KULIT MANGGIS
Selain itu obat yang efektif, efek samping yang relatif kecil dengan harga yang murah.
Salah satu obat sebagai alternatif yang berefek sebagai antidiabetes mellitus adalah kulit buah
manggis.(Pasaribu, Sitorus, & Bahri, 2012). ekstraksi yang diperoleh dari simplisia kulit buah
manggis yang telah dimaserasi dengan pelarut etanol 96% diperoleh sebesar 198 g ekstrak
setelah di freeze dryer. Pengujian Penurunan KGD Berdasarkan hasil orientasi yang telah
dilakukan dengan pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis (EEKBM) per oral dengan
dosis 50, 100, 200 dan 400 mg/kg BB, penurunan kadar glukosa darah sudah terlihat pada
semua dosis. Pada dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB menunjukkan
penurunan kadar glukosa yang lebih cepat dibandingkan dengan dosis 400 mg/kg BB.
Dengan demikian, berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan maka ditetapkan dosis
untuk penelitian selanjutnya digunakan dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg
BB. (Pasaribu et al., 2012).
Buah manggis merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia dan mengandung gula
sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 g meliputi
79,2 g air; 0,5 g protein; 19,8 g karbohidrat; 0,3 g serat; 11 mg kalsium; 17 mg fosfor; 0,9 mg
besi; 14 IU vitamin A, 66 n\mg vitamin C; 0,09 mg vitamin B 1 (Thiamin); 0,06 mg vitamin
B2 (Riboflavin) dan 0,1 mg vitamin B5 (Niasin) (Efri Mardawati et al., n.d.). uji aktivitas
antioksidan dengan menggunakan metode DPPH terhadap ekstrak metanol dan air pada
konsentrasi 100, 200, 400, dan 600 mg/L untuk penentuan nilai IC50 dapat dilihat bahwa
ekstrak metanol kulit buah manggis memiliki potensi penangkal radikal yang relatif besar,
dengan konsentrasi yang kecil yaitu 44,49 mg/L dan 54,45 mg/L sudah dapat menangkal
radikal bebas sebesar 50%. Untuk ekstrak air sampel kering dan basah, nilai konsentrasi
ekstrak yang dapat menangkal 50% radikal bebas berturut-turut adalah 346,73 mg/L dan
346,73 mg/L. Artinya pada konsentrasi tersebut ekstrak air sampel kering dan basah sudah
memiliki potensi sebesar 50 % dalam menangkal radikal bebas. (Dungir, Katja, & Kamu,
2012).
Karakteristik simplisia kulit buah manggis yaitu kadar air 7,96%, kadar sari larut air
12,98%, kadar sari larut etanol 20,14%, kadar abu total 9,40%, dan kadar abu tidak larut
asam 0,42%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan simplisia dan ekstrak etanol kulit buah
manggis mengandung golongan senyawa alkaloida, flavonoida, glikosida, saponin, tanin dan
steroid/triterpenoid. Ekstrak etanol kulit buah manggis pada dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg
BB dan 200 mg/kg BB mempunyai efek terhadap penurunan kadar glukosa darah pada
mencit jantan dengan metode uji toleransi glukosa. (Pasaribu et al., 2012). Selain itu Manggis
merupakan tanaman buah yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia
Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Di Indonesia manggis disebut
dengan berbagai macam nama lokal seperti Manggu (Jawa Barat), Manggis (Jawa),
Manggusto (Sulawesi Utara), Mangustang (Maluku) dan Manggih (Sumatera Barat) (Efri
Mardawati et al., n.d.).
Daftar Pustaka
Dungir, S. G., Katja, D. G., & Kamu, V. S. (2012). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik
dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). JURNAL MIPA UNSRAT
Efri Mardawati, S. T.P, Cucu S. Achyar, M. S Dan Herlina Marta, & S. T.P. (n.d.). Kajian
L. G.e., W., K. W., A., & N. K., W. (2013). SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK
Pasaribu, F., Sitorus*, P., & Bahri, S. (2012). Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis
Selain itu obat yang efektif, efek samping yang relatif kecil dengan harga yang murah.
Salah satu obat sebagai alternatif yang berefek sebagai antidiabetes mellitus adalah kulit buah
manggis.(3). ekstraksi yang diperoleh dari simplisia kulit buah manggis yang telah dimaserasi
dengan pelarut etanol 96% diperoleh sebesar 198 g ekstrak setelah di freeze dryer. Pengujian
Penurunan KGD Berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan dengan pemberian ekstrak
etanol kulit buah manggis (EEKBM) per oral dengan dosis 50, 100, 200 dan 400 mg/kg BB,
penurunan kadar glukosa darah sudah terlihat pada semua dosis. Pada dosis 50 mg/kg BB,
100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB menunjukkan penurunan kadar glukosa yang lebih cepat
dibandingkan dengan dosis 400 mg/kg BB. Dengan demikian, berdasarkan hasil orientasi
yang telah dilakukan maka ditetapkan dosis untuk penelitian selanjutnya digunakan dosis 50
mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB. (3).
Buah manggis merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia dan mengandung gula
sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 g meliputi
79,2 g air; 0,5 g protein; 19,8 g karbohidrat; 0,3 g serat; 11 mg kalsium; 17 mg fosfor; 0,9 mg
besi; 14 IU vitamin A, 66 n\mg vitamin C; 0,09 mg vitamin B 1 (Thiamin); 0,06 mg vitamin
B2 (Riboflavin) dan 0,1 mg vitamin B5 (Niasin) (1). uji aktivitas antioksidan dengan
menggunakan metode DPPH terhadap ekstrak metanol dan air pada konsentrasi 100, 200,
400, dan 600 mg/L untuk penentuan nilai IC50 dapat dilihat bahwa ekstrak metanol kulit
buah manggis memiliki potensi penangkal radikal yang relatif besar, dengan konsentrasi yang
kecil yaitu 44,49 mg/L dan 54,45 mg/L sudah dapat menangkal radikal bebas sebesar 50%.
Untuk ekstrak air sampel kering dan basah, nilai konsentrasi ekstrak yang dapat menangkal
50% radikal bebas berturut-turut adalah 346,73 mg/L dan 346,73 mg/L. Artinya pada
konsentrasi tersebut ekstrak air sampel kering dan basah sudah memiliki potensi sebesar 50
% dalam menangkal radikal bebas. (4).
Karakteristik simplisia kulit buah manggis yaitu kadar air 7,96%, kadar sari larut air
12,98%, kadar sari larut etanol 20,14%, kadar abu total 9,40%, dan kadar abu tidak larut
asam 0,42%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan simplisia dan ekstrak etanol kulit buah
manggis mengandung golongan senyawa alkaloida, flavonoida, glikosida, saponin, tanin dan
steroid/triterpenoid. Ekstrak etanol kulit buah manggis pada dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg
BB dan 200 mg/kg BB mempunyai efek terhadap penurunan kadar glukosa darah pada
mencit jantan dengan metode uji toleransi glukosa. (3). Selain itu Manggis merupakan
tanaman buah yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu
hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai
macam nama lokal seperti Manggu (Jawa Barat), Manggis (Jawa), Manggusto (Sulawesi
Utara), Mangustang (Maluku) dan Manggih (Sumatera Barat) (1).
Daftar Pustaka
1. Efri Mardawati, S. T.P, Cucu S. Achyar, M. S Dan Herlina Marta, S. T.P. Kajian
http://repository.unpad.ac.id/4301/
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jfu/article/view/7398
3. Pasaribu F, Sitorus* P, Bahri S. Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana L.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. J Pharm Pharmacol. 2012
Sep 1;1(1):1–8.
4. Dungir SG, Katja DG, Kamu VS. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik dari Kulit
Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). J MIPA UNSRAT ONLINE. 2012 Aug
31;1(1):11–5.
REFERENCES
KULIT MANGGIS
Selain itu obat yang efektif, efek samping yang relatif kecil dengan harga yang murah.
Salah satu obat sebagai alternatif yang berefek sebagai antidiabetes mellitus adalah kulit buah
manggis.[ CITATION Pas12 \l 1057 ]. ekstraksi yang diperoleh dari simplisia kulit buah
manggis yang telah dimaserasi dengan pelarut etanol 96% diperoleh sebesar 198 g ekstrak
setelah di freeze dryer. Pengujian Penurunan KGD Berdasarkan hasil orientasi yang telah
dilakukan dengan pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis (EEKBM) per oral dengan
dosis 50, 100, 200 dan 400 mg/kg BB, penurunan kadar glukosa darah sudah terlihat pada
semua dosis. Pada dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB menunjukkan
penurunan kadar glukosa yang lebih cepat dibandingkan dengan dosis 400 mg/kg BB.
Dengan demikian, berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan maka ditetapkan dosis
untuk penelitian selanjutnya digunakan dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg
BB.[ CITATION Pas12 \l 1057 ].
Buah manggis merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia dan mengandung gula
sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 g meliputi
79,2 g air; 0,5 g protein; 19,8 g karbohidrat; 0,3 g serat; 11 mg kalsium; 17 mg fosfor; 0,9 mg
besi; 14 IU vitamin A, 66 n\mg vitamin C; 0,09 mg vitamin B 1 (Thiamin); 0,06 mg vitamin
B2 (Riboflavin) dan 0,1 mg vitamin B5 (Niasin)[ CITATION Efr08 \l 1057 ]. uji aktivitas
antioksidan dengan menggunakan metode DPPH terhadap ekstrak metanol dan air pada
konsentrasi 100, 200, 400, dan 600 mg/L untuk penentuan nilai IC50 dapat dilihat bahwa
ekstrak metanol kulit buah manggis memiliki potensi penangkal radikal yang relatif besar,
dengan konsentrasi yang kecil yaitu 44,49 mg/L dan 54,45 mg/L sudah dapat menangkal
radikal bebas sebesar 50%. Untuk ekstrak air sampel kering dan basah, nilai konsentrasi
ekstrak yang dapat menangkal 50% radikal bebas berturut-turut adalah 346,73 mg/L dan
346,73 mg/L. Artinya pada konsentrasi tersebut ekstrak air sampel kering dan basah sudah
memiliki potensi sebesar 50 % dalam menangkal radikal bebas.[ CITATION Dun12 \l 1057 ].
Karakteristik simplisia kulit buah manggis yaitu kadar air 7,96%, kadar sari larut air
12,98%, kadar sari larut etanol 20,14%, kadar abu total 9,40%, dan kadar abu tidak larut
asam 0,42%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan simplisia dan ekstrak etanol kulit buah
manggis mengandung golongan senyawa alkaloida, flavonoida, glikosida, saponin, tanin dan
steroid/triterpenoid. Ekstrak etanol kulit buah manggis pada dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg
BB dan 200 mg/kg BB mempunyai efek terhadap penurunan kadar glukosa darah pada
mencit jantan dengan metode uji toleransi glukosa.[ CITATION Pas12 \l 1057 ]. Selain itu
Manggis merupakan tanaman buah yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia
Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Di Indonesia manggis disebut
dengan berbagai macam nama lokal seperti Manggu (Jawa Barat), Manggis (Jawa),
Manggusto (Sulawesi Utara), Mangustang (Maluku) dan Manggih (Sumatera Barat)
[ CITATION Efr08 \l 1057 ].
Daftar Pustaka
F., P., P., S., & S., B. (2012). Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)
S.G., D., D.G., K., & V.S., K. (2012). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik dari Kulit Buah
Windarini, L., Astuti, K., & Warditiani, N. (2013). SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK METANOL
Selain itu obat yang efektif, efek samping yang relatif kecil dengan harga yang murah.
Salah satu obat sebagai alternatif yang berefek sebagai antidiabetes mellitus adalah kulit buah
manggis.[ CITATION Pas12 \l 1057 ]. ekstraksi yang diperoleh dari simplisia kulit buah
manggis yang telah dimaserasi dengan pelarut etanol 96% diperoleh sebesar 198 g ekstrak
setelah di freeze dryer. Pengujian Penurunan KGD Berdasarkan hasil orientasi yang telah
dilakukan dengan pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis (EEKBM) per oral dengan
dosis 50, 100, 200 dan 400 mg/kg BB, penurunan kadar glukosa darah sudah terlihat pada
semua dosis. Pada dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB menunjukkan
penurunan kadar glukosa yang lebih cepat dibandingkan dengan dosis 400 mg/kg BB.
Dengan demikian, berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan maka ditetapkan dosis
untuk penelitian selanjutnya digunakan dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg
BB.[ CITATION Pas12 \l 1057 ].
Buah manggis merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia dan mengandung gula
sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 g meliputi
79,2 g air; 0,5 g protein; 19,8 g karbohidrat; 0,3 g serat; 11 mg kalsium; 17 mg fosfor; 0,9 mg
besi; 14 IU vitamin A, 66 n\mg vitamin C; 0,09 mg vitamin B 1 (Thiamin); 0,06 mg vitamin
B2 (Riboflavin) dan 0,1 mg vitamin B5 (Niasin)[ CITATION Efr08 \l 1057 ]. uji aktivitas
antioksidan dengan menggunakan metode DPPH terhadap ekstrak metanol dan air pada
konsentrasi 100, 200, 400, dan 600 mg/L untuk penentuan nilai IC50 dapat dilihat bahwa
ekstrak metanol kulit buah manggis memiliki potensi penangkal radikal yang relatif besar,
dengan konsentrasi yang kecil yaitu 44,49 mg/L dan 54,45 mg/L sudah dapat menangkal
radikal bebas sebesar 50%. Untuk ekstrak air sampel kering dan basah, nilai konsentrasi
ekstrak yang dapat menangkal 50% radikal bebas berturut-turut adalah 346,73 mg/L dan
346,73 mg/L. Artinya pada konsentrasi tersebut ekstrak air sampel kering dan basah sudah
memiliki potensi sebesar 50 % dalam menangkal radikal bebas.[ CITATION Dun12 \l 1057 ].
Karakteristik simplisia kulit buah manggis yaitu kadar air 7,96%, kadar sari larut air
12,98%, kadar sari larut etanol 20,14%, kadar abu total 9,40%, dan kadar abu tidak larut
asam 0,42%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan simplisia dan ekstrak etanol kulit buah
manggis mengandung golongan senyawa alkaloida, flavonoida, glikosida, saponin, tanin dan
steroid/triterpenoid. Ekstrak etanol kulit buah manggis pada dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg
BB dan 200 mg/kg BB mempunyai efek terhadap penurunan kadar glukosa darah pada
mencit jantan dengan metode uji toleransi glukosa.[ CITATION Pas12 \l 1057 ]. Selain itu
Manggis merupakan tanaman buah yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia
Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Di Indonesia manggis disebut
dengan berbagai macam nama lokal seperti Manggu (Jawa Barat), Manggis (Jawa),
Manggusto (Sulawesi Utara), Mangustang (Maluku) dan Manggih (Sumatera Barat)
[ CITATION Efr08 \l 1057 ].
Daftar Pustaka
1. KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT. Mardawati, Efri. 2008.
L.) . Windarini, L.G.E., Astuti, K.W and Warditiani, N.K. s.l. : J Farm Udayana, 2013.
3. Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Penurunan
Kadar Glukosa Darah. F., Pasaribu, P., Sitorus and S., Bahri. s.l. : J Pharm Pharmacol,
2012.
4. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.).
S.G., Dungir, D.G., Katja and V.S., Kamu. s.l. : FMIPA Unsrat, 2012.
KULIT MANGGIS
Selain itu obat yang efektif, efek samping yang relatif kecil dengan harga yang murah.
Salah satu obat sebagai alternatif yang berefek sebagai antidiabetes mellitus adalah kulit buah
manggis (F., P., & S., 2012). ekstraksi yang diperoleh dari simplisia kulit buah manggis yang
telah dimaserasi dengan pelarut etanol 96% diperoleh sebesar 198 g ekstrak setelah di freeze
dryer. Pengujian Penurunan KGD Berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan dengan
pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis (EEKBM) per oral dengan dosis 50, 100, 200
dan 400 mg/kg BB, penurunan kadar glukosa darah sudah terlihat pada semua dosis. Pada
dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB menunjukkan penurunan kadar
glukosa yang lebih cepat dibandingkan dengan dosis 400 mg/kg BB. Dengan demikian,
berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan maka ditetapkan dosis untuk penelitian
selanjutnya digunakan dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB. (F., P., & S.,
2012).
Buah manggis merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia dan mengandung gula
sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 g meliputi
79,2 g air; 0,5 g protein; 19,8 g karbohidrat; 0,3 g serat; 11 mg kalsium; 17 mg fosfor; 0,9 mg
besi; 14 IU vitamin A, 66 n\mg vitamin C; 0,09 mg vitamin B 1 (Thiamin); 0,06 mg vitamin
B2 (Riboflavin) dan 0,1 mg vitamin B5 (Niasin)(Mardawati, 2008). uji aktivitas antioksidan
dengan menggunakan metode DPPH terhadap ekstrak metanol dan air pada konsentrasi 100,
200, 400, dan 600 mg/L untuk penentuan nilai IC50 dapat dilihat bahwa ekstrak metanol kulit
buah manggis memiliki potensi penangkal radikal yang relatif besar, dengan konsentrasi yang
kecil yaitu 44,49 mg/L dan 54,45 mg/L sudah dapat menangkal radikal bebas sebesar 50%.
Untuk ekstrak air sampel kering dan basah, nilai konsentrasi ekstrak yang dapat menangkal
50% radikal bebas berturut-turut adalah 346,73 mg/L dan 346,73 mg/L. Artinya pada
konsentrasi tersebut ekstrak air sampel kering dan basah sudah memiliki potensi sebesar 50
% dalam menangkal radikal bebas(S.G., D.G., & V.S., 2012).
Karakteristik simplisia kulit buah manggis yaitu kadar air 7,96%, kadar sari larut air
12,98%, kadar sari larut etanol 20,14%, kadar abu total 9,40%, dan kadar abu tidak larut
asam 0,42%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan simplisia dan ekstrak etanol kulit buah
manggis mengandung golongan senyawa alkaloida, flavonoida, glikosida, saponin, tanin dan
steroid/triterpenoid. Ekstrak etanol kulit buah manggis pada dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg
BB dan 200 mg/kg BB mempunyai efek terhadap penurunan kadar glukosa darah pada
mencit jantan dengan metode uji toleransi glukosa(F., P., & S., 2012). Selain itu Manggis
merupakan tanaman buah yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia
Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Di Indonesia manggis disebut
dengan berbagai macam nama lokal seperti Manggu (Jawa Barat), Manggis (Jawa),
Manggusto (Sulawesi Utara), Mangustang (Maluku) dan Manggih (Sumatera Barat)
(Mardawati, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
F., P., P., S., & S., B. (2012). Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)
S.G., D., D.G., K., & V.S., K. (2012). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik dari Kulit Buah
Windarini, L., Astuti, K., & Warditiani, N. (2013). SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK METANOL
Selain itu obat yang efektif, efek samping yang relatif kecil dengan harga yang murah.
Salah satu obat sebagai alternatif yang berefek sebagai antidiabetes mellitus adalah kulit buah
manggis (3). ekstraksi yang diperoleh dari simplisia kulit buah manggis yang telah dimaserasi
dengan pelarut etanol 96% diperoleh sebesar 198 g ekstrak setelah di freeze dryer. Pengujian
Penurunan KGD Berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan dengan pemberian ekstrak
etanol kulit buah manggis (EEKBM) per oral dengan dosis 50, 100, 200 dan 400 mg/kg BB,
penurunan kadar glukosa darah sudah terlihat pada semua dosis. Pada dosis 50 mg/kg BB,
100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB menunjukkan penurunan kadar glukosa yang lebih cepat
dibandingkan dengan dosis 400 mg/kg BB. Dengan demikian, berdasarkan hasil orientasi
yang telah dilakukan maka ditetapkan dosis untuk penelitian selanjutnya digunakan dosis 50
mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB. (3).
Buah manggis merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia dan mengandung gula
sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 g meliputi
79,2 g air; 0,5 g protein; 19,8 g karbohidrat; 0,3 g serat; 11 mg kalsium; 17 mg fosfor; 0,9 mg
besi; 14 IU vitamin A, 66 n\mg vitamin C; 0,09 mg vitamin B 1 (Thiamin); 0,06 mg vitamin
B2 (Riboflavin) dan 0,1 mg vitamin B5 (Niasin)(1). uji aktivitas antioksidan dengan
menggunakan metode DPPH terhadap ekstrak metanol dan air pada konsentrasi 100, 200,
400, dan 600 mg/L untuk penentuan nilai IC50 dapat dilihat bahwa ekstrak metanol kulit
buah manggis memiliki potensi penangkal radikal yang relatif besar, dengan konsentrasi yang
kecil yaitu 44,49 mg/L dan 54,45 mg/L sudah dapat menangkal radikal bebas sebesar 50%.
Untuk ekstrak air sampel kering dan basah, nilai konsentrasi ekstrak yang dapat menangkal
50% radikal bebas berturut-turut adalah 346,73 mg/L dan 346,73 mg/L. Artinya pada
konsentrasi tersebut ekstrak air sampel kering dan basah sudah memiliki potensi sebesar 50
% dalam menangkal radikal bebas(4).
Karakteristik simplisia kulit buah manggis yaitu kadar air 7,96%, kadar sari larut air
12,98%, kadar sari larut etanol 20,14%, kadar abu total 9,40%, dan kadar abu tidak larut
asam 0,42%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan simplisia dan ekstrak etanol kulit buah
manggis mengandung golongan senyawa alkaloida, flavonoida, glikosida, saponin, tanin dan
steroid/triterpenoid. Ekstrak etanol kulit buah manggis pada dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg
BB dan 200 mg/kg BB mempunyai efek terhadap penurunan kadar glukosa darah pada
mencit jantan dengan metode uji toleransi glukosa(3). Selain itu Manggis merupakan
tanaman buah yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu
hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai
macam nama lokal seperti Manggu (Jawa Barat), Manggis (Jawa), Manggusto (Sulawesi
Utara), Mangustang (Maluku) dan Manggih (Sumatera Barat) (1).
DAFTAR PUSTAKA
1. KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT. Mardawati, Efri. 2008.
2. SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK METANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana
L.) . Windarini, L.G.E., Astuti, K.W and Warditiani, N.K. s.l. : J Farm Udayana, 2013.
3. Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Penurunan
Kadar Glukosa Darah. F., Pasaribu, P., Sitorus and S., Bahri. s.l. : J Pharm Pharmacol,
2012.
4. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.).
S.G., Dungir, D.G., Katja and V.S., Kamu. s.l. : FMIPA Unsrat, 2012.