CakePHP :
Didesain mengikuti arsitektur RoR (RubyonRails), sebuah
framework terkemuka
Mendukung teknologi ORM (Object Relational Model)
Library lengkap disertai dokumentasi yang memadai
Bersifat opensource dan didukung oleh komunitas yang besar
Digunakan oleh sistem web terkenal (salah satunya adalah portal
Yahoo!)
JENIS WEB FRAMEWORK
Yii Framework:
Menggunakan database abstraction layer seperti Data Access Objects (DAO)
dan Active Record untuk memudahkan interaksi dengan database
Terintegrasi dengan JQuery Javascript Framework.
Memiliki layer cache untuk cache data, halaman, sebagian, dan keseluruhan
aplikasi
Penggunaan theme
Console, penggunaan perintah pada console untuk melakukan beragam
perintah otomatis
Widget, semacam kontrol yang memiliki fungsi tertentu seperti autocomplete,
datapicker, table, dan lain-lain
Modular dan mudah ditambahkan
BEDA CMS DAN WEB FRAMEWORK
CMS:
Cocok untuk kebutuhan instant pembuatan web
Sangat membantu pengembang web pemula (tidak berhubungan
dengan kode program)
Dapat digunakan untuk membangun aplikasi (tidak direkomendasikan)
Jenis : – Sistem portal Joomla, Drupal, WordPress, AuraCMS,
PHPNuke, dll.
– Elearning Moodle, Atutor, DrupalEd, dll
– Ecommerce PrestaShop, ZendCart, VirtueMart Joomla,
OsCommerce, dll
– Forum diskusi PHPBB, VFM, dll
BEDA CMS DAN WEB FRAMEWORK
Web Framework:
Fleksibel untuk pengembangan aplikasi berbasis web
Dapat digunakan untuk membuat CMS tertentu sesuai
kebutuhan.
Secara umum lebih secure dibanding CMS karena system terbagi 3
(model, view, controller)
Pengembang web harus menguasai konsep OOP dan MVC
Contoh : – CodeIgniter (CI) – CakePHP – Zend Framework
– DooPHP
CIRI KHAS FRAMEWORK
Sebuah framework memiliki beberapa ciri khas yaitu
1. Iversion of Control, yaitu keadaan di mana alur kerja dari aplikasi dikontrol
oleh framework, bukan dikontrol oleh pengguna framework 2. Standard, di
mana sebuah framework memiliki berbagai perilaku dan alur standar, dari nama
file sampai alur program. Hal ini menyebabkan pengguna framework yang tidak
mengikuti perkembangan awal aplikasi dapat dengan mudah terjun ke dalam
pengembangan kapanpun.
3. Extensibility, yaitu framework dapat dikembangkan atau diubah melalui
mekanisme yang telah disediakan, biasanya plugin.
KONSEP FRAMEWORK
Beberapa konsep yang berhubungan erat dengan Arsitektur Framework terhadap
dunia pengembangan web adalah konsep
1. MVC (Model-View-Controller), merupakan framework yang membagi arsitektur
aplikasi ke dalam 3 bagian: Model (data), View (antarmuka), dan Controller (aturan
bisnis, penghubung Model dan View).
2. Pull (Component) Based Framework, merupakan framework yang berbasis
antarmuka, di mana terdapat komponen antarmuka dari framework yang kemudian
menarik data dari server (kontras dengan framework umum yang mengirimkan
antarmuka bersamaan dengan data).
3. n-tier Framework, framework yang membagi-bagi aplikasi ke dalam banyak
lapisan. Ukuran dan kegunaan dari lapisan sendiri tidak dibatasi.
ARSITEKTUR WEB FRAMEWORK