Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN VAKSIN DI PUSKESMAS

No. Dokumen : / /PKMBGN-SOP/2018


No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 2018
Halaman : 1/2

Abraham Tungka, SE
Puskesmas Bungin

197502061998031004

1. PENGERTIAN Adalah kegiatan menyimpan vaksin di puskesmas dengan


menggunakan
cold chain/refrigator
Sebagai acuan dalam Penyimpanan Vaksin untuk menjaga
kualitas vaksin
2. TUJUAN
agar tetap tinggi sampai didistribusikan ketempat
pelayanan.
SK Kepala Puskesmas Nomor / /PKMBGN-SK/201 tentang
pelaksana
3. KEBIJAKAN
kegiatan
1. UU Kesehatan 2009 :ps 132 (3) Setiap anak berhak
memperoleh
4. REFERENSI
imunisasi
2. Permenkes RI nomor 42 tahun 2013 tentang
penyelenggaraan
imunisasi
3. Permenkes RI nomor 12 tahun 2017 tentang
penyelenggaraan
imunisasi
1. Vaksin di simpan di refrigator/kulkas pada suhu 2-8 o
C.
2. Susunan dus vaksin dalam refrigator diberi jarak
antara 2 jari untuk
pertukaran udara.
3. Vaksin FS (Frezee Sensitive = DPT,HB,DT,TT)
diletakkan jauh dengan
evaporator. Vaksin HS (Heat Sensitive = Polio,
Campak, BCG)
5. PROSEDUR /
diletakkan dekat dengan evaporatror.
LANGKAH-LANGKAH
4. Refrigator dibuka seminimal mungkin setiap harinya
untuk menjaga
stabilitas suhu penyimpanan.
5. Suhu dipantau setiap hari (Pagi dan sore).
Lakukan pemeliharaan lemari es (harian, mingguan dan
bulanan)

6. HAL-HAL YANG PERLU 1. Kondisi Termometer


DIPERHATIKAN
2. Kondisi Listrik
3. Kondisi Refrigator
4. Penempatan Cool Box
7. DOKUMEN TERKAIT 1. Buku Pencatatan Suhu Refrigator

8. UNIT TERKAIT 1. Puskesmas Bungin

Anda mungkin juga menyukai