Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam
pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing).

Dari pengertian kreativitas diatas, terdapat juga beberapa pendapat para ahli yang mendefinisikan
pengertian kreativitas antara lain sebagai berikut...

 Widayatum : Menurut Widayatum, pengertian kreativitas adalah suatu kemampuan


untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif
fungsi kegunaan secara penuh untuk berkembang.  
 Asep : Menurut Asep, pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir
mencapai produk yang beragam dan baru, baik dalam bidang keilmuan, seni, sastra, dan
bidang lainnya, dimana produk bisa diterima dan disukai oleh masyarakat sebagai sesuatu
yang berguna
 James R. Evans : Menurut James R. Evans, pengertian kreativitas adalah keterampilan
untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk
kombinasi-kombinasi baru dari dua konsep atau lebih konsep yang telah tercatat dalam
pikiran. 
 Santrock : Menurut Santrock, pengertian kreativitas adalah kemampuan untuk
memikirkan tentang sesuatu dalam cara baru dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan
solusi-solusi yang unik. 
 Yatin Rianto (2012: 233) : Menurut Yatin Rianto, pengertian kreativitas adalah sesuatu
yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain
atau dunia pada umumnya,  
 Semiawan (1987) : Menurut Semiawan, pengertian kreativitas adalah kemampuan untuk
memberikan gagasan-gagasan baru dan menetapkannya dalam pemecahan masalah. 
 Harris : Menurut Harris, pengertian kreativitas adalah kemampuan, sikap dan proses
menghasilkan ide-ide baru dengan mengombinasikan, mengubah, atau menerapkan
kembali ide-ide yang telah ada.   
 Utami Munandar (1995: 25) : Menurut utami munandar, pengertian kreativitas adalah
suatu kemampuan umum untuk menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk
memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah,
atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur
yang sudah ada sebelumnya
 Imam Musbikin (2006: 6) : Menurut imam musbikin, pengertian kreativitas adalah
kemampuan memulai ide, melihat hubungan baru, atau tak diduga sebelumnya,
kemampuan memformulasikan konsep yang tak sekedar menghafal, menciptakan
jawaban baru untuk soal-soal ada, dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di
jawab. 
 Woolfook (1984) : Menurut Woolfook, pengertian kreativitas adalah kemampuan
individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli atau pemecahan masalah.
 Freedam (1982) : Menurut Freedam, pengertian kreativitas adalah sebagai kemampuan
untuk memahami dunia, menginterpretasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan
cara yang baru dan asli. 
 Selo Sumarjan : Menurut Selo Sumarjan, pengertian kreativitas adalah kemampuan
yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk susunan,
gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu. 

Ciri-Ciri Kreativitas
Menurut analisis Guilford, ada lima sifat yang menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif, yaitu:
1) fluency (kelancaran), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan;
2) fleksibility (keluwesan), yaitu kemampuan untuk mengemukakan berbagai pemecahan
atau pendekatan terhadap masalah;
3) originality (keaslian), yaitu kemampuan untuk mencetus gagasan dengan cara asli dan
tidak klise;
4) elaboration (penguraian), yaitu kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara lebih
terperinci;
5) redefinition (perumusan kembali), yaitu kemampuan untuk meninjausuatu persoalan
berdasarkan perspektif yang berbeda dengan yang sudah diketahui orang banyak.

5
Strategi mengembangkan kreativitas

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam
program peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L Adams
(1986)
a. Mengenali Hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan yang
baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi, dan orang, seperti mencampurkan
aroma bunga melati dengan air teh, kemudian dikemas dalam botol menjadi teh botol yang
harum dan segar rasanya. Orang yang kreatif akan memiliki intuisi tertentu untuk
mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena
tersebut. Hubungan ini dapat memperlihatkan ide-ide, produk, dan jasa yang baru.
b. Kembangkan Perspektif Fungsional
Kita dapat melihat adanya perspektif yang fungsional dari benda dan orang. Seseorang
yang kreatif dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu
menyelesaikan pekerjaan. Misalnya,menggunakan pisau dapur untuk memasang paku skrup (–
+),ketika tidak menemukan obeng
c. Gunakan Akal
Fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan sejak tahun
1950-an serta tahun 1960-an. Otak bagian kanan digunakan untuk hal-hal seperti analogi,
imajinasi, dan lain-lain, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk kerja, seperti analisis,
melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah, dan lain-lain. Meskipun
secara fungsinya berbeda, dalam kerjanya kedua bagian otak tersebut harus saling berhubungan.
Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap
pengetahuan, evaluasi, dan tahap-tahap implementasi. Jadi, apabila inginlebih kreatif, harus
melatih dan mengembangkan kemampuan kedua belah otak kita tersebut.
d. Hapus Perasaan Ragu-ragu
Kebiasaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif, di antaranya
adalah sebagai berikut.
1) Pemikiran lain

5
Perkembangan kehidupan seseorang banyak terpenuhi oleh hal-hal yang tidak pasti dan
meragukan. Banyak orang yang menyerah dengan kenyataan yang dihadapi. Bagi
orang yang kreatif, lebih baik belajar menerima keadaan tersebut dalam hidupnya, bahkan
mereka sering menemukan sesuatu yang berharga dalam kondisi tersebut.
2) Mencari selamat
Setiap orang cenderung menghindari risiko seminimal mungkin, tetapi seorang inovator
justru senang menghadapi risiko, misalnya risiko kesalahan atau kegagalan. Bahkan,kegagalan
dianggap sebagai permainan menarik yang dapat dijadikan guru yang baik untuk keberhasilan
pada masa yang akan datang.
3) Stereotype (yakin sudah ada ketentuan)
Meyakini adanya ketentuan atau karakteristik tertentu untuk suatu hal, begitu pula halnya
akan kesuksesan yang dapat diraih. Karena keterbatasan ini, seseorang yang ingin melakukan
suatu hal karena asas stereotype ini, akan terimitasi cara pandang dan persepsinya terhadap
kemungkinan lain yang sebenarnya dapat diraih.
4) Pemikiran kemungkinan/probabilitas
Untuk memperoleh keamanan dalam membuat keputusan, seseorang cenderung percaya
pada teori kemungkinan. Apabila berlebihan, hal ini akan menghambat seseorang mencari
kesempatan yang hanya akan datang sekali dalam kehidupannya.

Pengertian Inovasi

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang (doing new thing). Inovasi juga dapat diartikan penemuan baru dalam
teknologi atau kemampuan dalam memperkenalkan temuan baru yang berbeda dari yang telah
ada sebelumnya. Orang yang melakukan inovasi disebut dengan inovator.

Ciri-Ciri Inovasi

Terdapat 4 ciri-ciri inovasi antara lain sebagai berikut:

• Memiliki ciri khusus

5
• Memiliki unsur pembaharuan

• Program inovasi melalui program yang terencana 

• Memiliki tujuan

Inovasi dibedakan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut:

• Inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) : Inovasi invention adalah proses
munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lama yang telah ada. 

• Inovasi yang terjadi tanpa sengaja  (discovery) : Inovasi discovery adalah penemuan
hal baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention, ketika
masyarakat mengakui dan dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut. 

Strategi meningkatkan inovasi

1. Memiliki visi untuk berubah.

Inovasi harus memiliki tujuan dan seorang pemimpin harus mampu menyatakan dan
mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang dapat memahami dan mengingatnya.
Para pemimpin besar banyak meluangkan waktu untuk menggambarkan dan menjelaskan visi,
tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang .Mereka berusaha meyakinkan setiap
orang akan peran pentingnya dalam upaya mencapai visi dan tujuan, serta dalam menghadapi
berbagai tantangan.

2. Memerangi ketakutan akan perubahan

Para pemimpin inovatif senantiasa mengobarkan semangat pentingnya perubahan.

3. Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko

Seorang pemodal yang berani mengambil resiko akan berusaha mencari keseimbangan
antara kegagalan dengan kesuksesan. Mereka senangmempertimbangkan berbagai usulan atau
gagasan tetapi tetap merasa nyaman.

5
4. Menerima kegagalan

Pemimpin inovatif mendorong terbentuknya budaya eksperimen. Setiap orang harus


dibelajarkan bahwa setiap kegagalan merupakan langkah awal dari perjalanan jauh menunju
kesuksesan. Untuk menjadi orang benar-benar cerdas dan tangkas, setiap orang harus diberi
kebebasan berinovasi, bereksperimen dan memperoleh kesuksesan dalam
melakukan pekerjaannya.

Rusdiana. 2018. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung: Pustaka Setia

Hubungan kreativitas dan inovasi

Semua bisnis yang maju dan berkembang hingga kini berpangkal pada upaya kreatif dan
inovatif. Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan
dalam membaca peluang dan kemampuan pasar. Pada akhirnya, kreativitas dan inovasi
merupakan sumber yang penting dalam mengubah ide-ide menjadi realitas, dengan berusaha
menjadilebih kreatif, sadar terhadap ide-ide yang lebih produktif. Kreativitas bukanlah bakat
misterius yang diperuntukkan hanya bagi segelintir wirausahawan. Kreatif merupakan proses
pemikiran yang membantu dalam mencetuskan gagasan, sedangkan inovasi adalah penerapan
praktis dari gagasan. Kreativitas merupakan bahan bakunya, sedangkan inovasi merupakan hasil
yang komersial. Sesuatu yang baru belum tentu inovasi, apabila yang dihasilkan bukan
merupakan sesuatu yang lebih baik

5
5

Anda mungkin juga menyukai