Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk kegiatan yang


memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terjun langsung
dalam sebuah industri dan dunia kerja yang mungkin tidak ditemukan
dikampus, sekaligus sebagai proses pembelajaran mahasiswa yang sedang
membangun dan mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang di hadapi.
KKL dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan Misi
dan Bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapat nilai tambah yang
lebih besar pada pendidikan tinggi.

Mendapatkan pekerjaan adalah sesuatu yang sangat sulit. Persaingan


yang ketat, lapangan pekerjaan yang sempit, dan masih banyak hal lainnya
yang jadi penyebab sulitnya mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya
kuliah kerja lapangan, mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman dalam
mengenal dunia kerja, dan memahami lingkungan kerja yang baik. Hal ini
tentunya membantu mahasiwa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara
kerja yang baik dan disiplin, sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi pekerja
yang handal dalam bidangnya, dan mampu untuk menembus ketatnya
persaingan di dunia kerja.

Kuliah kerja lapangan di Universitas Graha Nusantata Padangsidimpuan


merupakan salah satu mata kuliah yang wajib. Mata kuliah kerja lapangan ini
merupakan salah satu syarat untuk lulus program S1 di Universitas Graha
Nusantata Padangsidimpuan. Dalam mata kuliah kerja lapangan ini,
mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja, sehingga
diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama
perkuliahan dalam dunia kerja. Bagi mahasiswa, kegiatan KKL harus dirasakan
sebagai pengalaman belajar yang baru yang tidak diperoleh di dalam kampus,
sehingga selesainya KKL mahasiswa akan memiliki wawasan guna bekal
2

hidup dan bersosialisasi ditengah masyarakat pada saat melaksanakan


pengabdian kepada bangsa dan Negara di kemudian hari.

1.2 Gambaran Umum Kelurahan Lancat

Kelurahan Lancat berlokasi di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli


Selatan dengan luas wilayah 17,91 Km2 yang berbatasan langsung dengan
wilayah Kelurahan lainnya. Letak geografis Kelurahan Lancat yaitu ada di
sebelah utara dari pusat kota Sipirok. Adapun batas – batas wilayah Kelurahan
Lancat antara lain:

 Sebelah utara berbatasan dengan desa Roncitan


 Sebelah selatan berbatasan dengan desa Sipogu

Sejarah Kelurahan ini dikatakan sebagai Kelurahan Lancat yaitu bukan


karena banyaknya buah Lancat di Kelurahan ini, tetapi karena penduduk
pertama yang datang ke Kelurahan ini berasal dari desa Lobu Lancat, Sipahae.

Pada umumnya masyarakat Kelurahan Lancat bekerja sebagai petani.


Kelembagaan yang ada di Kelurahan Lancat terdiri dari lembaga masyarakat
dan lembaga adat. Masyarakat Kelurahan Lancat umumnya manganut agama
islam.

Gambar 1.2.1 Struktur Organisasi Kelurahan Lancat, Kecamatan Arse


3

Gambar. 1.2.2 Struktur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Lancat,


Kecamatan Arse

Gambar 1.2.3 Bagan Struktur TP. PKK Kelurahan Lancat, Kecamatan Arse
4

Gambar 1.2.4 Struktur Organisasi Perpustakaan Rajin Membaca Kelurahan Lancat

Tabel 1.2.1 Daftar Jumlah Penduduk Kelurahan Lancat

No. Jenis Kelamin Jumlah Penduduk


1. Laki-Laki 673
2. Perempuan 664
Jumlah 1.317

Tabel.1.2.2 Daftar Nama Kepala Keluaraga Kelurahan Lancat

No. NAMA No. NAMA No. NAMA


1. Rustam Efendi Pane 54. Hengki Pohan 107. Makmur Parulian Pane
2. Roslina Batubara 55. Murni Ritonga 108. Darwin Ritonga
3. Eli Hakim Parulian 56. Bahri Efendi Pane 109. Parulian Aritonang
4. Liberti Sormin 57. Jeslan Simamora 110. Sutan Siregar
5

5. Tulus Simamora 58. Rasman Pasaribu 111. Dms Marhaban Robyah


6. Hannisa 59. Amir Pospos 112. Ali Akbar Siagian
7. Nursana Sormin 60. Ramila Siagian 113. Sutan Pane
8. Maas Rambe 61. Uba Ritonga 114. Dahler Simamora
9. Muhammad Hasibuan 62. Bidasari Rambe 115. Ismat
10. Ramosna Sormin 63. Herman Rambe 116. Kasran Ritonga
11. Aman Pane 64. Darus Ritonga 117. Pangihutan Ritonga
12. Amintas Siregar 65. Mara G Pasaribu 118. Jonson Ritoga
13. Sitianur Simatupang 66. Norton Hasibuan 119. Rudi Pane
14. Firdaus Sormin 67. Ali Isman Siagian 120. Daya Siregar
15. Riduan 68. Gokkon Pasaribu 121. Suparman
16. Else Pohan 69. Yusup Batubara 122. Samsul Ritonga
17. Rinto Harahap 70. Panggong Simamora 123. Hotma Ritonga
18. Samsidar Batubara 71. Hasnan Hasibuan 124. Nuraini Sormin
19. Gabe Pane 72. Patimah 125. Rostina Hasibuan
20. Makmur Ritonga 73. Jhonni Tan 126. Abdul Rahman Pane
21. Darwis Jubeir Ritonga 74. Damro Ritonga 127. Sakti Harahap
22. Kasman Pane 75. Safri Hamdan Pane 128. Paimaon Simamora
23. Rumbun Ritonga 76. Purnama Simanjuntak 129. Sapii Pane
24. Hotma Eliaser Siregar 77. Usman Syahri Ritonga 130. Mega Sormin
25. Abdul Manap Pane 78. Nurdin Pane 131. Hajoran Pane
26. Mahdaniar Hasibuan 79. Adoha Ritonga 132. Masro Pane
27. Sukar Pane 80. Anwar Paras Ritonga 133. Matnauli Sormin
28. Agus Salim Harahap 81. Sumurung Daniel 134. Mayur Simatupang
29. Johar Siregar 82. Bayani Batubara 135. Japaruddin Ritonga
30. Mukmin Ritonga 83. Marwan Ritonga 136. Lahuddin Pasaribu
31. Korline Ritonga 84. Roslaini Pane 137. Seri Alam Ritonga
32. Habson Pasaribu 85. Marzuki Ritonga 138. Daniel Simamora
33. Adi Muda Pane 86. Ismail Batubara 139. Hakko Batubara
34. Idaan Ritonga 87. Safaruddin Pane 140. Pijan Ritonga
35. Januari Simamora 88. Saulina Tohang 141. Sakkot Simamora
6

36. M. Yasir Batubara 89. Asrin Pasaribu 142. Rommel Hasibuan


37. Mutiara Sitompul 90. Marija Harahap 143. Nurzannah Pane
38. Gunung Ritonga 91. Syahrial Batubara 144. Maulana Ritonga
39. M. Ali Ritonga 92. Minar Sormin 145. Ismail Pane
40. Rumbun Ritonga 93. Paimaon Siregar 146. Purnama Simanjuntak
41. Sapii Pane 94. Hotma Eliaser Siregar 147. Dirhan Pane
42. Mahazi Ritonga 95. Shahat Tua Hasibuan 148. Nurenni Sitompul
43. Ali Hasan Pane 96. A. Wahab Nasution 149. Sofyan Sitorus
44. Tembal Ritonga 97. Ramli Pasaribu 150. Sai Pasaribu
45. Alpian Pane 98. Muklis Ritonga 151. Ali Asdin Rambe
46. Abdullah Rambe 99. Soleman Gultom 152. Tamin
47. Sarpin Awaluddin Pane 100. Haina Pane 153. Aman Pane
48. Darus Ritonga 101. Pengihutan Ritonga 154. Tugiman
49. Wagiman Pane 102. Diran Batubara 155. Bonaruddin Pos Pos
50. Mara Ganti Siregar 103. Ruddin Batubara 156. Pangundin Batubara
51. Saima Pane 104. Palti Siregar 157. Maryam Harahap
52. Horas Pane 105. Abdul Hutapea
.53. Sahlan Pane 106. Partaonan Siagian

1.3 Identifikasi Masalah

Setelah melakukan survey, identifikasi, dan pendalaman pengetahuan


tentang Kelurahan Lancat, kami peserta KKL UGNP menemukan beberapa
masalah dalam berbagai aspek kehidupan yang sangat patut untuk diperhatikan,
diantaranya :
1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang Pendidikan, kami peserta KKL UGNP menemukan
beberapa masalah yang sangat layak untuk diperhatikan. Mahasiswa sebagai
agen perubahan (Agen Of Change) Bangsa dan Negara sudah sepatutnya
dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Kelurahan Lancat.
Permasalahan yang ada di Kelurahan Lancat antara lain :
7

a. Masih banyak anak-anak yang belum mengenal huruf, belum bisa


membaca, dan menulis.
b. Pemahaman edukasi tentang bahasa asing (bahasa inggris) yang masih
sangat lemah dan sangat kurang.
2. Bidang Pengembangan Pertanian Berorientasi Teknologi Tepat Guna (TTG)
Dalam bidang Pertanian, kami peserta KKL UGNP menemukan
beberapa masalah yang sangat layak untuk diperhatikan.Mahasiswa sebagai
agen perubahan (Agen Of Change) Bangsa dan Negara sudah sepatutnya
dapat menyelesaikan Permaasalahan yang ada di Kelurahan Lancat.
Permasalahan yang ada di Kelurahan Lancat antara lain :
a. Masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang budi daya tanaman
Hidroponik.
b. Masih kurangnya pembudidayaan tumbuhan obat-obatan dalam bentuk
apotik hidup.
3. Bidang Ekonomi Kerakyatan
Dalam bidang Ekonomi, kami peserta KKL UGNP menemukan
beberapa masalah yang sangat layak untuk diperhatikan. Mahasiswa sebagai
agen perubahan (Agen Of Change) Bangsa dan Negara sudah sepatutnya
dapat menyelesaikan Permasalahan yang ada di Kelurahan Lancat.
Permasalahan yang di Kelurahan Lancat:
a. Masyarakat masih bergantung pada satu jenis usaha atau pekerjaan saja.
b. Masyarakat tidak dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
dijadikan penghasilan.
4. Bidang Sosial Politik
Dalam bidang Sosial Politik, kami peserta KKL UGNP menemukan
beberapa masalah yang sangat layak untuk diperhatikan. Mahasiswa sebagai
agen perubahan (Agen Of Change) Bangsa dan Negara sudah sepatutnya
dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Kelurahan Lancat.
Permasalahan yang di Kelurahan Lancat antara lain :
a. Penyusunan data administrasi Kelurahan yang masih kurang efisien
8

5. Bidang Infrastruktur
Dalam bidang Teknik Sipil, kami peserta KKL UGNP menemukan
beberapa masalah yang sangat layak untuk diperhatikan. Mahasiswa sebagai
agen perubahan (Agen Of Change) Bangsa dan Negara sudah sepatutnya
dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Kelurahan Lancat.
Permasalahan yang ada di Kelurahan Lancat antara lain :
a. Masih banyak perumahan yang belum memiliki sarana MCK sendiri
b. Drainase yang tidak terawat
9

BAB II
RANCANGAN STRATEGI DAN TAHAP PEMECAHAN MASALAH

2.1 Strategi Pemecahan Masalah

Setelah melihat dan memahami permasalahan yang ada di Kelurahan


Lancat, kami peserta KKL UGNP menemukan beberapa opsi untuk
pemecahan masalah, diantaranya :
1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang Pendidikan, kami peserta KKL UGNP mengambil
strategi pemecahan masalah seperti :
a. Membantu kegiatan belajar mengajar tambahan di SDN 100411 dan SDN
100407
b. Membantu siswa-siswi SDN 100411 dan SDN 100407 melakukan
kegiatan les tambahan di Posko KKL pada malam hari, mulai dari jam
20.00 s/d 22.00 WIB
2. Bidang Pengembangan Pertanian Berorientasi Teknologi Tepat Guna (TTG)
Dalam bidang Pertanian, kami peserta KKL UGNP mengambil
strategi pemecahan masalah seperti :
a. Membantu dalam bentuk penyuluhan tentang cara bercocok tanam
yang baik
b. Membantu dalam pelatihan bercocok tanam dengan sistem Hidroponik
c. Membantu dalam pembudidayaan tumbuhan obat-obatan dalam bentuk
apotik hidup.
3. Bidang Ekonomi Kerakyatan
Dalam bidang Ekonomi, kami peserta KKL UGNP mengambil
strategi pemecahan masalah seperti :
a. Merencanakan suatu penyuluhan tentang pembuatan ekonomi kreatif
b. Merencanakan suatu penyuluhan tentang cara pemasaran yang tepat
4. Bidang Sosial Politik
Dalam bidang Sosial Politik, kami peserta KKL UGNP mengambil
strategi pemecahan masalah yang kami anggap membantu seperti :
10

a. Merencanakan suatu pendataan ulang jumlah penduduk Kelurahan


Lancat
5. Bidang Teknik Sipil
Dalam bidang Teknik Sipil, kami peserta KKL UGNP mengambil
langkah-langkah dalam pemecahan masalah seperti :
a. Merencanakan suatu Penyuluhan tentang manfaat dan keuntungan
MCK
b. Merencanakan suatu Penyuluhan tentang manfatat dan arti drainase

2.2 Kegiatan Kegiatan Yang Direncanakan

Setelah mendalami masalah yang didapati, kami peserta KKL UGNP


merencanakan beberapa kegiatan yang dapat untuk mengatasi masalah yang
ada diantaranya :
1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang Pendidikan, kami peserta KKL UGNP melakukan
kegiatan seperti :
a. Melakukan kegiatan mengajar yang lebih efektif pada SDN 100411 dan
SDN 100407 Kelurahan Lancat
b. Melakukan kegiatan les tambahan
2. Bidang Pengembangan Pertanian Berorientasi Teknologi Tepat Guna (TTG)
Dalam bidang Pertanian, kami peserta KKL UGNP mengambil
strategi pemecahan masalah seperti :
a. Melakukankan suatu penyuluhan tentang cara bercocok tanam yang baik
b. Melakukankan dan merencanakan pembuatan media tanam Hidroponik
c. Melakukan dan merencanakan penanaman tumbuhan obat-obatan dalam
bentuk apotik hidup.
3. Bidang Ekonomi Kerakyatan
Dalam bidang Ekonomi, kami peserta KKL UGNP mengambil
strategi pemecahan masalah seperti :
a. Merencanakan suatu penyuluhan tentang pembuatan ekonomi kreatif
b. Merencanakan suatu penyuluhan tentang cara pemasaran yang tepat
11

4. Bidang Sosial Politik


Dalam bidang Sosial Politik, kami peserta KKL UGNP mengambil
strategi pemecahan masalah yang kami anggap membantu seperti :
a. Merencanakan suatu pendataan ulang jumlah penduduk Kelurahan
Lancat
5. Bidang Teknik Sipil
Dalam bidang Teknik Sipil, kami peserta KKL UGNP mengambil
langkah langkah dalam pemecahan masalah seperti :
a. Merencanakan suatu Penyuluhan tentang manfaat dan kenuntungan MCK
b. Merencanakan suatu Penyuluhan tentang manfatat dan arti drainase
12

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Berdasarkan kegiatan yang telah direncanakan, kami peserta KKL


UGNP melakukan kegiatan diantaranya :
1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang Pendidikan, kami peserta KKL UGNP melakukan
kegiatan seperti :
a. Membantu kegiatan belajar mengajar siswa-siswi di SDN 100411 dan
SDN 100407 Kelurahan Lancat pada hari Senin sampai Rabu.
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu
tenaga pendidik dalam hal mendidik siswa siswi yang perlu bantuan
khusus dari tenaga pendidik, agar siswa-siswi yang lain tetap
menjalankan aktivitas belajarnya seperti biasanya.

Gambar 3.1.1 Membantu Proses Belajar Mengajar di SDN 100411


Lancat
13

Gambar 3.1.2 Membantu Proses Belajar Mengajar di SDN 100407


Lancat

b. Melakukan kegiatan les tambahan pada hari Senin sampai Rabu


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu
tenaga pendidik dalam hal mendidik siswa-siswi yang perlu bantuan
khusus dari tenaga pendidik, agar siswa-siswi yang lain tetap
menjalankan aktivitas belajarnya seperti biasanya. Sementara untuk
waktu les tambahan dilakukanpada hari senin sampai rabu jam 20:00 s/d
22:00 WIB. Ini dimaksudkan agar siswa siswi tidak cepat bosan dalam
hal belajar.

Gambar 3.1.3 Memberikan Les Privat kepada anak-anak kelas 1,2 dan
3 di Posko KKL Kelurahan Lancat
14

Gambar 3.1.4 Memberikan Les Privat kepada anak-anak kelas 4,5 dan
6 di Posko KKL Kelurahan Lancat

2. Bidang Pengembangan Pertanian Berorientasi Teknologi Tepat Guna (TTG)


Dalam bidang Pertanian, kami peserta KKL UGNP mengambil
strategi pemecahan masalah seperti :
a. Melaksanakan kegiatan bercocok tanam yang baik dan tepat
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah mempelajari persamaan
dan perbedaan dari kegiatan bertani yang selama ini terus dilakukan oleh
masyarakat Kelurahan dan kegiatan bertani yang dipelajari dikampus.
Selain itu juga untuk bertukar pengalaman mengenai pertanian antara
mahasiswa KKL UGNP dengan petani Kelurahan Lancat.

Gambar 3.1.5 Melaksanakan Kegiatan Bercocok Tanam yang Baik


dan Tepat
15

b. Melaksanakan kegiatan bercocok tanam dengan sistem Hidroponik


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat
mengetahui bahwa dengan bercocok tanam menggunakan sistem
Hidroponik dapat membuat tanaman lebih cepat tumbuh dan
berkembang, serta tahan dan kuat terhadap hama dan penyakit.

Gambar 3.1.6 Kegiatan Bercocok Tanam dengan Sisitem


Hidroponik
c. Melaksanakan penanaman tumbuhan obat obatan dalam bentuk apotik
hidup.
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat
mengetahui bahwa dengan penanaman apotik hidup dapat memanfaatkan
tanaman untuk obat-obatan

Gambar 3.1.7 Pembuatan Apotik Hidup


16

3. Bidang Ekonomi Kerakyatan


Dalam bidang Ekonomi, kami peserta KKL UGNP mengambil
strategi pemecahan masalah seperti :
a. Melaksanakan kegiatan ekonomi kreatif
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan
pandangan terhadap masyarakat tentang usaha sampingan agar tidak
berpangku tangan pada satu usaha saja.

Gambar 3.1.8 Kegiatan Ekonomi Kreatif Membuat Bunga Hias dari


Bahan Bekas

Gambar 3.1.9 Kegiatan Ekonomi Kreatif Membuat Tempat Sampah dari


Bahan Bekas
17

b. Memberikan contoh cara pemasaran barang yang tepat


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan
pandangan terhadap masyarakat apabila mereka memilki usaha
sampingan agar tidak pusing dalam hal pemasarannya.

Gambar 3.1.10 Memberikan Contoh Cara Pemasaran Bunga Hias Kreatif

Gambar 3.1.11 Memberikan Contoh Cara Pemasaran Tempat Sampah


Kreatif

4. Bidang Sosial Politik


Dalam bidang Sosial Politik, kami peserta KKL UGNP mengambil
strategi pemecahan masalah yang kami anggap membantu seperti :.
18

a. Melakukan pendataan ulang jumlah penduduk Kelurahan Lancat


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah mempermudah
aparatur Kelurahan dan perangkat Kelurahan serta masyarakat
Kelurahan Lancat dalam hal mengetahui jumlah penduduk saat ini.

Gambar 3.1.12 Pendataan Ulang Jumlah Penduduk Kelurahan Lancat

5. Bidang Teknik Sipil


Dalam bidang Teknik Sipil, kami peserta KKL UGNP mengambil
langkah langkah dalam pemecahan masalah seperti :
a. Melaksanakan Penyuluhan tentang manfaat dan keuntungan MCK.

Gambar 3.1.13 Penyuluhan Tentang Manfaat MCK


19

b. Melaksanakan suatu Penyuluhan tentang manfatat dan arti Drainase


Penyuluhan yang kami lakukan berbeda dengan penyuluhan
seperti pada hakekatnya. Dimana penyuluhan yang kami lakukan
mengajak secara langsung masyarakat untuk turun kelapangan dalam hal
membersihkan drenase Kelurahan . Disini kami dan masyarakat langsung
berperan aktif dalam membersihkan drenase yang tersumbat. Yang mana
kegiatan yang kami lakukan itu semata mata untuk mengajarkan kepada
masyarakat Kelurahan agar dikemudian hari merekalah yang terus
melanjutkan kegiatan itu di hari hari luang.

Gambar 3.1.14 Kebersihan Drenase


20

c. Melaksanakan pembuatan gapura untuk menyambut hari kemerdekaan


Republik Indonesia

Gambar 3.1.15 Pembuatan gapura untuk Menyambut Hari Kemerdekaan


Republik Indonesia

3.2 Hasil Kegiatan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, kami peserta KKL


UGNP memberikan hasil diantaranya :
1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang Pendidikan, kami peserta KKL UGNP mendapatkan
hasil kegiatan seperti :
a. Pada anak anak yang buta huruf mulai mengenal huruf
Anak-anak yang buta huruf yang mengikuti kegiatan les
tambahan ada dua orang. Setelah mengikuti les tambahan secara intensif
sudah mulai mengenal huruf walapun masih terbata bata dalam hal
pengucapannya.
b. Beberapa anak telah pandai menulis, membaca, dan berhitung
Anak-anak yang belum bisa membaca yang mengikuti kegiatan
les tambahan ada dua puluh empat orang. Terdiri dari sepuluh orang
kelas 3, dan empat belas orang kelas 4. Setelah mengikuti les tambahan
secara intensif empat belas orang sudah mulai bisa membaca meskipun
masih terbata bata dan belum lancar. Terdiri dari lima orang kelas 3 dan
21

Sembilan orang kelas 4. Sisanya masih belum bisa membaca tetapi sudah
mengenal huruf.
2. Bidang Pengembangan Pertanian Berorientasi Teknologi Tepat Guna (TTG)
Dalam bidang Pertanian, kami peserta KKL UGNP mendapatkan
hasil seperti :
a. Petani mulai melakukan kegiatan bercocok tanam yang baik dan tepat
b. Masyarakat Kelurahan Lancat telah memahami tanaman Hidroponik dan
sudah mulai mencobanya.
3. Bidang Ekonomi Kerakyatan
Dalam bidang Ekonomi, kami peserta KKL UGNP mendapatkan
hasil seperti :
a. Masyarakat Kelurahan Lancat mulai mencoba usaha sampingan
b. Masyarakat Kelurahan Lancat mengerti dan memahami bahwa sumber
daya alamnya bisa menghasilkan dan membantu perekonomian serta
sudah mulai menggagas usaha kecil kecilan sebagai usaha sampingan
untuk mengisi waktu luang.
4. Bidang Sosial Politik
Dalam bidang Sosial Politik, kami peserta KKL UGNP mendapatkan
hasil seperti : :
a. Data jumlah penduduk Kelurahan Lancat dapat diperbaharui
Dengan dilakukannya kembali pendataan ulang didampingi
aparatur Kelurahan akhirnya data jumlah penduduk Kelurahan Lancat
dapat diperbaharui.
5. Bidang Teknik Sipil
Dalam bidang Teknik Sipil, kami peserta KKL UGNP mendapatkan
hasil seperti :
a. Gapura
Gapura 17 Agustus akhirnya berdiri di Kelurahan Lancat. Ini
dimaksudkan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
b. Draenase yang tersumbat kini mulai lancar
Draenase yang dahulunya tersendat, kini lambat laun sudah mulai
mengalir sebagaimana mestinya fungsi dari draenase tersebut.
22

3.3 Faktor faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Kegiatan

Pada kegiatan kuliah kerja lapangan Universitas Graha Nusantara


Faktor penghambat yang dialami oleh peserta KKL antara lain :
1. Kurangnya waktu kerja efektif mahasiswa dalam melakukan kegiatan.
2. Sarana dan Prasarana yang kami miliki kurang memadai
3. Penduduk yang sebahagian besar bekerja paruh hari sehingga sukar untuk
ditemui pada siang hari .
4. Kurangnya pendanaan.
Sedangkan faktor faktor pendukung yang dialami oleh peserta KKL
Universitas Graha Nusantara antara lain:
1. Kerjasama dan dukungan yang sangat baik ditunjukkan oleh kepala
Kelurahan , aparatur Kelurahan , tokoh masyarakat, kepala sekolah, guru
guru, masyarakat dan anak anak Kelurahan Lancat
2. Respon positif ditunjukkan oleh masyarakat Kelurahan Lancat
3. Dukungan moril dan financial oleh beberapa masyarakat Kelurahan
Lancat.
23

BAB IV
Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Graha


Nusantara (UGN) Padangsidimpuan, kami selaku Peserta menarik bebarapa
kesimpulan, antara lain :
1. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa
pendidikan di Kelurhan Lancat kurang maksimal. Selain itu, masyarakat
Keluarahan Lancat masih kurang mengetahui keuntungan bercocok tanam
dengan menggunakan sistem Hidroponik. Dan perekonomian masyarakat
Kelurahan Lancat pun masih bergantung pada satu jenis usaha atau
pekerjaan saja. Di Kelurahan Lancat, masih banyak perumahan yang
belum memiliki sarana MCK sendiri dan kurangnya kepedulian masyarakat
dengan drainase di Kelurahan Lancat

4.2 Saran

Berdasarkan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Graha


Nusantara (UGN) Padangsidimpuan kami selaku Peserta memberikan beberapa
saran, antara lain :
1. Kegiatan KKL UGN kedepannya lebih diperhatikan lagi agar tidak terjadi
kesalahan kesalahan kecil yang berdampak pada ketidak efisiennya kegiatan
KKL UGN.
2. Lebih komitmen lagi terhadap peraturan yang dibuat agar tidak terkesan
peratuaran tersebut hanya sebagai formalitas belaka.
3. Jumlah peserta KKL perlu dikaji ulang agar tidak terjadi kesenjangan
jumlah peserta. Ini di tujukan semata mata agar Kegiatan KKL kedepan
lebih baik. dan kami berharap sebagai Mahasiswa Peserta KKL UGN Tahun
2018 Agar Mahasiswa yang telah mendaftar namun tidak mengikuti
kegiatan KKL UGN Tahun 2018 Tidak Diluluskan. Mengingat kewajiban
dan hak kami sebagai mahasiswa di Universitas Graha Nusantara itu sama.

Anda mungkin juga menyukai