Anda di halaman 1dari 4

WORKSHOP TEGANGAN TINGGI

“Resume Beberapa Pokok Pengujian Tegangan Tinggi Alat-alat Listrik”

DOSEN:

Bpk. Ir. Yahya Chusna Arif, M.T.

OLEH:

Hammam Saifullah

1303181051

3 D3 ELIN B

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI


SURABAYA
2020
Resume Beberapa Pokok Pengujian Tegangan Tinggi Alat – alat Listrik

1. Pengujian Mesin-Mesin Berputar


Pada persoalan isolasi untuk mesin-mesin berputar di dalam tegangan
tinggi rumit oleh karena timbulnya korona didalam ruang yang sempit yang
berselubungkan udara atau zat air (hydrogen). Harga standar tegangan di Jepang
untuk mesin-mesin berputar yaitu 3,3;6,6 dst. Dan dibeberapa Negara kadang-
kadang dipakai 30-35 kV. Pengujian untuk mesin-mesin berputar diantaranya
pengujian suhu, isolasi, ketahan tegangan tinggi frekwensi rendah dan
pengujian impuls. Pengujian Ketahanan Arus Bolak-Balik Frekwensi rendah,
tegangan ketahanan diterapkan antara gulungan stator dan badan , untuk waktu
tertentu. Mesin dinyatakan baik bila tidak terjadi sesuatu yang abnormal.
Pengujian Impuls, maksud dari pengujian Impuls ialah untuk mengetahui
kekuatan isolasi antara lapisan satu dengan yang lain, dan antara gulungan satu
dengan yang lain. Pada pengujian ini difokuskan terhadap persoalan isolasi
untuk mesin berputar di dalam tegangan tinggi rumit yang timbulnya korona di
dalam ruangan yang sempit berselubungkan udara. Bentuk isolasi yang umum
untuk mesin tersebut diatas 6kV maka dari itu dibutuhkannya pengujian untuk
mesin berputar seperti pengujian suhu,isolasi,ketahanan tegangan tinggi
frekuensi rendah dan impuls
2. Pengujian Transformator
Dalam pengujian trafo sendiri terdapat beberapa hal penting yaitu
pertama, Pengujian Ketahanan A.C Frekwensi Rendah pengujian ini dilakukan
untuk menguji ketahanan isolasi kumparan memikul tegangan lebih AC, sebab
saat trafo beroperasi mungkin memikul tegangan tegangan lebih AC. Tegangan
pengujian dan waktu pengujian tergantung pada tempat pengujian. Tegangan
pengujian di pabrik dilakukan selama 1 menit, sedangkan pengujian di lapangan
dilakukan selama 10 menit. Berikut table Tegangan Pengujian Ketahanan Trafo
di Lapangan 10 menit ( Standar IEC ) :

Kemudian Maksud dan Macam Pengujian Impuls, Isolasi trafo sendiri


tidak cukup diuji dengan AC saja karena trafo yang dihubungkan langsung
dengan jaringan transmisi sering terancam olehh tegangan abnormal yang
datangnya dari petir dsb. Pengujian ini dilakukan setelah pengujian suhu dengan
memperhatikan keadaan sebenarnya yang dialami trafo dalam operasinya.
Ketiga terdapat Distribusi Tegangan Permulaan pada Pengujian Impuls dan
pembahasan terakhir yaitu mengenai Variasi Distribusi Tegangan dan
Permulaan sampai Akhir.
3. Pengujian Isolator
Pada pokok-pokok pengujian Isolator pada peralatan tegangan tinggi
meliputi : Pengujian Lompatan Api Basah (AC) Tujuan dari pengujian
lompatan api basah adalah untuk mengetahui tegangan tembus isolator dalam
keadaan hujan. Sedangkan cara pengujian adalah isolator diberi tegangan uji
yang berupa tegangan AC. Tegangan pengujian dapat dinaikkan secara bebas
sampai mencapai harga 75% dari tegangan lompatan api yang
diharapkan;sesudah itu tegangan dinaikkan sampai lompatan api terjadi dengan
kecepatan 1000 volt per detik. Pada waktu dilakukan pengujian dilakukan
penyiraman pada isolator secara standar sehingga mewakili kondisi hujan.Hasil
Pengujian adalah terjadinya lompatan listrik pada saat tegangan tertentu.
Kemudian terdapat pengujian lain diantaranya , Pengujian Lompatan Api
Kering (AC), Pengujian Ketahanan (AC), Pengujian Tembus (AC), Pengujian
Ketahanan Lapisan (AC), Pengujian Lompatan Api Impuls, Pengujian
Ketahanan Impuls, Pengujian Frekwensi Tinggi.
4. Pengujian Kawat dan Kabel
Kabel dan kawat ini diklarifikasikan menurut jenis penghantar dan
isolasi yang dipakai, contohnya pengujian kawat dan kabel PVC. Menurut
standar Jepang, pengujian dielektrik dan tahanan isolasi harus dilakukan untuk
semua kawat dan kabel, sedangkan pengujian yang lain hanya diperlukan untuk
sample saja. Pengujian Dielektrik, Pengujian yang dilakukan dikenal dengan
“belt-type paper insulated power cable”, untuk PVC berlaku dua macam
pengujian dielektrik yaitu dalam air dan dalam udara. Pengukuran Tahanan
Isolasi, tegangan searah 100V diterapkan dan tahanan isolasinya diukur sesudah
pemuatan(charging) selama satu menit. Caranya ialah dengan metode defleksi
langsung.
5. Pengaturan Alat – Alat Lain
Ada beberapa pengujian lain diantaranya : (a) Pengujian Trafo Tegangan (PT)
untuk pengujian AC terdapat pengujian ditanahkan dan tak ditanahkan,
tegangannya diterapkan antara gulungan dengan gulungan atau antara gulungan
dengan tangki. (b) Pengujian Trafo Arus (CT) dilakukan dengan menggunakan
sirkuit dengan tegangan gelombang penuh saja dan besarnya kira-kira 10-15%
lebih tinggi daripada trafo tegangan. (c) Pengujian Pemisah (Disconnect
Switch), pengujian tegangan bolak-balik dan impuls dilakukan dengan
menerapkan tegangan antara terminal kawat dan tanah. (d) Pengujian Bushing
pengujian kekuatan dielektrik sesuai ketentuan dan pengujian lompatan api 50%
sesuai dengan ketentuan. (e) Dan terakhir Pengujian Dielektrik untuk Bahan
Isolasi pengujian yang dilakukan meliputi pengujian tegangan, pengujian
isolasi, dan pengujian factor daya dielektrik.
KESIMPULAN
Pada Beberapa Pokok Pengujian Tegangan Tinggi Alat – alat Listrik terdapat beberapa
pengujian yaitu pengujian mesin – mesin berputar. Pada Pengujian untuk mesin-mesin berputar
diantaranya pengujian suhu, isolasi, ketahan tegangan tinggi frekwensi rendah dan pengujian
impuls. Pengujian Ketahanan Arus Bolak-Balik Frekwensi rendah, tegangan ketahanan
diterapkan antara gulungan stator dan badan , untuk waktu tertentu. Pada pengujian ini
difokuskan terhadap persoalan isolasi untuk mesin berputar di dalam tegangan tinggi rumit
yang timbulnya korona di dalam ruangan yang sempit berselubungkan udara. Bentuk isolasi
yang umum untuk mesin tersebut diatas 6kV maka dari itu dibutuhkannya pengujian untuk
mesin berputar seperti pengujian suhu,isolasi,ketahanan tegangan tinggi frekuensi rendah dan
impuls. Kemudian Pengujian Transformator, Dalam pengujian trafo sendiri terdapat beberapa
hal penting yaitu pertama, Pengujian Ketahanan A.C Frekwensi Rendah pengujian ini
dilakukan untuk menguji ketahanan isolasi kumparan memikul tegangan lebih AC, Kedua
Macam Pengujian Impuls, Isolasi trafo sendiri tidak cukup diuji dengan AC saja karena trafo
yang dihubungkan langsung dengan jaringan transmisi sering terancam olehh tegangan
abnormal yang datangnya dari petir dsb. Pengujian ini dilakukan setelah pengujian suhu dengan
memperhatikan keadaan sebenarnya yang dialami trafo dalam operasinya. Ketiga terdapat
Distribusi Tegangan Permulaan pada Pengujian Impuls dan pembahasan terakhir yaitu
mengenai Variasi Distribusi Tegangan dan Permulaan sampai Akhir. Kemudian Pengujian
Isolator pada pengujian isolator terdapat Pengujian Lompatan Api Basah (AC) Tujuan dari
pengujian lompatan api basah adalah untuk mengetahui tegangan tembus isolator dalam
keadaan hujan, Pengujian Lompatan Api Kering (AC), Pengujian Ketahanan (AC), Pengujian
Tembus (AC), Pengujian Ketahanan Lapisan (AC), Pengujian Lompatan Api Impuls,
Pengujian Ketahanan Impuls, dan Pengujian Frekwensi Tinggi. Kemudian Pengujian Kawat
dan Kabel, pada pengujian ini terdapat Pengujian Dielektrik, Pengujian yang dilakukan dikenal
dengan “belt-type paper insulated power cable”, untuk PVC berlaku dua macam pengujian
dielektrik yaitu dalam air dan dalam udara. Pengukuran Tahanan Isolasi, tegangan searah 100V
diterapkan dan tahanan isolasinya diukur sesudah pemuatan(charging) selama satu menit.
Caranya ialah dengan metode defleksi langsung. Kemudian yang terakhir pengaturan alat – alat
lain terdapat pengujian Current Transformer, Potential Transformer,Pengujian Pemisah ( DS ),
Pengujian Bushing, dan Pengujian Dielektrik.

Anda mungkin juga menyukai