Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENINGKATAN KEDISIPLINAN
DALAM MASA PEMBELAJARAN ONLINE
SELAMA PADEMI COVID-19

Disusun Sebagai Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Sosio Antropologi Pendidikan

Oleh:
Diki Saputra
18503241001

Dosen Pengampu:
Dr. Syukri Fathudin Acmad W

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah tentang Kedisiplinan. Tak lupa
shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW,
kepada keluarga para sahabat dan seluruh umatnya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini
mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada teman
maupun pembaca.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. oleh karena itu, kritik dan saran yang ada relevansinya dengan
penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan saran sekecil
apapun akan kami perhatikan dan pertimbangkan guna perbaikan di masa datang.

Yogyakarta, 11 Juni 2020

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan Dan Manfaat.................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Pengertian Disiplin...................................................................................................5
B. Penyebab Utama Perilaku Tidak Disiplin Siswa......................................................7
C. Faktor Pendorong Kedisiplinan..............................................................................10
1. Dorongan dari dalam.........................................................................................10
2. Dorongan Dari luar............................................................................................11
B. Faktor Penghambat Kedisiplinan...............................................................................12
BAB III PENUTUP...........................................................................................................13
A. Kesimpulan.............................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Disiplin merupakan keperibadian yang sangat diperlukan dalam kehidupan social


bermasyarakat, dengan disiplin bermanfaat mendidik pegawai untuk memenuhi
dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat
menghasilkan kinerja yang baik dalam sebuah organisasi.
Kurang pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada
merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Salah satu upaya untuk
mengatasi hal tersebut pihak pimpinan sebaiknya memberikan program orientasi
kepada tenaga perawat/bidan yang baru pada hari pertama mereka bekerja, karena
perawat/bidan tidak dapat diharapkan bekerja dengan baik dan patuh, apabila
peraturan/prosedur atau kebijakan yang ada tidak diketahui, tidak jelas, atau tidak
dijalankan sebagai mestinya. Selain memberikan orientasi, pimpinan harus
menjelaskan secara rinci peraturan-peraturan yang sering dilanggar, berikut
rasional dan konsekwensinya. Demikian pula peraturan/prosedur atau kebijakan
yang mengalami perubahan atau diperbaharui, sebaiknya diinformasikan kepada
staf melalui diskusi aktif.
Pada masa pademi saat ini diperlakukan pembelajaran online oleh Karena itu
siswa ditutut untuk disiplin dalam mejalankan tugas-tugas yang diberikan one
pengajar.
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di luar sekolah tidak akan
lepasdari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya,.
Disiplin di luar sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa
agar tidak menyimpang dan dapatmendorong siswa untuk berperilaku sesuai
dengan norma, peraturan dan tata tertibyang berlaku di masyarakat .Yang
dimaksud dengan aturan sekolah (school rule) tersebut, seperti aturantentang
standar berpakaian (standards of clothing), ketepatan waktu, perilaku sosialdan
etika belajar/kerja. Pengertian disiplin sekolah kadangkala diterapkan pulauntuk

3
memberikan hukuman (sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaranterhadap
aturan, meski kadangkala menjadi kontroversi dalam menerapkan metode
pendisiplinannya, sehingga terjebak dalam bentuk kesalahan perlakuan fisik
(physical maltreatment) dan kesalahan perlakuan psikologis
(psychologicalmaltreatment), sebagaimana diungkapkan oleh Irwin A. Hyman
dan Pamela A.Snock dalam bukunya “Dangerous School” (1999).

B. Rumusan Masalah

Melihat dari latar belakang diatas,adanya tindakan kurang displin saat


pembelajaran online pada saat Pademi Covid-19 maka dalam pembahasan
makalah ini kami ambil rumusan masalah yang dapat dikaji adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian disiplin?
2. Apa penyebab utama perilaku tidak disiplin dan apa saja perilaku siswa yang
dinilai tidak atau kurang disiplin dalam pembelajaran online dimasa pademi
covid-19?
3. Apa Faktor Pendorong dan Penghambat Kedisiplinan ?

C. Tujuan Dan Manfaat

1. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan dari makalah ini secara khusus adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah sosioantropologi pendidikan. Sedangkan tujuan
secara umum adalah untuk mengetahui hekekat prilaku disiplin dalam metode
pembelajaran online pada masa pademi covid-19.
2. Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini mahasiswa dapat megetahui seberapa
besar penerapan disiplin yang sudah dilakukan dan dapat menyadari betapa
pentingnya disiplin itu dalam perkembangan pribadi pada masa pademi covid-
19 untuk mendapatkan pribadi yang dapat bersaing dimasa depan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Disiplin

Disiplin merupakan istilah yang sudah memasyarakat diberbagai instansi


pemerintah maupun swasta. Kita mengenal adanya disiplin kerja, disiplin lalu lintas,
disiplin belajar dan macam istilah disiplin yang lain. Disiplin secara etimologi berasal
dari bahasa latin “ disibel” yang berarti pengikut. Seiring dengan perkembangan
bahasa, kata tersebut mengalami perubahan menjadi ‘disipline” yang artinya
kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Berbeda dengan pendapat yang
menyatakan bahwa disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang berarti latihan
atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Jadi sifat
disiplin berkaitan dengan pengembangan sikap yang layak terhadap pekerjaan.
Sekarang ini kata displin telah berkembang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan,
sehingga banyak para ahli baik ahli bahasa maupun sosial dan etika dan estetika
memberikan definisi yang berbeda-beda.

Ada beberapa tokoh yang mendefinisikan disiplin sebagai sebuah proses yang harus
ditempuh sebagaimana diringkas oleh carapedia.com berikut ini;

Disiplin merupakan hasil belajar dan mencakup aspek kognitif, afektif, dan
behavioral (Toto Asmara). Disiplin merupakan wujud nyata dari penghargaan kita
pada diri sendiri dan orang lain (Tim Penulis Grasindo). Disiplin adalah proses
pelatihan pikiran dan karakter, yang meningkatkan kemampuan untuk mengendalikan
diri sendiri dan menumbuhkan ketaatan atau kepatuhan terhadap tata tertib atau nilai
tertentu (Andrias Harefa). Disiplin adalah merujuk pada autoriti, keadaan kelas yang
teratur, program studi yang sitematik, serta cara penetapan peraturan atau hukuman
(R. F. Olivia)

Dari beberapa definisi tersebut dapat difahami bahwa disiplin adalah serangkaian
pelatihan atau pembiasaan yang untuk meningkatknya kemampuan aspek kognitif,
afektif dan behavioral serta pengendalian diri yang menjadi habit dalam kehidupan.

5
Pada hakekatnya, disiplin merupakan hal yang dapat dilatih. pelatihan disiplin
diharapkan dapat menumbuhkan kendali diri, karakter atau keteraturan, dan efisiensi.
Jadi secara singkat dapat disimpulkan bahwa disiplin berhubungan dengan
pengendalian diri supaya dapat menbedakan mana hal yang benar dan mana hal yang
salah sehingga dalam jangka panjang diharapkan bisa menumbuhkan perilaku yang
bertanggung jawab

Disiplin adalah hubungan tata tertib, tata susila, adab, akhlak, dan kesopanan
(Abdullah Sani Bin Yahaya). Disiplin adalah jembatan antara tujuan dan prestasi (Jim
Rohn).Disiplin merupakan latihan yang diberikan kepada murid supaya mereka
bertindak sesuai dengan peraturan di rumah, sekolah, dan masyarakat (Mizan
Adiliah). Disiplin adalah beraneka aturan yang menjadi petunjuk dan pegangan
kehidupan beradab suatu masyarakat agar dapat melangsungkan keberadaannya
dalam keadaan aman, tertib, serta terkendali berdasarkan hukum dalam semua aspek
kehidupan (Sukono) Disiplin adalah tata tertib ( di sekolah, kemiliteran, dsb) atau
ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib, dsb) (Kamus Besar Bahasa
Indonesia)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa Kedisiplinan adalah sikap penuh
kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada sebagai bentuk tanggung
jawab.

Penyebab Utama Perilaku Tidak Disiplin Dan Perilaku Siswa Yang Dinilai Tidak
Atau Kurang Disiplin

6
B. Penyebab Utama Perilaku Tidak Disiplin Siswa

Membicarakan tentang disiplin pelajar pada masa pademi covid-19 ini tidak bias
lepas dari persoalan negative pelajar, Perilaku negatif yang terjadi di kalangan siswa
remaja pada akhir-akhir ini tampaknya sudah sangat mengkhawarirkan, seperti:
kehidupan sex bebas, keterlibatan dalam narkoba, gang motor, dan juga bermain
game online yang tidak hanya dapat merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan
masyarakat umum.

Sehingga pelajar memiliki kepribadian yang kurang tanggung jawab dalam


melakukan pembelajaran online yang tengah berlansung pada saat ini, Tentu saja,
semua itu membutuhkan upaya pencegahan dan penanggulangganya, dan di sinilah
arti penting disiplin sekolah.

Perilaku pelajar terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor
lingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah merupakan
salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi perilaku siswa. Di
sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yang mendidik dan
mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataan para guru yang dilihat dan
didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresap masuk begitu dalam ke dalam
hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang melebihi pengaruh dari orang tuanya
di rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru tersebut pada dasarnya
merupakan bagian dari upaya pendisiplinan siswa di sekolah.

Brown dan Brown mengelompokkan beberapa penyebab perilaku siswa yang


indisiplin, sebagai berikut :

1. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh guru.


2. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh sekolah; kondisi sekolah yang
kurang menyenangkan, kurang teratur, dan lain-lain dapat menyebabkan
perilaku yang kurang atau tidak disiplin.
3. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh siswa , siswa yang berasal dari
keluarga yang broken home.

7
Sehubungan dengan permasalahan di atas, seorang guru harus mampu
menumbuhkan disiplin dalam diri siswa, terutama disiplin diri. Dalam kaitan ini,
guru harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya; setiap


siswa berasal dari latar belakang yang berbeda, mempunyai karakteristik
yang berbeda dan kemampuan yang berbeda pula, dalam kaitan ini guru
harus mampu melayani berbagai perbedaan tersebut agar setiap siswa
dapat menemukan jati dirinya dan mengembangkan dirinya secara
optimal.
2. Membantu siswa meningkatkan standar prilakunya karena siswa berasal
dari berbagai latar belakang yang berbeda, jelas mereka akan memiliki
standard prilaku tinggi, bahkan ada yang mempunyai standard prilaku
yang sangat rendah. Hal tersebut harus dapat diantisipasi oleh setiap guru
dan berusaha meningkatkannya, baik dalam proses belajar mengajar
maupun dalam pergaulan pada umumnya.
3. Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat; di setiap sekolah terdapat
aturan-aturan umum. Baik aturan-aturan khusus maupun aturan umum.
Perturan-peraturan tersebut harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang
mendorong perilaku negatif atau tidak disiplin. Sehubungan dengan
permasalahan di atas, seorang guru harus mampu menumbuhkan disiplin
dalam diri siswa, terutama disiplin diri. Dalam kaitan ini, guru harus
mampu melakukan hal-hal sebagai berikut :
4. Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya; setiap
siswa berasal dari latar belakang yang berbeda, mempunyai karakteristik
yang berbeda dan kemampuan yang berbeda pula, dalam kaitan ini guru
harus mampu melayani berbagai perbedaan tersebut agar setiap siswa
dapat menemukan jati dirinya dan mengembangkan dirinya secara
optimal.

8
5. Membantu siswa meningkatkan standar prilakunya karena siswa berasal
dari berbagai latar belakang yang berbeda, jelas mereka akan memiliki
standard prilaku tinggi, bahkan ada yang mempunyai standard prilaku
yang sangat rendah. Hal tersebut harus dapat diantisipasi oleh setiap guru
dan berusaha meningkatkannya, baik dalam proses belajar mengajar
maupun dalam pergaulan pada umumnya.
6. Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat; di setiap sekolah terdapat
aturan-aturan umum. Baik aturan-aturan khusus maupun aturan umum.
Perturan-peraturan tersebut harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang
mendorong perilaku negatif atau tidak disiplin.

9
C. Faktor Pendorong Kedisiplinan

Faktor pendorong kedisiplinan pelajar pada saat ,metode pembelajaran online


merupakan penunjang untuk mendidiki pelajar dapat lebih disiplin dan bertanggung
jawab lagi. Faktor ini merupakan faktor yang sangat penting dan urgen yang harus
terus menerus dilaksanakan. Apabila faktor pendorong atau faktor pendukung
kedisiplinan sudah mendukung maka kedisiplinan pada pembelajaran online akan
dapat berjalan sebagai mana mestinya.

Faktor pendorong dalam menerapkan kedisiplinan pada sebuah lembaga pendidikan ada 2
(dua), yaitu :

1. Dorongan dari dalam

a) Pengalaman

Pengalaman seorang guru dalam menerapkan kedisiplinan pada saat


pembelajaran online ini sangat diperlukan . Karena guru merupakan
pemain peran dalam mencapai tujuan pendidikan yang dasar kuncinya
adalah menerapkan kedisiplinan. Dengan adanya dukungan dari para guru
maka anak didik akan mengalami suatu proses yang disebut dengan
kebiasaan. Dan kebiasaan ini merupakan benih-benih yang akan menjadi
suatu pengalaman. Dengan adanya pengalaman dalam diri siswa maka
siswa akan sadar akan tujuan pendidikan.

b) Pengikutan dan ketaatan

Pengikutan dan ketaatan merupakan langkah penerapan dan praktik atas


peraturan yang mengatur perilaku individu (disiplin). Hal ini sebagai
kelanjutan dari adanya kesadaran diri yang dihasilkan oleh kemampuan dan
kemauan diri yang kuat. Tekanan dari luar dirinya sebagai upaya
mendorong, menekan dan memaksa agar disiplin diterapkan dalam diri
seseorang sehingga peraturan-peraturan dapat diikuti dan dipraktikkan.

10
c) Sarana Pendidikan

Sebagai sarana untuk mempengaruhi, mengubah, membina dan membentuk


perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan.

d) Kesadaran

Disiplin yang efektif ditujukan pada seseorang yang berkemampuan untuk


melaksanakan sesuatu tanpa paksaan. Merupakan pemahaman diri bahwa
disiplin dianggap penting sebagai kebaikan dan keberhasilan diri, selain itu
kesadaran diri menjadi motif yang sangat berpengaruh bagi terwujudnya disipli

2. Dorongan Dari luar

a) Perintah
b) Larangan
c) Paksaan
d) Hukuman untuk berdisiplin

Selain lima faktor pendorong terwujudnya disiplin yang dominan, masih ada
beberapa faktor lain yang berpengaruh pada pembentukan disiplin individu, yaitu:

a. Teladan.

b. Lingkungan berdisiplin.

c. Latihan berdisiplin.

Semua siswa diberi kesempatan untuk melakukan apa yang dikehendaki dalam
lingkungannya dengan memperhatikan peraturan dan manfaat dari kegiatan
yang dilakukan sehingga siswa dapat menentukan suatu perilaku yang berarti
bagi dirinya (Suharsimi Arikunto,1990:129-140).

Jadi pembentukan disiplin harus melalui proses panjang, dimulai sejak dini
dalam keluarga dan dilanjutkan sekolah. Hal-hal penting dalam pembentukan

11
itu terdiri dari kesadaran diri, kepatuhan, tekanan, sanksi, teladan, lingkungan
disiplin, dan latihan-latihan.

B. Faktor Penghambat Kedisiplinan

Menurut Tulus Tu’u (2004:53) menyatakan sebagai berikut. Pelanggaran disiplin


dapat terjadi karena tujuh hal berikut ini:

a) Disiplin sekolah yang kurang direncanakan dengan baik dan mantap.


b) Perencanaan yang baik, tetapi implementasinya kurang baik dan kurang dimonitor
oleh kepala sekolah.
c) Penerapan disiplin yang tidak konsisten dan tidak konsekuen.
d) Kebijakan kepala sekolah yang belum memprioritaskan peningkata dan
pemantapan disiplin sekolah.
e) Kurang kerjasama dan dukungan guru-guru dalam perencanaan dan implementasi
disiplin sekolah.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penegakan disiplin pada pembelajaran online tidak hanya berkaitan dengan


pengumpulan tugas atau tidak, terlambat maupun tidak. Hal ini lebih mengacu
pada pembentukan sebuah lingkungan yang baik dan berkembang untuk
mengatasi pademi covid-19 pada saat ini.
Disiplin merupakan keseluruhan ukuran bagitindakan-tindakan yang menjamin
kondisi-kondisi moral yang diperlukan, sehingga proses pendidikan berjalan
lancar dan tidak terganggu. Adanya kedisiplinan dapat menjadi semacam tindakan
preventif dan menyingkirkan hal-hal yang membahayakan hidup kalangan pelajar.
Sekolah tanpa kedisiplinan adalah seperti kincir tanpa air.

B. Saran

Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan siswa, ada beberapa upaya


yangmungkin bisa dilakukan diantaranya:
1. Untuk menumbuhkan konsep diri siswa sehingga siswa dapat berperilaku
disiplin, guru disarankan untuk bersikap empatik, menerima, hangat danterbuka.
2. Guru terampil berkomunikasi yang efektif sehingga mampu menerima perasaan
dan mendorong kepatuhan siswa.
3. Guru melakukan pendekatan pribadi agar pelajar dapat berubah dalam berpola
piker.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://abudaud2010.blogspot.co.id/2010/10/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html

http://akramberbagi.blogspot.co.id/2012/11/sebab-pelanggaran-disiplin-dan-
cara.html

http://aroxx.blogspot.co.id/2013/12/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
disiplin.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Disiplinhttp://tarmizi.wordpress.com/2008/12/12/kedi
siplinan-siswa-di-sekolah/

http://syaifulhijrah.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-perilaku-pengertian-
disiplin.html

http://tkj-go.blogspot.co.id/2011/09/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-sikap.html

http://uleimeuasoe.blogspot.co.id/2011/02/disiplin-itu-kunci-sukses.html

14

Anda mungkin juga menyukai