STUDI KASUS IPAL LANDOLIA,
KECAMATAN RANTEN BARU, KABUPATEN KOLAKA UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA
No. Permasalahan
1 Penempatan unit IPAL yang
tidak sesuai sistem elevasi
2 Hasil olahan unit IPAL tidak
dibuang ke badan penerima
3 Tidak adanya KSM yang
mengelola unit IPAL
4 Ketidak sediaan warga yang
tidak mau lahannya dialirkan
pipa
Rencana tindak lanjut
Memindahkan letak unit IPAL ke lokasi yang sesuai standar
Membuat drainase disekitar outlet IPAL agar effluent IPAL
dapat teralirkan ke badan air penerima
a. Mengaktifkan kembali KSM dengan SDM yang baru
dengan memprioritaskan warga sekitar unit IPAL;
b. Memberi peningkatan kapasitas kepada SDM pengelola
unit IPAL;
c. Mengoptimalkan program CSR dari perusahaan di
kabupaten …. Untuk pendanaan operasional unit IPAL
dan peningkatan kapasitas SDM pengelola unit IPAL;
a. Memberi edukasi kepada warga terkait sanitasi yang
layak;
b. Melakukan uji kualitas effluent IPAL secara rutin setiap
bulan, hal ini selain untuk pemantauan kualitas effluent
juga untuk menunjukkan bahwa ke masyarakat bahwa
effluent IPAL sudah sesuai baku mutu yang ditetapkan
dan aman bagi lingkungan