dengan demikian, peneliti tidak akan bisa membuat
hipotesis bila pengkajian teori belum selesai dilakukan.
6
Metode penelitian Kuantitatif, Lina Miftahul Jannah, M.Si. dan Bambang Prasetyo, M.Si. SOSI4311/MODUL 1
d. Menentukan populasi dan sampel
Setelah selesai merumuskan permasalahan, kemudian
membahas teori, barulah kita dapat menentukan siapa yang akan
diteliti. Dalam hal ini, kita bicara mengenai populasi. Apakah
populasi kita individu, kelompok, organisasi, atau institusi.
2. Membuat Instrumen Penelitian
Setelah tahap membuat rencana penelitian selesai, peneliti akan
membuat instrumen penelitian. Instrumen dalam penelitian kuantitatif
umumnya disebut sebagai kuesioner. Kuesioner adalah sebuah daftar
pertanyaan yang sudah baku dengan pola jawaban yang sudah baku
pula.
3. Mengumpulkan data
Setelah proses pembuatan instrumen selesai, barulah peneliti dapat
melangkah ke tahap berikutnya, yaitu mengumpulkan data di lapangan.
Data yang dikumpulkan di lapangan diperoleh dengan menyebarkan
kuesioner kepada sejumlah responden.
4. Mengolah dan menganalisis data
Setelah proses pengumpulan data selesai, data dapat diolah dan
dianalisis. Tahap analisis data ini tidak bisa dilakukan bila tahap
pengumpulan data belum selesai.
5. Membuat laporan.
A. KESIMPULAN
Teori merupakan seperangkat dalil mengenai hubungan antara berbagai
konsep. Pada umumnya teori bagi penelitian kuantitatif berguna sebagai sumber
pengukur. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-
prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantitatifikasi (pengukuran). Penelitian
kuantitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan
masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-
lain.
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis berharap makalah ini bisa menambah
pengetahuan para pembaca dan semoga para pembaca mampu mengaplikasikan isi
dari makalah ini dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penulisan makalah ini tentunya
banyak kesalahan dan kekurangan dari segi apapun, untuk itu penulis berharap
pembaca mampu memberikan saran maupun kritikan yang membangun agar penulis
mampu memperbaiki isi makalah tersebut