Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 6

Sandy Abjis 1714190021


Erza Ferdiansyah 1714190008
Fransiscus Abednego 1714190075

1. Akuntansi pajak adalah seni mencatat, menggolongkan, mengikhisarkan,


dan menafsirkan transaksi – transaksi finansial guna untuk menentukan
jumlah penghasilan kena pajak yang diperoleh dalam suatu tahun untuk
sebagai dasar penetapan beban atau pajak penghasilan yang terutang oleh
perusahaan sebagai wajib pajak.
Menurut pasal 1 angka 1 UU no 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan dinyatakan bahwa pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersi!at
memaksa berdasarkan UU" dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara dan bagi sebesar - besarnya kemakmuran rakyat
Musgrave dalam buku Public finance in Theory and Practice (1984)
menyebutkan tujuan kebijakan pemajakan meliputi tiga aspek yaitu alokasi,
distribusi, dan stabilisasi. akuntansi perpajakan secara prinsipil terpengaruh
oleh fungsi perpajakan karena
merupakan implementasi ketentuan perpajakan,
elanjtnya ketentuan itu merupakan perwujudan kebijakan perpajakan yang 
dipengaruhi oleh fungsi pajak.
fungsi utama pajak aadalah penerimaan negara maka fungsi akuntansi paja
k adalah melindungi hak  penerimaan negara (public fiscal)
dan apabila terdapat keraguan dalam pengakuan dan pengukuran subyek a
tau objek pajak terdapat kecenderungan bahwa perpajakan lebih
mengedepankan kepastian dan mengesampingkan estimasi. Konsep-
konsep dasar akuntansi bersifat netral terhadap pemakai produk akuntansi.
Karena fungsi akuntansi komersial adalah melindungi para pemakai laporan 
darik ekaburan interpretasi laporan keuangan menghadapi
keraguan pengukuran objek
makaterdapat kecenderungan untuk understatement angka laporan keuang
an. Walaupun karakterisrik dan tujuan pelaporan keuangan fiskal ada yang
berbeda dengan karakteristik dan tujuan pelaporan keuangan komersial,
konsep dasar akuntansi pada umumnya dapat berlaku pada keduanya.

Keterbatasan akuntansi ada 6, yaitu:

1. Laporan Keuangan bersifat historis


2. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan
estimasi dan berbagai pertimbangan
3. Lebih mengutamakan hal yang material (tanpa mengurangi kelengkapan
materi).
4. Laporan keuangan terutama menekankan makna ekonomis (substansi)
setiap transaksi / peristiwa (tanpa dalam kondisi tertentu,
memperhatikan yuridis formalnya)
5. Terdapat alternative mode akuntansi yang dapat digunakan
mengakibatkan variasi dlam pengukuran sumber ekonomis dan tingkat
kesuksesan antar WP.
6. Informasi kualitatif, sedangkan fakta ( yang tidak mendasar) yang tidak
dapat dikuantifikasikan umumnya dikesampingkan

Soal Piutang.

2. (2). Apakah yang dimaksud dengan wesel tagih?.

Jawab: Wesel tagih merupakan wesel yang dapat ditagihkan kepada


perusahaan lain yang memiliki utang kepada perusahaan kita. Dengan
kata lain, wesel tagih ini adalah dokumen piutang yang dikeluarkan oleh
pihak perusahaan lain yang belum bisa membayar pada saat penyerahan
barang terjadi. Dokumen wesel tagih ini dapat menjadi dasar posting
piutang pada perusahaan kita. Karna status perusahaan merupakan
pemberi utang.
(4). Mengapa dalama akuntansi diperbolehkan dibentuknya
penyisihan/cadangan piutang tak tertagih?

Jawab: Dalam akuntansi diperbolehkan dibentuknya penyisihan piutang


tak tertagih karena berbeda dengan peraturan perpajakan yang lebih
menekankan pada keadaan senyatanya dan bukan bersifat antisipatif
dengan penyisihan tersebut. Dalam akuntansi komersial, hal ini
dianggap lazim terhadap piutang yang diragukan tingkat koletibilitasnya
sehingga perusahaan dapat menghapus dan membebankannya pada
cadangan yang dimaksud

(5). Biaya piutang tak tertagih, tidak boleh mengurangi penghasilan bruto.
Tetapi sesuai pasal pasal 6 ayat (1) huruf h ditentukan syarat-syarat dari
penghapusan piutang yang tidak dapat ditagih. Sebutkan syarat-syarat
tersebut.
Jawab:
1. telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial ;
2. Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat
ditagih kepada Direktorat Jenderal Pajak; dan
3. telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri
atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara; atau
4. adanya perjanjian tertulis mengenai penghapusan
piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur yang
bersangkutan; atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau
khusus; atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah
dihapuskan untuk jumlah utang tertentu.

(10). PT. Dion Leasing yang bergerak dalam bidang industry sewa guna
usaha dengan hak opsi, pada tahun 2011 bermaksud untuk membentuk
dana cadangan piutang tak tertagih. Saldo awal piutang sebesar
Rp500.000.000 dan saldo akhir piutang sebesar Rp750.000.000. berapakah
maksimal dana cadangan piutang tak tertagih yang dapat dibentuk PT Dion
Leasing untuk tahun pajak 2011.

Jawab: {(Rp 500.000.000 + 750.000.000) : 2} x 0.5% = Rp3.125.000

(11). PT Noel mempunyai saldo piutang usaha dan dana cadangan piutang
tidak tertagih sebesar Rp231.000.000 dan Rp27.500.000. Kartu piutang
usaha setiap pelanggan tahun 2012 adalah sebagai berikut.

PT NOEL
Skedul Umur Piutang Usaha
Per 31 Desember 2012

No Nama Umur Piutang Total


Debitur
Belum 1-30 31-60 61-90 hari >90 hari
jatuh hari hari
tempo
1 PT Apple 60.000.000 60.000.000
2 PT Cherry 40.000.000 40.000.000
3 PT 20.000.000 20.000.000
Cappucino
4 PT Expresso 31.000.000 51.000.000 82.000.000
5 PT Monica 15.000.000 15.000.000
6 PT Queen 14.000.000 14.000.000
Total 60.000.000 0 0 46.000.000 125.000.00 231.000.000
0
Presentase 5% 15% 25% 35% 45%
Estimasi 5.000.000 0 0 16.100.000 56.250.000 77.350.000
Piutang Tak
Tertagih
Jurnal:
Cadangan piutang tak tertagih Rp 49.850.000
Piutang usaha Rp 49.850.000
Beban piutang tak tertagih Rp 77.350.000
Cadangan piutang tak tertagih Rp 77.350.000

Anda mungkin juga menyukai