Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS

Eccrine Spiradenokarsinoma:
Keganasan Adneksa Kulit yang Jarang
Yulan Permatasari,1 Pande K. Aditya Prayudi,1 Hendra P. Setiawan,1 Putu Anda Tusta Adiputra2
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana,
2
Sub Bagian Bedah Onkologi, Bagian/SMF Bedah, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah,
Bali, Indonesia

ABSTRAK
Eccrine spiradenokarsinoma merupakan tumor ganas adneksa kulit yang sangat jarang dijumpai, namun dapat bersifat agresif. Keganasan
ini sering dijumpai pada ekstremitas bawah, dapat terjadi pada pria dan wanita di usia 60-an atau 70-an. Hampir semua kasus berkaitan
dengan transformasi ganas eccrine spiradenoma yang sudah ada sebelumnya. Namun, transformasi ganas merupakan fenomena yang
sangat jarang dijumpai. Sampai saat ini belum terdapat kesepakatan dalam penatalaksanaan eccrine spiradenokarsinoma dengan kasus
yang masih jarang terdokumentasi dalam literatur. Pada laporan ini akan dibahas kasus seorang perempuan berusia 60 tahun dengan
diagnosis eccrine spiradenokarsinoma.

Kata kunci: Eccrine spiradenokarsinoma, transformasi maligna, tumor adneksa kulit

ABSTRACT
Eccrine spiradenocarcinoma is an extremely rare but aggressive malignant tumor originating from eccrine sweat glands. This malignancy
is often found in the lower extremities, can occur in men and women in their 60s or 70s. Eccrine spiradenocarcinoma is almost
always results from malignant transformation of a benign pre-existing eccrine spiradenoma. However, malignant transformation is a
rare phenomenon. Due to the rarity of the case, there is not yet an agreement on the management of eccrine spiradenocarcinoma.
This case is a 60-year-old female with a diagnosis of eccrine spiradenocarcinoma. Yulan Permatasari, Pande K. Aditya Prayudi, Hendra P.
Setiawan, Putu Anda Tusta Adiputra. Eccrine Spiradenocarcinoma: A Rare Skin Adnexa Malignancy.

Keywords: Eccrine spiradenocarcinoma, malignant transformation, sweat gland tumor

PENDAHULUAN eccrine spiradenokarsinoma merupakan kelamin; belum ada laporan kasus ataupun
Pada tahun 1965, Kersting dan Helwig tumor dengan pertambahan ukuran data kejadian di Indonesia.
pertama kali menjelaskan bahwa spira- yang cepat, disertai perubahan warna,
denoma adalah suatu tumor adneksa kulit terbentuknya ulkus, terasa nyeri dan hampir Berikut ini dilaporkan satu kasus eccrine
dengan pola pertumbuhan lambat.1 Eccrine selalu muncul dari eccrine spiradenoma yang spiradenokarsinoma di bawah payudara
spiradenoma merupakan tumor kelenjar sudah ada sebelumnya. dengan metastasis. Tujuan laporan kasus ini
keringat yang berkembang dari bagian adalah untuk mendiskusikan masalah eccrine
duktus kelenjar keringat intradermal. Eccrine Keganasan pada eccrine spiradenoma spiradenokarsinoma yang sangat jarang
spiradenoma termasuk tumor jinak yang biasanya akibat transformasi karsinoma- ditemui serta penatalaksanaan kasusnya
PXSCBT/MSN/1401/IS/1

sering dijumpai, namun bentuk ganas tumor tus yang jarang ditemukan.4 Sejak mengingat belum adanya konsensus atau
ini (eccrine spiradenokarsinoma) sangat kasus pertama dilaporkan oleh Dabska panduan baku mengenai terapi eccrine
jarang.2 Menurut perkiraan Marenda dan pada tahun 1972, sampai saat ini telah spiradenokarsinoma.
Otto, tumor ganas kelenjar keringat hanya dilaporkan kurang dari 60 kasus eccrine
sekitar 0,005% dari semua kasus tumor spiradenokarsinoma. Di Eropa, insidens KASUS
kulit.3 eccrine spiradenokarsinoma kurang dari Seorang wanita usia 60 tahun datang
0,28 kejadian per 100.000 penduduk.5 Eccrine dengan penurunan kesadaran, sesak,
Spiradenoma merupakan suatu nodul soliter spiradenokarsinoma ini terutama terjadi pada dengan massa tumor di lengan kanan atas
yang tidak teraba dan lunak. Sebaliknya, usia tua, hampir sama untuk kedua jenis dan di bawah payudara kanan. Keluhan ini
Alamat korespondensi email: agungyulan@gmail.com

CDK-234/ vol. 42 no. 11, th. 2015 839


LAPORAN KASUS

telah dirasakan oleh pasien sejak 3 bulan. Dari mengesankan suatu karsinoma neuro- pertambahan ukuran tumor dengan cepat,
pemeriksaan tumor di bawah payudara endrokin dari kulit. Pemeriksaan histopa- perubahan warna, terbentuknya ulkus, atau
kanan didapatkan massa ukuran 10 x 5 cm, tologi mendapatkan gambaran mikroskopis munculnya rasa nyeri pada lesi.
teraba di subkutis, padat, dan batas tidak dermis berupa sel epiteloid invasif dengan
tegas (Gambar 1). Pada lengan kanan atas inti anaplastik, yaitu inti kromatin kasar, sel- Diagnosis pasti ditegakkan melalui
didapatkan massa ukuran 4 x 5 cm, massa sel tersusun solid dan tumbuh invasif pada pemeriksaan histopatologi. Eccrine spira-
teraba di subkutis, padat, batas tidak jaringan ikat di sekitarnya; tampak infiltrasi denokarsinoma umumnya menunjukkan
tegas. sel-sel limfosit dan plasma (Gambar 2A dan sel-sel tumor low-grade menyerupai sel-
2B). Hasil pemeriksaan USG abdomen, sel tumor eccrine spiradenoma yang secara
Dari hasil pemeriksaan sitologi, benjolan rontgen toraks dan CT-scan kepala heterogen tersebar dalam kelompok-kelom-
menggambarkan adanya suatu proses pok sel-sel tumor high grade atau ganas.
metastasis. Sel-sel tumor ganas secara karakteristik
menunjukkan tanda-tanda atipia seluler
DISKUSI serta sel-sel basaloid berukuran besar
Kasus ini dilaporkan untuk menunjukkan dengan aktivitas mitotik tinggi.12 Sel-sel
adanya kemungkinan transformasi keganasan tumor pada eccrine spiradenokarsinoma juga
eccrine spiradenoma menjadi suatu eccrine dapat menunjukkan nukleus hiperkromatik
spiradenokarsinoma. Jika suatu lesi yang yang besar dan menginvasi jaringan ikat di
sudah terdiagnosis eccrine spiradenoma sekitarnya, hilangnya membran basalis,
cepat membesar, terjadi perubahan warna, atau bahkan mengalami diferensiasi
ulkus, atau nyeri, dan dengan konsistensi skuamosa.
lunak, maka hal ini merupakan suatu
transformasi keganasan meskipun angka Secara klinis, eccrine spiradenokarsinoma
kejadiannya sangat jarang. Tumor ganas harus selalu dipertimbangkan dalam
kelenjar keringat hanya sekitar 0,005% dari diagnosis banding tumor kronis daerah
semua kasus tumor kulit.3 trunkus atau ekstremitas pada pasien
Gambar 1. Gambaran klinis pasien. Massa subkutis, padat, berusia lebih dari 50 tahun. Diagnosis
batas tidak tegas di bawah payudara kanan. Eccrine spiradenokarsinoma merupakan banding lain adalah basal cell carcinoma
tumor adneksa kulit yang sangat jarang, (BCC), penyakit Paget, melanoma, metastasis,
namun bersifat agresif,6 pertama kali lesi peradangan, lesi limfositik, atau lesi
dilaporkan oleh Dabaska pada tahun 1972.7 vaskuler.13
Area tubuh yang paling sering terkena
meliputi badan (trunk) dan ekstremitas. Karakteristik histopatologi eccrine spira-
Namun, kasus yang melibatkan area tubuh denokarsinoma pada kulit analog dengan
lain seperti kulit kepala, kanalis auditori karakteristik tumor payudara, sehingga
eksterna, dan payudara juga pernah terkadang sulit dibedakan dari metastasis
dilaporkan.8,9,10 Eccrine spiradenokarsinoma karsinoma payudara ke kulit.14 Busan, dkk.
dapat bermetastasis ke kelenjar getah (1999) melaporkan bahwa pada pengecatan
bening regional, paru-paru, otak, dan hati. imunohistokimia dengan antibodi terhadap
Metastasis jauh tergolong jarang, biasanya reseptor epidermal growth factor (EGFR),
menandakan prognosis buruk. hasil positif didapatkan pada 81% kasus
tumor primer kelenjar keringat, namun
Mirza, dkk. (2002) melaporkan bahwa rerata hanya 17% pada karsinoma payudara yang
usia pasien adalah 59 tahun dengan rentang bermetastasis (p=0,001). Tidak terdapat per-
usia 21-92 tahun, tidak ditemukan predileksi bedaan signifikan pada ekspresi reseptor
seksual. Rerata ukuran tumor 3,9 cm dengan estrogen (ER) dan progesterone (PR). Namun,
rentang 0,5-15 cm. dengan progresivitas tumor, ekspresi
reseptor androgen (AR) lebih dipertahankan
Manifestasi klinis hampir sama pada setiap dibandingkan ekspresi ER/PR pada karsinoma
kasus, yaitu berupa nodul di lapisan dermis payudara yang bermetastasis.15
dengan atau tanpa disertai rasa nyeri.1
Eccrine spiradenokarsinoma hampir selalu Pada penelitian lain yang membandingkan
Gambar 2. Sel-sel epiteloid dengan inti anaplastik berasal dari transformasi ganas spiradenoma neoplasma kelenjar eccrine dan apocrine
(kromatin kasar) dan sebagian dengan anak inti setelah melewati periode laten, dapat sampai (jinak ataupun ganas) dengan karsinoma
prominen yang tersusun solid. Sel tersebut tampak 75 tahun.11 Transformasi ganas sangat jarang, payudara yang bermetastasis, hanya 3,5%
invasif ke jaringan sekitarnya. secara klinis umumnya ditandai dengan tumor primer adneksa kulit yang positif

840 CDK-234/ vol. 42 no. 11, th. 2015


LAPORAN KASUS

pada pengecatan imunohistokimia dengan Transformasi ganas pada eccrine spira- merupakan tambahan jika didapatkan
HER-2 (human epidermal growth factor denoma dapat menunjukkan dua pola kecurigaan metastasis.
receptor 2), dibandingkan dengan hasil morfologi yang sangat berbeda. Pola
positif pada 10-23% karsinoma payudara yang lebih umum dijumpai yaitu transisi Laporan kasus Ishikawa, dkk. (2001)
yang bermetastasis;15,16 pengecatan meng- tiba-tiba dari sel-sel jinak menjadi sel menyimpulkan bahwa terapi radiasi
gunakan antibodi melawan HER-2 mungkin karsinomatus atau sarkomatus. Perubahan dengan atau tanpa kemoterapi tidak
bermanfaat membedakan tumor ganas atau diferensiasi karsinomatus dijumpai memuaskan pada kasus dengan
adneksa kulit dengan karsinoma payudara dalam bentuk adenokarsinoma, juga dapat metastasis.11 Kelenjar keringat bersifat
yang bermetastasis ke kulit.16 Penelitian lain dijumpai diferensiasi dalam bentuk skuamosa. radio-resisten sehingga terapi radiasi
melaporkan bahwa tumor primer adneksa Sedangkan perubahan sarkomatus ditandai memiliki peran kecil dalam penatalaksanaan
kulit menunjukkan hasil positif kuat ter- dalam bentuk sel-sel gelendong (spindle eccrine spiradenokarsinoma.20 Pengalaman
hadap pengecatan dengan antibodi p53 cells), leiomiosarkomatus, osteosarkomatus, kemoterapi sangat terbatas mengingat
dan CK5/6, namun pengecatan dengan kondrosarkomatus, dan komponen osteo- kasus eccrine spiradenokarsinoma sangat
antibodi CK7 dan 20 tidak bermanfaat.17 Jika kartilagenus atau rabdomioblastik. Pola jarang.11
tumor adneksa kulit positif terhadap CK7, morfologi kedua ditandai dengan adanya
terdapat pola ekspresi CK7 sangat spesifik sel-sel low grade yang tetap mempertahan- Manfaat terapi hormonal mulai banyak
dengan fokalitas ekspresi yang sangat kan arsitektur lobular dari spiradenoma. Sel- dilaporkan dalam beberapa laporan kasus.
jelas, sedangkan karsinoma payudara yang sel tumor ini tidak menunjukkan dualitas Shridar, dkk. (1989) melaporkan perbaikan
bermetastasis mengekspresikan CK7 secara populasi sel, melainkan hanya tersusun dari simptomatis dan penyusutan ukuran
luas (difus) dan tidak mengekspresikan p53 sel-sel basaloid dengan atipia seluler ringan tumor dengan terapi tamoxifen pada kasus
atau CK 5/6. Ivan, dkk. (2005) melaporkan yang menunjukkan peningkatan aktivitas eccrine spiradenokarsinoma yang positif
manfaat pengecatan p53: hampir semua mitotik.12 terhadap reseptor estrogen.21 Hasil positif
sampel jaringan karsinoma adneksa kulit juga dilaporkan oleh Mirza, dkk. (2002),
menunjukkan hasil positif, namun tidak ada Transformasi ganas pada eccrine spira- pemberian tamoxifen pada kasus eccrine
sampel jaringan adenokarsinoma payudara denokarsinoma berhubungan dengan spiradenokarsinoma dengan reseptor
yang bermetastasis ke kulit yang menun- peningkatan ekspresi (over-expression) estrogen positif ditoleransi secara baik
jukkan hasil positif dengan pengecatan protein p53.11 Biernat, dkk. (1995) melapor- dan tidak ditemukan metastasis jauh pada
antibodi p53.18 kan terdapat peningkatan ekspresi protein follow up ketat selama 41 bulan.1 Namun,
p53 dalam komponen karsinomatus di samping banyaknya laporan kasus yang
Diagnosis diferensial lain yang harus eccrine spiradenokarsinoma, namun melaporkan manfaat positif terapi hormonal,
dipertimbangkan antara lain neoplasma tidak dijumpai dalam sel-sel eccrine sampai saat ini belum terdapat uji klinis
dengan diferensiasi clear cell, antara lain spiradenoma atau pada area sel-sel tumor skala besar sehingga penggunaannya juga
trichilemmal carcinoma, clear cell BCC, dan low grade eccrine spiradenokarsinoma.19 terbatas.
clear cell carcinoma yang bermetastasis Protein p53 memainkan peran sangat
ke kulit. Clear cell carcinoma yang harus penting dalam transformasi ganas SIMPULAN
dipertimbangkan adalah yang bermetastasis eccrine spiradenokarsinoma. Peningkatan Kasus ini merupakan satu kejadian
dari kelenjar tiroid dan paru. Keganasan ekspresi protein Ki67 juga dihubungkan langka eccrine spiradenokarsinoma
tiroid yang bermetastasis ke kulit dengan proses transformasi ganas eccrine akibat transformasi maligna dari
mengekspresikan protein tiroglobulin. Clear spiradenokarsinoma.19 eccrine spiradenoma yang jinak. Eccrine
cell carcinoma yang bermetastasis dari ginjal spiradenokarsinoma harus selalu di-
biasanya menunjukkan pola vaskuleritas Sampai saat ini belum ada konsensus pertimbangkan pada setiap diagnosis
tipe stromal yang sangat mencolok dengan atau guideline penatalaksanaan eccrine banding keganasan pada kulit atau jaringan
beberapa area atau fokus perdarahan dan spiradenokarsinoma. Terapi bedah dengan adneksa kulit. Pengecatan imunohistokimia
nekrosis granuler. Clear cell squamous cell eksisi luas (wide excision) dan follow up ketat dengan antibodi CK7, p63, reseptor
carcinoma dari kanker serviks uteri meru- dapat dipertimbangkan sebagai modalitas estrogen (ER) dan progesteron (PR) dapat
pakan sel-sel kanker kaya kandungan terpenting karena dapat bersifat kuratif. membantu menyingkirkan diagnosis
glikogen dan diferensiasi skuamosa.14 Diseksi kelenjar getah bening regional juga banding lain.

DAFTAR PUSTAKA
1. Mirza I, Kloss R, Sieber S. Malignant eccrine spiradenoma. Arch Pathol Lab Med. 2002; 126: 591-4.
2. Singhal N, Bansal C, Punia RS, Attri AK. Malignant eccrine spiradenoma: A case report. Egyptian Dermatol J. 2009; 5(2): 13.
3. Marenda SA, Otto RA. Adnexal carcinomas of the skin. Otolaryngol Clin North Am. 1993; 26: 87-116.
4. McCluggage WG, Fon LJ, o Rourke D, Ismail M, Hill CM, Parks TG, et al. Malignant eccrine spiradenoma with carcinomatous and sarcomatous element. J Clin Pathol. 1997; 50: 871-3.
5. Marone U, Caraco C, Anniciello AM, Di Monta G, Chiofalo MG, Di Cecilia ML, et al. Metastatic eccrine porocarcinoma: Report of a case and review of the literature. World J Surg Oncol. 2011;
9: 32. doi:10.1186/1477-7819-9-32
6. Granter SR, Seeger K, Calonje E, Busam K, McKee PH. Malignant eccrine spiradenoma (spiradenocarcinoma): A clinicopathologic study of 12 cases. Am J Dermatopathol. 2000; 22(2): 97-

CDK-234/ vol. 42 no. 11, th. 2015 841


LAPORAN KASUS

103.
7. Dabaska M. Malignant transformation of eccrine spiradenoma. Pol Med J. 1972; 11: 388-96.
8. Russ BW, Meffert J, Bernert R. Spiradenocarcinoma of the scalp. Cutis. 2002; 69(6): 455-8.
9. Meyer TK, Rhee JS, Smith MM, Cruz MJ, Osipov VO, Wackym PA. External auditory canal eccrine spiradenocarcinoma: A case report and review of literature. Head & Neck. 2003; 25(6): 505-
10.
10. Ribeiro-Silva A, Shaletich C, Careta RS, Kazava DK. Siqueira MC, Ponton F. Spiradenocarcinoma of the breast arising in a long-standing spiradenoma. Ann Diagnostic Pathol. 2004; 8(3):
162-6.
11. Ishikawa M, Nakanishi Y, Yamazaki N. Malignant eccrine spiradenoma: A case report and review of the literature. Dermatol Surg. 2001; 27: 67-70.
12. Santa Cruz DJ. Sweat gland carcinomas: A comprehensive review. Semin Diagn Pathol. 2007; 4: 38-74.
13. Helena PS, Ventura MP, Orellana ME, Novais GA, Cheema DP, Burnier MN. Histopathological study of lesions of the caruncle: A 15-year single center review. Diagn Pathol. 2009; 4: 29.
14. Crowson AN, Magro CM, Mihm MC. Malignant adnexal neoplasms. Mod Pathol. 2006; 19: 93-126.
15. Vinod B, Richard A, Jinobya K. Androgen receptor expression in metastatic adenocarcinoma in females favors a breast primary. Diagn Pathol. 2006; 1: 34.
16. Hiatt KM, Pilow JL, Smoller BR. Her-2 expression in cutaneous eccrine and apocrine neoplasms. Mod Pathol. 2004; 17: 28-32.
17. Qureshi HS, Ormsby AH, Lee MW. The diagnostic utility of p63, CK5/6, CK 7, and CK 20 in distinguishing primary cutaneous adnexal neoplasms from metastatic carcinomas. Cutan
Pathol.2004; 31: 145-52.
18. Ivan D, Hafeez Diwan A, Prieto VG. Expression of p63 in primary cutaneous adnexal neoplasms and adenocarcinoma metastatic to the skin. Mod Pathol. 2005; 18: 137-42.
19. Biernat W, Kordek R, Wozniak L. Over-expression of p53 protein as an indicator of the malignant transformation in spiradenoma. Histopathology 1995; 26: 439-43.
20. Morris DM, Sanusi ID, Laneheart WH. Carcinoma of eccrine sweat gland: Experience with chemotherapy, autopsy findings in a patient with metastatic eccrine carcinoma and a review of
the literature. J Surg Oncol. 1986; 31: 26-30.
21. Sridhar KS, Benedetto P, Otrakji CL. Response of eccrine adenocarcinoma to tamoxifen. Cancer 1989; 64: 366-70.

842 CDK-234/ vol. 42 no. 11, th. 2015

Anda mungkin juga menyukai