Anda di halaman 1dari 3

IPAL Komunal Solusi Untuk Masalah Sanitasi

APAKAH IPAL KOMUNAL ITU?


IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah sarana untuk mengolah limbah cair
(limbah dari WC, dari air cuci/kamar mandi). Yang akrab bagi  masyarakat adalah IPAL
untuk limbah WC lebih dikenal dengan sebutan septik tank.

IPAL bisa dibangun secara pribadi atau digunakan untuk satu keluarga/bangunan dan
dioperasikan sendiri. Bisa juga satu IPAL digunakan bersama-sama atau komunal

Komponen IPAL Komunal terdiri dari unit pengolah limbah, jaringan perpipaan (bak
kontrol & lubang perawatan) dan sambungan rumah tangga.  Unit pengolah limbah ada
yang terletak jauh dari lokasi warga pengguna IPAL Komunal ada juga yang berlokasi di
lokasi pemukiman warga.

MENGAPA HARUS ADA IPAL


Selama manusia hidup & beraktivitas, maka akan menghasilkan kotoran/limbah, yaitu:

 Limbah padat atau sampah


 Limbah cair: air limbah dari wc atau kamar mandi & cucian.
Air limbah atau air buangan tidak bisa dibuang begitu saja, seperti halnya limbah padat
atau sampah yang juga tidak bisa dibuang sembarangan. Meskipun kelihatannya air
limbah bisa langsung meresap ke dalam tanah atau mengalir di sungai, air limbah
rumah tangga sebenarnya juga merupakan limbah yang merusak lingkungan hidup.

Air limbah yang seharusnya diolah dulu sebelum dibuang ke sungai atau air tanah
meliputi:  limbah wc, limbah cuci, dan limbah khusus misalnya industri rumah tangga
(tahu, tempe, sablon, dll) atau ternak (sapi, kambing, babi dll).

APA AKIBATNYA BILA TIDAK ADA IPAL


Dampak Dari Segi Kesehatan, Air limbah yang berasal WC mengandung bakteri
E.Colli yang menyebabkan penyakit perut seperti typhus, diare, kolera. Bila tidak diolah
secara memadai, limbah WC bisa merembes ke dalam sumur (apalagi bila jarak sumur
dan septik tank dekat, seperti yang terjadi di daerah padat). Bila air sumur tersebut
dimasak, bakteri akan mati – tetapi bakteri tetap dapat menyebar melalui proses cuci
piring, mandi, gosok gigi, wudhu yang menggunakan air sumur tanpa dimasak.
Bila limbah dibuang langsung ke sungai, air sungai yang mengandung bakteri akan
menyebar lebih luas lagi. Limbah cucian atau limbah industri yang dibuang begitu saja
dapat menjadi sarang nyamuk DB, lalat dan lainnya.

Dampak Dari Segi Lingkungan, Jenis limbah tertentu, seperti limbah cuci mengandung
bahan kimia deterjen yang dapat mempengaruhi keasaman/pH tanah. Limbah dengan
kandungan bahan kimia yang dibuang ke sungai dapat mematikan tumbuhan dan
hewan tertentu di sungai. Dalam jangka waktu panjang dapat merusak ekologi sungai
secara keseluruhan.
Dampak Dari Segi Estetika, Seperti hal-nya limbah padat, air limbah yang tidak diolah
dapat menimbulkan masalah bau dan pemandangan tidak sedap.
BAGAIMANA MENGOLAH LIMBAH
Dulu jumlah penduduk dunia tidak sebanyak sekarang sehingga jarak antar rumah tidak
terlalu berdekatan. Begitu pula jarak antara sumur dan WC. Limbah kimia juga nyaris
tidak ada. Sehingga air sumur bahkan cukup aman untuk diminum langsung. Saat ini 
bumi kita sudah tidak mampu lagi mengolah kotoran/limbah yang sudah bermacam
jenisnya (terkontaminasi bahan kimia) dan jumlahnya banyak. Diperlukan upaya
manusia untuk mengolah air limbah dengan benar sehingga tdak mencemari air tanah
dan lingkungan.

Mengolah air limbah bisa dilakukan dengan cara:

 Sendiri/individual sehingga  perlu septik tank sendiri. Konsekuensinya adalah


biaya sendiri dan lahan harus luas karena tidak bisa dekat dengan sumur)
 Bersama-sama/komunal. Biaya ditanggung bersama dan lebih ringan,
menghemat lahan serta septik tank yang dibangun bersama akan ditanggung
bersama untuk pemeliharaan ataupun jika ada kerusakan
IPAL KOMUNAL YANG SEPERTI APA?
Yang tepat guna: hemat biaya, hemat lahan, mudah dioperasikan, hemat perawatan,
hasil buangan tidak mencemari lingkungan.

IPAL Komunal seperti itu bisa dibangun jika:

 Ada kebutuhan masyarakat


 Ada kemauan serta komitmen untuk membangun & merawat IPAL (kemauan
seperti butuh IPAL karena ingin lingkungan sekitar sehat serta adanya komitmen
untuk biaya/tenaga ketika membangun dan merawat IPAL yang telah di bangun)
 Ada pihak luar yang memberikan dukungan. Dalam hal ini pemerintah
memberikan dukungan moral serta dana. Sementara dari lembaga swadaya
masyarakat bisa memberikan dukungan teknis, dukungan untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat dimulai dari tahap perencanaan, pembiayaan,
pembangunan, operasi serta perawatan
BAGAIMANA PROSES MEMBANGUN IPAL  
 Ada persetujuan & komitmen masyarakat untuk membangun IPAL Komunal dan
menanggung konsekuensi biaya & perawatan
 Survey teknis dan survey sosial
 Sosialisasi kepada warga antara lain untuk memilih jenis IPAL Komunal yang
akan dibangun
 Membangun konstruksi IPAL
 Pelatihan untuk perawatan IPAL
 IPAL siap dioperasikan

Anda mungkin juga menyukai