D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok 3 Semester 4
Dosen Pengampu:
Maulana Arafat Lubis, M.Pd.
NIDN. 2003099101
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas nikmat yang telah diberikan baik berupa
nikmat yang telah diberikan baik berupa nikmat kesehatan ataupun nikmat
kesempatan sehingga penulis makalah ini dapat diselesaikan.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah ini yang telah
memberikan ilmunya serta bimbingannya kepada kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan pada teman-teman yang turut memberikan sumbangsi
pikiran serta tenaga dalam penyusunan makalah ini.
Penulis juga tak lupa untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya jika dalam
pembuatan makalah ini ada pihak/badan yang merasa dirugikan,karena semuanya
hanya kebetulan saja.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas pendidik adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya
tuntutan kepada setiap pendidik untuk dapat menjawab pertanyaan tentang
bagaimana seharusnya belajar. Dengan kata lain, setiap pendidik dituntut untuk
memiliki kompetensi mengajar. Pendidik akan memiliki kompetensi mengajar jika,
pendidik paling tidak memiliki pemahaham dan penerapan secara praktis mengenai
berbagai metode belajar mengajar serta hubungannya dengan belajar disamping
kemampuan-kemampuan lain yang menunjang. Bertolak dan bermuara pada
kebutuhan sebagai pendidik.
Dengan adanya media pembelajaran, anak didik dapat belajar dengan mudah
dan merasa senang dalam mengikuti pelajaran. Biasanya, anak didik dapat dengan
mudah menangkap materi pelajaran bila pembelajaran yang diselenggarakan tersebut
menyenangkan. Umumnya media pembelajaran itu dikemas dengan cara yang menarik.
Sedangkan penyejiannya disampaikan dengan cara menarik dan disesuikan dengan
karakteristik anak didik. Sehingga anak didik akan mudah mencerna pelajaran tersebut.
Dengan demikian, tujuan pembelajaran pun akan tercapai dengan efektif dan efesien.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian media pembelajaran PPKn?
2. Apa saja fungsi media pembelajaran PPKn di SD?
3. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran PPKn?
1
4. Bagaimana peran media pembelajaran PPKn?
5. Bagaimana rancangan media pembelajaran PPKn?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui fungsi dan jenis media pembelajaran PPKn.
3. Untuk mengetahui peran media pembelajaran PPKn.
4. Untuk mengetahui rancangan media pembelajaran PPKn.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini bagi pembaca adalah mengetahui dan
memahami pengertian media pembelajaran PPKn serta dapat mengetahui jenis-jenis
dan fungsi media pembelajaran PPKn dan dapat mengetahui peran dan rancangan
media pembelajran PPKn dalam penerapan untuk anak SD/MI.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rinekan Cipta. 1995), hlm, 85.
2
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, (Bandung: Manggu
Makmur Tanjung Lestari, 2019), hlm, 209.
3
Media berfungsi sebagai perantara yang digunakan guru dalam menyampaikan ilmu
pengetahuan maupun informasi kepada siswa untuk memperjelas suatu materi
pelajaran PPKn. Adapun fungsi yang dimiliki media pembelajaran PPKn, yaitu: 3
1. Penyampaian isi pesan dan pengetahuan menjadi bersifat standar.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran berlangsung lebih interaktif.
4. Penggunaan waktu dan tenaga dalam memperoleh informasi dan pengetahuan
menjadi lebih efesien.
5. Meningkatkan kualitas proses belajar.
6. Proses belajar menjadi lebih fleksibel.
7. Meningkatkan sikap positif terhadap isi atau materi pembelajaran.
Selain itu, terdapat dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu diketahui
yaitu:4
1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada
materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi disisi lain ada materi ajar
yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media
pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan
sebagainya. Tanpa bantuan media maka materi ajar menjadi sulit dicerna dan
dipahami oleh setiap siswa.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melancarkan jalan menuju
tercapainya tujuan pembelajaran. Kegiatan belajar siswa dengan bantuan media
akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik dari pada tanpa
bantuan media.
2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat
bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber
belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku
perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media
3
Ibid., hlm, 233.
4
Syaiful Bahri, Op.Cit., hlm., 90.
4
pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam
memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat
memperkaya wawasa siswa.
a. Model
Model adalah benda nyata yang dimodifikasikan.Penggunaan model sebagai
media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala
pengadaan realita karena harga yang mahal, sulit pengadaannya, barangnya
terlalu besar, bahkan mungkin terlalu kecil. Model dapat berukuran lebih
besar, lebih kecil atau berukuran sama persis dengan benda aslinya, dan
dapat menampilkan bentuk yang lengkap dan rinci dari benda aslinya.
Sebagai salah satu media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran,
model memiliki keunggulan dan keterbatasan.
b. Grafis
Grafis adalah media visual nonproyeksi yang mudah digunakan karena tidak
membutuhkan peralatan dan relatif murah. ada lima jenis media grafis yang
memiliki keunggulan yang cukup tinggi dalam proses pembelajaran yaitu:
graft, chart atau diagram, kartun, poster, peta atau globe. Masing-masing
media grafis memiliki keunggulan dan keunikan sendiri-sendiri.
5
Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rinekan Cipta, 1999), hlm, 54.
5
Perkembangan teknologi yang ada saat ini memungkinkan komputer dan video
juga diproyeksikan dengan menggunakan peralatan khusus, yaitu LCD.
3. Media Audio
Media audio merupakan media yang fleksibel karena bentuknya yang mudah
dibawa, praktis, dan relatif murah, misalnya tape compo, pengeras suara.
b. Media audio vision. Media audio vision yang dapat dipakai untuk
mendengarkan dan melihat biasa dikenal dengan istilah active audio vision.
Bentuk penyajian audio vision yang dikombinasikan dengan kemampuan
melakukan sesuatu tersebut mampu menstimulir siswa tidak hanya untuk
mendengar dan melihat melainkan juga secara aktif terlibat dalam proses
pembelajaran.
c. Media audio visual. Pada media audio visual apa yang didengar oleh siswa
dan apa yang dilihat berkaitan satu dengan yang lain dan saling
6
memperkuat, atau lebih dikenal dengan sebutan terintegrasi.
4. Media Video
Media video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada berbagai
bidang studi. Hal itu disebabkan oleh kemampuan video untuk memanipulasi
kondisi waktu dan ruang sehingga peserta didik atau siswa dapat diajak untuk
melihat objek yang sangat kecil maupun objek yang sangat besar.
5. Media Cetak6
Media cetak merupakan jenis media yang telah lama digunakan sebagai sarana
dalam aktivitas belajar. Media cetak juga dipandang sebagai jenis media yang
relatif murah dan memiliki sifat yang sangat fleksibel. Adapaun contohnya:
a. Buku teks
6
Maulana Arafat Lubis, Op.Cit., hlm,212.
7
Sumber: Asli
b. Broser
C
C
c. Booklet
d. Leaflet
e. Handout
f. Koran
8
g. Majalah
6. Media berbasis internet menjadi media nomor satu yang paling dinikmati
oleh kaum pecinta teknologi. Media sosialsalah satu untuk mencari
informasi dan menyebarkan informasi seperti facebook, instagram,twitter
dan lain-lain.
D. Peran Media Pembelajaran
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa peran media sangat strategis dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran. Peran media di dalam kegiatan pembelajaran
yaitu:7
7
Nuraini Yuliani, Strategi Pembelajaran, (Bandung: Universitas Terbuka, 2003), hlm, 96.
9
3. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
4. Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif
5. Materi pembelajaran dapat dirancang, baik dari sisi pengorganisasian materi
maupun cara penyajiannya yang melibatkan siswa, sehingga siswa menjadi lebih
aktif di dalam kelas.
6. Media dapat mempersingkat penyajian materi pembelajaran yang kompleks,
misalnya dengan bantuan video. Dengan demikian, informasi dapat disampaikan
secara menyeluruh dan sistematis kepada siswa.
7. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan
8. Penyajian pembelajaran dengan menggunakan media yang mengintegrasikan
visualisasi dengan teks atau suara akan mampu mengkomunikasikan materi
pembelajaran secara terorganisasi. Dengan menggunakan media yang lebih
bervariasi, maka siswa akan mampu belajar dengan lebih optimal.
9. Dengan media yang makin lama makin canggih maka kegiatan pembelajaran tidak
hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi dapat di mana saja. Misalnya, dengan
teleconference pengajar dari luar kota dapat memberikan materinya, atau dengan
CD peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran melalui media secara
mandiri sesuai dengan kebutuhan mereka.
E. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media
Berikut dasar pertimbangan dalam memilih dan menggunakan media
pembelajaran. 8
1. Objektivitas.
Seorang guru harus objektif, yang berarti guru tidak boleh memilih suatu media
pembelajaran atas dasar kesenangan pribadi.
2. Program Pembelajaran.
Program pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan
kurikulum yang berlaku, baik isi, struktur, maupun kedalamannya.
3. Sasaran Program.
8
Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta Bandung, 2003), hlm.
87.
10
Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu siswa mempunyai
kemampuan tertentu pula, baik cara berpikir, daya imajinasi, kebutuhan, maupun
daya tahan siswa dalam belajarnya
4. Kualitas Teknik.
Dari segi teknik, media pembelajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan,
apakah sudah memenuhi syarat atau belum.
5. Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan.
Keefektifan yang dimaksud di sini berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan
efisiensi yang dimaksud di sini berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut.
F. Rancangan Media Pembelajaran PPKn Sekolah Dasar
Mata pelajaran PPKn mempunyai misi membina nilai, moral, dan norma secara
utuh, bulat dan berkesinambungan. Tujuan PPKn adalah untuk membentuk watak warga
negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya. Pada
pedoman Belajar Mengajar Sekolah Dasar Kurikulum 2006, PPKn memiliki karakter yang
berbeda dengan matapelajaran lainnya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri atau
hal-hal yang bersifat khusus, yang pada prinsipnya PPKn lebih menekankan pada
pembentukan aspek moral (afektif) tanpa meninggalkan aspek yang lain. Untuk
mencapai sasaran dan target tersebut, dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan
penataan alat, bahan, dan sumber belajar agar dapat dilihat dan mudah digunakan oleh
siswa. Sumber belajar dapat berupa media cetak, model, gambar-gambar, laporan, dan
kliping. Media pembelajaran dalam PPKn harus dapat menstimulus lahirnya proses
pembelajaran yang aktif dan kreaktif. Dalam pedoman pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar PPKn SD, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk media PPKn,
yaitu: 9
11
BAB III
PENUTUP
12
A. Kesimpulan
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan materi pembelajaran. Jenis media pembelajaran itu bermacam-macam
dan masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan baik itu media cetak,
media elektronik, dsb. Kekurangan dan kelebihan dari pemanfaatan penggunaan media
sangat bergantung pada cara guru sebagai fasilitator pembelajaran khususnya dalam
pembelajaran PPKn ini dalam pengoperasiaanya. Secara umum, fungsi media dalam
proses pembelajaran mampu menjadi pemermudah proses pembelajaran demi tercapai
tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Serta membantu siswa untuk memahami
dalam pengkontruksian materi yang tengah dipelajarinya agar mudah digunakan dan
materi yang dipelajari dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai norma
dan aturan yang berlaku di lingkungannya agar pembelajaran bermakna.
B. Saran
Dalam menyikapi kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan media
pembelajaran khususnya pada mata pelajaran PPKn, tentunya cara pemakaian dan
penggunaan media itu sangat bergantung kepada guru sebagai pendidik dan fasilitator
siswa dalm bnelajar. Guru yang kreatif dan mampu dengan sigap memanfaatkan media
pembelajaran yang sudah ada tersedia di sekolah, mampu mengantarkan siswanya
untuk mencapai tujuan pelajaran yang telah ditetapkan. Selain itu, penggunaan media
pembelajaran memang penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan dengan seoptimal
mungkin. Penggunaan media pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran PPKn
mampu menarik perhatian siswa untuk focus dan tertarik minatnya untuk benar-benar
mengikuti pembelajaran dari awal sampai kegiatan akhir pembelajaran di kelas.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
15
16