Anda di halaman 1dari 22

CARYOPHYLLIDAE

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae dosen yang
diampu oleh Dr. Topik Hidayat, M.Si. dan Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.

Oleh:
Kelas A 2015
Kelompok 7
Lahmi Ladzdzatul Hikmah 1500106
Liella Kartika 1504017
Najat Almardhiyyah 1503879
Naufal Ahmad Muzakki 1505601
Patarida Lonita Lusiana 1500347
Vasca Agave Putri S 1504426

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2017
A. Judul
Caryophyllidae.
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal : Rabu, 4 Oktober 2017.
Waktu : Pukul 13.00 s.d 14.30 WIB.
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan, FPMIPA UPI.
C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik subkelas Caryophyllidae.
2. Mengetahui tingkat kemajuan/keprimitifan antara familia dalam subkelas
Caryophyllidae.
3. Mengetahui ciri-ciri familia Nyctaginaceae, Cataceae, Amaranthaceae,
Portulaceae, dan Caryophyllaceae dalam subkelas Caryophyllidae.
D. Dasar Teori
Subkelas Caryophyllidae terdiri atas 3 ordo 14 famili dan lebih kurang sekitar
11000 spesies yang terdaftar menurut Conqruist, (1981; 231). Sub kelas
Caryophyllidae merupakan dikotiledonae dengan polen trinukleatus dan jarang
binukleatus. Ovulum bitegmik dengan plasenta sentralis atau basalis. Hampir
90% yang tergolong dalam anggota ordo Caryophyllale juga terdapat dua ordo
lainnya, yaitu Polygonales dan Plumbaginales. Ordo Caryophyllales terdiri atas
12 familia, yaitu: Phytolacaceae, Nyctaginaceae, Achatocarpaceae, Didieraceae,
Aizoaceae, Cactaceae, Chenopodiaceae, Amaranthaceae, Portulacaceae,
Basellaceae, Molluginaceae, dan Caryophyllacea. Ordo Plumbaginales hanya
terdiri dari satu famili saja yaitu Plumbaginaceae. Serta ordo Polygonales hanya
satu famili yaitu Polygonaceae. (Conqruist, 1981).

Gambar 1. Dugaan hubungan family dan ordo dari Caryophyllidae


1. Ordo Caryophyllales
Ada sekitar 12 familia dari ordo ini
antaranya Chenopodiaceae, Amaranthaceae, Phytolaccaceae, Nyctaginaceae,
Aizoaceae, Cactaceae, Portulacaceae, Basellaceae, Molluginaceae,
Didiereaceae, Achatocarpaceae, dan Caryophyllaceae. (Tim dosen, 2017; 53)
2. Ordo Polygonales
Ordo Polygonales adalah ordo yang mempunyai hanya satu familia yaitu
Polygonaceae. Familia Polygonaceae sendiri mempunyai karakteristik
seperti habitus berupa Terna, pohon-pohonan atau perdu memiliki daun-daun
yang duduknya tersebar juga disertai dengan okrea letaknya tersebar ataupun
mempunyai okrea yang membentuk batang. Ada jenis Bunga dengan tenda
bunga atau jelas dengan kelopak dan mahkota, berkelamin tunggal,
aktinomorf, berbilangan antara 2 sampai 3 atau 5. Tipe Benang sari 4 - 12 tapi
umumnya yang ditemui adalah 6 - 9. Putik terdiri atas 2 - 4 memiliki daun
buah dilengkapi dengan tangkai putik yang sama dengan jumlah daun
buahnya, cakram mengelilingi bakal buah menumpang dan beruang 1 dengan
satu bakal biji yang atrop ada juga yang anatrop. Tipe Buahnya digolongkan
dalam buah keras atau berbentuk pipi atau segitiga terkadang ada tenda
menyelebunginya. Biji mempunyai endosperm tanpa
perisperm. contoh: Polygonium sp. (Tjitrosoepomo, 2010).
3. Ordo Plumbaginales
Ordo Plumbaginales hanya ada satu familii saja
yaitu Plumbaginaceae. Ciri dari famili tersebut habitus berupa semak-semak
atau terna, ada beberapa yang tipe memanjat (liana). Jenis Daun tunggal,
yang duduknya tersebar atau di atas tanah berupa roset akar, dengan tidak
disertai daun penumpu. Tipe Bunga yaitu majemuk berganda, dengan tipe
kelamin biseksual, aktinomorf. Kelopak mirip dengan selaput, berigi-rigi,
berbagi 5. Disertai dengan 5 daun mahkota yang saling berlekaan, kadang
bebas. Benang sari 5, berhadapan dengan daun mahkota.Bakal buah
menumpang dengan ruang yang hanya 1, disetiap ruang dilengkapi dengan 1
bakal biji, dan ada tembuni letak pada dasar ruang. Tangkai
putik berkelipatan 5, bebas. Jenis Buahnyaadalah buah kendaga atau buah
keras. Biji diselubungi dengan endosperm atau tidak, lembaga agak
besar. Famili Plumbaginaceae memiliki sekitar 260 spesies yang terbagi
dalam 10 genustersebar di seluruh dunia, banyak jenis yang berupa halofit
atau xerofit. Contoh: Plumbago indicaL, Plumbago zeylanica L.
(Tjitrosoepomo, 2010).
E. Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat yang Digunakan Pada Praktikum Caryophyllidae.
No. Nama Alat Jumlah
1. Buku petunjuk praktikum 5 unit
2. Kamera Handphone 1 unit
3. Kertas label 7 unit
4. Koran 2 lembar
5. Pulpen 7 unit

Tabel 2. Bahan yang Digunakan Pada Praktikum Caryophyllidae.


No. Nama Bahan Jumlah
1. Spesimen Diantus plumaris 1 buah
2. Spesimen Talinum sp 1 buah
3. Spesimen Alternathera brasiliana 1 buah
4. Spesimen Opuntia vulgaris 1 buah
5. Spesimen Bougenvillea sp 1 buah
6. Spesimen Epiphyllum sp 1 buah
7. Spesimen Amaranthus sp 1 buah

F. Langkah Kerja

Setelah diamati,
Alat dan bahan Hasil
dikelompokkan
yang digunakan Spesimen pengelompokkan
spesimen
disiapkan di diletakkan di dicatat dan
tersebut
atas meja atas koran spesimen
berdasarkan ciri
praktikum. didokumentasikan
yang diamati

Diagram 1.1 Langkah Kerja Pengamatan Caryophyllidae


G. Hasil Pengamatan
Tabel 3. Klasifikasi Caryophyllidae
No. Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Literatur

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Caryophyllidae
1. Ordo : Caryophyllales
Familia : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Species : Bougainvillea sp.

Gb. 1.a. Bougainvillea sp. Gb. 1.b. Bougainvillea sp.


(Dok. Kelompok 7, 2017) (Campbell, 2007)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
2.
Familia : Cactaceae
Genus : Opuntia
Species : Opuntia sp.

Gb. 2.a. Opuntia sp. Gb. 2.b. Opuntia sp.


(Dok. Kelompok 7, 2017) (Tanpa Nama, 2006)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Caryophyllidae
3. Ordo : Caryophyllales
Familia : Cactaceae
Genus : Epiphyllum
Species : Epiphyllum sp.

Gb. 3.a. Epiphyllum sp. Gb. 3.b. Epiphyllum sp.


(Dok. Kelompok 7, 2017) (Molier, 2013)
No. Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Literatur

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
4.
Familia : Amaranthaceae
Genus : Alternanthera
Species : Alternanthera
brasiliana
Gb. 4.a. Alternanthera brasiliana Gb. 4.b. Alternanthera brasiliana
(Dok. Kelompok 7, 2017) (Navie, Tanpa Tahun)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Caryophyllidae
5. Ordo : Caryophyllales
Familia : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Species : Amaranthus sp.

Gb. 5.a. Amaranthus sp. Gb. 5.b. Amaranthus sp.


(Dok. Kelompok 7, 2017) (Byrd, Tanpa Tahun)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Caryophyllidae
6. Ordo : Caryophyllales
Familia : Portulaceae
Genus : Talinum
Species : Talinum sp.

Gb. 6.a. Talinum sp. Gb. 6.b. Talinum sp.


(Dok. Kelompok 7, 2017) (Rotor, 2006)
No. Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Literatur

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
7.
Familia : Caryophylliaceae
Genus : Dianthus
Species : Dianthus
plumarius

Gb. 7.a. Dianthus plumarius Gb. 7.b. Dianthus plumarius


(Dok. Kelompok 7, 2017) (Annie, Tanpa Tahun)
Tabel 4. Seriasi dalam Caryophyllidae
Taksa
N S
Karakter Dianthus Sk Alternanthera Sk Bougainvi- Sko Amaranthus Sko Sko Epiphyllum Sko
o k Opuntia sp Talinum sp.
plumarius or brasiliana or llea sp. r sp. r r sp. r
or
1. Habitus Herba 5 semak 3 Herba 5 liana 4 Herba 5 Herba 5 semak 3
Pola
2. Percabanga Simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5 Simpodial 5 monopodial 1 Simpodial 5 simpodial 5
n
3. Jenis Daun Tunggal 1 tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 majemuk 5 tunggal 1 tunggal 1
Duduk Berhadapan 2,
4. tersebar 1 tersebar 1 Tersebar 1 tersebar 1 tersebar 1 tersebar 1
Daun berseling 5
Termodifikas termodifikas
Pertulangan brachidodromu brachidodromu 5, Brachido- brachidodromu
5. 2 2 i menjadi 2 2 brachidodromus 2 i menjadi 5,5
Daun s s 5 dromous s
duri duri
6. Perbungaan Tunggal 1 majemuk 3 Tunggal 1 Majemuk 3 majemuk 3 majemuk 3 tunggal 1
Jenis
7. Biseksual 1 Biseksual 1 biseksual 1 Biseksual 1 biseksual 1 biseksual 1 biseksual 1
Kelamin
Calix /
8. Lepas 1 tanpa perhiasan 5 lepas 1 Perigonium 4 tanpa perhiasan 5 lepas 1 lepas 1
Corolla
9. Stamen Lepas 1 lepas 1 lepas 1 Lepas 1 lepas 1 lepas 1 lepas 1
Pistillum Stigma stigma Stigma stigma stigma
10 4 stigma bersatu 5 5 5 stigma bersatu 5 4 5
(Karpel) bercabang bersatu bersatu bercabang bersatu
11 Ovarium Superum 2 Superum 2 superum 2 Superum 2 superum 2 Superum 2 inferum 5
Simetri actinomorp
12 Actino-morph 1 actinomorph 1 actinomorph 1 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1 actinomorph 1
Bunga h
Kelamin
13 Monoecus 1 monoecus 1 monoecus 1 monoecus 1 monoecus 1 monoecus 1 monoecus 1
Tumbuhan
Perlekatan
14 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 syncarp 5 syncarp 5 syncarp 5
Karpel
15 Jenis Buah Tunggal 3 Tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3
Tipe
16 Sentralis 4 Basalis 5 Parietalis 2 Basalis 5 basalis 5 basalis 5 parietal 2
Plasenta
Umur kurang dari 1 kurang dari 1
17 5 beberapa tahun 2 5 Tahunan 1 <1 tahun 5 <1 tahun 5 <1 tahun 5
Tumbuhan tahun tahun
Total 44,5 46 45,5 45 51 46 46,5
Urutan tingkat kemajuan keprimifitan familia dari sub kelas Caryophyllidae: Caryophylliceae (44,5) – Nyctaginaceae (45) – Cataceae (46) – Portulaceae (46) –
Amarantaceae (48,5)
H. Pembahasan
1. Familia Nyctaginaceae
Nyctaginaceae adalah salah satu suku dari anggota tumbuhan berbunga.
Menurut Sistem klasifikasi APG II suku ini dimasukkan ke dalam
bangsa Caryophyllales, klad dikotil inti (core Eudikotil) namun tidak
termasuk ke dalam dua kelompok besar, Rosidae danasterids. krakterisitknya
berupa habitus perdu dan liana dengan batangnya keras dan berkayu. Disertai
penumpu. Susunan bunga berukuran kecil kecil dan dilindungi dengan daun
pelindung yang mempunyai warna yang unik, kelamin berupa banci
dimungkinkan kelamin banci karena adanya aktivitas reduksi kelamin
tunggal, aktinomorf atau sedikit zigomorf. Hiasan pada bunga berupa
tunggal, umumnya mirip seperti mahkota, terkadang kecil sekali,
kelipatannya ada sekitar 5 dan berlekatan satu sama lain, di morfologi luarnya
ditemui daun-daun pembalut yang menyerupai kelopak. Bagian bawah hiasan
bunga tinggal sebagai selubung buah. Benang sari 1 sampai 10, tersusun
dalam 2 lingkaran, kadang-kadang 2x jumlah daun-daun hiasan bunga,
kebanyakan kurang, dan duduk berseling dengan taju-taju hiasan bunga.
Untuk Bakal buah sendiri letaknya menumpang didalam dengan beruang 1
dan 1 bakal biji yang anatrop atau kampilotrop dengan tembuni yang basal.
Proses yang pentikng yaitu Penyerbukan dilakukan dengan entomogami dan
kelistogami. Buahnya berbentuk kurung, dinding buah rapat dan berlekatan
dengan kulit biji. Struktur lembaga bervariativ ada yang Lembaga tipe lurus
ataupun bengkok, biji mempunyai lapisan perisperm. Suku ini meliputi ± 300
jenis yang terbagi dalam ± 30 marga, terutama terdapat di Amerika. Contoh
suku Nyctaginaceae: Anggotanya yang dikenal adalah Bougainvillea
spectabilis, Mirabilis jalapa (bunga pukul empat).
1) Bougainvillea sp.
Bunga kertas atau Bougainvillea sp. tanaman hias popular. Berdasarkan
pengamatan Bougainvillea mempunyai habitus liana karena batangnya
dapat memanjat/melilit, sedangkan menurut literatur termasuk perdu
pohon kecil yakni tumbuhan berkayu yang tidak tinggi, mempunyai
percabangan simpodial yaitu kuncup terminal pada beberapa stadium dari
siklus hidupnya membawa perbungaan, setelah berbunga akan mati,
pertumbuhan dari tmbuhan tersebut hanya bisa di lakukan oleh kuncup
aksiler dengan bentuk batang yang bulat. Batang memiliki duri berbentuk
kait sehingga memudahkan memanjat (Tjitrosoepomo, 2010).
Daun bunga kertas tunggal (folium simplex). Daun tunggal adalah daun
yang pada satu aksisnya (tangkai daun hanya mendukung 1 helaian daun),
letak daunnya tersebar dengan bentuk bulat telur, pertulangan daun
brachidodromous, tepi daun rata dengan ujung daun akuminatus.
Termasuk Bunga majemuk dengan karangan bunga rasemosa yakni bunga
mekar berurutan dari bawah keatas atau dari luar kedalam, karangan bunga
sering berambut halus berwarna jingga. Macam bunga majemuk, karangan
bunga dikhasium majemuk, simetris bunga aktinomorf. Mahkota/tajuk
bunga ada braktea, Bunga memiliki kelopak bunga berwarna putih,
berbentuk tabung kecil, serta helai kelopak berjumlah 5 dikelilingi oleh
mahkota bunga sebanyak 3 lembar dengan warna beragam. Mahkota
bunga menyerupai kertas dan bersifat tahan lama. (Dasuki, 1992)
Jenis kelamin biseksual dengan kaliks perigonium, stamen lepas, dan
pistillum stigma bersatu. Ovarium superum dengan simetri bunga
aktinomorp. Kelamin tumbuhan monoecus. Perlekatan karpel syncarp.
Jenis buah tunggal dengan tipe plasenta basalis. Umur tumbuhan tahunan.
Bougainvillea ini memiliki daun penumpu yang menarik, yaitu warna
merah lembayung, jingga, merah tua atau putih. Jenis kelamin biseksual.
Calyx atau koralnya perigenium dengan stamen pada bagian dasar
menyatu serta memilki pistilum stigma bersatu. Kelamin tumbuhannya
berupa dieseous yaitu benang sari dan putiknya berbeda pohon. Pelekat
karpelnya sinkrap dan memilki tipe jenis buah basalis. Adapun manfaat
dari bunga kertas (Bougainvillea sp.) sebagai tanaman hias (Sudarsono;
2005).
2. Familia Cactaceae
Familia Cacteceae habitusnya herba dan semak. Batangnya sukulen,
kebanyakan xerofita atau kadang-kadang epifita, tanpa daun-daun dan ada
juga yang termodifikasi menjadi duri. Batang tebal berdaging (dengan
jaringan air) dengan bentuk yang beraneka ragam: bulat, persegi, silinder, dll.
Pada Daun mengalami proses pereduksi sehingga menjadi duri yang tajam,
sangat jarang ditemui jenis daun yang berbentuk normal, dalam ketiak daun
banyak terdapat berkas rambut. Tipe Bunga berupa besar, dengan duduk pada
bagian atas lapisan atas daun yang berbetuk bantalan. aktinomorf atau sedikit
zigomorf. Kelamin tumbuhan biseksual, monoecious, dengan sumbu bunga
yang panjang berbentuk buluh. Hiasan bunga kebanyakan daun-daun hiasan
bunga yang sulit dibedakan yang mana kelopak dan yang mana mahkotanya
pada sisi bawah seringkali berlekatan menjadi suatu buluh. Benang sari yang
jumlanya tak terhingga dengan tipe bakal buah tenggelam, mempunyai 1
tangkai putik yang tersusun atas beberapa daun buah, beruang 1 dengan
tumbuni di dinding, atau terbagi dalam sejumlah ruangan yang tidak
sempurna. Bakal biji disertai dengan 2 lapisan selaput biji. Buahnya tipe
buah buni tunggal yang banyak terdapat biji, tetapi ada juga yang tipe biji
dengan sedikit atau tanpa endosperm. Contoh: Kaktus centong, tentong
(Jawa) (Opuntia cochenillifera). (Sudarsono; 2005).
1) Opuntia vulgaris
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan Opuntia atau kaktus
adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga familia
Cactaceae. Habitus dari Opuntia yaitu herba. Percabangannya simpodial,
yaitu percabangan tumbuhan antara batang pokok dengan percabangannya
sulit dibedakan atau ditentukan karena dalam perkembangan selanjutnya
menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar atau kalah cepat
pertumbuhannya dibanding dengan pertumbuhan percabangannya.
Daunnya merupakan daun tunggal, memiliki duduk daun yang tersebar,
dan daunnya termodifikasi menjadi duri. Memiliki perbungaan tunggal.
Jenis kelamin dari Opuntia ini biseksual. Calix/corolla dan stamennya
lepas. Pistillum (karpel) dari Opuntia yaitu stigma bersatu. Ovariumnya
superum atau menumpang. Memiliki simetri bunga actinomorph yaitu
ketika bunga dapat dibagi menjadi dua bagian radial yang sama dalam
setiap bidang radial yang melewati pusat bunga. Kelamin tumbuhan dari
Opuntia yaitu monoeceus atau berumah satu. Perlekatan karpel syncarp
yaitu di mana ovarium menyatu dalam massa yang solid. Memiliki jenis
buah tunggal. Opuntia memiliki tipe plasenta parietalis. Umur dari
tanaman Opuntia yaitu kurang dari 1 tahun. Opuntia memiliki ciri khas
yaitu daun termodifikasi menjadi duri, batangnya sekulen dan ovarium
inferum.
2) Epiphyllum sp
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, Epiphyllum merupakan
tumbuhan semak yang berasal dari famili Cactaceae. Berdasarkan hasil
pengamatan, tumbuhan ini memiliki daun yang sudah termodifikasi
menjadi duri dengan batang simpodial yang mampu menyimpan cadangan
air. Duri tersebut tunggal dan tersusun tersebar. Epiphyllum memiliki
perbungaan tunggal dimana terdapat pistillum dengan stigma bersatu dan
stamen di setiap bunganya, tetapi tumbuhan ini merupakan tumbuhan
monoceus. Bunga dari Epiphyllum actinomorph, memiliki calix dan
corolla yang lepas dengan ovarium yang tenggelam ke dasar bunga.
Epiphyllum berbuah tunggal dengan perlekatan karpel syncarp.
Tumbuhan yang berasal dari famili Cactaceae ini biasanya memiliki
akar yang pendek dan percabangannya menyebar luas. Batang memiliki
lapisan kutikula yang tebal dan pada terdapat jaringan kolekim pada
lapisan hipodermis. Tumbuhan ini memiliki nodus yang unilakunar
dimana pada setiap satu nodusnya terdapat satu percabangan daun yang
tumbuh. Inti polen Epiphyllum merupakan polen trinukelat yang terdiri
atas 1 inti nukleus dan 2 inti generatif (Cronquist, 1981).
3. Familia Portulaceae
Familia portulaceae habitusnya berupa perdu terkadang juga ditemui
semak semak kecil dan tipe daun yang tunggal dan tebal berdaging, duduk
daun tersebar atau berhadapan atau roset, ada daun penumpu yang tipis mirip
selaput atau terjadi proses metamorfosis menjadi seberkas rambut-rambut,
jarang sekali tanpa daun penumpu. Tipe kelamin berupa Bunga banci, dengan
aktinomorf yang disertai 2-5 daun daun pembalut atau lebih yang seperti
kelopak, jumlah tenda bunga kelipatan 4 dan 6, terkadang lekas gugur. Jumlah
benang sari sama dengan banyak daun hiasan bunga tetapi ada juga yang lebih
banyak atau kurang, biasanya duduk berhadapan dengan daun-daun tenda
bunga. Contoh: Talinum sp. (Sudarsono; 2005).
1) Talinum sp
Talinum merupakan tumbuhan herba yang berasal dari famili
Portulaceae. Berdasarkan hasil pengamatan, Talinum sp. Memiliki pola
percabangan simpodial. Daunnya tunggal dengan pola pertulangan
brachidodromous dan duduk daun tersebar. Talinum memiliki perbungaan
majemuk dimana terdapat pistillum yang lepas-lepas dan stigma
bercabang di setiap bunganya. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan
monoeceous. Bunga dari Epiphyllum actinomorph, memiliki calix dan
corolla yang lepas dengan ovarium superum. Talinum berbuah tunggal
dengan perlekatan karpel syncarp. Talinum memiliki ciri khas yaitu daun
sekulen.
4. Familia Amaranthaceae
Habitusnya berupa Herba namun berumur pendek batangnya keras dan
berkayu dengan pola percabangan monopodial. Tipe daunnya berhadapan
tanpa daun penumpu dan letaknya menyebar. Susunan bunganya sangat unik.
Letak bunga ada pada ketiak daun sehingga tersusun membentuk bunga
majemuk yang bersifat dikasium. yang selanjutnya tersusun lagi dalam
rangkaian-rangkaian yang menyerupai bulir, umumnya berwarna hijau dan
benangsari letaknya pada pangkal dan berlekatan sehingga membentuk buluh.
Banyak ditemui ada sifat petaloid pada pseudostaminodium. (Tjitrosoepomo,
2010).
Letak bakal buahnya menumpang dan beruan 1 dengan hanya 1 bakal biji
diantaranya. Tidak ditemuinya tangkai putik atau berbentuk benang dengan
kepala putik menyerupai kancing maupun terbelah. Sedangkan bakal biji
menyerupai kampilotrop, yang tegak dan menggantung pada tali pusar.
Struktur buah tumbuhan ini berbentuk buni ada juga buah keras atau kering
namun terbuka. Ada ditemui yang diselubngi dengan tenda bunga. Biji
diselubungi dengan lapisan endosprm yang lembaganya membengkok.
Contoh Spesies: Amaranthus spinosus (bayam duri), Alternanthera
brasilliana. (Tjitrosoepomo, 2010).
1) Amaranthus sp
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Amaranthus atau bayam
merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya
sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun
sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran
sumber zat besi yang penting. Habitus dari Amaranthus yaitu herba.
Percabangannya monopodial, yaitu cara percabangan tumbuhan dimana
batang pokok selalu tampak jelas karena ukurannya lebih besar, dan lebih
panjang demikian pula pertumbuhannya lebih cepat dari pada cabang-
cabangnya. Daunnya merupakan daun majemuk, memiliki duduk daun
yang tersebar, dan pertulangan daunnya brachidodromous. Memiliki
perbungaan majemuk. Jenis kelamin dari Amaranthus ini biseksual.
Calix/corolla tanpa perhiasan dan stamennya lepas. Pistillum (karpel) dari
Amaranthus yaitu stigma bersatu. Ovariumnya superum atau menumpang.
Memiliki simetri bunga actinomorph yaitu ketika bunga dapat dibagi
menjadi dua bagian radial yang sama dalam setiap bidang radial yang
melewati pusat bunga. Kelamin tumbuhan dari Amaranthus yaitu
monoeceus atau berumah satu. Perlekatan karpel syncarp yaitu di mana
ovarium menyatu dalam massa yang solid. Memiliki jenis buah tunggal.
Amaranthus memiliki tipe plasenta basalis. Umur dari tanaman
Amaranthus yaitu kurang dari 1 tahun. Amaranthus memiliki ciri khas
yaitu memiliki perbungaan spika dan uniseksual.
2) Alternanthera brasiliana
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Alternanthera brasiliana
adalah tumbuhan yang memiliki kekerabatan dekat dengan bayam merah.
Memiliki habitus semak dan tingginya mencapai 1 meter. Bentuk
batangnya bulat dengan pola percabangan batang simpodial dan sedikit
berkayu. Memiliki jenis daun tunggal, duduk daun tersebar, pertulangan
daun brachidodromus, perbungaan majemuk, jenis kelamin biseksual
karena dalam 2 bunga terdapat 2 jenis kelamin. Callix corollanya tanpa
perhiasan, stamen lepas, pistillum memiliki stigma (kepala putik) yang
bersatu. Ovarium superum, simetri bunga actinomorp, kelamin bunga
monoecous karena dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan bunga
betina. Perlekatan karpel syncarp, jenis buat tunggal, tipe plasenta basalis,
umur tumbuhan beberapa tahun. Dan yang menjadi ciri khas dari spesies
ini yaitu memiliki brachtea seperti selaput dan pada spesies Amaranthus
sp memiliki brachtea berkayu.
5. Familia Caryophyllus
Habitusnya berupa perdu dan juga semak berukuran kecil disertai dengan
daun daun yang sempit yang duduknya tersebar, daun tumpu terkadang ada
tipe bunga sendiri dilengkapi dalam bunga majemuk tipe simos, biseksual
atau berkelamin tunggal, umumnya ada dengan daun daun peralihan atas yang
steril sehingga berfungsi menyelubungi. Dilengkapi dengan kelopak dan
mahkota, hampir selalu berbilangan 5. Buahnya buah kendaga atau buah buni.
Biji dengan perisperm dalam kendaga yang bengkok. Penyerbukan secara
entomogami, ada kalanya autogami kleistogami.
Contoh: Dianthus plumarius. (Tjitrosoepomo, 2010).
1) Diantus plumaris
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Dianthus plumarius
merupakan tumbuhan semak yang berasal dari famili Caryophylliaceae.
Berdasarkan hasil pengamatan, tumbuhan ini memiliki daun tunggal
dengan pertulangan daun brachidodromous dan duduk daunnya
berhadapan berseling. Dianthus plumarius memiliki perbungaan tunggal
dimana terdapat pistillum yang lepas-lepas dan stigma bercabang di setiap
bunganya. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan monoeceous. Bunga dari
Dianthus plumarius actinomorph, memiliki calix dan corolla yang lepas
dengan ovarium superum. Epiphyllum berbuah tunggal dengan perlekatan
karpel syncarp. Dianthus plumarius memiliki ciri khas nodus
mengembung dan cordla bergerigi.
I. Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua
spesimen tersebut?
Jawab:
Ya, dari hasil pengamatan ditemukan kesamaan semua spesimen dalam hal:
a. Pola percabangan yang d. Simetri bunga actinomorph
simpodial e. Kelamin tumbuhan monoceous
b. Jenis daunnya tunggal f. Perlekatan karpelnya syncarp
c. Stamennya lepas g. Jenis buahnya tunggal
2. Ciri-ciri apakah yang membuat semua spesimen tersebut ditempatkan dalam
satu subkelas?
Jawab:
a. Nyctaginaceae: habitus semak atau perdu, batang simpodial, jenis daun
tunggal, pertulangan daun brachidodromous, perbungaan majemuk, dan
plasenta basalis
b. Cactaceae: habitus herba, batang simpodial, jenis daun tunggal,
pertulangan daun belum berpola, perbungaan tunggal, dan plasenta
parietalis
c. Amaranthaceae: habitus herba, batang simpodial, bunga kecil, daun
tunggal letaknya tersebar dan berhadapan
d. Portulaceae: habitus herba, batang berkayu, daun tunggal berwarna hijau,
dan bunga majemuk
e. Caryophyllaceae: habitus herba, daun tunggal duduk daun berseling
berhadapan, dan bunga majemuk manfaat tanaman hias
3. Dapatkah anda menemukan perbedaan- perbedaan antara spesimen-spesimen
tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang berbeda?
Jawab:
a. Nyctaginaceae: habitus perdu, duduk daun tersebar, pertulangan daun
brachidodromous, perbungaan majemuk, dan plasenta basalis
b. Cactaceae: habitus herba, duduk daun berkarang, pertulangan daun belum
berpola, perbungaan tunggal, dan plasenta parietalis
c. Amaranthaceae: habitus herba, duduk daun tersebar, pertulangan daun
Brachidodromous, perbungaan majemuk, dan plasenta basalis
d. Portulaceae: habitus herba, duduk daun tersebar, pertulangan daun
Brachidodromous, perbungaan majemuk, dan plasenta centralis
e. Caryophyllaceae: habitus herba, duduk daun tersebar, pertulangan daun
Brachidodromous, perbungaan majemuk, dan plasenta centralis
4. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawab:
a. Nyctaginaceae
Hiasan bunga tunggal, kebanyakan menyerupai mahkota, kadang-kadang
kecil sekali, berbilangan 5 dan berlekatan satu sama lain, di luarnya sering
terdapat daun-daun pembalut yang menyerupai kelopak. Bagian bawah
hiassan bunga tinggal sebagai selubung buah. Benang sari 110, tersusun
dalam 2 lingkaran, duduk berseling dengan taju-taju hiasan bunga. Bakal
buah menumpang, beruang satu yang basal. Penyerbukan secara
entomogami atau kleistogami. Buahnya buah kurung, dinding buah rapat
dan berlekatan dengan kulit biji. Lembaga lurus atau bengkok, biji
mempunyai perisperm.
b. Cactaceae
Sukulen batang, kebanyakan xerofita atau kadang-kadang epifita, tanpa
daun-daun. Batang tebal berdaging (dengan jaringan air) dengan bentuk
yang beraneka ragam, bulat, bersegi, silinder, seperti pilar, dan lain-lain.
Daun-daun telah tereduksi menjadi duri-duri, jarang sekali terdapat daun-
daun yang normal, di dalam ketiaknya seringkali terdapat berkas rambut-
rambut.
c. Amaranthaceae
Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 1 bakal biji. Tangkai putik
tidak ada atau berbentuk benang dengan kepala putik yang berbentuk
kancing atau terbelah. Bakal biji kampilotrop, tegak atau bergantungan
pada tali pusar yang basal. Buahnya buah buni, buak keras atau buah
kering yang membuka dengan sebuah tutup, kadang-kadang diselubungi
tenda bunga. Biji dengan lembaga yang bengkok melingkari
endospermnya.
d. Portulaceae
Bunga dengan 25 daun-daun pembalut atau lebih yang menyerupai
kelopak: tenda bunga berbilangan 4 6, biasanya lekas gugur. Benang sari
sama dengan jumlah daun hiasan bunga atau lebih banyak atau kurang.
Biasanya dududk berhadapan dengan daun-daun tenda bunga. Bakal buah
menumpang atau setengah tenggelam, mula-mula beruang banyak,
kemudian menjadi beruang 1 karena lenyapnya sekat-sekat, berisi 1 bakal
biji yang kampilotrop dengan tembuni yang sentral. Buahnya buah
kendaga yang membuka dengan katup-katup atau dengan sebuah tutup
biasanya mengandung banyak biji. Biji dengan perisperm yang besar,
lembaga bengkok mengelilingi perisperm.
e. Caryophyllaceae
Benang sari 5 -10, tersusun dalam 1 atau 2 lingkaran. Bakal buah terdiri
dari 25 daun buah, menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1 atau
beruang banyak tidak sempurna, mempunyai 25 tangkai putik atau
mempunyai 1 tangkai putik dengan 25 kepala putik. Bakal biji anatrop atau
tampilotrop dengan tembuni yang basah atau di sudut-sudut pusat.
Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan perisperm dalam
kendaga yang bengkok. Penyerbukan secara entomogami, adakalanya
autogami atau kleistogami
5. Apabila anda bandingkan tingkat kemajuan/keprimitifan familia-familia
tersebut, bagaimanakah urutannya?
Jawab:
a. Caryophyllaceae
b. Nyctaginaceae d. Portulaceae
c. Cactaceae e. Amaranthaceae
6. Karakteristik apakah yang dimilki oleh familia yang paling maju?
Jawab:
a. Habitus herba h. Calix/corola tanpa
b. Pola percabangan perhiasan
monopodial i. Stamen lepas
c. Jenis daun majemuk j. Pistilum (karpel) stigma
d. Duduk daun tersebar bersatu
e. Pertulangan daun k. Ovarium superum
brachidodromous l. Simetri bunga actinomorph
f. Perbungaan majemuk m. Kelamin tumbuhan monoecus
g. Jenis kelamin biseksual n. Perlekatan karpel Syncarp
o. Menghasilkan Buah Tunggal q. Umur tumbuhan <1 tahun
p. Tipe plasenta basalis
7. Apabila subkelas Caryophyllidae dibandingkan dengan subkelas
Magnoliidaae dan subkelas Hammamelidae, manakah dari ketiga subkelas
tersebut yang paling maju?
Jawab:
a. Caryophyllidae c. Magnoliidaae
b. Hammamelidae
8. Ciri apakah yang dimiliki oleh subkelas yang paling maju?
Jawab:
a. Habitus herba
b. Pola percabangan Sompodial
c. Jenis kelamin uniseksual
d. Calix/corola Perigonium
e. Stigma bercabang 2
f. Perlekatan karpel Syncarp
g. Tipe plasenta basalis
h. Menghasilkan Buah Tunggal
i. Umur tumbuhan 2 tahun
9. Apakah kegunaan tumbuhan-tumbuhan tersebut?
Jawab:
a. Obat-obatan (anggota famili Portulaceae dan Caryophyllaceae)
b. Tanaman hias (famili Cactaceae dan Nyctaginaceae)
c. Bahan makanan (famili Amaranthaceae)
j. Bunga majemuk
k. Kesimpulan
1. Subkelas Caryophyllidae memiliki polen trinukleat (jumlah inti saat polen
lepas dari antera). Umumnya tumbuhan herba dan berkayu/ stamen tersusun
sentrifugal (mengarah ke luar). Tipe plasenta basalis atau centralis dan
plastida tipe s.
2. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dengan skala filogeni
magnoliopsida dengan 15 kriteria menghasilkan Caryophylliceae yang paling
primitif selanjutnya Nyctaginaceae, Cataceae, Portulaceae dan yang paling
maju adalah Amarantaceae. Berdasarkan hasil tersebut bahwa tidak sesuai
dengan teori yang dikemukan oleh kebanyakan ahli botani bahwa familia
yang paling adalah Nyctaginaceae dan yang paling maju adalah familia
Caryophyllaceae.
3. Familia Caryophyllacea memiliki ciri habitus herba, nodu menggembung
sehingga bila daun gugur nodus tetap terlihat, daun berhadapan berseling.
Memiliki corolla ada/tidak, kalau ada kelipatan 5 dan memiliki tipe plasenta
centralis. Biasanya berfungsi sebagai tanaman hias. Familia Catacea memiliki
sukulen, berduri dan bunganya tunggal/umumnya ovarium tertanam di batang
sukulen (inferum) serta stamen banyak. Biasanya berfungsi sebagai tanaman
hias. Familia amaranthaceae memiliki habitus herba, bunga majemuk (spica,
bulir) dan punya banyak brachtea. Caliks dan corolla tidak dapat dibedakan
serta perhiasan biasanya tipis seperti membran. Familia Nyctaginaceae
memiliki brachea kadang berwarna dan persisten. Filamen bersatu lada
bagian dasar. Ovulum 1-basalis dan daun berhadapan atau tersebar. Familia
Portulacaceae merupakan tumbuhan basah, daun tunggal sering berdaging,
letak daun berhadapan, tersebar atau roset. Bunga tunggal dan stamen
sebanyak petal/banyak sekali terletak dimuka petalum dengan stilus dan
stamen 2-5.
DAFTAR PUSTAKA

Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants.


Columbia University Press: New York.
Dasuki, Undang Ahmad. (1992). Fitografi. Pusat Ilmu Hayati ITB: Bandung.
Sudarsono, dkk. (2005). Taksonomi Tumbuhan Tinggi. UM Press: Malang.
Tjitrosoepomo, Gembong. (2010). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gajah
Mada University Press: Yogyakarta.
Tim Dosen Phanerogamae. (2017). Pedoman Praktikum Botani Phanerogame.
FMIPA UPI: Bandung.
DAFTAR PUSTAKA GAMBAR

Gb. 1.b. Bougainvillea sp.


Campbell, Steve. (2007). Bougainvillea sp. Diakses dari
http://ww1.hdnux.com/photos/05/36/35/1435512/3/920x920.jpg
[8 Oktober 2017]
Gb. 2.b. Opuntia sp.
Tanpa Nama. (2006). Opuntia sp. Diakses dari
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4d/Opuntia_sp_USD
A.jpg [8 Oktober 2017]
Gb. 3.b. Epiphyllum sp.
Stender, Keoki. (2013). Epiphyllum sp..
https://static.turbosquid.com/Preview/2014/05/17__12_07_48/101985_C
actus_Epiphyllum_Sp_v2_005.jpgc619959d-5c96-4a4f-ba20-
0ca691a7b784Original.jpg
[8 Oktober 2017]
Gb. 4.b. Alternanthera brasiliana
Navie, Sheldon. (Tanpa Tahun). Alternanthera brasiliana. Diakses dari
https://keyserver.lucidcentral.org/weeds/data/media/Images/alternanthera
_brasiliana/thumbs/alternantherabrasiliana14_sml.jpg [8 Oktober 2017]
Gb. 5.b. Amaranthus sp.
Byrd, John. (Tanpa Tahun). Amaranthus sp. Diakses dari
https://newfs.s3.amazonaws.com/taxon-images-
1000s1000/Amaranthaceae/amaranthus-spinosus-ha-jbyrd-b.jpg
[8 Oktober 2017]
Gb. 6.b. Talinum sp.
Rotor, Abe V. (2006). Talinum sp. [Online]. Diakses dari http://2.bp.blogspot.com/-
mU71-Xw-rGI/T0xOw3LQJ3I/AAAAAAAANDM/LflIoISuCnI/
s320/IMG_1470.jpg [8 Oktober 2017]
Gb. 7.b. Dianthus plumarius
Annie. (Tanpa Tahun). Dianthus plumarius. [Online]. Diakses dari
https://www.anniesannuals.com/signs/d%20-
%20g/images//dianthus_plumarius%20(1).jpg [8 Oktober 2017]

Anda mungkin juga menyukai