Anda di halaman 1dari 8

Nama: Irma Rahayu Ningrum

NIM: 361941333076

Kelas: 1C

Prodi : TPHT

TUGAS MATA KULIAH ISBD RESUME TENTANG MANUSIA DAN KEADILAN SERTA
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

Manusia dan keadilan

Manusia adalah salah satu dari berbagai mahluk hidup yang ada di bumi. Keadilan  adalah
kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.

Tujuan hokum: - menciptakan keadilan (justice)

- Persamaan/kesebandingan dihadapan hokum (equality before the law)

Salah satu contohnya adalah kasus makam mbah priok: dimana pada kasus tersebut sang pemilik
tanah berusaha menggusur makam mbah priok.

The idea of justice

Keadilan adalah muara dari hukum .

Keadilan adalah tujuan dari hokum; disamping kesamaan didepan hukum (certainty of law)

Keadilan sering diartikan sebagai relative

Pengertian Keadilan menurut beberapa ahli:

• Aristoteles
Kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan adalah titik tengah dari dua titik ekstrem.

• Plato
Dapat mengendalikan diri sendiri; orang dapat mengendalikan diri dan perasaannya
dikendalikan akal.

• Socrates

Keadilan tercipta manakala warganegara merasakan bahwa pemerintah telah


melaksanakan tugas dengan baik.
Makna keadilan:

• Kong Hu Cu
Seseorang telah mengerjakan bagiannya masing-masing (anak sebagai anak, ayah sebagai
ayah, raja sebagai raja)

.Keadilan Sosial
Sikap suka memberi pertolongan terhadap yang membutuhkan

• Sikap suka bekerja keras

• Sikap menghargai hasil karya orang lain

• Pendapat Umum

Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban

Macam- macam Keadilan:

• Keadilan Moral

Dimana orang mengerjakan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok
baginya.

• Setiap orang menjalankan fungsinya dengan baik

• Keadilan Distributif

Aristoteles :

Keadilan adalah manakala hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan yang
tidak sama diperlakukan secara tidak sama.

Laki-laki dan perempuan?

Buruh dan majikan?

Sipil dan militer?

• Keadilan Komutatif

Keadilan bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum

• Bagaimana dengan affirmative action? Affirmative action?

Diskriminasi positif?

Affirmative action :
the set of public policies and initiatives designed to help eliminate past and present
discrimination based on race, color, religion, sex, or national origin, is under attack.
(www.now.org)

Ujian Keadilan dalam Masyarakat:

• Kasus Prita

• Kasus Minah

• Kasus Aguswandi penge-charge HP

• Kasus anak SD di Surabaya

• Kasus Raju di Medan

• Kasus Century

• Kasus Gayus HT

• Kasus Mbah Priok

Keharusan Berlaku Adil:

• An Nisaa : 3

…namun jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil, maka nikahilah seorang saja…

Al Maidah (5) : 8

…berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada taqwa


MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

Manusia sejak awal lahirnya adalah sebagai makhluk sosial (ditengah keluarganya).

Makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.

Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi


kemanusiaan.

Sebagai individu, manusia dituntut untuk dapat mengenal serta memahami tanggung
jawabnya bagi dirinya sendiri, masyarakat dan kepada Sang Pencipta.

Manusia sebagai Individu

• Individu dalam bahasa Perancis berarti orang seorang.

• Kata ini mengacu pada manusia atau satu orang manusia. "In-dividere" berarti makhluk
individual yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Kata sifatnya "individual", menunjuk pada
satu orang dengan ciri-ciri khas yang melekat pada dirinya dan sekaligus untuk
membedakan dengan masyarakat.

• Ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya identitas
khusus, disebut sebagai "kepribadian".

• Banyak pakar memberikan pengertian tentang kepribadian.

• Dari beberapa pengertian ttg kepribadian tsb, dapat disimpulkan bahwa kepribadian
adalah ciri-ciri / karakteristik watak individu yg konsisten yang berkenaan dengan sikap,
keinginan, pola pikiran dan tingkah laku untuk berbuat, berpikir, dan merasakan
khususnya apabila individu itu berhubungan dng orang lain atau menanggapi suatu
keadaan di lingkungannya.

• Kepribadian mempunyai karakteristik yang konsisten dan mencirikan kepribadian secara


normal.

• Karakteristik kepribadian tersebut merupakan perpaduan antara bawaan atau warisan


yang dibawa sejak lahir dengan faktor lingkungan. Faktor bawaan atau warisan yang
dimiliki oleh individu maupun kondisi lingkungannya tidaklah sama, sehingga tidak
akan terjadi dua individu memiliki kepribadian yang sama.

• Jadi setiap individu mempunyai kepribadian sendiri-sendiri yang berbeda dengan


kepribadian individu lain

• Menurut Koentjaraningrat, unsur-unsur kepribadian meliputi:

(a) Pengetahuan,
(b) Perasaan,

(c) Dorongan Naluri.

Interaksi Sosial

• Menurut Gillin dan Gillin, interaksi sosial merupakan hubungan-ubungan sosial yang
dinamis, menyangkut hubungan antara orang perorangan, kelompok-kelompok manusia,
maupun orang perorangan dengan kelompok manusia.

• Dengan demikian jelas sekali bahwa interaksi sosial itu sangat penting dalam kehidupan
masyarakat. Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa:

• kerja sama (cooperation),

• persaingan (competition),

• pertikaian (conflict), dan

• akomodasi (accomodation).

• Faktor-faktor yang mendasari terjadinya perubahan sosial bisa bersumber dari dalam
masyarakat (intern) dan bisa juga dari luar masyarakat (ekstern).

Faktor-faktor intern, antara lain:

• Perubahan jumlah penduduk,

• Penemuan baru,

• Pertentangan (konflik) sosial,

• Pembrontakan atau revolusi.

Adapun faktor-faktor ekstern dapat disebabkan oleh:

• lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia, misalnya: bencana alam, perkembangan
ilmu

• pengetahuan dan teknologi, perkembangan komunikasi,

• dan sebagainya.

Status dan peran individu dalam masyarakat.

Pengertian Masyarakat
• Masyarakat dalam bahasa Inggris disebut "society" yang berarti sekelompok manusia
(minimal dua orang) yang hidup bersama, saling berhubungan dan mempengaruhi, saling
terikat satu sama lain, sehingga menghasilkan kebudayaan yang sama..

• Selo Soemardjan,

Mengatakan bahwa masyarakat adalah

orang-orang yang hidup bersama dan

menghasilkan kebudayaan.

• M.J. Herkovits
Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti tata cara
hidup tertentu.

• Koentjaraningrat

masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi, memiliki prasarana


untuk kegiatan tersebut, dan adanya saling keterkaitan untuk mencapai tujuan bersama.

Anderson dan Parker,

Menyatakan ciri-ciri masyarakat yaitu:

• adanya sejumlah orang,

• bertempat tinggal dalam suatu daerah tertentu,

• mengadakan hubungan satu sama lain,

• saling terikat satu sama lain karena mempunyai kepentingan bersama,

• merupakan satu kesatuan sehingga mereka mempunyai perasaan solidaritas,

• adanya saling ketergantungan,

• merupakan suatu sistem yang diatur oleh norma-norma atau aturan-aturan tertentu,

• menghasilkan suatu kebudayaan.


Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komponen masyarakat itu
terdiri dari:

• kelompok besar manusia yang relatif permanen,

• berinteraksi secara permanen,

• menganut dan menjunjung suatu sistem nilai dan kebudayaan,

• Self supporting.

• Dengan demikian dapat dikatakan bahwa status dan peran merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Status menunjuk pada siapa orangnya, sedangkan peran menunjukkan apa
yang dilakukan oleh orang itu.

Pranata Sosial dan Hubungannya dengan Nilai dan Norma Sosial

• Yang dimaksud dengan pranata sosial adalah himpunan kaidah atau norma yang
bertujuan untuk menata atau mengatur pola kelakuan warga masyarakat tertentu yang
lahir dari hubungan-hubungan sosial yang menyangkut kedudukan dan peran sosialnya
dalam masyarakat.

D. Hendropuspito membagi pranata sosial berdasar fungsinya, yaitu:

• Pranata kekeluargaan (family institution);

• Pranata perekonomian (economic institution);

• Pranata pendidikan (educational institution);

• Pranata religi (religius institution);

• Pranata seni dan rekreasi (aesthetic and recreation institution);

• Pranata ilmiah (scientific institution).

Anda mungkin juga menyukai