ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. R

Nama mahasiswa : Hasan Ena
Status Interaksi perawat-klien : SP 1 Mengatasi Ansietas dengan Teknik Relaksasi Napas dalam
Tanggal : 01 Desember 2020
Jam : 13: 20 – 13:27 WIB
Lingkungan : duduk diatas lantai berhadapan, suasana tenang
Deskripsi klien : Penampilan rapi, klien memakai kaos hitam, jam tangan hitam dan celana panjang warna abu- abu
Ruangan : Asrama Mahasiswa
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien mampu melakukan teknik relaksasi napas dalam untuk mengatasi ansietas

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa berpusat pada Rasional

P : Assalamualaikum,
selamat siang pak
Analisa berpusat pada klien
perawat
P : memandang klien dan P : ingin membuka Salam merupakan kalimat pembuka
untuk memulai suatu percakapan
tersenyum percakapan dengan klien dan
sehingga dapat terjalin rasa
berharap dan berharap percaya.
dengan sapaan sederhana ini
P dapat di terima oleh K
K : menunduk sambil K : dapat menerima kehadiran
menggerakkan dan P
memegang tangannya
K : Wa’alaikumussalaam
Wr. Wb
P : perkanalkan nama saya
Hasan Ena, senang dipanggil
Hasan, saya Mahasswa
Profesi Keperawatan
Universitas Esa Unggul
Nama bapak siapa?
K : Nama saya Ramadansah
P : Bapak senang dipanggil
siapa?
K : saya senang dipanggil
Ramadan
P : memandang K dengan P : merasa senang karena ada K : mulai timbul rasa percaya Salam merupakan kalimat pembuka
penuh perhatian tanggapan dari klien kepada P untuk memulai suatu percakapan
sehingga dapat terjalin rasa
K : memandang P dan mulai percaya.
tersenyum
P : Memandang dengan P : merasa bahwa K harus Memperkenalkan diri dapat
penuh perhatian diberikan penjelasan tentang menciptakan rasa percaya klien
kedatangannya dan ingin terhadap perawat
memperkenalkan diri dan
mengetahui nama K
K : memandang P namun K : memberikan respon
sesekali menundukan sepintas dan menunjukkan
pandangan sambil perhatian cukup terhadap P
mengerakan tangannya
P : memandang K P : P merasa bahwa perlu Menanyakan nama kesukaan pasien
mengetahui nama yang agar menciptkan suasana yang lebih
K : Memandang P sambil disenangi K agar K lebih K : Kmulai menunjukan rasa akrab dan menujang rasa percaya K
menggerakkan tangan dan
merasa senang dan percaya percaya kepada P terhadap P
menunduk
K : bagaaimana perasaan
bapak hari ini? Apakah
masih merasa cemas
P : baik pak bagaimana kalau
kita berbincang-bincang
tentang cemas yang bapak
alami dan cara
mengatasinya? Apakah
bapak bersedia?
K: iya bersedia
P : untuk waktunya berapa
lama pak, bagaimana kalau
15 menit?
K: boleh, 15 menit
P : untuk tempatnya
bagaimana, apakah disini
P : tetap memandang dengan P : ingin mengetahui apa K : mengungkapkan perasaan Mengetahui perasaan pasien akan
penuh perhatian yang dirasakan K yang K rasakan kepada P yaitu mempermudah P dalam
K merasa cemas karena beban berkomunikasi dan menjaga
K : menatap P sambil tugas yang banyak perasaan K
menggerakkan tangan
P : menatap K dengan penuh P : ingin menggali lebih jauh K : mengatakan kesediaannya Untuk mengetahui lebih dalam
perhatian tentang cemas yang untuk berbincang0bincang tentang perasaan cemas yang
dirasakan K dan tentang cemas yang dirasakan dirasakan oleh K
K : menatap P sambil mengajarkan cara mengatasi
menggerakkan tangannya cemas
P : tetap mempertahankan P : ingin kontrak waktu Untuk memanajemen waktu sebaik
kontak mata dengan K dengan K agar waktu dapat mungkin dalam menggali dan
dimanfaatkan dengan mengajarkan terapi sesuai
maksimal kesepakatan waktu
K : memandang P sambil K : memperhatikan P dan
sesekali menggerakkan menyatakan kesediaan
tangannya waktunya untuk berbincang-
bincang dengan P
P : tetap menjaga kontak P : P ingin meminta Menetapkan lokasi sesuai dengan
mata dan bersikap empati kesediaan tempat untuk keinginan K untuk berbincang-
saja atau ada tempat lain
yang bapak rekomendasikan?
K: saya rasa disini aja
P : baik pak, bisa bapak
ceritakan kepada saya apa
yang saat ini sedang bapak
rasakan?
K: yang saya rasakan, pening
di kepala, karena tugas-tugas
itu dalam sehari itu sekitar 2
sampai 3 matkul, setiap
matkul itu ada tugas, selain
itu ada juga tugas dari
organisasi, adapun dari kita
sendiri juga punya kesibukan
di luar kampus, hal ini
membuat kita bimbang,
K : menatap P dengan penuh
perhatian, sambil
menggerakkan tangannya
P : memberikan perhatian
penuh kepada K dan sambil
menggerakkan tangan
sebagai bahasa isyarat
K : memperhatikan apa yang
disampaikan P dan sesekali
menundukkan pandangan,
dan juga menggerakkan
tangan sebagai bahasa isyarat
berbincang-bincang dengan bincang agar K nyaman dengan
K tempat yang dipilih
K : menyatakan lokasi
berbincang-bincang yaitu
ditempat sekarang sedang
terjadi interaksi
P : ingin mengetahui Ingin menggali lebih jauh terkait
perasaan K pada saat ini kecemasan yang dirasakan K
K : mengungkapkan perasaan
yang sedang dirasakan saat ini
bingung dan pening bahkan
membuat kita stres mana
tugas yang harus kita
kerjakan duluan sehinga itu
membuat suatu beban yang
memang susah untuk kita
kendalikan.
P : baik, jadi tugas dari P : menatap K dengan penuh P : ingin memvalidasi Agar lebih memfokuskan
kampus itu yang membuat perhatian perasaan K perbincangan terkait perasaan yang
bapak kadang-kadang dirasakan K
terbengkalai dalam
mengerjakan tugas tersebut
yah?
K : mengiyakan apa yang
K: iya K : menatap P dengan penuh divalidasi oleh P terkait
perhatian perasaan yang sdang dirasakan
P : untuk saat ini apakah P : tetap menjaga kontak P : P ingin mengetahui Dengan mengetahui perasaan K
bapak masih merasa cemas mata dan bersikap empati perasaan K saat ini saat ini dapat memudahkan P dalam
atau khawatir karena tugas- dan sambil menggerakan memberikan intervensi
tugas itu? tangan

K: iya saya masih merasa K : menatap P dengan penuh K : mengutarakan perasaan

cemas karena tugas-tugas itu
belum dikerjakan, sementara
itu sudah ada tugas yang
baru, sehingga bingung mau
kerjakan yang mana, mau
ninggalin yang mana
sehingga pusing juga gitu.
P : untuk tidurnya bagaimana P : menatap K dan sesekali
pak, apakah terganggu
karena memikirkan tugas-
tugas ini?
K: itu sudah pasti
P : baik pak, karena bapak
masih merasa cemas,
bagaimana kalau saya
mengajarkan bapak cara
untuk mengatasi cemas
dengan teknik relaksasi
napas dalam, tujuannya
perhatian, sambil yang sedang dirasakan saat ini
menggerakkan tangannya
sebagai isyarat
P : ingin mengetahui dampak Dengan menanyakan dampak
mengggerakkan tangan dari cemas yang dirasakan cemas dapat memudahkan P untuk
sebagai bahasa isyarat terhadap kualitas tidur melaksanakan tindakan untuk
mengurangi dampak dari cemas
tersebut
K : memperhatikan dan K : mengungkapkan bahwa
menatap P kecemasan ini membuat tidak
bisa tidur dengan nyenyak
P : memberikan perhatian P : ingin menawarkan dan Dengan menanyakan persetujuan K
penuh kepada K dengan tetap menayakan kesediaan K diharapkan K dapat mengikuti dan
menjaga kontak mata terkait dengan terapi teknik memperagakan terapi yang akan
relaksasi napas dalam diajarkan
untuk mengurangi cemas
yang bapak rasakan, apakah
bapak bersedia?
K: sangat bersedia
P : okay pak, nanti saya akan
mempraktikkan cara teknik
napas dalam terlebih dahulu,
berikutnya nanti bapak ikuti
gerakan-gerakan saya?
K: iya
P : untuk teknik relaksasi
napas dalam yang pertama
kita duduk dengan rileks,
kemudian hidup napas
panjang dan dalam memalui
K : memandang K
P : menjelaskan kepada K
dengan tetap menjaga kontak
mata sambil menggerakkan
tangan
K : menatap K sambil
mengangguk
P : memperagakan teknik
relaksasi napas dalam sambil
menutup mata
K : menyatakan kesediaannya
terhadap terapi yang
ditawarkan P dengan sangat
bersemangat
P : ingin memfokuskan K Dengan meminta K memperhatikan
untuk memperhatikan diharapkan K dapat memperagakan
gerakan relaksasi napas teknik napas dalam seperti yang
dalam diajarkan
K : bersedia memperhatikan
gerakan teknik napas dalam
P : agar K dapat Dengan mempraktekkan terlebih
memperagakan sesuai dahulu diharapkan K dapat
dengan yang dipraktikkan memperagakan sesuai dengan yang
diajarkan
hidung, tahan sekitar 3-5 K : memperhatikan setiap
detik, kemudian hembuskan gerakan dengan penuh
melalui mulut dengan cara perhatian
seperti meniup?
P : okay, bisa bapak P : tetap menjaga kontak P : P ingin mengetahui Dengan meminta K mempraktikkan
peragakan cara yang sudah mata dan bersikap empati kemampuan K dalam teknik relaksasi napas dalam
saya ajarkan? mempraktikkan teknik diharapkan K dapat
relaksasi napas dalam mengaplikasikan jika merasakan
K: baik K : memperagakan teknik stres atau cemas
relaksasi napas dalam seperti K : mempraktikkan teknik
yang diajarkan sambil relaksasi napas dalam sesuai
menutup mata dengan yang sudah diajarkan
P
P : bagaimana perasaan P : memandang K dan P : P ingin mengetahui efek Dengan menanyakan perasaan
bapak setelah bapak mengisyaratkan dengan dari teknik relaksasi napas setelah memperagakan teknik
memperagakan teknik gerakkan tangan dalam terhadap cemas relaksasi napas dalam diharapkan K
relaksasi napas dalam? dapat menumbuhkan kesadaran K
Apakah ada perubahan? akan pentingnya teknik relaksasi
K : mengungkapkan napas dalam untuk mengurangi
K: iya ada perubahan, jadi K : menatap P dan perasaannya setelah cemas
pada saat saya menggerakkan tangan memperagakan teknik
menghembuskan napas saya sebagai bahasa isyarat relaksasi napas dalam
merasa agak lebih tenang
sedikit
P : baik selanjutnya apakah
bapak bisa memperagakan
kembali bagaimana cara
melakukan teknik relaksasi
napas dalam?
K: okay, pertama hirup napas K : menatap K,
melalui hidung, ditahan 3-5
detik kemudian hembuskan
melalui mulut.
P : jadi teknik relaksasi
napas dalam ini merupakan
salah satu cara untuk
mengatasi cemas yang bapak
alami, bagaimana kalau kita
masukkan teknik relaksasi
ini kedalam jadwal harian
bapak?
K: boleh
P : memberikan perhatian P : P ingin mengevaluasi Dengan mengevaluasi gerakan
kepada K dengan apakah K sudah mampu teknik napas dalam diharapkan K
mempertahankan kontak memperagakan teknik dapat mengingatnya dan
mata relasasi secara mandiri mempraktikkan jika mengalami
cemas
K : memperagakan teknik
relaksasi napas dalam dengan
memperagakan teknik baik
relaksasi napas dalam.
P : menatap K dan P : P ingin menjadwalkan Dengan membuat jadwal harian
menggerakan tangan latihan napas dalam untuk diharapkan K dapat mempraktikkan
diperagakkan oleh K setiap setiap hari sesuai dengan jadwal
hari
K : menatap P dengan penuh K : menyatakan kesediaan

P : dalam sehari bapak ingin
berapa kali praktik,
bagaimana kalau 2 kali?
K: boleh
P : baik pak, jadi apabila
bapak melakukan teknik ini
bapak dapat memberikan
ceklis pada kolom M, dan
jika tidak dilakukan dapat
memberikan ceklis pada
kolom T?
K: hmmp
P : baik pak, untuk besok
apakah kita bisa bertemu
lagi?
Saya akan mengajarkan
kepada bapak cara mengatasi
perhatian
P : menatap K P : agar K dapat
mempraktikkan sesuai
dengan yang sudah
disepakati
K : memandang P
P : menjaga kontak mata P : menjelaskan cara mengisi
jadwal harian
K : menatap P sambil
mengangguk
P : memandang K P : P ingin membuat kontrak
selanjutnya dengan K
untuk dimasukkan kedalam
jadwal harian
Sering mengulang-ulang dapat
mengurangi stres dan cemas yang
dirasakan K
K : menyetujui rekmondasi
dari P
Dengan menjelaskan cara mengisi
jadwal harian diharapkan K paham
dan dapat melakukannya dalam
keseharian sesuai jadwal
K : mengangguk sebagi betuk
persetujuan dan isyarat bahwa
K paham apa yang
disampaikan
Rencana tindak lanjut merupakan
tahap untuk mengikat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
cemas dengan teknik
relaksasi otot progresif,
apakah bapak bersedia
K : bersedia dengan kontrak
K: bersedia jika ada waktu K : memandang P yang ditawarkan
yang luang
P : waktunya bisa kapan P : memandang K sambil P : P ingin membuat kontrak Mengikat kontrak waktu dan tempat
pak? menggunakan bahasa tubuh waktu dan tempat pertemuan untuk pertemuan selanjutnya sesuai
selanjutnya dengan yang diinginkan K
Untuk tempatnya dimana?

K: ba’da Dzuhur
Disini aja K : memandang P K : bersedia dengan kontrak
waktu dan tempat
P : baik pak, jadi besok saya P : memandang K sambil P : P ingin memvalidasi Memvalidasi kontrak diharapkan K
akan kembali lagi kesini mengisyaratkan dengan kontrak akan datang yang dapat mengingat akan kontrak yang
ba’da dzuhur untuk bahasa tubuh sudah disepakati sudah disepakati
mengajarkan kepada bapak
cara mengatasi cemas
dengan cara teknik relaksasi
otot progresif
K: okay K : memandang P dengan K : bersedia dengan kontrak
penuh perhatian yang ditawarkan
P : okay, terimakasih pak P : memandang K sambil P : menutup SP 1 Terminasi merupakan tahap akhir
atas waktunya. berjabat tangan P senang karena K mau dari Strategi Pelaksanaan proses
Assalamualaikum berinteraksi dengan P Keperawatan Jiwa

K: iya terimakasih juga K : memandang P sambil K : menyambut salam dari P

Wa’alaikumussalam berjabat tangan dengan P