Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

Tugas ini Di ajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Strategi
Pembelajaran SKI

Disusun Oleh:

PAI-1/Semester V

Nama : ASHARI NASUTION

NIM : 0301183284

Dosen Pembimbing :

Dr. Mardianto, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

T P 2020/2021
Identitas Reviewer

Nama : ASHARI NASUTION

Tempat/Tanggal lahir : Labuhan Batu Selatan, 26, Mei, 1998

Alamat : Desa Tanjung Medan Kec, Kampung Rakyat

Fakultas : FITK

Jurusan/Sem : PAI- 1 / V

Mata Kuliah : Stratrgi Pembelajaran SKI

Dosen : Dr. Mardianto, M.Pd

2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah Swt, atas segala curahan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya. sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat
menyelesaikan Critical Book Report ini dengan judul “STRATEGI PEMBELAJARAN DI
ABAD DIGITAL ”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas diri Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam, keluarga, para sahabat dan mereka yang berjalan di atas jalan
yang ia lalui hingga datangnya hari kiamat kelak.
Critical Book Report ini saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata
kuliah Evaluasi Peembelajaran PAI. Semoga Critical Book Report ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Dalam penulisan Critical Book Report ini,
saya tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada: Orang tua saya yang selalu mendoakan
saya serta kepada dosen pengampu, Bapak, Dr. Mardianto, M.Pdyang selalu membimbing
saya.
Saya menyadari bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati meminta
maaf dan mengaharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan ke depannya.

Medan, 11, DESEMBER, 2020

Ashari Nasution

3
DAFTAR ISI

Daftar Isi................................................................................................................................i

Kata pengantar.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG MASALAH......................................................................4


B. TUJUAN DAN MANFAAT.................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Identitas Buku........................................................................................................5
B. Pembahasan Buku................................................................................................6
C. Kelebihan dan Kekurangan Buku..........................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan............................................................................................................10
B. Saran......................................................................................................................10

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu di antara masalah besar dalam bidang pendidikan di Indonesia yang banyak
diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-
rata prestasi belajar. Masalah lain adalah bahwa pendekatan dalam pembelajaran masih
terlalu didominasi peran guru (teacher centered). Guru lebih banyak menempatkan
peserta didik sebagai objek dan bukan sebagai subjek didik. Pendidikan kita kurang
memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam berbagai mata pelajaran, untuk
mengembangkan kemampuan berpikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif, dan logis,
belum memanfaatkan quantum learning sebagai salah satu paradigma menarik dalam
pembelajaran, serta kurang memperhatikan ketuntasan belajar secara individual.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, menjelaskan bahwa proses pendidikan dalam sistem
persekolahan kita, umumnya belum menerapkan pembelajaran sampai peserta didik
menguasai materi pembelajaran secara tuntas. Akibatnya, banyak peserta didik yang
tidak menguasai materi pembelajaran meskipun sudah dinyatakan tamat dari sekolah.
Tidak heran kalau mutu pendidikan secara nasional masih rendah. Penerapan Standar Isi
yang berbasis pendekatan kompetensi sebagai upaya perbaikan kondisi pendidikan di
tanah air ini memiliki beberapa alasan, di antaranya: pertama, potensi peserta didik
berbeda-beda, dan potensi tersebut akan berkembang jika stimulusnya tepat; kedua, mutu
hasil pendidikan yang masih rendah serta mengabaikan aspek-aspek moral, akhlak, budi
pekerti, seni & olah raga, serta kecakapan hidup (life skill); ketiga, persaingan global
yang memungkinkan hanya mereka yang mampu akan berhasil; keempat, Persaingan
kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) produk lembaga pendidikan; terakhir,
persaingan yang terjadi pada lembaga pendidikan, sehingga perlu rumusan yang jelas
mengenai standar kompetensi lulusan.
Upaya-upaya dalam rangka perbaikan dan pengembangan kurikulum berbasis
kompetensi meliputi: kewenangan pengembangan, pendekatan pembelajaran, penataan
isi/konten, serta model sosialisasi, lebih disesuaikan dengan perkembangan situasi dan
kondisi serta era yang terjadi saat ini. Pendekatan pembelajaran diarahkan pada upaya
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengelola perolehan belajar
(kompetensi) yang paling sesuai dengan kondisi masing-masing. Dengan demikian

5
proses pembelajaran lebih mengacu kepada bagaimana peserta didik belajar dan bukan
lagi pada apa yang dipelajari.
B. Tujuan
- Untuk memenuhi syarat mata kuliah Strategi pembelajaran SKI
- Memahami dan menguasai cara mengkritik buku
- Untuk dapat menambah pengetahuan dalam bidang penilaian pendidikan
- Untuk dapat mengkritik kelemahan dan kelebihan dari buku
- Memberi masukan kepada buku tersebut, dan menjadikannya menjadi lebih baik untuk
kedepannya.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas Buku
1. Judul Buku : Strategi Pembelajaran Di Abad Digital
2. Pengarang : Dr. H. Mulyono, M.A. dan Ismail Suardi Wekke, MA., Ph.D.
3. Penerbit : CV. Adi Karya Mandiri
4. Tahun Terbit : 2018
5. Kota Terbit : Yogyakarta

7
B. Ringkasan Isi Buku
1. Strategi Penyampaian Pembelajaran
Strategi penyampaian isi pembelajaran merupakan komponen variabel metode
untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran
adalah: menyampaikan isi pembelajaran kepada pebelajar, dan menyediakan
informasi atau bahan-bahan yang diperlukan pebelajar untuk menampilkan unjuk
kerja
2. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode
yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara pebelajar dengan variabel
metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan
tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang digunakan
selama proses pembelajaran .
Wahyuningsih berpendapat Paling tidak, ada 3 (tiga) klasifikasi penting
variabel strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar
peserta didik, dan motivasi. Dari berbagai pendapat di atas, maka dapat diambil intisari dari
pengertian strategi pembelajaran yaitu serangkaian rencana yang matang yang meliputi
seperangkat materi dan prosedur pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Serangkaian rencana dalam
strategi pembelajaran meliputi: strategi pengorganisasian pembelajaran, strategi penyampaian
pembelajaran, dan strategi pengelolaan pembelajaran.
3. Istilah Strategi Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan
makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-
istilah tersebut adalah: (1) teori pembelajaran; (2) pendekatan pembelajaran; (3)
strategi pembelajaran; (4) metode pembelajaran; (5) teknik pembelajaran; (6) taktik
pembelajaran; (7) tips atau trik pembelajaran; (8) keywords pembelajaran; (9)
password atau klik pembelajaran; (10) prosedur pembelajaran; dan (11) model
pembelajaran.
4. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan (paradigma) adalah titik tolak atau sudut pandang (world view)
seseorang terhadap suatu objek atau permasalahan. Pendekatan juga dapat diartikan
sebagai cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian; laksana pakai
kacamata merah - semua tampak kemerah-merahan. Pendekatan pembelajaran

8
menurut Sahrudin harus bisa menciptakan kondisi dan desain social agar peserta didik
mampu merumuskan solusi pemecahan masalah yang dihadapi.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang pendidik terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat beberapa
jenis pendekatan, antara lain: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada peserta didik (student centered approach); (2) pendekatan pembelajaran
yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach); (3) pendekatan
ekonomi pendidikan yang memandang anak sekolah sebagai investasi masa depan
sehingga kegiatan pembelajaran harus dirancang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
yang dapat mengembalikan investasi yang dibutuhkan selama sekolah baik kepada
diri peserta didik, keluarga maupun kepada negara; (4) pendekatan agama
memandang pendidikan dan pembelajaran sebagai bagian dari nilai ibadah sehingga
nilai-nilai agama sangat mempengaruhi terhadap seluruh proses pendidikan dan
pembelajaran seperti konsep pembelajaran yang dicetuskan oleh Ulama‘ Imam
Zarnuji dalam kitab Ta‟lim Muta‟allim yang banyak dijadikan rujukan pesantren di
Indonesia, dan lain-lain.
5. Teknik Pembelajaran
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya
pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara
yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah peserta didik yang
relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan
berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah peserta
didiknya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu
digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang peserta didiknya tergolong aktif
dengan kelas yang peserta didiknya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
6. Taktik Pembelajaran
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi

9
mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya,
yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki
sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of
humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang
sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau
kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe
kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembeilajaran akan
menjadi sebuah ilmu sekaligus seni

10
C. Kelebihan dan Kekurangan Kedua Buku
1. Kekhasan
Di lihat dari judul buku ini tentu buku ini sangat menarik sebab kekhasan dalm
isi buku ini yang membahas mengenai strategi pembelajaran di abat digital, sebab
pada masa sekarang semua proses pembelajaran menggunakan digital apalagi pada
saat keadaan kita sekarang yang sedang menghadapi situasi pandemi sehingga kita di
wajibkan untuk belajar di rumah, maka dari itu buku yang saya review ini sangat
bagus untuk kita baca, sebab dalam buku ini di jelaskan bagaimana cara kita dalam
menerapkan strategi pembelajaran di era digital.
2. Kelebihan Buku
- Dilihat dari Cover buku ini sangat menarik dengan judul “
- Kertas buku yang digunakan buku ini memiliki warna yang cukup menarik
- Penyajian materi disampaikan dengan bahasa yang sederhana, sehingga tidak
terlalu menyulitkan pembaca dalam memahami materi yang banyak.
- Kemudian, buku ini banyak menyertakan referensi dari buku lain.
- Materi yang dipaparkan pada buku ini cukup jelas.dan hadist yang di sertakan
dalam buku ini sangat sangat jelas .
3. Kekurangan Buku
- Tulisannya terlalu kecil sehingga dapat menyakitkan mata.
- Karena banyaknya buku-buku referensi, pembahasan di buku ini kurang detail.
Selain itu, Beberapa materi disajikan dengan panjang lebar sehingga membuat
pembaca bosan.
- Di dalam buku ini tidak adanya rangkuman disetiap akhir bab yang membuat
pembaca dalam membaca dan memahami isi buku secara cepat.
4. Rekomendasi
Untuk buku ini yang saya review ini sangat bagus apabila kita membaca
dengan seksama dan serius, sebab isi dalam buku ini sangat sangat jelas membahas
mengenai strategi pembelajaran di era di gital, dan pada saat sekarang ini kita telah
memasuki era di gital tersebut maka dari pada itu saya sangat merekomendasikan
buku ini untuk di baca oleh para guru, maupun calon guru.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya resensi dari kedua buku ini penulis berharap kepada seluruh pembaca,
agar dapat memahami dari keseluruhan isi buku yang dibaca, selain itu dengan adanya
resensi-resensi buku ini penulis juga berharap kepada pembaca untuk menerapkannya dengan
baik agar dapat dengan mudah mengetahui tentang strategi Pembelajaran di era digital .
Penulis memberikan informasi ini agar semua pembaca dapat mendalami dari semua materi
yang diulas dari buku ini, sehingga para kalangan pelajar atau mahasiswa dapat mengetahui
mengenai strategi pembelajaran di era digital. Dan disini penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengampuh yaitu Bapak Dr. Mardianto, M.Pd yang telah memberikan
saran serta bimbingan sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik.
B. Saran
Dari uraian yang telah saya paparkan di atas, semoga pembaca mampu memahami maksud
dari penilaian pendidikan dalam persfektif hadis dengan baik dan benar sehingga kedepannya
dapat lebih mudah mempraktikkan serta mengaplikasikannya. Demikian Critical Book Report
saya buat. Tentunya masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Sehingga kritik dan
saran yang sifatnya konstruktif sangat saya harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan
tugas berikutnya. Aamiin.

12

Anda mungkin juga menyukai