Anda di halaman 1dari 84

PENDUAN PENULISAN

PROPOSAL PENELITIAN DAN DISERTASI

PROGRAM STUDI ILMU


PETERNAKAN
PROGRAM
PASCASARJA NA
UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Kupang, Desember 2018


PENDUAN PENULISAN
PROPOSAL PENELITIAN DAN DISERTASI

PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Disusun kembali oleh:

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar Ketua Program Studi i


Kata Pengantar ii

I.Usulan Penelitian 1
Bagian utama
Bagian awal 7
Bagian akhir 7

II. DISERTASI
Bagian utama 7
Bagian awal 9
Bagian akhir 1
4

III. TATA CARA PENULISAN


Bahan dan Ukuran
Pengetikan
Penomoran
Tabel dan Gambar
Bahasa
Catatan Bawah dan Istilah Baru

IV LAMPIRAN
1. Contoh halaman judul usulan penelitian
2. Contoh halaman persetujuan usulan penelitian
oleh tim promotor
3. Contoh halaman persetujuan usulan penelitian
oleh tim penguji
4. Contoh halaman sampul depan disertasi

5. Contoh halaman setelah halaman sampul depan


disertasi
6. Contoh halaman persetujuan disertasi oleh
3
promotor
7. Contoh halaman pengesahan disertasi oleh
Tim penguji

8. Contoh pernyataan promovendus

9. Contoh lampiran daftar isi (menggunakan tabel


tanpa garis)

10. Contoh daftar tabel

11. Contoh daftar gambar

12. Contoh daftar lampiran

13. Contoh cara penunjukan sumber pustaka

14. Contoh cara penulisan Bab, Sub Bab, Anak sub


bab, dan Sub anak sub bab

15. Contoh penulisan hasil dan pembahasan

16. Contoh penulisan hasil dan pembahasan

17. Contoh gambar

18. Contoh cara penulisan nama orang dari beberapa Negara


mengacu Journal ofAnimal Science

19. Singkatan beberapa majalah manca Negara yang


berkaitan dengan bidang peternakan mengacu Journal
of Animal Science

20. Contoh daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA
4
PRAKATA

Disertasi adalah karya utama sebagai hasil penelitian mahasiswa


Program Doktor, Program Pascasarjana sehingga merupakan karya
tulis akademik hasil penelitian mendalam yang dilakukan secara
mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Buku pedoman ini dikembangkan Dari Buku Pedoman Penulisan
Disertasi yang disusun oleh Program Pascasarjana Universitas
Nusa Cendana, dan disesuaikan dengan ketentuan Program Studi
Ilmu Peternakan. Semoga Buku ini bermanfaat.

Kupang, Agustus 2018

Tim Penyusun
5
Bagian I
USULAN PENELITIAN DISERTASI

Usulan penelitian untuk disertasi terdiri atas tiga bagian yang struktur
fisiknya sebagai berikut:

Bagian Awal Usulan Penelitian Untuk Disertasi meliputi:


 Sampul
 Halaman judul
 Halaman Penyataan Orisinalitas Penelitian
 Halaman Persetujuan Pembimbing/promotor
 Halaman Kata Pengantar
 Halaman Daftar Isi
 Halaman Daftar Tabel (kalau ada)
 Halaman Daftar Grafik (kalau ada)
 Halaman Daftar Gambar (kalau ada)
 Halaman Daftar Lampiran (kalau ada)
 Halaman daftar simbol, singkatan, dan definisi (kalau ada)

Bagian Utama terdiri dari:

BAB I. Pendahuluan (umum)


1.1. Latar belakang
1.2. Rumusan Masalah
2.1.1. Penyataan Masalah
2.1.2. Pertanyaan Penelitian
1.3. Tujuan umum
1.4. Manfaat Penelitian

BAB II. Telaah Pustaka

BAB III. Kerangka Penelitian, batasan peneltiian, hipotesis


1
(umum), definisi operasional
3.1. Kerangka/skema Penelitian
3.2.Tahapan penelitian
3.3. Hipothesis penelitian (umum)
3.4. Definisi operasional dan kriteria teknis (bila ada)

BAB IV. …Judul penelitian 1….


4.1. Tujuan Penelitian1
4.2. Hipotesis penelitian 1 (statistik)
4.3. Materi dan Metode Penelitian I

BABV. …Judul penelitian 2….


5.1. Tujuan Penelitian 2
5.2. Hipotesis penelitian 2 (statistik)
5.3. Materi dan Metode Penelitian 2

BABVI. …Judul penelitian 3….


6.1. Tujuan Penelitian 3
6.2. Hipotesis penelitian 3 (statistik)
6.3. Materi dan Metode Penelitian 3

BABVII. …Judul penelitian 4 (bila ada)….


7.1. Tujuan Penelitian 4
7.2. Hipotesis penelitian 4 (statistik)
7.3. Materi dan Metode Penelitian 4

BABVIII. …Judul penelitian 5 (bila ada)….


8.1. Tujuan Penelitian 5
8.2. Hipotesis penelitian 5 (statistik)
8.3. Materi dan Metode Penelitian 5

Bagian penutup terdiri dari:


1. DaftarPustaka
2. Lampiran-lampiran

2
I.1. Bagian Awal

1.1.1. Halaman Judul


Judul usulan penelitian diketik dengan huruf kapital ukuran 18pt.
Judul hendaklah tidak terlalu panjang, sekitar 20 kata, tetapi cukup
ekspresif menunjukkan dengan topic masalah yang hendak diteliti,
dan tidak menggunakan singkatan. Judul proposal disertasi lebih
mencerminkan topik/tema masalah bukan judul penelitian spesifik
karena penelitian untuk Disertasi merupakan penelitian berseri (bukan
tunggal). Dibawah judul ditulis kalimat ‘Usulan Penelitian Untuk
Disertasi’. Lihat contoh di Lampiran 1.

Pada halaman judul dicantumkan nama mahasiswa yang ditulis


dengan hanya huruf pertama yang diketik dengan huruf kapital, tidak
boleh mencantumkan gelar kesarjanaan.

1.1.2. Halaman Penyataan Keaslian dan Kedalaman


Secaraumum, penelitian orisinil (original) adalah penelitian yang
belum pernah dilakukan sebelumnya atau yang menciptakan
pengetahuan baru. Namun demikian, meskipun disertasi tidak boleh
menduplikasi atau merupakan pengulangan atau pencontekan
pekerjaan peneliti atau cendekiawan lain (plagiat). Topik atau
pendekatan yang dipergunakan tidak seluruhnya hanya dan harus
berasal dari promovendus. Promotor atau penasehat atau dosen

3
lainnya harus mampu mendorong Mahasiswa untuk mencari topik
penelitian dengan pikirannya sendiri sehingga mampu
mengembangkan tesis dari disertasinya. Mahasiswa harus mampu
menunjukkan bagian mana dari penelitian yang merupakan
pemikirannya sendiri. Kemampuan ini merupakan indicator
kemandirian Mahasiswa tersebut. Kemandirian karya ilmiah
mahasiswa berkaitan erat dengan orisinalitasnya.

1.1.2. Halaman persetujua promotor.


Halaman ini berisi persetujuan promoter dan ko-promotor lengkap
dengan tanda tangan serta tanggal disetujuinya. Contoh dalam
Lampiran 2.
1.1.3. Halaman persetujuan promotor dan penguji.
Halaman ini berisi tanda tangan promotor dan ko-promotor serta
penguji,yang berarti proposal telah disetujui oleh penguji, setelah
diseminarkan. Contoh dalam Lampiran 3.

1.2. Bagian Utama

1.2.1. Pendahuluan
Dalam Bab Pendahuluan termuat:
1. Latar belakang umum/topik
2. Perumusan masalah (pernyataan masalah dan pertanyaan
penelitian),

4
3. Tujuan umum penelitian, dan
4. Manfaat umum penelitian.

1.2.1.1. Latar Belakang Penelitian (umum yang mencakup


masalah pokok yang menjadi fokus penelitian). Menguraikan
fakta-fakta relevan dengan masalah penelitian sebagai titik
tolak merumuskan masalah penelitian, alasan-alasan (empiris,
teknis) mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan
penelitian itu dipandang penting untuk diteliti.

1.2.1.2.PerumusanMasalah. Perumusan masalah mencakup dua


aspek yaitu (1) Penyataan Masalah, dan (2) Pertanyaan
Penelitian. Pernyataan masalah merupakan inti dari masalah
diuraikan yang pada latar belakang. Pernyataan masalah ditulis
dalam sebuah alinea yang terdiri dari beberapa kalimat efektif.

Contoh Pernyataan Masalah:


Beberapa peneliti (Bamualim, 1990; Fattah, 2005)
berpendapat bahwa kebutuhan nutrisi ternak sapi Bali gembala
di musim hujan telah terpenuhi dari hijauan di padang karena
kandungan nutrisi hijauan yang tinggi pada saat itu.
Sebaliknya, review yang dilakukan oleh (Mullik dan Permana,
2009) menyajikan fakta bahwa laju pertambahan bobot badan
(PBB) ternak sapi Bali gembala di padang rumput alam di
musim hujan hanya berkisar 300 – 400 g/hari. Laju PBB
tersebut hanya setengah dari laju PBB sapi Bali yang diberikan
konsentrat yang dapat mencapai 800 g/hari (Nitis, 2012).

5
Pertanyaan Penelitian merupakan pertanyaan terhadap
masalah yang ada pada penyataan masalah. Pertanyaan
penelitian dikemukakan dalam bentuk kalimat tanya.

Contoh Pertanyaan Penelitian:


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pertanyaan-
pertanyajan utama dalam penelitian yang diusulkan ini
adalah:
1. Faktor apa yang menyebabkan laju PBB ternak sapi
Bali Gembala di musim hujan jauh berada di bawah
ternak yang diberikan konsentrat?
2. Apakah ketersediaan dan kualitas nutrisi hijauan di
musim hujan sudah dapat memasok memenuhi
kebutuahn nutrisi ternak sapi gembala untuk pokok
hidup dan PBB sesuai potensi genetik?
3. Bagaimana manajemen pakan yang dapat
memungkinkan ternak sapi Bali gembala mencapai
laju PBB seperti yang dicapai ternak yang diberikan
konsentrat?

1.2.1.3. Tujuan umum. Dalam tujuan umum disebutkan secara


jelas umum tujuan yang ingin dicapai dari serangkaian penelitian
yang akan dilakukan. Tercapainya tujuan penelitian yang
diajukan maka masalah yang dianggap penting dan akan dicari
penyelesaiannya(permasalahan) dapat diatasi.

1.2.1.4. Manfaat. Manfaat menguraikan kegunaan umum hasil


penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan
bangsa dan negara.
6
1.2.2. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil- hasil


penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada
hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam
penyajian ini, hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang
akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara
memuaskan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil
dari sumber aslinya, tidak menggunakan majalah dan buku populer,
minimal 80% diambil dari buku teks, jurnal,atau prosiding terbitan10
tahun terakhir dihitung sejak penulisan. Semua sumber yang
digunakan harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan
tahun penerbitan, sesuai yang tercantum dalam daftar pustaka. Contoh
cara penunjukan sumber pustaka tertera dalam Lampiran 13.

1.2.3. Kerangka penelitian dan hipotesis

1.2.3.1. Kerangka penelitian

Kerangka penelitian merupakan skema, model matematis,atau


persamaan-persamaan yang menggambarkan hubungan non-
direksional atau direksional antar faktor, sub-faktor, atau
variable yang menjadi fokus penelitian. Skema tersebut dapat
juga diperluas sehingga memperlihatkan kerangka besar dari
keseluruhan faktor, sub-faktor yang berkaitan dengan topik

7
masalah yang yang diteliti. Apabila skema penelitian diperluas
dan mencakup juga aspek di luar dari factor, sub-faktor, dan
variable yang akan diteliti, maka aspek-aspek di luar dari skop
penelitian diberi garis putus-putus (tidak solit) dan diberi
keterangan tambahan pada caption skema penelitian.

Skema penelitian dijabarkan dari latarbelakang, tinjauan


pustaka, dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan
untuk memecahkan masalah penelitian, merumuskan hipotesis,
merumuskan skop yang perlu dibahas dalam tinjauan pustaka,
merumuskan variable penelitian dan merumuskan instrument
penelitian (khusus untuk penelitian non eksperimen). Landasan
teori dapat berbentuk uraian kualitatif, skema, model matematis,
atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti, bukan merupakan sitasi dari pustaka,
bukan pula ringkasan pustaka.

1.2.3.2. Tahapan penelitian

Pada bagian ini disajikan skema tentang tahapan-tahapan


penelitian yang akan dilakukan serta tujuannya mulai penelitian
pertama hingga yang terakhir.

1.2.3.3. Hipotesis umum penelitian

Hiposis umum atau disebut juga hipotesis penelitian adalah


jawaban sementara mahasiswa terhadap masalah/topik
8
masalah yang diteliti. Hipotesis memuat pernyataan singkat
yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan
merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
akan diteliti, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis
umum akan teruji setelah hipotesis-hopitesis kerja/statistik
pada seluruh serangkaian penelitian yang dirancang telah
diuji. Hipotesis penelitian ini akan menjawab tujuan umum
penelitian pada Bab 1. Pada penelitian tertentu dimungkinkan
tidak memerlukan hipotesis. Agar Disertasi merupakan karya tulis
yang sempurna, maka diusahakan agar JUDUL, TUJUAN,
HIPOTESIS, dan SIMPULAN, harus saling mengkait sehingga
sering dikatakan bahwa harus ada“benang merah” yang
menghubungkan antara: judul -tujuan -hipotesis -kesimpulan.

1.2.3.3. Definisi operasional dan kriteria/indikator teknis

Definisi operasional. Istilah-istilah atau frase-frase tertentu terutama


yang berkaitan dengan variable-variable yang akan diukur yang
masih membutuhkan penjelasan atau batasan yang sehingga lebih
jelas dipahami oleh oleh pembaca dan tidak menimbulkan
pemahaman ganda. Contohnya:

 Laju pertambahan berat badan: perubahan masa tubuh


selama suatau periode waktu tertentu
 Pendapatan keluarga: total penghasilan semua anggota
dalam sebuah keluarga dalam bentuk tunai maupun non-tunai
9
yang dikonversikan ke nilai tunai dalam suatu periode waktu
tertentu

Kriteria/indikator teknis merupakan batasan atau ukuran yang pasti


terhadap sebuah variable. Contoh:

 Kriteria teknis untuk laju pertambahan berat badan harian


ternak sapi:
Rendah : <300 g/hari
Sedang: 300 – 600 g/hari
Tinggi : > 600 g/hari

 Kriteria teknis untuk tingkat pendapatan keluargan per


tahun:
Rendah : < Rp. 3.000.000 /tahun
Sedang: Rp. 3.000.000 – 6.000.000/tahun
Tinggi : >Rp. 6.000.000/tahun

1.3. Bab-bab penelitian

Mengingat penelitian disertasi meliputi beberapa tahapan penelitian


(minimal 3), maka setiap tahap penelitian ditulis sebagai sebuah
penelitian tunggal dalam bab tersendiri, meskipun tetap saling
terhubung dalam topik masalah yang sedang diteliti. Oleh karena itu,
setiap tahap penelitian diberi judul sendiri dan memiliki 3 komponen
penting yaitu (1) tujuan, (2) hipotesis, dan (3) materi dan metode.
10
Dalam proposal disertasi, struktur fisik pada bab-bab penelitian tidak
memiliki latar belakang, dan rumusan masalah. Hal ini terjadi karena
biasanya masalah penelitian ke-2 dst baru bisa dirumuskan secara
jelas setelah penelitian sebelumnya diselesaikan dan dianalisis
datanya.Atas alasan tersebut,maka format penulisan bab-bab
penelitian yang ada dalam proposal berbeda dengan yang ada dalam
disertasi. Dalam disertasi, pada bab-bab penelitian akan memuat
semua unsur yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, dan
Hipotesis.

1.3.1. Tujuan khusus bab

Tujuan dalam setiap bab penelitian menggambarkan tujuan khusus


dari (judul) penelitian dalam bab tersebut (bukan tujuan umum
dari topik penelitian)

1.3.2. Materi dan metode khusus bab

Mengingatpenelitiandisertasiterdiridariminimal tiga penelitian


yang materi dan metodenya mungkin saja berbeda, maka materi
dan metode penelitian perlu diuraikan secara terpisah untuk
masing-masing bagian penelitian. Namun, apabila materi
dan/atau metode yang digunakan pada penelitian sekarang sama
dengan yang digunakan dalam bab sebelumnya, maka cukup
disebutkan bahwa ‘materi dan/atau metodeyang digunakan sama
dengan yang diuraiakan dalam bagian ….(sebutkan nomornya)’.
11
Uraian tentang semua materi peneltian yang akan dipakai
termasuk spesifikasi yang harus diketahui. Alat-alat utama untuk
melaksanakan penelitian dan sebaiknya dilengkapi dengan gambar
atau bagan.

Metode/prosedur penelitian berisi uraian tentang populasi sampel,


teknik samplingdan rancangan percobaan, variable dan cara
mengukurnya, dan teknik pengumpulan data.

Analisis hasil meliputi analisis secara kimia, fisik, mekanis, atau


statistik.Untuk aspek tertentu, analisis mungkin dilakukan secara
kualitatif. Metode/teknis analisis data yang digunakan harus
jelas dituliskan sumber pustakanya.

Dalam materi dan metode, harus tercantum juga jadwal penelitian.


Jadwal penelitian dibuat secara cermat dengan mempertimbangkan
kelayakannya. Jadwalpenelitian menunjukkan hal-hal sebagai
berikut:

a. Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.

b. Rincian kegiatan untuk setiap tahap. Jadwal penelitian


disajikan dalam bentuk matriks agar mudah dipahami.

c. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tiap-tiap tahap


dinyatakan dalam satuan bulan.

\
12
1.3.3. Hipotesis (khusus untuk penelitian pada bab tersebut)

2.3. BagianAkhir

2.3.1. Daftar Pustaka

Penulisan Daftar Pustaka didasarkan atas pustaka yang dijadikan


sumber dalam penyusunan usulan penelitian. Tujuan utama
penyajian daftar pustaka adalah member informasi agar pembaca
dapat menemukan dengan mudah sumber yang disebutkan dalam
usulan penelitian. Penyusunan daftar pustaka diatur sebagai
berikut.

a. Urutan kebawah. Penyusunan daftar pustaka kebawah


disesuaikan dengan urutan abjad nama terakhir (nama
belakang) penulis pertama.

b. Urutan ke kanan

1. Untuk jurnal: namapenulis, tahun terbit, judul tulisan, nama


jurnal (ditulis dengan singkatan resminya), volume (dan
nomor jika ada), dan nomor halaman yang diacu.

2. untuk buku (textbook): nama penulis, tahun terbit, judul


buku, jilid(bila ada), edisi (bila ada), nama penerbit, dan
kota (utama) penerbit, dan nomor halaman yang diacu.

3. Penulisan judul textbook dan nama jurnal cetak miring


13
(italic).Penulisan judul textbook dibedakan dengan judul
artikel di jurnal, buku, atau proceeding. Judul text book
setiap awal kata ditulis dengan huruf kapital, sedangkan
judul artikel, huruf kapital hanya pada awal kalimat.

4. Internet:mencantumkan nama penulis, tahun, judul


artikel,alamat website, tanggal akses. Pustaka yang diacu
dari internet harus dari situs resmi lembaga yang dapat
dipertanggungjawabkan dan bernilai akademis (bukan
populer).

Contoh cara penulisan daftar pustaka di Lampiran20.

Catatan:Dalam daftar pustaka. semua penulis harus dicantumkan,


termasuk huruf(initial)namadepan,namatengahdanseterusnya,
tidak diperkenankan hanya menampilkan penulis pertama diikuti
kataetal atau dkk.

14
Bagian II
DISERTASI

Disertasi adalah permulaan pekerjaan kesarjanaan (scholarly work)


seseorang, bukan puncaknya. Sebagai bukti pengalaman dalam
menyusun dan melaksanakan penelitian, disertasi dapat disajikan
dalam berbagai bentuk, tergantung pada sifat penelitian,kebiasaan
disiplin ilmu bersangkutan, kebiasaan atau tradisi perguruan tinggi,
dan pertimbangan Pedagogik dari Promotor.

Bentuk tradisional, disertasi merupakan tulisan yang koheren terdiri


atas pendahuluan yang berisi latar belakang, hipotesis dan tujuan
serta kegunaan penelitian; tinjauan pustaka;metodologi atau
prosedur penelitian; hasil dan pembahasan; kesimpulan dan saran;
dan daftar pustaka. Bentuk lainnya, disertasi merupakan kumpulan
hasil penelitian yang searah yang telah dipublikasikan oleh
Promovendus di dalam jurnal ilmiah terkemuka, yang disatukan
dalam satu naskah dan diberikesimpulan umum. Bentuk lainnya
lagi, publikasi jurnal ilmiah disisipkan kedalam disertasi bentuk
tradisional. Perguruan Tinggi di Indonesia umumnya menggunakan
disertasi tradisional.

15
Apapun bentuknya, disertasi Doktor harus dapat (1)
mengungkapkan kemampuan mahasiswa calon doctor
(promovendus) dalam membatasi masalah, menganalisis,
menginterpretasi dan mensintesis informasi; (2) menunjukkan
pengetahuan promovendus mengenai literature yang berkaitan
dengan penelitiannya atau mengakui (acknowledge) penelitian
sebelumnya yang menjadi dasar disertasi tersebut disusun; (3)
menjelaskan metoda dan prosedur yang dipergunakan dalam
penelitian ; (4) menyajikan hasilnya secara berurutan dan logik; dan
(5) menunjukkan kemampuan promovendus mendiskusikan arti dari
hasil yang didapat secara lengkap dan koheren.

Keragaman disiplin ilmu mengakibatkan adanya keragaman proses


dan hasil disertasi. Standar dan persyaratan yang ditentukan suatu
perguruan tinggi, harus mengakui dan mengakomodasi perbedaan
bagaimana cendekiawan dalam berbagai disiplin yang berbeda
melakukan pekerjaan mereka dan bagaimana keanekaragaman
tersebut tercermin dalam apa yang diharapkan pada disertasi Doktor.

Struktur fisik Disertasi sebagi berikut:


Bagian awal terdiri dari:
Halaman judul
Halaman Pengesahan
Halaman Pernyataan Orisinalitas
Halaman Peruntukan (tidak harus ada)
Halaman Riwayat Hidup
16
Halaman UcapanTerima Kasih
Halaman Ringkasan (Bahasa Indonesia)
Halaman Summary (Bahasa Inggris)
Halaman Kata Pengantar
Halaman Daftar Isi
Halaman DaftarTabel
Halaman Daftar Grafik (kalau ada)
Halaman Daftar Gambar (kalau ada)
Halaman Daftar Lampiran (kalau ada)
Halaman daftar simbol,singkatan,dan definisi (kalau ada)

Bagian Utama Disertasi terdiri dari:


BAB I. Pendahuluan:
1.1. Latar belakang (umum)
1.2. Rumusan Masalah (umum)
2.1.1. Penyataan Masalah (umum)
2.1.2. Pertanyaan Penelitian (umum)
1.3. Tujuan (umum)
1.4. Manfaat Penelitian
BAB II. Telaah Pustaka
BAB III. Kerangka Penelitian dan Hipotesis definisi operasional
3.1. Kerangka/skema Penelitian
3.2. Tahapan penelitian
3.3. Hipothesis penelitian (umum)
3.4. Definisi operasional dan kriteria teknis (bila ada)

17
BAB IV. ….,judul Penelitian I.
4.1. Pendahuluan
4.1.1. Latar Belakang
4.1.2. Perumusan Masalah (Pernyataan Masalah dan
Pertanyaan Penelitian)
4.1.3. Tujuan Penelitian
4.1.4. Hepotesis kerja/statistik
4.2. Metode Penelitian
4.3. Hasil Penelitian
4.4. Bahasan
4.5. Simpulan
BABV. ….,judul Penelitian II.
5.1. Pendahuluan
5.1.1. Latar Belakang
5.1.2. Perumusan Masalah Penelitian (Pernyataan Masalah
dan Pertanyaan penelitian)
5.1.3. Tujuan Penelitian
5.1.4. Hepotesis kerja/statistik
5.2. Metode Penelitian
5.3. Hasil Penelitian
5.4. Bahasan
5.5. Simpulan
BABVI. ….,judul Penelitian III.
BABVII …(nomor bab disesuaikan)….
BAB VIII. (nomor bab disesuaikan)Bahasan Umum
BABIX.(nomor bab disesuaikan) Simpulan Umum
18
Bagian penutup terdiri dari:
Daftar Pustaka
Lampiran - lampiran

19
2.1. Bagian Awal

Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul,


halaman setelah halaman judul, halaman persetujuan, pernyataan
promovendus, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,daftar
lampiran, daftar arti lambang, daftar singkatan, intisari, dan
abstract.

2.1.1. Halaman sampul depan

Halaman sampul depan memuat judul disertasi, lambang


Undana, nama peserta program doktor, nama universitas, dan
tahun disertasi ditulis.

a. Judul disertasi hendaknya dibuat sesingkat-singkatnya,sebaiknya


sekitar 20 kata, ditulis dengan huruf capital ukuran 18.

b. Lambang Universitas Nusa Cendana dengan diameter sekitar


5,5cm.

c. Nama peserta program doctor ditulis lengkap, tidak


menggunakan singkatan, dan tanpa gelar kesarjanaan.

d. Nama Universitas Nusa Cendana,ditulis sebagainama perguruan


tinggi tempat mengambilgelar doktor.

e. Tahun disertasi diperoleh adalah tahun dimana calon doktor


dinyatakan lulus pada saat ujian promosi terbuka. Tahun

20
ditempatkan di bawah kata Kupang. Contoh halaman sampul
depan dapat dilihat pada Lampiran 4.

Halaman judul. Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan


halaman sampul depan, di atas kertas putih, contoh dapat dilihat
pada Lampiran 4.

2.1.2. Halaman setelah halaman judul

Halaman ini memuat judul disertasi, derajat yang akan


diperoleh, bidang ilmu, perguruan tinggi yang bersangkutan,
tanggal dan waktu disertasi dipertahankan, serta nama dan
tempat lahir peserta program.Yang dimaksud dengan tempat
lahir adalah nama kota atau kabupaten. Contoh halaman
setelah halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 5.

2.1.3. Halaman persetujuan

Halaman persetujuan memuat judul dan tanda tangan promotor


dan para ko-promotor. Contoh halaman persetujuan terdapat
pada Lampiran 6.

2.1.4. Halaman pengesahan disertasi

Halaman ini memuat judul disertasi, tandatangan tim promotor,


dan penguji. Contoh halaman pengesahan terdapat pada
Lampiran 7.

21
2.1.5. Pernyataan promovendus

Halaman ini memuat pernyataan bahwa isi disertasi belum


pernah dipakai untuk memperoleh gelar kesarjanaan ditempat
lain, dan pikiran orang lain tidak ada yang diambil, kecuali
yang sengaja diacu. Contoh halaman pernyataan terdapat dalam
Lampiran 8.

2.1.6. Prakata
Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud disertasi,
penjelasan-penjelasan dan ucapan terimakasih. Dalam prakata
tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah, tetapi tetap bersifat
formal dan sopan.

2.1.7. Daftar Isi


Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang isi disertasi dan sebagai petunjuk bagi
pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab. Didalam daftar
isi tertera urutan bab, sub bab dan anak sub bab disertasi dan
nomor halamannya. Contoh daftar isi terdapat dalam
Lampiran 9.

2.1.8. Daftar Tabel


Jika didalam disertasi terdapat lebih dari dua tabel, perlu ada
daftar tabel yang memuat urutan judul tabel dan nomor
halamannya. Contoh daftar tabel terdapat dalam Lampiran 10.
22
2.1.9. Daftar Grafik
Jika dalam disertasi terdapat lebih dari dua grafik, perlu dibuat
Daftar Grafik yang berisi urutan judul grafik diserta inomor
halamannya.

2.1.10. Daftar gambar


Jika dalam disertasi terdapat lebih dari dua gambar perlu dibuat
daftar gambar. Daftar gambar berisi urutan judul gambar
disertai nomor halamannya. Contoh daftar gambar terdapat
dalam Lampiran 11.

2.1. 11.Daftar lampiran


Sama halnya dengan daftar table dan daftar gambar, disertasi
dapat dilengkapi dengan daftar lampiran yang berisi urutan
judul lampiran disertai nomor halamannya. Contoh daftar
lampiran terdapat dalam Lampiran 12.

1.2.12.Daftar arti lambing dan singkatan


Dalam daftar disertasi dapat dimuat arti lambang dan
singkatan.
2.1.13. Ringkasan dan Summary
Ringkasan dan Summary berisi uraian singkat tetapi lengkap
tentang tujuan, cara, dan hasil penelitian. Ringkasan ditulis
dalam bahasa Indonesia, sedangkan Summary ditulis dalam
bahasa Inggris (terjemahan ringkasan), masing-masing
maksimal 5 halaman.
23
2.2. BagianUtama
Bagian utama disertasi mengandung bab-bab: Pendahuluan,
Tinjauan Pustaka, Materi dan Metode Penelitian, Hasil Penelitian,
Pembahasan, Pembahasan Umum, Simpulan umum dan Saran
umum.

2.2.1 Pendahuluan

Bab Pendahuluan memuat Latar belakang, Perumusan masalah, dan


tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

a. Latar belakang. Latar belakang berisi penjelasan tentang


alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam judul
dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti. Kecuali itu,
juga diuraikan kedudukan masalah penelitian dalam
lingkup permasalahan yang lebih luas. Dari masalah yang
ada, lebih lanjut perlu dijelaskan secara rinci permasalahan
yang akan diselesaikan Keaslian penelitian dikemukakan
dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi belum
pemah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan
dengan tegas beda penelitian ini dengan yang sudah pernah
dilaksanakan. Selain itu, perlu dikemukakan juga sumbangan
baru yang diharapkan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan bagi pembangunan negara.
24
b. Perumusan masalah (lihat penjelasan dan contoh di butir
2.1).

c. Tujuan dan manfaat penelitian. Dalam bagian ini


hendaknya disebutkan secara spesifik, tujuan yang ingin
dicapai. Antara tujuan penelitian dengan perumusan masalah
hendaknya dapat terlihat dengan mudah keterkaitannya (ada
benang merah). Dengan demikian akan mudah terlihat dan
dipahami bahwa dengan tercapainya tujuan penelitian yang
diajukan, maka masalah yang dianggap penting dan akan
dicari penyelesaiannya (permasalahan) akan dapat diatasi,
dan lebih lanjut akan memberikan manfaat yang besar bagi
pengembangan ilmu dan pembangunan bangsa dan negara.

2.2.2. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil- hasil


penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada
hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam
penyajian ini, hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang
akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara
memuaskan. Fakta- fakta yang dikemukakan sejauh mungkin
diambil dari sumber aslinya, tidak menggunakan majalah dan buku
25
populer, minimal 80% diambil dari buku teks, jurnal, atau prosiding
terbitan 10 tahun terakhir dihitung sejak penulisan.Semua sumber
yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama
penulis dan tahun penerbitan, sesuai yang tercantum pada daftar
pustaka. Contoh cara penunjukan sumber pustaka tertera dalam
Lampiran 13.

2.2.3. Kerangka penelitian, batasan masalah, hiptesis dan


definisi operasional (lihat penjelasan di butir 1.2.3)

2.2.4.1. Judul Penelitian I

1. Pendahuluan (khusus untuk penelitian I)


1.1. Latar Belakang (khusus untuk penelitian I)
4.1.2. Perumusan Masalah ((khusus untuk penelitian I; lihat
butir 1.2
4.1.3. Tujuan Penelitian ((khusus untuk penelitian I)
4.1.4. Hipotesis

4.2. Metode Penelitian (khusus untuk penelitian I)

4.3. Hasil Penelitian . Data-data hasil tabulasi statistik disajikan


dan diuraikan tanpa interpretasi. Uraian tentang hasil
penelitian dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terkesan
mengulang-ulang hal yang sama pada table atau grafik atau
skema.

26
4.4. Bahasan. Pembahasan dikhususkan pada hasil-hasil
penelitian yang diperoleh pada penelitian ini.

4.5. Simpulan. Simpulan dirumuskan khusu ini penelitian ini.


Pembahasan dapat pula dilakukan dengan cara menganalisis
suatu data menggunakan data lain terkait yang telah
diambil,sehingga dapat dilakukan pembahasan secara
terpadu. Pembahasan memang merupakan bagian yang
paling berat, sehingga pemanfaatan teori yang telah ada,
usaha untuk mengkaitkan data yang didapat dan kemampuan
untuk mengemukakan generalisasi hasil perlu dibiasakan
untuk mampu mengemukakan pembahasan yang berkualitas.

Mengingat penelitian untuk disertasi pada umumnya lebih dari


satu, maka judul penelitian dipandang sebagai kelanjutan
BAB, meskipun tidak ditulis dengan huruf kapital.

Bab-bab penelitian selanjutnya memuat masing-masing


penelitian menggunakan format seperti pada butir 2.2.4.1.

2.3.4. Bahasan Umum.

Bahasan umum merupakan bentuk elaborasi dari semua penelitian


untuk menjawab pertanyaan penelitin (umum). Pembahasan dapat
pula dilakukan dengan cara menganalisis suatu data menggunakan

27
data lain terkait yang telah diambil, sehingga dapat dilakukan
pembahasan secara terpadu. Pembahasan memang merupakan
bagian yang paling berat, sehingga pemanfaatan teori yang telah
ada, usaha untuk mengkaitkan data yang didapat dan kemampuan
untuk mengemukakan generalisasi hasil perlu dibiasakan untuk
mampu mengemukakan bahasan yang berkualitas.

2.3.5. Simpulan dan saran, serta implikasi/kebijakan


Simpulan dan saran, serta implikasi/kebijakan dinyatakan secara
terpisah.
a. Simpulan merupakan uraian singkat yang dijabarkan secara
tepat dari hasil penelitian dan bahasan.
b. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan
penulis, ditujukan kepada para peneliti dalam bidang
sejenis, yang ingin melanjutkan, atau memperkembangkan
penelitian yang sudah diselesaikan. Saran tidak merupakan
keharusan.
c. Implikasi/kebijakan dibuat berdasarkan manfaat hasil
dan pengamatan penelitian serta langkah-langkah yang
harus diambil peneliti berhubungan dengan ilmu
pengetahuan, kebijakan pemerintah maupun
pengembangan penelitian selanjutnya.

23. BagianAkhir

Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.

28
1. Daftar pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam penelitian
dan disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulis
pertama. Daftar pustaka dapat berasal dari buku referen,
majalah imiah, website yang dapat dipercaya dan sumber
pustaka yang lain. Penulisannya mengikuti urutan sebagai
berikut:
a. Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, edisi,
nama penerbit dan kota tempat penerbitan.
b. Majalah/jurnal: nama penulis, tahun terbit, judul
tulisan,nama majalah dengan singkatan resminya, volume,
nomor, dan nomor halaman yang diacu.
c. Internet: nama penulis, tahun publikasi, judul tulisan,
alamat website, dan tanggal akses.
Contoh cara penulisan nama terdapat dalam Lampiran18,
contoh cara penulisan singkatan nama jurnal tercantum
dalam Lampiran19, dan contoh penulisan daftar pustaka
terdapat dalam Lampiran 20.

2. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan
lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah
disajikan dalam Bagian Utama disertasi. Lampiran harus ada
pengantarnya seperti halnya penulisan tabel, dijelaskan dalam
narasi dibagian utama disertasi agar berfungsi.

29
Bagian III
TATA CARA PENULISAN

Tata cara penulisan meliputi: bahan dan ukuran, format


pengetikan, penomoran, tabel dan gambar,bahasa, dan penulisan
nama.

3.1. Bahan dan Ukuran

Bahan dan ukuran naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada


sampul, dan ukuran diuraikan sebagai berikut:

3.1.1. Naskah

Naskah diketik diatas kertas HVS putih 80g (80g/m2) dibuat


tidak bolak balik.

I.1.2. Sampul

Sampul dibuat dari kertas bufalo, diperkuat dengan karton


(hard cover) dilapisi plastik. Tulisan yang tercetak pada sampul
sama dengan yang terdapat pada halaman judul.

3.1.3. Warna Sampul

Warna sampul m e r a h ,contoh dapat dilihat di


BagianAdministrasi Program Pascasarjana Prodi Ilmu

30
Peternakan UNDANA.

Ukuran

Ukuran disertasi ialah kuarto (21 cm x 28 cm)

3.2 Pengetikan

Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan,


jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan
kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah, dan letak
simetris.

3.2.1. Jenis huruf

a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12, kecuali


judul menggunakan ukuran TNR 16. Untuk seluruh naskah
dipakai jenis huruf yang sama.

b. Huruf cetak miring (italic) untuk tujuan penulisan kata


asing(bukan bahasa Indonesia).

c. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat


diketik, harus ditulis dengan rapih memakai tinta hitam.

3.2.2. Bilangan dan satuan

a. Bilangan diketik dengan angka, misalnya 10g bahan, kecuali jika


terdapat pada permulaan kalimat, maka bilangan itu harus dieja

31
menjadi Sepuluh gram bahan.

b. Bilangan decimal ditandai dengan koma bukan titik,


misalberat telur 50,5g, kecuali pada abstract dan summary.

c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di


belakangnya, misalnyam, g, kg, cal, diberi jarak satu

ketukan kecuali % dan o(derajat) yang dituliskan tanpa


spasi dari angkanya.

3.2.3. Jarak baris

Jarak antara 2 baris dibuat1,5 spasi, kecuali intisari, kutipan


langsung, judul tabel, judul gambar, dan judul lampiran yang
lebih dan satu baris, serta daftar pustaka, diketik dengan jarak 1
spasi ke bawah.

3.2.4. Batas tepi

Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai


berikut.

tepi atas :4 cm,

tepi bawah :3 cm,

tepi kiri :3 cm,

tepi kanan :3 cm.

32
3.2.5.Pengisian ruangan

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh,


artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas
tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang kosong, kecuali
kalau ganti BAB.
3.2.6.Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 dari batas tepi kiri.
3.2.7. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, singkatan, atau rumus kimia yang
memulai suatu kalimat harus dieja, misalnya: Sepuluh ekor
sapi, Protein kasar, atau Sodium hidroksida.
,
3.2.8. Judul Bab sub bab, anak subbab, dan sub anak sub bab

a. Judul Bab harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua,


ditebalkan (bold) dan diatur supaya simetris, dengan
jarak4cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.

b. Sub bab ditulis simetris ditengah-tengah,ditebalkan(bold),semua


awal kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan
kata depan.Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea
baru.
c. Anak sub bab diketik mulai dari batas kiri dan
33
ditebalkan(bold),tetapi hanya huruf pertama saja yang berupa huruf
besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub
juduldimulai dengan alinea baru.

d. Sub anak sub bab dimulai dari ketikan ke-6 diikuti dengan
titik dan ditebalkan (bold). Kalimat pertama yang menyusul
kemudian, diketik terus kekanan dalam satu baris, dengan
jarak satu ketukan.

Contoh penulisan judul Bab, sub bab danlain-lain tertera


pada Lampiran 14 dan Lampiran 15.
3.2.9. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun
ke bawah, dipakai nomor urut dengan angka atau huruf sesuai
dengan derajat perincian. Penggunaan garis penghubung(-)
atau titik tebal (.) yang ditempatkan di depan perincian tidak
dibenarkan.
3.2.10.Letak simetris
Gambar, tabel, persamaan, judul bab,dan judul sub bab ditulis
simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
3.3, Penomoran halaman
a. Bagian awal disertasi, mulai dari halaman judul sampai ke
intisari, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil
(i, ii, iii, dst.).
b. Bagian Utama dan bagian akhir mulai dari pengantar sampai

34
ke halaman terakhir, diberi nomor halaman memakai angka
arab(1,2,3,dst.). Nomor halaman ditempatkan di sebelah
kanan bawah.
c. Nomor halaman diketik dengan jarak 3cm dari tepi kanan
dan1,5 cm dari tepi bawah.
3.3.1. PenomoranTabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka arab (Lampiran 16)
yang didahului dengan nomor babdan diikuti nomor urut Tabel
(misalnya; Tabel 1.1 pada Bab I, dan Tabel 1.2. pada Bab 2).
3.3.2. Penomoran Grafik
Grafikdiberinomor dengan angka arabyang didahului dengan
nomor babdan diikuti nomor urut Tabel (misalnya; Grafik 1.1
pada Bab I, dan Grafik 1.2. pada Bab 2).
3.3.3. Penomoran Gambar
Gambar (termasu kbagan,potret/foto, peta) diberi nomor
dengan angka arab (Lampiran 17)yang didahului dengan
nomor babdan diikuti nomor urut Gambar (misalnya; Gambar
1.1 pada Bab I, dan Gambar 1.2. pada Bab 2).
3.3.4. Penomoran Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika,
reaksi kimia, danlain-lainnya ditulis dengan angka arab didalam
kurungdan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
3.3.5. Tabel
a. Nomor table diakhiri dengan titik, diikuti judul tabel, dan

35
ditempatkan simetris di atas tabel tanpa diakhiri titik.
b. Peletakan table harus sesudah pengantar table dan diletakkan
di halaman yang sama. Apabila ruang yang tersedia dalam
halaman yang sama tidak cukup, tabel dapat diletakkan
dihalaman berikutnya.
c. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang
panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu
halaman. Pada halaman lanjutan tabel,dicantumkan nomor
dan judul table dan ditambah kata lanjutan dalam kurung.
d. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara
yang satu dengan yang lainnya cukup tegas namun tanpa
garis kolom.
e. Kalau table lebih lebar dari ukuran lebar kertas sehingga
harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas table
harus diletakan di sebelah kiri kertas, nomor halaman tetap
di sebelah kanan bawah.
f. Diatas dan dibawah table dipasang garis batas, agar terpisah
dari uraian pokok dalam naskah. Garis batas atas dibuat
dengan garis ganda.
g. Angka dalam table diketik simetris tetapi maksimal 2 angka
di belakang koma dengan diketik rata belakang sesuai
dengan nominalnya.
3.3.6. Grafik
36
a. Nomor Grafik diakhiri dengan titik,diikuti judul,diletakkan
simetris di bawah grafik diakhiri titik.
b. Peletakan Grafik harus sesudah pengantar grafik dan
diletakkan dihalaman yang sama. Apabila ruang yang
tersedia dalam halaman yang sama tidak cukup, grafik
dapat diletakkan di halaman berikutnya.
c. Grafik tidak boleh dipenggal, tidak diberi bingkai.
d. Keterangan grafik dituliskan pada tempat-tempat yang
kosong di dalam gambar jangan di halaman lain.
e. Bila grafik dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka
bagian atas grafik harus diletakkan sebelah kiri kertas,
nomor halaman tetap di sebelah kanan bawah.
f. Ukuran grafik harus proporsional (jangan terkesan terlalu
kurus atau terlalu gemuk).
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai
untukmengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Penyajian grafik perbandingan antara dua obyek harus
pada perbesaran yang sama.
i. Letak grafik diatur supaya simetris.
3.3.7. Gambar
a. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan,peta,dan foto.
b. Nomor gambar diakhiri dengan titik, diikuti judul gambar,
diletakkan simetris di bawah gambar diakhiri titik.
c. Peletakan gambar harus sesudah pengantar gambar dan

37
diletakkan dihalaman yang sama. Apabila ruang yang
tersedia dalam halaman yang sama tidak cukup, gambar
dapat diletakkan di halaman berikutnya.
Gambar tidak boleh dipenggal, tidak diberi bingkai.
e. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang
kosong di dalam gambar jangan di halaman lain.
f. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka
bagian atas gambar harus diletakkan sebelah kiri
kertas,nomor halaman tetap di sebelah kanan bawah.
g. Ukuran gambar harus proporsional (jangan terkesan terlalu
kurus atau terlalu gemuk).
h. Penyajian gambar perbandingan antara dua obyek harus
pada perbesaran yang sama, misalnya pada mikrobia
dengan perbesaran 2000 kali.
i. Letak gambar diatur supaya simetris.
3.4. Bahasa
3.4.1. Bahasa
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku dan
benar,sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Apabila
disertasi ditulis dalam bahasa asing yang diakui, harus seijin
penanggungjawab program studi.
3.4.2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat dibuat berbentuk pasif,tidak boleh
menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya,aku,kita,

38
engkau, dan lain-lainnya). Pada penyajian ucapan terima kasih
pada prakata, saya diganti dengan penulis.
3.4.3. Istilah
 Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah
di Indonesiakan disertasi kata aslinya dalam kurung di cetak
miring.
 Jika terpaksa harus memakai istilah asing dan daerah, maka
ditulis dengan huruf miring (italik).
 Ejaan
 Ejaan yang digunakan harus sesuai EjaanYang
Disempurnakan
 (EYD) antara lain:
 a. Penulisan kata ulang
 Penulisan kata ulang dibedakan dengan tanda lambang
sampai. Untuk kata ulang tanda (-) tidak diberi jarak
(ketukan), sedangkan untuk tanda sampai diberi jarak satu
ketukan atau diberi tanda pisah (–).
 Contoh:

 Undang-undang, biri-biri, terus-menerus, 80o-100oC,3


Maret - 31 Juli
 b. Huruf kapital
 1. Penggunaan huruf kapital untuk awal kalimat.
 2. Nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama instansi
atau tempat.

39
 Contoh:
 Prodi Ilmu Peternakan Universitas Nusa Cendana dipimpin
oleh seorang Ketua.
 Gubernur Nusa Tenggara Timur.
 3. Huruf capital digunakan untuk nama bangsa atau suku
bangsa
 Contoh:Bangsa Indonesia, Suku Jawa,sapi Bali
 4. Nama Geografi
Huruf kapital digunakan untuk nama geografi.
Contoh:Asia Tenggara, Pulau Timor, Gunung Mutis
Perhatian!
Huruf capital tidak digunakan sebagai huruf pertama
nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.
Contoh: pisang ambon, garam inggris, kacang
bogor,gula jawa. Mengacu hal ini maka identik nama
rumput (rumput sudan, rumput benggala, dll).
3.5. PenulisanNama
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam
uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu kata dengan garis
penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan derajat
kesarjanaan.
3.5.1. Nama penulis yang disitasi
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya
disebutkan nama akhirnya saja,kalau penulisnya dua orang
40
dituli sdua-duanya, apabila lebih dari dua orang,hanya nam
aakhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk.
derajat kesarjanaan tidak ditulis
Contoh:
a. Menurut Ndun (2008) ……………..
b. Jelantik dan Mullik (2009) menyatakan …………..
c. Produktivitas induk sapi Peranakan Ongole……(Mullik
dkk.,2011) atau Menurut Mullik dkk.(2011) produktivitas induk sapi
Bali…
Pembuat tulisan pada contoh(c) berjumlah lebih dari 3orang,
yaitu Mullik, M.L.,I G.N.Jenatik dan R.S.Copland.
d. Untuk menulis sitasi dari pustaka yang bukan berbahasa
Indonesia tetap ditulis dengan kata sambung dan, contoh:
Varel dan Kreikemeier (2012) melaporkan......
3.5.2. Nama penulisdalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka,semua penulis harus dicantumkan
namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah
etal.,sebelum nama terakhir diberi tanda baca koma dan kata
dan.
Contoh:
Lole, U.R.,O.H. Nono, M.Sakan, dan H. Kamuri, 2013
Tidak boleh hanya Lole dkk.(2013) atau (Baliarti dkk.,2013)

3.5.3.Nama penulis lebih dari satu


Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara
penulisannya nama akhir diikuti dengan koma,singkatan nama
depan,tengah ialah dan seterusnya,yang semuanya diberi titik,
atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah,
41
dan seterusnya.
Contoh:
a. Terdy Anggra Kaesmetan ditulis: Kusumastuti,T.A.
b. YenyEnoraen ditulis: Enoraen,Y.
c. Risky Usboko ditulis: Usboko, R.
d. Benjami Prasetyo Wohangara ditulis: Wohangara, B.P.

3.5.4. Nama dengan garis penghubung


Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis
penghubung diantara dua kata, maka keduanya dianggap
sebagai satu kesatuan. Contoh: Siika-Aho ditulis tetap Siika-
Aho
3.5.5. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama, yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa
singkatan itu menjadi satu kata yang ada di depannya.
Contoh:
b. MawardiA.I.ditulis: MawardiA.I.
c. Williams D. Ross Jr.ditulis: Ross Jr.,W.D.
3.5.6. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.

3.5.7. Catatan Bawah danIstilah Baru


1. Catatan bawah
Sebaiknya penggunaan catatan bawah dihindari, kalau tidak
perlu sekali.
2. Istilahbaru
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa

42
Indonesia dapat digunakan asalkan konsisten. Pada
penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya
dalam bahasa asing (dalam kurung) ditulis italik. Kalau
banyak sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya
dibuatkan daftar istilah di belakang (sebagai lampiran).

43
Bagian IV

Lampiran

44
Lampiran 2.Contoh halaman persetujuan usulan penelitian
oleh tim promotor

UsulanPenelitian

MUTAN JAMUR SELULOLITIK Trichodermasp.


UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS RUMPUT KUME
(Sorghum plumosum; cv. Timorensis) SEBAGAI
BAHAN PAKAN SAPI

Diajukan
oleh:

Stivaldy Carisima Albertin


01300076933

Telah disetujui

oleh:

Prof. Ir.MelkiorAtoin,M.Sc. Ph.D.

tanggal ............... Promotor

Dr. Ir. Arianto Amakale, M.Si.

tanggal ............. Ko-promotor

45
Dr.Ir.Talaena Hahao,M.Sc.

tanggal ............. Ko-promotor

46
Lampiran 3.Contoh halaman persetujuan usulan penelitian
oleh tim penguji

UsulanPenelitian

MUTAN JAMUR SELULOLITIK Trichodermasp.


UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS RUMPUT KUME
(Sorghum plumosum; cv. Timorensis) SEBAGAI
BAHAN PAKANSAPI

Dipersiapkan dan disusun oleh:


Stivaldy Carisima Albertin
03100076933

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Pada tanggal 6 Maret 2013
Susunan
DewanPenguji

………..……………...
Ketua Tim Penguji

………………... ……………….…….
Penguji 2 Penguji 3
…………………... ………………………
Penguji 4
Penguji 5

…………………... ……………………
Penguji 6
Penguji 7

……………………..………….………..
Penguji 8 Penguji 9
Lampiran 4.Contoh halaman sampul depan Disertasi

MUTAN JAMUR SELULOLITIK Trichodermasp.


UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS RUMPUT KUME
(Sorghum plumosum; cv. Timorensis) SEBAGAI
BAHAN PAKAN SAPI

Disertasi

Oleh:

Stivaldy Carisima Albertin


03100076933

PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN


PROGRAMPASCASARJANA
UNIVERSITASNUSA CENDANA

KUPANG
November,2013
Lampiran 5.Contoh halaman setelah halaman sampul depan
Pdisertasi

MUTAN JAMUR SELULOLITIKTrichodermasp.


UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS RUMPUT KUME
(Sorghum plumosum; cv. Timorensis) SEBAGAI
BAHAN PAKAN SAPI

Disertasi untuk memperoleh gelar Doktor dalam Ilmu Peternakan


pada Universitas Nusa Cendana

Dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Program Pascasarjana


Prodi Ilmu PeternakanUniversitas Nusa Cendana
Pada tanggal 12 November 2013

Ole
h:
:
Stivaldy Carisima Albertin
03100076933

Lahir: Kupang,24Oktober 1991

50
Lampiran 6.contoh halaman persetujuan disertasi oleh tim
promotor
HALAMAN PERSETUJUAN

MUTAN JAMUR SELULOLITIK Trichodermasp.


UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS RUMPUT KUME
(Sorghum plumosum; cv. Timorensis) SEBAGAI
BAHAN PAKAN SAPI

Dipersiapkan dan disusun oleh:


Stivaldy Carisima Albertin
03100076933

Telah disetujui olehTimPromotor

Susunan TimPromotor
SusunanTimPromotor

……..………….,.
Promotor
……………………
Ko-promotor

….…………………
Ko-promotor

Mengesahkan:
Ketua Program Studi Ilmu Peternakan
Program Pascasarjana UNDANA Pada tanggal:.........

……………………………...
Lampiran 7.Contoh halaman pengesahan disertasi oleh penguji
(di halaman berikut)
DISERTASI
MUTAN JAMUR SELULOLITIKTrichodermasp.
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS RUMPUT KUME
(Sorghum plumosum; cv. Timorensis) SEBAGAI
BAHAN PAKANSAPI

Dipersiapkan dan disusun oleh Stivaldy Carisima Albertin


NIM 03100076933, Telah dipertahankan di depan Dewan
Penguji Pada tanggal 12 November 2013 di hadapan Dewan
Penguji yang terdiri dari:

………..……………...
Ketua Tim Penguji

………………... ……………….…….
Penguji 2 Penguji 3
…………………... ………………………
Penguji 4
Penguji 5

…………………... ……………………
Penguji 6
Penguji 7

……………………..………….………..
Penguji 8 Penguji 9

Disertasi ini telah diterima sebagai salahsatu persyaratan untuk


memperoleh derajat Doktor
Tanggal:.................

………………………………………
Ketua Program Studi Ilmu Peternakan
Lampiran 8. Contoh Pernyataan Promovendus

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa dalam Disertasi ini tidak terdapat karya


yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Kupang,10 November 2013


Yang Menyatakan,

Stivaldy Carisima Albertin


Lampiran 9.Contoh lampiran daftar isi (menggunakan tabel tanpa
garis)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ………… i

Halaman Pengesahan Pembimbing ………… ii

Halaman Pengesahan Penguji ………… iii

Pernyataan ………… iv

Prakata ………… v

Daftar Isi ………… vi

Daftar Tabel ………… vii

Daftar Grafik ………… viii

Daftar Lampiran ………… ix

Ringkasan ………… x

Summary ………… xi

Bab I. Pendahuluan ………… 1

1.1. Latar Belakang ………… 1

1.2. Tujuan Umum Penelitian ………… 4

1.3. Manfaat Penelitian ………… 5

Bab II. Telaah Pustaka ………… 6

2.1. Lactobacillus acidopilus dan perannya dalam ………… 6


fermentasi

2.2. Aktivitas Enzim Getah Buah Pepaya


Liofilisasi ………… 15

2.3. Minuman Whey Proses Fermentasinya 25

Bab III. Kerangka Penelitian, Batasan


Penelitian, Hipotesis(Umum), Definisi
Operasional ………… 35

3.1. Kerangka/skema Penelitian ………… 35

3.2. Tahapan penelitian ………… 36

3.3. Hipothesis penelitian (umum) ………… 37

3.4. Definisi operasional dan kriteria teknis ………… 39

Bab IV. Evaluasi Karakteristik Whey ………… 42

4.1. Pendahuluan ………… 42

4.1.1. Latar Belakang ………… 42

4.1.2. Rumusan Masalah ………… 45

4.1.2.a. Pernyataan Masalah ………… 45

4.1.2.b. Pertanyaan Penelitian ………… 46

4.1.3. Tujuan penelitian ………… 47

4.1.4. Hipotesis penelitian ………… 48

4.2. Materi dan Metode Penelitian ………… 49

4.2.1. Tempat dan waktu ………… 49

4.2.2. Bahan dan alat ………… 50


4.2.3. Prosedur penyiapan bahan ………… 52

4.2.4. Pelakuan dan Rancangan ………… 53

4.2.5. Variabel dan cara pengukuran ………… 55

4.2.6. Analisis data ………… 60

4.3. Hasil penelitian ………… 61

4.4. Bahasan ………… 75

4.4.1. Nilai Ph ………… 75

4.4.2. Kandungan asam laktat ………… 77

4.4.3. Kandungantotalpadatan ………… 84

4.4.5. Kandungan laktosa ………… 89

4.4.6. Kandungan protein ………… 95

4.4.7. Kandungan lemak ………… 100

4.4.8. Nilai viskositas ………… 107

4.4.9. ………… 115


Aktivitasantibakteripathogenwheydangke
4.5. Simpulan …………

Bab V. Optimasi level tapioka,waktu


inkubasi,level inokulum terhadap
aktivitas lactobacillus acidophilus fncc
0051 dan karakteristik produk yang
dihasilkan ………… 120

5.1. Pendahuluan ………… 120


5.1.1. Latar Belakang ………… 120

5.1.2. Rumusan Masalah ………… 125

5.1.2.a. Pernyataan Masalah ………… 125

5.1.2.b. Pertanyaan Penelitian ………… 126

5.1.3. Tujuan penelitian ………… 127

5.1.4. Hipotesis penelitian ………… 128

5.2. Materi dan Metode Penelitian ………… 130

5.2.1. Tempat dan waktu ………… 130

5.2.2. Bahan dan alat ………… 130

5.2.3. Prosedur penyiapan bahan ………… 131

5.2.4. Pelakuan dan Rancangan ………… 145

5.2.5. Variabel dan cara pengukuran ………… 150

5.2.6. Analisis data ………… 155

5.3. Hasil penelitian ………… 156

5.4. Bahasan ………… 166

5.4.1. Efekwaktuinkubasi ………… 166

5.4.2. Efeklevelinokulum ………… 174

5.4.3. Efekleveltapioka ………… 185

5.5. Simpulan ………… 195

BAB VI. Evaluasi Level Sukrosa ………… 196


terhadap
Karakteristik Kimiawi, Fisik, Sensoris,
Mikrobiologis dan Aktivitas Antibakteri
Patogen Minuman Whey Fermentasi

6.1. Pendahuluan ………… 196

6.1.1. Latar Belakang ………… 196

6.1.2. Rumusan Masalah ………… 202

6.1.2.a. Pernyataan Masalah ………… 202

6.1.2.b. Pertanyaan Penelitian ………… 203

6.1.3. Tujuan penelitian ………… 204

6.1.4. Hipotesis penelitian ………… 205

6.2. Materi dan Metode Penelitian ………… 206

6.2.1. Tempat dan waktu ………… 206

6.2.2. Bahan dan alat ………… 207

6.2.3. Prosedur penyiapan bahan ………… 208

6.2.4. Pelakuan dan Rancangan ………… 214

6.2.5. Variabel dan cara pengukuran ………… 216

6.2.6. Analisis data ………… 224

6.3. Hasil penelitian ………… 225

6.4. Bahasan ………… 240

6.4.1. Efekwaktuinkubasi ………… 241

6.4.2. Kandungan Laktosa,Sukrosa ………… 246


danTapioka terhadap Karakteristik
Produk Minuman Whey Fermentasi
6.4.3. Pengaruh Level Sukrosa terhadap
Karakteristik Mikrobiologis, Asam
Laktat, pH, Protein dan Lemak Produk ………… 254
Minuman Whey Fermentasi
6.4.4. Pengaruh Level Sukrosa terhadap
Karakteristik Sensoris Produk ………… 265
Minuman Whey Fermentasi
6.4.5. Aktivitas Bakteri Produk Minuman
Whey f ermentasi dengan Berbagai ………… 274
Level Sukrosa
6.5. Simpulan ………… 288

Bab VII. Bahasan Umum ………… 289

Bab VIII. Simpulan Umum, Saran, Serta


Implikasi/Kebijakan ………… 309

8.1. Simpulan umum ………… 309

8.2. Saran ………… 310

8.3. Implikasi/kebijakan ………… 311

Daftar Pustaka ………… 312


Lampiran 10.Contoh daftar tabel

DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1. Perlakuan pakan berdasar rancangan 4x4 bujur
sangkar Latin 87
2. Konsumsi nutrient pada sapi Bali, sapi PO, sapi PFH dan
kerbau yang diberi pakan rumput raja secara adlibitum
(rata-rata ±SE)…………………………………... 101
3. Komposisi kimia dan ekskresi feses sapi Bali, sapi PO, sapi
PFH dan kerbau yang diberi pakan rumput raja
secara ad libitum (rata-rata ±SE)….……………. 102
4. Kecernaan rumput Raja pada sapi Bali, PO dan PFH
Serta kerbau yang diberi pakan rumput raja secara ad
Libitum (rata-rata±SE)…………………………... 105
5. Nutrien tercerna pada sapi Bali, sapi PO, sapi PFH
Dan kerbau yang diberi pakan rumput raja secara ad
libitum (rata-rata ±SE)............................................ 106
6. Nutrien tercerna pada sapi Bali, sapi PO, sapi PFH
Dan kerbau yang diberi pakan rumput raja secara ad
libitum (rata-rata ±SE).......................................... 108
7. Ekskresi dari vatpurin, kreatinin dan nitrogen dalam urin
sapi Bali, sapi PO, sapi PFH dan kerbau selama puasa dan
pemberian pakan rumput raja secara ad
libitum ..................................................................... 110
8. Laju filtrasi ginjal, tubular load dan reabsorbsi derivat
purin pada sapi Bali, sapi PO, sapi PFH dan kerbau
selama puasa dan pemberian pakan secara ad
libitum ……........................................................... 122
9. Konsumsi, ekskresi dan keseimbangan nitrogen pada sapi
Bali, sapi PO dan kerbau yang diberi pakan rumput raja
secara adlibitum dan yang
dipuasakan................................................................. 126
Lampiran 11.Contoh daftar gambar

DAFTAR
GAMBAR

Gambar Judul Halaman


1. Proporsi allantoin dan asam urat sebagai
komponen derivate purin dalam urin sapi
Bali, sapi PO, sapi PFH
dan kerbau selama puasa dan pakan ad libitum ...... 44
2. Proporsi allantoin dan asam urat terhadap
ekskresi Nitrogen pada sapi Bali, sapi PO,
sapi PFH dan kerbau dan saat diberi pakan
rumput Raja secara adlibitum
selama puasa………................................................ 60
3. Ekskresi nitrogen feses pada sapi Bali, sapi
PO, sapi PFH dan kerbau pada 6 hari puasa
yang diawali dengan pemberian pakan
sebanyak 60 dan 30% pada
hari ke 1 dan 2 …………...…………………………....
114
4. Ekskresi nitrogen urin pada sapi Bali, sapi PO,
sapi PFH dan kerbau pada 6 hari puasa yang
diawali dengan pemberian pakan sebanyak 60
dan30% pada hari ke 1 dan 2 ……………... 119
5. Hubungan antara ekskresi derivate purin terhadap
bahan organic tercerna dalam urin sapi Bali,
sapi PO dan kerbau ...................................130
6. Hubunganantarabahanorganictercernadenganlaju
filtrasi ginjal pada sapi Bali, sapi POdan kerbau ... 132
7. Hubungan antara laju filtrasi ginjal dengan ekskresi
41
derivat purin dalam urin ………………….............. 141
8. Radioaktivitas14-C asam urat dalam plasma sapi Bali
Dan sapi PO ........................................................ 147

42
Lampiran 12.Contoh daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Aktivitas ensim protease (U/mg)


Aspergillus flavus dan Aspergillus orizae
(U/mg) yang ditanam pada media Wheat
bran dan dedak halus, dinokulasi pada
suhu dan kelembaban kamar ............................... 74
2. Rerata nilai kekuatan tarik kulit domba dengan
perlakuan enzim Aspergillus orizae
(Kg/cm2)....... 75
3. Rerata nilai kekuatan tarik kulit domba dengan
perlakuan enzim Aspergillus lavus(Kg/cm2)........ 76
4. Rerata nilai kemuluran kulit domba dengan
perlakuan enzim Aspergillus orizae (%)…… 77
5. Rerata nilai kemuluran kulit domba dengan
perlakuan enzim Aspergillus flavus (%) ............... 78
6. Rerata nilai pengujian suhu kerut kulit domba
dengan perlakuan enzim Aspergillus orizae (oC)…79
7. Rerata nilai suhu kerut kulit domba dengan
perlakuan enzim Aspergillus flavus(oC) ............ 80
Lampiran 13.Contoh cara penunjukan sumber pustaka

Penunjukan sumber pustaka dalam uraian, dapat dijalankan


sebagai berikut:

1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat


Yusiati et al.(2006) melaporkan terjadinya penurunan
methan pada fermentasi selulosa dengan penambahan
tepung daun ketepeng cina (Cassia alata L.) yang
mengandung anthraquinon.

2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat


Metode prediksi sintesis protein mikrobia rumen berdasar
ekskresi derivat purin merupakan metode yang praktis dan
tidak komplek karena tidak memerlukan ternak yang
difistulasi (Chendan Gomes,2010), namun demikian dalam
aplikasinya dilapangan juga masih kurang sederhana.

3. Nama penulispadabagianakhir kalimat


Penurunan produksi gas methan pada fermentasi rumen
secara in vivo dengan penambahan minyak kelapa
disebabkan perubahan aktivitas metabolisme atau
komposisi populasi methanogenik dalam rumen
(Machmuller etal.,2010).

4. Penulis 2 orang
Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya
harus disebutkan.
Mulyono dan Zuprizal (2005) menyatakan bahwa ME
onggok 2.895 Kcal/kg bahan kering dengan nilai kecernaan
bahan kering 73,7%dan kecernaan protein 41,7%.

5. Penulis lebih dari 2 orang


Kalau penulis terdiri lebih dari 2 orang, maka yang
dicantumkan hanya penulis pertama diikuti dengan dkk.
Fermentasi dapat diartikan semua proses untuk
memproduksi sesuatu menggunakan kultur mikrobia
(Stanburydkk., 2010), atau Stanbury dkk. (2010)
menyatakan bahwa .....,

6. Yang di acu lebih dari 2 sumber


a. Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua
sumber disebutkan: Menurut Balnave dan Oliva
(2010), Han dan Baker (2010),dan Brake et al.(2010)
asam amino esensial khususnya L- lysine HCl (Lys)
dan L-arginine mempengaruhi kondisi parameter
fisiologi ayam broiler.
b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara
sumber- sumber itu dipasang tanda titik koma:
Metode pengukuran yang lainnya adalah dengan
mengukur ekskresi derivate purin dalam urin saat
ternak dipuasakan (Chen dkk.,1990; Bakker dkk.,2010;
Osuji dkk.,2010).

7. Pengutipan dari sumber kedua (sitasi darisitasi)


Pengutipan dari sumber kedua pada prinsipnya tidak
diperbolehkan, kecuali pustaka yang dimaksud tidak dapat
dilacak.
Contoh sitasi dari sumber
kedua:
Distribusi ensim yang mendegradasi purin pada kambing
sama dengan yang ada pada domba (Stangassinger,
dkk.,2010cit. Ranilla dkk., 2010), atau ditulis
Stangassinger dkk.(2010) dalam naskah Ranilla dkk.
(2010) menyatakan bahwa distribusi ensim yang
mendegradasi purin pada kambing sama dengan yang
ada pada domba.
Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah
Ranilla dkk. (2010), karena penulis tidak membaca naskah
yang ditulis Stangassinger dkk.(2010).
Lampiran 14.Contoh cara penulisan BAB, Sub Bab, Anak sub
bab, dan Sub anak sub bab untuk tinjauan pustaka

TINJAUAN PUSTAKA(BAB)

Sapi Potong di Indonesia(SubBab)

Populasi sapi potong(Anak subbab)

Berdasarkan data statistic peternakan tahun 2010 jumlah


populasi sapi potong di Indonesia adalah....

Faktor-faktor yang berpengaruh (Sub anak sub


bab).Penyusunan ransum untuk ternak ayam petelur pada fase
pertumbuhan sampai siap untuk bertelur dipengaruhi oleh
beberapa faktor............
Lampiran 15.Contoh penulisan tabel

Tabel3.1. P e n g a r u h perlakuan pakan terhadap konsumsi dan


daya cerna nutrisi oleh ternak sapi yang diberikan
chromolaena sebanyak 0% (P0) atau 10% (P10) atau 20%
(P20) atau 30% (P30) dari total ransum

Variabel Pelakuan S N
E i
P0 P1 P2 P3 M l
a
i
P

Konsumsi
(kg/h):

Bahan kering 2.5 2.7 2.9 3.4 0 0


. .
1 0
0 1
5 7

Bahan organic 2.1 2.4 2.7 3.1 0 0


. .
1 0
1 2
8 9

Protein kasar 0.4 0.6 0.7 0.8 0 0


. .
0 0
2 3
6 1

Daya Cerna
(%):
Bahan kering 61. 63. 65. 68. 1 0
1 .
. 0
1 4
5 3

Bahan organik 65. 68. 69. 72. 9 0


. .
2 0
9 3
5

Protein kasar 75. 77. 80. 84. 1 0


0 .
. 0
1 5
5 1

SEM = standar error of the means, P = nilai probabilitas


Lampiran 16.Contoh Grafik

7 100

Total kolesterol (mg/100 g daging)


90
6
80
5 70
Rasio omega 6:3

4 60
50
3 40
2 30
20
1
10
0 0
Kr00 Kr25 Kr50 Kr75
Level tepung krokot
Kolesterol Rasio 6:3

Grafik 4.1. Total kolesterol dan rasio asam lemak omega 6-Omega 3
dalam daging ayam broiler akibat pemberian tepung krokot
dalam ransum sebesar 0% (Kr0) atau 2,5% (Kr25) atau 5%
(Kr50) atau 7,5% (Kr75).
Lampiran 17.Contoh Gambar

Isolat Rhizobium asal lamtoro Isolat Rhizobium asal


turi perbesaran 2000 x perbesaran 2000 x

Gambar 2.1.Pemanfaatan bakteri rhizobium tahan salin dan


kalsium untuk pengembangan tanaman leguminosa
pakan di lahan pantai utara Jawa Tengah (Fuskhah,
2011).
Lampiran18.Singkatan beberapa majalah mancanegara yang
berkaitan dengan bidang peternakan mengacu Journal
ofAnimal Science

Agron. J. J.Agr.Sci.
Amer.J.Cin. Nutr. J.Amer.Chem. Soc.
Amer.J.Clin. Pathol. J.Anim. Sci.
Amer.J.Physiol. J.Appl. Physiol.
Amer.J.Vet.Res. J.Assoc.OfficialAnal.
Chem. Anim. Feed Sci. J.Bacteriol.
Anal. Biochem. J.Biol. Chem.
Anal. Chem. J.Brit.Grassl.Soc.
Anim. Behav. J.Dairy Rest.
Anim. Breed.Abstr. J.Dairy Sci. Anim. Prod.
J.Exp.Biol. Appl. Environ. Microbiol. J.Food Sci
Appl. Microbiol.
J.Gen.Microbiol. Arch.Biochem. J.Gen.Physiol.
Arch.Biochem. Byophys. J.Hered.
Austr.J.Agr.Res. Austr. J.Nutr.
J.Biol. Sci. J.Physiol.
Austr.Vet.J. J.Range Manage
Bachteriol Rev. J.Reprod. Fertil
Biochem. J. J.Sci.FoodAgric.
Biol. Chem. J.Vet.Res.
Biol. Reprod. J.Vet.Sci.
Biol. Rev. Livest. Prod. Sci
Biometrics Meat Sci.
Brit.J.Nutr. New Zealand
J.Agr.Res. Brit.Poult. Sci. New Zealand Vet.J.
Brit.Vet.J.

Nutr.Abstr.Rev. Can. J.Anim. Sci. Nutr.Metab.


Cereal Chem. Nutr.Rep. Int.
Cornell. Vet. Poult. Sci.
Equine Vet.J. Proc.Brit.Nutr.
Eur.Assoc.Anim. Prod. Proc.Nutr.Soc.
Eur.J.Biochem. Soil Sci.
Farm Res. Vet.Res. Commun. Feed
Proc.World Anim.
Rev. Grass Forage Sci. World Poult. Sci.J
Indian J.Vet.Sci. World Rev.Anim. Prod.
J.Agr.Food Chem. Z.Tierz.Zuchtungsbiol.
Zentralb. Vet.Med.A.
Lampiran 19. Contoh daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA dari Majalah atau Jurnal ilmiah

Almquist, J.O.and D.C. Cunningham. 1996. Semen traits of beef


bull ejaculated frequently. J.Anim. Sci.25:916(Abstr.).
Bakker, M.L., X.B Chen, D.J.Kyle, E.R. Orskov, and D.A.Bourke.
1996. Urinary and plasma purine derivatives in feed and
fasted L lamas (Lamaglamaan d Lamaguanacoe). Comp.
Biochem. Physiol.113B (2): 367 - 374.
Balcells, J., M.Fondevila, J.A.Guada, C.Castrillo, and J.C.E. Surra,
1993. Urinary excretion of purines derivatives and nitrogen in
sheep given straw supplemented with different sources of
carbohydrates. J. Anim.Prod. 57:287 - 292.
Balcells, J., J.M.Ganuza, J.F.Perez, S.M.Martin-Orue, and
M.G.Ronquillo. 1998. Urinary excretion of purine
derivatives as an index of microbial nitrogen intake in
growing rabbits. Br.J.Nutr .79:373-380.
Balcells,J.,J.A.Guada,C.Castrillo,andJ.Gasa.1991.Urinary excretion
of allantoin and allantoin precursor by sheep after
differentrates of purine infusion into the duodenum.
J.Agric..Sci.Camb.116:309 - 317.
Bates, D.B.andW.G.Bergen.1984a. Effect of nutrient limitati on the
RNA/protein ratio of several rumen bacterial.
Can.J.Anim.Sci.64 (suppl.): 45 - 46.
Ben-Salem,H.,A.Nefzaoni,L.Ben-Salem, and J.L.Tisserand, 1999.
Intake, digestibility, urinary excretion of purine derivatives
and growth by sheep given fresh, air dried or polyethylene
glycol-treated foliage of acaciacyanophylla. Lindl.J.
Anim.Feed.Sci. and Technol.78:297-311.
Bristow, A.W.,D.C.Whitehead, and J.E.Cockburn. 1992.
Nitrogenous constituents in the cattle, sheep, and
goats.J.Sci.FoodAgric.,59:387 - 394.
Carro,M.D., C.Valdes, M.J.Ranilla, J.S.Gonzalez, and R.Pelaez.
1999. Effect of increasing the proportion of concentrate in the
diet of sheep on microbial nitrogen duodenal flow.
S.Afr.J.Anim.Sci.29 (ISRP):229 - 230.
Cetinkaya, N.,S.Yaman, A.L.Gucus,H.Oscan,and S.Uluturk.1999.
Measuring microbial protein supply from purine excretion
inYerli Karracattlein Turkey. IAEA Tec Doc-
1093.Proceedingofthe secondresearchco-ordinated meeting of
a co-ordinated research project. The joint FAO/IAEA Division
of Nuclear Techniques in Food and Agriculture, Viena.69 – 79.
Chhabra,A., J.Kaur and, and R.K.Malik.1999. Comparative
ruminant microbial profile of Indian cattle and buffalo of ed
on different dietary regimes. J.Buffalo.1:35 – 44.
Chen, X.B., F.D.Deb.Howell, and E.R.Orskov.1990a. Excretion of
purine derivatives by ruminants: recycling of allantoin into the
rumen via saliva and its fat in the gut.Br.J.Nutr.63: 197 - 205.
Darmadja, D.1990. Potensi sapi Bali sebagai kebanggaan nasional.
Proceeding Seminar Nasional Sapi Bali. Prodi Ilmu
Peternakan Universitas Udayana, Denpasar Bali.A-113-116.
Dennis, P.P. and H.Bremer.1974. Macro molecular composition
during steady-state growth Escherichia-coli Br.J.
Bacteriology.119:270 - 281.

Dari text book


Anomimus.2010.Statistik Peternakan. Direktorat Jenderal
Peternakan. Departemen Pertanian, Republik Indonesia.
Brown,W.H.1977.Introduction to Organic and Biochemistry .2nded.
Willard. Grant Press, Boston, Massachusetts. 392 - 397.
Gretz, N.,M.Kirshfink, and M.Strauch.1993.The Use of Inulin for
The Determination of Renal Function:Applicability and
problems in inulin and inulin-containing crops. Elsevier,
Amsterdam.391-396.
Krishna, G. and S.K.Ranjhan,1980. Laboratory Manual for
Nutrition Research. Vikas Publishing House PVTLTD. New
Delhi, India.13:19-22.

Bab dalam buku


Folley,S.J. and F.H.Malpress.1948. Hormonal control on mammary
growth.In Pincuss G.,and K.V. Thimamm (eds). The
Hormone Vol.1 pp. 695 - 743. Academic Press, NewYork.
Dari internet:
VI. DAFTAR BACAAN

Prodi Ilmu Peternakan UNDANA. 2005. Pedoman Penulisan


Skripsi Mahasiswa Peternakan UNDANA.
Prodi Ilmu Peternakan UNDANA.2011 .Panduan Penulisan
Proposal dan Tesis. Program Magister Prodi Ilmu Peternakan
UNDANA.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DEPDIKNAS
Republik Indonesia. 2007. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah Edisi Terbaru–Lebih Lengkap cetakan
ke XII, Yrama Widya Bandung.
Sumber lain yang tidak disebutkan satu-persatu antara lainTesis,
Disertasi, dan Publikasi, misalnya sumber contoh gambar,
judul disertasi, dan halaman pengesahan.
Utomo, R,M.Soejono, B.P.Widyobroto, and Sudirman. 2011.
Determination of invitro digestibility of tropical feeds using
cattle faces as rumen fluid alternative. Media Peternakan 34
(3): 207 – 211.

Anda mungkin juga menyukai