Ketentuan Umum
2. Apa saja yang diatur dalam PADG Penerbitan dan Transaksi Surat Berharga
Komersial di Pasar Uang?
PADG Penerbitan dan Transaksi Surat Berharga Komersial di Pasar Uang
mengatur mengenai persyaratan pendaftaran penerbitan Surat Berharga
Komersial bagi Korporasi Non-Bank yang akan menerbitkan Surat Berharga
Komersial, kewajiban bagi Korporasi Non-Bank selaku Penerbit Surat Berharga
Komersial untuk melakukan keterbukaan informasi kepada calon investor dan
investor Surat Berharga Komersial pada saat penerbitan dan pascapenerbitan,
pelaksanaan penawaran Surat Berharga Komersial, penerbitan dan
penatausahaan Surat Berharga Komersial, serta kewajiban pelaporan oleh
Korporasi Non-Bank selaku Penerbit Surat Berharga Komersial kepada Bank
Indonesia. Selain mengatur hal tersebut diatas, PADG dimaksud mengatur pula
mengenai pelaksanaan transaksi Surat Berharga Komersial di pasar sekunder
oleh para pelaku transaksi Surat Berharga Komersial.
5. Bagaimana jika jumlah hari SBK melebihi jumlah hari maksimum yakni 365
hari kalender?
Kriteria SBK terkait jumlah hari yang melebihi 365 hari kalender tidak sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh Bank Indonesia mengingat jumlah hari
maksimum untuk tenor 12 bulan yaitu sebesar 365 hari kalender. Hal tersebut
dapat menyebabkan pendaftaran penerbitan tersebut ditolak oleh Bank
Indonesia.
Pengenaan Sanksi
1. Sanksi apa saja yang dapat dikenakan Bank Indonesia atas pelanggaran
ketentuan penerbitan dan transaksi SBK?
a. Sanksi bagi Penerbit SBK dapat berupa:
1) sanksi teguran tertulis; dan/atau
2) sanksi tidak dapat menerbitkan SBK selama 1 (satu) tahun ke depan.
b. Sanksi bagi Pelaku Transaksi SBK adalah sanksi teguran tertulis.
2. Apakah terdapat denda yang harus dibayar oleh penerbit SBK kepada Bank
Indonesia, apabila penerbit SBK terbukti melakukan pelanggaran ketentuan
penerbitan dan transaksi SBK?
Untuk penerbit SBK, sanksi yang dikenakan oleh Bank Indonesia hanya sanksi
teguran tertulis dan sanksi tidak dapat menerbitkan selama 1 tahun ke depan.