PANDUAN Penulisan Disertasi REVISI 2018
PANDUAN Penulisan Disertasi REVISI 2018
2
DAFTAR ISI
I.Usulan Penelitian 1
Bagian utama
Bagian awal 7
Bagian akhir 7
II. DISERTASI
Bagian utama 7
Bagian awal 9
Bagian akhir 1
4
IV LAMPIRAN
1. Contoh halaman judul usulan penelitian
2. Contoh halaman persetujuan usulan penelitian
oleh tim promotor
3. Contoh halaman persetujuan usulan penelitian
oleh tim penguji
4. Contoh halaman sampul depan disertasi
DAFTAR PUSTAKA
4
PRAKATA
Tim Penyusun
5
Bagian I
USULAN PENELITIAN DISERTASI
Usulan penelitian untuk disertasi terdiri atas tiga bagian yang struktur
fisiknya sebagai berikut:
2
I.1. Bagian Awal
3
lainnya harus mampu mendorong Mahasiswa untuk mencari topik
penelitian dengan pikirannya sendiri sehingga mampu
mengembangkan tesis dari disertasinya. Mahasiswa harus mampu
menunjukkan bagian mana dari penelitian yang merupakan
pemikirannya sendiri. Kemampuan ini merupakan indicator
kemandirian Mahasiswa tersebut. Kemandirian karya ilmiah
mahasiswa berkaitan erat dengan orisinalitasnya.
1.2.1. Pendahuluan
Dalam Bab Pendahuluan termuat:
1. Latar belakang umum/topik
2. Perumusan masalah (pernyataan masalah dan pertanyaan
penelitian),
4
3. Tujuan umum penelitian, dan
4. Manfaat umum penelitian.
5
Pertanyaan Penelitian merupakan pertanyaan terhadap
masalah yang ada pada penyataan masalah. Pertanyaan
penelitian dikemukakan dalam bentuk kalimat tanya.
7
masalah yang yang diteliti. Apabila skema penelitian diperluas
dan mencakup juga aspek di luar dari factor, sub-faktor, dan
variable yang akan diteliti, maka aspek-aspek di luar dari skop
penelitian diberi garis putus-putus (tidak solit) dan diberi
keterangan tambahan pada caption skema penelitian.
\
12
1.3.3. Hipotesis (khusus untuk penelitian pada bab tersebut)
2.3. BagianAkhir
b. Urutan ke kanan
14
Bagian II
DISERTASI
15
Apapun bentuknya, disertasi Doktor harus dapat (1)
mengungkapkan kemampuan mahasiswa calon doctor
(promovendus) dalam membatasi masalah, menganalisis,
menginterpretasi dan mensintesis informasi; (2) menunjukkan
pengetahuan promovendus mengenai literature yang berkaitan
dengan penelitiannya atau mengakui (acknowledge) penelitian
sebelumnya yang menjadi dasar disertasi tersebut disusun; (3)
menjelaskan metoda dan prosedur yang dipergunakan dalam
penelitian ; (4) menyajikan hasilnya secara berurutan dan logik; dan
(5) menunjukkan kemampuan promovendus mendiskusikan arti dari
hasil yang didapat secara lengkap dan koheren.
17
BAB IV. ….,judul Penelitian I.
4.1. Pendahuluan
4.1.1. Latar Belakang
4.1.2. Perumusan Masalah (Pernyataan Masalah dan
Pertanyaan Penelitian)
4.1.3. Tujuan Penelitian
4.1.4. Hepotesis kerja/statistik
4.2. Metode Penelitian
4.3. Hasil Penelitian
4.4. Bahasan
4.5. Simpulan
BABV. ….,judul Penelitian II.
5.1. Pendahuluan
5.1.1. Latar Belakang
5.1.2. Perumusan Masalah Penelitian (Pernyataan Masalah
dan Pertanyaan penelitian)
5.1.3. Tujuan Penelitian
5.1.4. Hepotesis kerja/statistik
5.2. Metode Penelitian
5.3. Hasil Penelitian
5.4. Bahasan
5.5. Simpulan
BABVI. ….,judul Penelitian III.
BABVII …(nomor bab disesuaikan)….
BAB VIII. (nomor bab disesuaikan)Bahasan Umum
BABIX.(nomor bab disesuaikan) Simpulan Umum
18
Bagian penutup terdiri dari:
Daftar Pustaka
Lampiran - lampiran
19
2.1. Bagian Awal
20
ditempatkan di bawah kata Kupang. Contoh halaman sampul
depan dapat dilihat pada Lampiran 4.
21
2.1.5. Pernyataan promovendus
2.1.6. Prakata
Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud disertasi,
penjelasan-penjelasan dan ucapan terimakasih. Dalam prakata
tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah, tetapi tetap bersifat
formal dan sopan.
2.2.1 Pendahuluan
26
4.4. Bahasan. Pembahasan dikhususkan pada hasil-hasil
penelitian yang diperoleh pada penelitian ini.
27
data lain terkait yang telah diambil, sehingga dapat dilakukan
pembahasan secara terpadu. Pembahasan memang merupakan
bagian yang paling berat, sehingga pemanfaatan teori yang telah
ada, usaha untuk mengkaitkan data yang didapat dan kemampuan
untuk mengemukakan generalisasi hasil perlu dibiasakan untuk
mampu mengemukakan bahasan yang berkualitas.
23. BagianAkhir
28
1. Daftar pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam penelitian
dan disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulis
pertama. Daftar pustaka dapat berasal dari buku referen,
majalah imiah, website yang dapat dipercaya dan sumber
pustaka yang lain. Penulisannya mengikuti urutan sebagai
berikut:
a. Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, edisi,
nama penerbit dan kota tempat penerbitan.
b. Majalah/jurnal: nama penulis, tahun terbit, judul
tulisan,nama majalah dengan singkatan resminya, volume,
nomor, dan nomor halaman yang diacu.
c. Internet: nama penulis, tahun publikasi, judul tulisan,
alamat website, dan tanggal akses.
Contoh cara penulisan nama terdapat dalam Lampiran18,
contoh cara penulisan singkatan nama jurnal tercantum
dalam Lampiran19, dan contoh penulisan daftar pustaka
terdapat dalam Lampiran 20.
2. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan
lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah
disajikan dalam Bagian Utama disertasi. Lampiran harus ada
pengantarnya seperti halnya penulisan tabel, dijelaskan dalam
narasi dibagian utama disertasi agar berfungsi.
29
Bagian III
TATA CARA PENULISAN
3.1.1. Naskah
I.1.2. Sampul
30
Peternakan UNDANA.
Ukuran
3.2 Pengetikan
31
menjadi Sepuluh gram bahan.
32
3.2.5.Pengisian ruangan
d. Sub anak sub bab dimulai dari ketikan ke-6 diikuti dengan
titik dan ditebalkan (bold). Kalimat pertama yang menyusul
kemudian, diketik terus kekanan dalam satu baris, dengan
jarak satu ketukan.
34
ke halaman terakhir, diberi nomor halaman memakai angka
arab(1,2,3,dst.). Nomor halaman ditempatkan di sebelah
kanan bawah.
c. Nomor halaman diketik dengan jarak 3cm dari tepi kanan
dan1,5 cm dari tepi bawah.
3.3.1. PenomoranTabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka arab (Lampiran 16)
yang didahului dengan nomor babdan diikuti nomor urut Tabel
(misalnya; Tabel 1.1 pada Bab I, dan Tabel 1.2. pada Bab 2).
3.3.2. Penomoran Grafik
Grafikdiberinomor dengan angka arabyang didahului dengan
nomor babdan diikuti nomor urut Tabel (misalnya; Grafik 1.1
pada Bab I, dan Grafik 1.2. pada Bab 2).
3.3.3. Penomoran Gambar
Gambar (termasu kbagan,potret/foto, peta) diberi nomor
dengan angka arab (Lampiran 17)yang didahului dengan
nomor babdan diikuti nomor urut Gambar (misalnya; Gambar
1.1 pada Bab I, dan Gambar 1.2. pada Bab 2).
3.3.4. Penomoran Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika,
reaksi kimia, danlain-lainnya ditulis dengan angka arab didalam
kurungdan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
3.3.5. Tabel
a. Nomor table diakhiri dengan titik, diikuti judul tabel, dan
35
ditempatkan simetris di atas tabel tanpa diakhiri titik.
b. Peletakan table harus sesudah pengantar table dan diletakkan
di halaman yang sama. Apabila ruang yang tersedia dalam
halaman yang sama tidak cukup, tabel dapat diletakkan
dihalaman berikutnya.
c. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang
panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu
halaman. Pada halaman lanjutan tabel,dicantumkan nomor
dan judul table dan ditambah kata lanjutan dalam kurung.
d. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara
yang satu dengan yang lainnya cukup tegas namun tanpa
garis kolom.
e. Kalau table lebih lebar dari ukuran lebar kertas sehingga
harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas table
harus diletakan di sebelah kiri kertas, nomor halaman tetap
di sebelah kanan bawah.
f. Diatas dan dibawah table dipasang garis batas, agar terpisah
dari uraian pokok dalam naskah. Garis batas atas dibuat
dengan garis ganda.
g. Angka dalam table diketik simetris tetapi maksimal 2 angka
di belakang koma dengan diketik rata belakang sesuai
dengan nominalnya.
3.3.6. Grafik
36
a. Nomor Grafik diakhiri dengan titik,diikuti judul,diletakkan
simetris di bawah grafik diakhiri titik.
b. Peletakan Grafik harus sesudah pengantar grafik dan
diletakkan dihalaman yang sama. Apabila ruang yang
tersedia dalam halaman yang sama tidak cukup, grafik
dapat diletakkan di halaman berikutnya.
c. Grafik tidak boleh dipenggal, tidak diberi bingkai.
d. Keterangan grafik dituliskan pada tempat-tempat yang
kosong di dalam gambar jangan di halaman lain.
e. Bila grafik dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka
bagian atas grafik harus diletakkan sebelah kiri kertas,
nomor halaman tetap di sebelah kanan bawah.
f. Ukuran grafik harus proporsional (jangan terkesan terlalu
kurus atau terlalu gemuk).
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai
untukmengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Penyajian grafik perbandingan antara dua obyek harus
pada perbesaran yang sama.
i. Letak grafik diatur supaya simetris.
3.3.7. Gambar
a. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan,peta,dan foto.
b. Nomor gambar diakhiri dengan titik, diikuti judul gambar,
diletakkan simetris di bawah gambar diakhiri titik.
c. Peletakan gambar harus sesudah pengantar gambar dan
37
diletakkan dihalaman yang sama. Apabila ruang yang
tersedia dalam halaman yang sama tidak cukup, gambar
dapat diletakkan di halaman berikutnya.
Gambar tidak boleh dipenggal, tidak diberi bingkai.
e. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang
kosong di dalam gambar jangan di halaman lain.
f. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka
bagian atas gambar harus diletakkan sebelah kiri
kertas,nomor halaman tetap di sebelah kanan bawah.
g. Ukuran gambar harus proporsional (jangan terkesan terlalu
kurus atau terlalu gemuk).
h. Penyajian gambar perbandingan antara dua obyek harus
pada perbesaran yang sama, misalnya pada mikrobia
dengan perbesaran 2000 kali.
i. Letak gambar diatur supaya simetris.
3.4. Bahasa
3.4.1. Bahasa
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku dan
benar,sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Apabila
disertasi ditulis dalam bahasa asing yang diakui, harus seijin
penanggungjawab program studi.
3.4.2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat dibuat berbentuk pasif,tidak boleh
menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya,aku,kita,
38
engkau, dan lain-lainnya). Pada penyajian ucapan terima kasih
pada prakata, saya diganti dengan penulis.
3.4.3. Istilah
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah
di Indonesiakan disertasi kata aslinya dalam kurung di cetak
miring.
Jika terpaksa harus memakai istilah asing dan daerah, maka
ditulis dengan huruf miring (italik).
Ejaan
Ejaan yang digunakan harus sesuai EjaanYang
Disempurnakan
(EYD) antara lain:
a. Penulisan kata ulang
Penulisan kata ulang dibedakan dengan tanda lambang
sampai. Untuk kata ulang tanda (-) tidak diberi jarak
(ketukan), sedangkan untuk tanda sampai diberi jarak satu
ketukan atau diberi tanda pisah (–).
Contoh:
39
Contoh:
Prodi Ilmu Peternakan Universitas Nusa Cendana dipimpin
oleh seorang Ketua.
Gubernur Nusa Tenggara Timur.
3. Huruf capital digunakan untuk nama bangsa atau suku
bangsa
Contoh:Bangsa Indonesia, Suku Jawa,sapi Bali
4. Nama Geografi
Huruf kapital digunakan untuk nama geografi.
Contoh:Asia Tenggara, Pulau Timor, Gunung Mutis
Perhatian!
Huruf capital tidak digunakan sebagai huruf pertama
nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.
Contoh: pisang ambon, garam inggris, kacang
bogor,gula jawa. Mengacu hal ini maka identik nama
rumput (rumput sudan, rumput benggala, dll).
3.5. PenulisanNama
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam
uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu kata dengan garis
penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan derajat
kesarjanaan.
3.5.1. Nama penulis yang disitasi
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya
disebutkan nama akhirnya saja,kalau penulisnya dua orang
40
dituli sdua-duanya, apabila lebih dari dua orang,hanya nam
aakhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk.
derajat kesarjanaan tidak ditulis
Contoh:
a. Menurut Ndun (2008) ……………..
b. Jelantik dan Mullik (2009) menyatakan …………..
c. Produktivitas induk sapi Peranakan Ongole……(Mullik
dkk.,2011) atau Menurut Mullik dkk.(2011) produktivitas induk sapi
Bali…
Pembuat tulisan pada contoh(c) berjumlah lebih dari 3orang,
yaitu Mullik, M.L.,I G.N.Jenatik dan R.S.Copland.
d. Untuk menulis sitasi dari pustaka yang bukan berbahasa
Indonesia tetap ditulis dengan kata sambung dan, contoh:
Varel dan Kreikemeier (2012) melaporkan......
3.5.2. Nama penulisdalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka,semua penulis harus dicantumkan
namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah
etal.,sebelum nama terakhir diberi tanda baca koma dan kata
dan.
Contoh:
Lole, U.R.,O.H. Nono, M.Sakan, dan H. Kamuri, 2013
Tidak boleh hanya Lole dkk.(2013) atau (Baliarti dkk.,2013)
42
Indonesia dapat digunakan asalkan konsisten. Pada
penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya
dalam bahasa asing (dalam kurung) ditulis italik. Kalau
banyak sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya
dibuatkan daftar istilah di belakang (sebagai lampiran).
43
Bagian IV
Lampiran
44
Lampiran 2.Contoh halaman persetujuan usulan penelitian
oleh tim promotor
UsulanPenelitian
Diajukan
oleh:
Telah disetujui
oleh:
45
Dr.Ir.Talaena Hahao,M.Sc.
46
Lampiran 3.Contoh halaman persetujuan usulan penelitian
oleh tim penguji
UsulanPenelitian
………..……………...
Ketua Tim Penguji
………………... ……………….…….
Penguji 2 Penguji 3
…………………... ………………………
Penguji 4
Penguji 5
…………………... ……………………
Penguji 6
Penguji 7
……………………..………….………..
Penguji 8 Penguji 9
Lampiran 4.Contoh halaman sampul depan Disertasi
Disertasi
Oleh:
KUPANG
November,2013
Lampiran 5.Contoh halaman setelah halaman sampul depan
Pdisertasi
Ole
h:
:
Stivaldy Carisima Albertin
03100076933
50
Lampiran 6.contoh halaman persetujuan disertasi oleh tim
promotor
HALAMAN PERSETUJUAN
Susunan TimPromotor
SusunanTimPromotor
……..………….,.
Promotor
……………………
Ko-promotor
….…………………
Ko-promotor
Mengesahkan:
Ketua Program Studi Ilmu Peternakan
Program Pascasarjana UNDANA Pada tanggal:.........
……………………………...
Lampiran 7.Contoh halaman pengesahan disertasi oleh penguji
(di halaman berikut)
DISERTASI
MUTAN JAMUR SELULOLITIKTrichodermasp.
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS RUMPUT KUME
(Sorghum plumosum; cv. Timorensis) SEBAGAI
BAHAN PAKANSAPI
………..……………...
Ketua Tim Penguji
………………... ……………….…….
Penguji 2 Penguji 3
…………………... ………………………
Penguji 4
Penguji 5
…………………... ……………………
Penguji 6
Penguji 7
……………………..………….………..
Penguji 8 Penguji 9
………………………………………
Ketua Program Studi Ilmu Peternakan
Lampiran 8. Contoh Pernyataan Promovendus
PERNYATAAN
DAFTAR ISI
Halaman
Pernyataan ………… iv
Prakata ………… v
Ringkasan ………… x
Summary ………… xi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1. Perlakuan pakan berdasar rancangan 4x4 bujur
sangkar Latin 87
2. Konsumsi nutrient pada sapi Bali, sapi PO, sapi PFH dan
kerbau yang diberi pakan rumput raja secara adlibitum
(rata-rata ±SE)…………………………………... 101
3. Komposisi kimia dan ekskresi feses sapi Bali, sapi PO, sapi
PFH dan kerbau yang diberi pakan rumput raja
secara ad libitum (rata-rata ±SE)….……………. 102
4. Kecernaan rumput Raja pada sapi Bali, PO dan PFH
Serta kerbau yang diberi pakan rumput raja secara ad
Libitum (rata-rata±SE)…………………………... 105
5. Nutrien tercerna pada sapi Bali, sapi PO, sapi PFH
Dan kerbau yang diberi pakan rumput raja secara ad
libitum (rata-rata ±SE)............................................ 106
6. Nutrien tercerna pada sapi Bali, sapi PO, sapi PFH
Dan kerbau yang diberi pakan rumput raja secara ad
libitum (rata-rata ±SE).......................................... 108
7. Ekskresi dari vatpurin, kreatinin dan nitrogen dalam urin
sapi Bali, sapi PO, sapi PFH dan kerbau selama puasa dan
pemberian pakan rumput raja secara ad
libitum ..................................................................... 110
8. Laju filtrasi ginjal, tubular load dan reabsorbsi derivat
purin pada sapi Bali, sapi PO, sapi PFH dan kerbau
selama puasa dan pemberian pakan secara ad
libitum ……........................................................... 122
9. Konsumsi, ekskresi dan keseimbangan nitrogen pada sapi
Bali, sapi PO dan kerbau yang diberi pakan rumput raja
secara adlibitum dan yang
dipuasakan................................................................. 126
Lampiran 11.Contoh daftar gambar
DAFTAR
GAMBAR
42
Lampiran 12.Contoh daftar lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
4. Penulis 2 orang
Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya
harus disebutkan.
Mulyono dan Zuprizal (2005) menyatakan bahwa ME
onggok 2.895 Kcal/kg bahan kering dengan nilai kecernaan
bahan kering 73,7%dan kecernaan protein 41,7%.
TINJAUAN PUSTAKA(BAB)
Variabel Pelakuan S N
E i
P0 P1 P2 P3 M l
a
i
P
Konsumsi
(kg/h):
Daya Cerna
(%):
Bahan kering 61. 63. 65. 68. 1 0
1 .
. 0
1 4
5 3
7 100
4 60
50
3 40
2 30
20
1
10
0 0
Kr00 Kr25 Kr50 Kr75
Level tepung krokot
Kolesterol Rasio 6:3
Grafik 4.1. Total kolesterol dan rasio asam lemak omega 6-Omega 3
dalam daging ayam broiler akibat pemberian tepung krokot
dalam ransum sebesar 0% (Kr0) atau 2,5% (Kr25) atau 5%
(Kr50) atau 7,5% (Kr75).
Lampiran 17.Contoh Gambar
Agron. J. J.Agr.Sci.
Amer.J.Cin. Nutr. J.Amer.Chem. Soc.
Amer.J.Clin. Pathol. J.Anim. Sci.
Amer.J.Physiol. J.Appl. Physiol.
Amer.J.Vet.Res. J.Assoc.OfficialAnal.
Chem. Anim. Feed Sci. J.Bacteriol.
Anal. Biochem. J.Biol. Chem.
Anal. Chem. J.Brit.Grassl.Soc.
Anim. Behav. J.Dairy Rest.
Anim. Breed.Abstr. J.Dairy Sci. Anim. Prod.
J.Exp.Biol. Appl. Environ. Microbiol. J.Food Sci
Appl. Microbiol.
J.Gen.Microbiol. Arch.Biochem. J.Gen.Physiol.
Arch.Biochem. Byophys. J.Hered.
Austr.J.Agr.Res. Austr. J.Nutr.
J.Biol. Sci. J.Physiol.
Austr.Vet.J. J.Range Manage
Bachteriol Rev. J.Reprod. Fertil
Biochem. J. J.Sci.FoodAgric.
Biol. Chem. J.Vet.Res.
Biol. Reprod. J.Vet.Sci.
Biol. Rev. Livest. Prod. Sci
Biometrics Meat Sci.
Brit.J.Nutr. New Zealand
J.Agr.Res. Brit.Poult. Sci. New Zealand Vet.J.
Brit.Vet.J.