1. PENGERTIAN Adalah kegiatan menyimpan vaksin di puskesmas dengan
menggunakan cold chain/refrigator Sebagai acuan dalam Penyimpanan Vaksin untuk menjaga kualitas vaksin 2. TUJUAN agar tetap tinggi sampai didistribusikan ketempat pelayanan. SK Kepala Puskesmas Nomor / /PKMBGN-SK/201 tentang pelaksana 3. KEBIJAKAN kegiatan 1. UU Kesehatan 2009 :ps 132 (3) Setiap anak berhak memperoleh 4. REFERENSI imunisasi 2. Permenkes RI nomor 42 tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 3. Permenkes RI nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi 1. Vaksin di simpan di refrigator/kulkas pada suhu 2-8 o C. 2. Susunan dus vaksin dalam refrigator diberi jarak antara 2 jari untuk pertukaran udara. 3. Vaksin FS (Frezee Sensitive = DPT,HB,DT,TT) diletakkan jauh dengan evaporator. Vaksin HS (Heat Sensitive = Polio, Campak, BCG) 5. PROSEDUR / diletakkan dekat dengan evaporatror. LANGKAH-LANGKAH 4. Refrigator dibuka seminimal mungkin setiap harinya untuk menjaga stabilitas suhu penyimpanan. 5. Suhu dipantau setiap hari (Pagi dan sore). Lakukan pemeliharaan lemari es (harian, mingguan dan bulanan)
6. HAL-HAL YANG PERLU 1. Kondisi Termometer
DIPERHATIKAN 2. Kondisi Listrik 3. Kondisi Refrigator 4. Penempatan Cool Box 7. DOKUMEN TERKAIT 1. Buku Pencatatan Suhu Refrigator