DOSEN PENGAMPU
Dr. H. MUHAMMAD SALEH, M.Pd
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS 5B PGSD
• Tingkah laku responden pada waktu memberikan jawaban yang tidak bisa
diatur, ada yang berusaha membuat senang peneliti, atau ada responden
yang berusaha tidak mengungkapkan informasi penting agar peneliti tidak
mengetahui informasi rahasia responden.
• Model kuesioner yang digunakan, apakah wawancara tatap muka atau via
telepon, atau bahasa pertanyaan yang kadang tidak dapat dipahami oleh
responden.
• Peneliti yang kurang memiliki kemampuan teknik wawancara atau
peneliti yang berusaha mengubah arah dan bahasa wawancara yang
sedang berlangsung.
C. MANFAAT
Teknik interview sangat praktis untuk digunakan, karena teknik ini memeiliki
manfaat kepada peneliti maupun subjek, antara lain:
1. Mendapatkan informasi yang tepat sasaran dari populasi yang kecil.
2. Subjek lebih suka diinterview daripada menulis jawaban pada kuesioner.
3. Teknik ini lebih tepat digunakan terhadap subjek yang tidak mengembalikan
daftar pertanyaan, terutama daftar pertanyaan atau kuesioner yang dikirim
melalui pos maupun surat elektronik.
4. Aspek penting dalam interview adalah probing the question, menyesuaikan
pertanyaan seterusnya tergantung dari jawaban dari subjek penilitian pada
masa itu
5. Dapat diketahui langsung jenis subjek yang diinterview dan reaksi subjek
terhadap pertanyaan yang dikemukakan.
6. Suasana pada saat wawancara khususnya ketika subjek menjawab pertanyaan
dapat diamati.
7. Peniliti juga dapat dapat mengetahui apakah subjek memahami pertanyaan
yang dikemukakan.
8. Hubungan yang baik dapat mengurangi kecurigaan subjek terhadap informasi
yang akan diberikan kepada peneliti, dengan hubungan yang baik ini pula
dapat mendorong subjek memberikan jawaban yang tepat dan yakin.
9. Peniliti pada saat interview berlangsung dapat memperhatikan secra langsung
adanya keraguan-keraguan subjek peneliti dalam menjawab. Karena peneliti
dapat melihat jawaban yang diberikan apakah sesuai dengan gerak tubuh pada
saat interview.
10. Peniliti dapat memperoleh keterangan lebih lanjut dan mendalam terhadap
jawaban dari subjek yang tidak menyimpang jauh dari tujuan penilitian.
Menambah wawasan
Wawancara memiliki manfaat bagi seorang yang melakukan
wawancara. Ketika ingin memulai wawancara pasti memiliki bekal
pengetahuan untuk membuka pembicaraan, tapi tidak jarang banyak ilmu
yang akan kita setelah melakukan wawancara. Wawancara tentu akan
memperkaya pengetahuan kita.
Kepentingan pribadi
Wawancara dapat dilakukan untuk kepentingan pribadi, untuk
mendapatkan informasi tertentu. Wawancara lamaran kerja dapat termasuk
dalam jenis wawancara ini.
Ketika melakukan wawancara lamaran kerja semua kegiatan untuk
kepentingan pribadi dan tidak ada kaitan dengan pihak luar kecuali pemiliki
usaha atau perusahaan. Wawancara ini biasanya berkaitan dengan pekerjaan
yang akan dikerjakan seseorang untuk mencari calon pegawai yang cocok.
Profesi
Manfaat ini dapat dirasakan oleh seorang wartawan, reporter, atau
penulis. Informasi yang ada akan digunakan untuk pekerjaannya. Cara yang
paling sering digunakan dan dapat dengan cepat memperoleh informasi sesuai
dengan keinginan.
Tuntutan ini harus dipenuhi karena target dari pekerjaannya. Seorang yang
memiliki profesi menyediakan informasi untuk orang lain dapat melakukan
wawancara setiap hari, bahkan dalam satu hari bisa berpindah-pidah tempat.
Kepentingan masyarakat
Wawancara dapat dilakukan karena desakan dari masyarakat.
Wawancara ini berkaitan dengan kepentingan umum dan biasanya terjadi pada
waktu tertentu saja.
Misalnya dalam melakukan wawancara kepada pembuat kebijakan yang
dilakukan lembaga politik terkait kejelasan suatu kebijakan yang ada.
Wawancara ini juga dapat berupa upaya klarifikasi kepada arti masyarakat
atas permasalahan yang terjadi.
Memberikan inspirasi
Wawancara yang dilakukan dengan orang yang memiliki prestasi atau
inovasi tertentu. Ketika ada informasi tentang jalan orang tersebut untuk
meraih kesuksesan sangat mungkin untuk menarik orang lain melakukan hal-
hal yang positif.
Informasi seperti ini biasanya memang sengaja dibuat untuk menumbuhkan
rasa empati dan semangat untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat atau
membanggakan.
Memberikan dorongan semangat
Ketika kita mendapat informasi hasil wawancara yang menunjukkan
kesuksan kita diharapkan dapat lebih semangat dalam mengerjakan apa yang
bisa kita lakukan. Hal tersebut sangat mungkin terjadi kepada seseorang yang
mampu menerima informasi dengan baik. Dorongan semangat dapat berasal
dari kisah inspiratif atau hal lain yang dapat menyentuh hati.
Memotivasi sesama manusia
Memunculkan banyak hal positif yang membuat seseorang memiliki
sudut pandang yang lebih luas. Ketika membaca atau mendengar berita yang
membuat kita senang akan membuat kita malakukan hal yang sama dan tidak
merasa putus asa.
Misal kita mendengar informasi tentang banjir berdasarkan hasil wawan cara
seseorang mungkin kita akan merasa lebih bersyukur.
Menghasilkan karya dalam bentuk tulisan
Karya tulis yang dapat dijadikan sebagai sumber bacaan bagi berbagai
kalangan. Sumber bacaan tentu akan menambah pengetahuan kita tentang
segala yang dimuat dalam bacaan tersebut. Misal bacaan tentang isu politik,
ekonomi, sosial, atau yang lain. Tulisan apapun yang mengandung banya
informasi yang jelas dan akurat.
Mendapatkan informasi yang lengkap
Sesuai dengan tujuan wawancara mencari data atau melengkapi data
maka akan didapat manfaat berupa manfaat mendapat informasi yang
lengkap. Informasi ini tidak hanya pada satu orang tapi semua orang yang
mau menyimak informasi yang disajikan. Semakin mendalam dalam
menyajikan informasi maka akan semakin lengkap informasi yang akan
didapat.
Menjalin hubungan dengan orang lain
Hubungan sosial yang terjalin ini salah satu manfaat setelah
melakukan wawancara. Ketika melakukan wawancara secara individu maka
kita dapat mengenal dengan baik siapa narasumber kita. Jika yang
diwawancara merupakan orang yang terkenal kita memiliki kesempatan untuk
bertemu langsung dengan pihak yang bersangkuta.
Bahkan kita dapat bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki profesi
yang sama dan terhimpun dalam organisasi profesi. Tentu saja semakin
banyak relasi akan semakin mudah memperoleh sumber-sumber informasi
untuk melakukan wawancara
D. TUJUAN INTERVIEW
Tujuan dari interview adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari
narasumber yang terpercaya. Dalam suatu penelitian, interview dilakukan oleh
seorang peneliti untuk mendapatkan informasi dengan cara penyampaian
sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber dengan menggunakan
suatu daftar yang dinamakan panduan wawancara.
Tujuan interview secara umum adalah untuk mendapatkan informasi yang
akurat dari narasumber dengan menyampaikan beberapa pertanyaan tertentu
kepada narasumber.
Secara khusus, berikut ini adalah beberapa tujuan interview:
1. Untuk menggali dan mendapatkan informasi atau data dari orang pertama
(primer).
2. Untuk melengkapi informasi/ data yang dikumpulkan dari teknik
pengumpula data lainnya
3. Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data
lainnya
E. KELEBIHAN
Kelebihan Wawancara secara umum menurut Djumhur & Surya (dalam Susilo
Rahardjo) sebagai berikut :
F. KELEMAHAN
Kelemahan Metode Interview:
1) Tidak efisien, memboroskan waktu, tenaga dan biaya;
2) Tergantung kemampuan, kesediaan interview sehingga informasi tidak dapat
diperoleh secara teliti;
3) Jalan dan isi interview sangat mudah dipengaruhi oleh keadaan;
4) Untuk masyarakat hiterogen memerlukan interviewer yang cukup banyak atau
waktu lama;
5) Meminta interviewer yang betul-betul menguasai bahasa interviewee dan
teknik komunikasi.
6) Pertanyaan yang kurang baik penyusunannya, dapat membuat hasil interview
menjadi biasa.
7) Jawaban yang ditimbulkan dari pertanyaan, dapat membuat hasil interview
menjadi bias apabila responnya tidak sesuai.
8) Pertanyaan yang kurang baik dapat membuat hasil penelitian menjadi kurang
akurat.
9) Terdapat kemungkinan bahwa subjek hanya memberikan jawaban yang dicari
oleh interviewer.