Oleh
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii
ABSTRAK ………………………………………………………………………..iii
BAB 1 : PENDAHULUAN…………………………………………………1
A. TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI…………………………3
B. PENERAPAN DI INDONESIA………………………………5
BAB 3 : PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………….6
B. SARAN………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan HidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “ PERAN e-TEKNOLOGI
DALAM PERAWATAN KESEHATAN MENTAL ” sebagai persyaratan dalam
memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Sistem Informasi Manajeman.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Koordinator Mata Ajar Sistem Informasi Manajemen
2. Staf pengajar Mata Ajar Sistem Informasi Manajemen
3. Rekan-rekan Program Magister dan Magister Kekhususan Jiwa Fakultas Ilmu
keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2010
4. Suami dan Anak-anakku yang telah memberi dukungan baik matei, moril maupun
support.
Yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya dalam penyusunan Makalah ini
sehingga penulis dapat menyelesaikannya tepat waktu.
Harapan penyusun, Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umunya dan
dapat menjadi sumber pengetahuan bagi mahasiswa keperawatan pada khususnya
Penyusun
ii
ABSTRAK
Pada artikel ini, peran e-teknologi diekplorasi, dengan penekanan pada keuntungan dan
kerugian untuk perawatan kesehatan dan penelitian kesehatan mental. E-teknologi sangat
luas pemahamannya dan dalam beberapa tahun terakhir, penggunaannya telah berkembang
dengan pesat. Internet adalah sumber utama informasi kesehatan, dan ada potensi untuk
memberikan layanan ditingkatkan melalui media ini. Selain itu peran E-teknologi dalam
pemberian layanan kesehatan mental dan masa depan penelitian akan terus berkembang
sebagai mana banyaknya jumlah atau meningkatknya konseumen, praktisi kesehatan
professional dan masyarakat umum online terutama karena teknologi ini halus dan
membuat pengguna bahkan lebih ramah.
E-Teknologi secara luas dipahami mencakup internet dan teknologi yang terkait, seperti
digital dan Webbased televise (Eysenbach, 2000). E-teknologi merupakan internet yang
tumbuh cepat didunia yang merupakan sumber utama yang memilii informasi dan potensi
untuk memberikan pelayanan kesehatan dimasa depan. Berdasarkan data Biro Statistik
Australia (2007) menunjukkan bahwa 64 % rumah tangga memiliki akses internet dirumah,
73 % memiliki akses computer dirumah, di Amaerika Serikat setengah dari rumah tangga
memiliki computer, dengan persentase ini meningkat setiap harinya (Constantino, Crane,
Noll, Doswell & Bexter, 2007) Banyak lagi orang memiliki akses melalui sekolah,
Universitas dan tempat kerja. Internet telah ditemukan dan akan semakin besar digunakan
sebagai sumber informasi utama dalam bidang kesehatan (Baker, Wagner, Singer, &
Bundorf, 2003 : Pennbridge, Moya & Roudrigues, 1999).
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1.Tehnologi Telekomunikasi
E-Teknologi didefinisikan sebagai internet dan teknologi yang terkait,
seperti digital dan webbased. televise (Eysenbach, 2000). Karena internet
memaiknak peranan penting dalam informasikesehatan mental dan karena
semakin luasnya pertumbuhan fasilitas internet maka sangat mempengaruhi e –
teknologi.sebagai platform potensial untuk memberikan intervensi kesehatan
dan jasa, termasuk penelitian dan para penggunanya(Bowen, Horvath, &
Williams, 2007: Houston, Cooper & Ford, 2002 : Sitjernsward & Ostman, 2006).
Artikel ini membuat elektronik dari database, dan CINAHL, Ovid, Medline. dan
PsycINFO . Menurut Eysenbach, 2001 Istilah e-Health meliputi internet dan
teknologi yang terkait dan bertujuan untuk :
1. Meningkatkan perawatan kesehatan
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat-klien
4
2.2 PENERAPAN DI INDONESIA
Telepsychiatry di Indonesia dapat dikembangkan dengan
memanfaatkan perkembangan tehnologi komunikasi yang ada, dengan
menggunakan media telephone,internet yang saat ini sudah hampir dikenal
diseluruh masyrakatn terutama di wilayah perkotaan.
Penggunaan telepsyciatry untuk klien gangguan jiwa dapat
digunakan sebagai pemantauan kondisi kesehatan setelah pasien dirawat.
Pemantauan ini dapat digunakan telephone sebagai media komunikasi yang
paling efektif.
Khususnya klien gangguan jiwa memerlukan pemantauan terhadap
obat-obatan dan rehabilitasi dalam rangka menigkatkan kemandirian klien.
Melalui program ini pihak klien dan keluarga dapat melakukan komunikasi,
kirim email maupun konsultasi tanpa harus bertemu (face to face).
Pengembangan program ini dibutuhkan system yang sudah diprogran
sesuai kebutuhan klien dengan berbagai gangguan (Halusinasi, isolasi social,
Waham, perilaku kekerasan dll), serta dibutuhkan pelatihan yang cukup baik
bagi tenaga kesehatan yang ada saat ini dengan berbagai macam latar belakang
pendidikan yang ada.
5
BAB 3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
E-Teknologi didefinisikan sebagai internet dan teknologi yang
terkait, seperti digital dan webbased. televise (Eysenbach, 2000). Sebagai teknologi
informasi terus tumbuh dan konsumen semakin meningkat dalam menggunakan
teknologi. Hal ini jelas bahwa penggunaan teknologi e- menyajikan berbagai
manfaat., namun kelemahan dari teknologi tersebut juga tidak diabaikan.
Berkembangnya tehnologi Telekomunikasi berpengaruh pada peningkatan
pelayanan kesehatan mental khususnya pada pelayanan jarak jauh yang dikenal
dengan telepsichiatry.Depresi merupakan salah satu Gangguan mental yang diteliti
pada jurnal ini, dimana kondisi tersebut membutuhkan perawatan jangka panjang,
hal ini seringkali terabaikan oleh keluarga dalam pemantauan kesehatan klien.
Sehingga angka kekambuhan pada klien gangguan jiwa sangat tinggi. Penggunaan
e- teknologi merupakan solusi yang ditawarkan pada jurnal ini sehingga keluarga
tidak perlu ke dokter atau konsultan untuk bertemu muka memantau klien, memalui
teknologi e-mental klien dan keluarga dapat melakukan komunikasi, konsultasi,
pemantauan obat dan terapi hanya menggunakan media Internet online.
Program tersebut sudah mencakup aspek kerahasiaan, kesepakatan antara
staf dengan klien.
Penggunaan Telepsychiatry sangat membantu klien dan keluarga sehingga
klien tidak perlu dirawat di rumah sakit jiwa melainkan berkumpul dengan
keluargal , hal ini keluarga menjadi support system bagi klien dalam mencapai
kemandirian.
Teknologi ini dapat digunakan di Indonesia karena pada saat ini
perkembangan teknologi internet sedang merambah pesat khususnya di
keperawatan jiwa.
Untuk mewujudkan ha lini perlu persiapan , baik perangkat keras dan lunak
antara lain system e-teknologi yang akan digunakan sebagai software, sumber daya
manusia melalui pelatihan dan sosialisasi pelayanan pada konsumen.
6
3.2. SARAN
3.2.1. Bagi Pelayanan Kesehatan
Dengan semakinm ajunya teknologi dibidang kesehatan diharapkan
Rumah sakit khususnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan melalui E-teknologi salah satunya dibidang psychiatry melalui
Telapsychiatry.
3.2.2. Mahasiswa
Meningkatkan ide untuk mengembangkan teknologi sistem informasi
management keperawatan sebagai bukti nyata mahasiwa
mengaplikasikan teori kedalam bentuk praktik.
7
DAFTAR PUSTAKA
American Nurses ssociation, (2000), Scope and standards of practice for nursing
profesionals, Washington, DC, Author.
Christensen, H., Griffiths, K.M., & Evans,K. (2002, May). E-mental health in Australia:
Implications of the internet an related technologies for policy (ISC DiscussionPaper
No. 3). Canberra, Australia:Commonwealth Department for Health and Ageing.
Christensen, H., & Griffiths, K.M. (2000). The internet and mental health literacy.
Australian and New Zealand Journalof Psychiatry, 34, 975-979.
Dyer, K.A. (2001). Ethical challenges of medicine and health on the internet: A
review. Journal of Medical Internet Research,3(2), E23.Eysenbach, G. (2000).
Consumer health informatics. BMJ, 320, 1713-1716.
Farrell, S.P., Mahone, I.H., & Guilbaud,P. (2004). Web technology for persons
with serious mental illness. Archives of Psychiatric Nursing, 18, 121-125. Farrell, S.P.,
& McKinnon, C.R. (2003).Technology and rural mental health. Archives
of Psychiatric Nursing, 17, 20-26.