Anda di halaman 1dari 6

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

TELAAH JURNAL SYSTEM


MUSKULOSLETAL

Disusun oleh :
Weni Epita Sari
1814201150
Dosen Pembimbing :
Ns. Gusman Virgo s,kep.m,kl
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
S1 KEPERAWATAN
TA. 2020

1 Telaah Jurnal Sistem Integumen


BAB I
IDENTITAS JURNAL

1.1 Judul Jurnal

Judul jurnal yang kami teliti adalah “ Kanker Kulit di Bangsal Bedah RS Dr. M.
Djamil Padang Januari 2002 – Maret 2007 ”.

1.2 Penulis
Penulis dari jurnal tersebut adalah Azamris.

1.3 Sumber

Sumber dari penulisan jurnal ini adalah Sub. Bagian Bedah Onkologi Kedokteran
Andalas/RSUP Dr. M. Djamil Padang.

BAB II
2 Telaah Jurnal Sistem Integumen
KRITISI ISI JURNAL

2.1 Topik/Tema/Masalah

Jurnal ini membahas tentang Insiden frekuensi terjadinya kanker kulit di RS. Dr.
M. Djamil Padang.

2.2 Latar Belakang

Insiden kanker kulit meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Data mengenai
kanker kulit pada umumnya sulit diperoleh.

2.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kejadian kanker kulit
yang ditemukan pada pasien di bangsal bedah RS Dr. M. Djamil Padang sesuai dengan
bertambahnya usia dan klasifikasi lainnya seperti berdasarkan jenis kanker, jenis kelamin,
pekerjaan pasien dan lokasi kanker.

2.4 Metode

Penelitian retrospektif dengan desain deskriptif non analitik. Data dikelompokakn


berdasarkan jenis kanker, usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan lokasi kanker.

2.5 Hasil Penelitian

Table 1. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS DR. M. Djamil berdasarkan jenis kanker,
Januari 2002 – Maret 2007

No Jenis Kanker Jumlah %

3 Telaah Jurnal Sistem Integumen


1 Karsinoma Sel Basal 19 41.8
2 Karsinoma Sel Skuamosa 16 37.2
3 Melanoma Maligna 9 21.0
Jumlah 43 100

Table 2. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS DR. M. Djamil berdasarkan jenis


kelamin, Januari 2002 – Maret 2007

No Jenis Kelamin Jumlah %


1 Laki-laki 19 44.1
2 Perempuan 24 55.9
Jumlah 43 100

Table 3. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS DR. M. Djamil berdasarkan pekerjaan,


Januari 2002 – Maret 2007

No Jenis Pekerjaan Jumlah %


1 Pegawai Negeri 20 47.1
2 Ibu Rumah Tangga 7 17.7
3 Petani 6 14.9
4 Nelayan 3 5.8
5 Tukang 3 5.8
6 Penjahit 1 2.9
7 Lain-lain 3 5.8
Jumlah 43 100

Table 4. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS DR. M. Djamil berdasarkan lokasi


kanker, Januari 2002 – Maret 2007

4 Telaah Jurnal Sistem Integumen


No Lokasi Karsinoma Sel Karsinoma Sel Melanoma
Basal Skuamosa Malignum
Jumla % Jumla % Jumlah %
h h
1 Wajah 18 100 - - 3 33.3
2 Ekstremitas atas - - 4 25.0 2 22.2
3 Ekstremitas bawah - - 12 75.0 3 33.3
Punggung - - - - 1 11.2
Jumlah 18 100 16 100 9 100

Table 5. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS DR. M. Djamil berdasarkan jenis kanker.
Januari 2002 – Maret 2007

No Usia (tahun) Jumlah %


1 11-20 2 4.6
2 21-30 4 9.2
3 31-40 8 18.4
4 41-50 6 13.7
5 51-60 15 33.5
6 61-70 6 13.7
7 71-80 2 4.6
81-90 1 2.3
Jumlah 43 100

2.6 Simpulan
a. Kanker kulit paling banyak ditemukan di bagian Bedah RS Dr. M. Djamil Padang
periode Januari 2002 – maret 2007 adalah karsinoma sel basal.
b. Perempuan lebih banyak terkena kanker kulit dibandingkan laki-laki

5 Telaah Jurnal Sistem Integumen


c. Kelompok umur terbanyak pasien kanker kulit adalah 51-60 tahun.
d. Lokasi karsinoma sel basal terbanyak adalah pada wajah, karsinoma sel skuamosa
terbanyak ditemukan pada ekstremitas bawah, sedangkan melanoma maligna
paling banyak ditemukan pada wajah dan ekstremitas bawah.
e. Pegawai negeri merupakan profesi pekerjaan terbanyak penderita kanker kulit
yang diraqwat di RS Dr. M. Djamil Padang.

2.7 Implementasi/Aplikasi Hasil Penelitian

Sejauh ini kanker kulit banyak ditemui namun data insidensinya sulit diperoleh.
Hendaknya penelitian dan data kasus mengenai kanker kulit ini dapat ditindak lanjuti
lebih baik lagi supaya didapatkan data yang berkesinambungan bagi dunia kesehatan di
Indonesia.

Melihat hasil dari penelitian tersebut, mungkin yang bisa diambil manfaatnya
untuk dapat diaplikasikan ke dalam dunia kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Tenaga medis, khususnya yang menaunginya yaitu DEPKES RI senantiasa harus


gencar dalam memberikan penyuluhan kesehatan.
b. Dalam proses penyuluhan tersebut hendaknya tenaga medis menggunakan strategi
yang tepat dan dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat luas. Karena dari
gambaran di atas ternyata jenis pekerjaan yang paling banyak menderita kanker
kulit adalah pegawai negeri, ini menjadi ironis karena tentu pegawai negeri
mempunyai tingkat pendidikan yang bisa dibilang lebih tinggi dari golongan
pekerjaan yang lainnya. Ini bisa disebabkan dari informasi kesehatan yang minim.
Tenaga medis juga harus bisa mengutamakan pemahaman dalam menangkap
informasi bagi golongan usia 51-60 tahun yang merupakan golongan paling
berisiko.

6 Telaah Jurnal Sistem Integumen

Anda mungkin juga menyukai